WARUNG MAK NYAK

By Ptrana153

170 14 4

Hanya menceritakan anak kampung yang sering nongkrong di warung Mak Nyak. *** Jika mencari cerita tentang an... More

02.

01.

128 8 4
By Ptrana153

'Setidaknya diriku pernah berjuang'

'Meski tak pernah ternilai di matamu'

'Setidaknya ku pernah menanti terkapar melawan sepi hatiku'

'Yang tak pernah bisa berhenti mencintaimu'

Suara orang² yang sedang bernyanyi itu sama sekali tidak mengganggu para manusia yang ada disekitarnya. Termasuk seorang gadis yang tengah menonton tv di ruang tengah rumahnya. Merasa sudah biasa, karena merupakan hal yang wajar terjadi di lingkungan tersebut.

Di samping rumah seorang gadis itu lebih tepatnya sumber suara² bising yang terjadi di lingkungan itu. Warung Mak Nyak, orang-orang menyebutkan. Tempat  tongkrongan anak kampung ini dan sekitarnya.

Warung Mak Nyak merupakan warung yang sama pada umumnya, menyediakan berbagai produk makanan, minuman dan produk lainnya. Warung Mak Nyak selalu rame pada saat siang  dan malam hari.

Salsabilla  Naura Putri, Gadis yang tengah menonton televisi di ruang tengah rumahnya. Rumahnya memang terletak di perkampungan, tapi jangan lingkungan rumah tinggal nya itu merupakan perkampungan kumuh pada umumnya. Orang di kampungnya itu merupakan orang-orang yang tinggi akan solidaritas dan toleransi. Kampungnya itu bisa dikata sedikit elit dengan adanya fasilitas yg cukup memadai. Rumah² yang ada di kampung itu juga tertata rapi bak kompleks perumahan.

"Kak!" suara seorang wanita setengah baya yang berusia 40 tahun dari arah dapur.

"Iya!" balasnya

Kemudian muncullah sosok setengah baya itu dari balik pintu dapur.

"Tolong beliin kecap di warungnya Mak Nyak gih kecap bunda udah abis." pinta wanita setengah baya itu. Nina juanda, Bunda dari Salsabilla Naura Putri.

"Heum, mana duit?" sambil menodongkan telapak tangannya kepada sang bunda.

"Nih." sambil memberikan uang lima ribu rupiah.

Salsa langsung berdiri dan sedikit menengok ke arah jendela samping sofa yg berhadapan dengan warung Mak Nyak. Lumayan ramai ternyata terbukti dengan adanya sepeda motor yg terparkir di depan rumah(warung Mak Nyak).

Melangkahkan kaki keluar rumah dan menuju ke warung samping rumah. Dilihatnya dua orang lelaki yang duduk di depan warung. Andy dan Bayu, lelaki yang sedang duduk di depan warung itu. Terdengar juga suara gaduh dari dalam rumah pemilik warung itu.

"Nyak!" serunya sambil melihat kearah dalam warung yang ternyata tidak ada orangnya. Lantas berjalan kearah rumah pemilik warung.

Salsa dapat melihat terdapat lima lelaki yang tengah duduk melingkar dilantai.

"Mak Nyak mana?" tanyanya

"Kenapa?" jawab salah satu dari mereka yang memakai topi terbalik. Orang-orang memanggil nya brekele. Meskipun rambutnya tidak keriting sama sekali. Lelaki bernama asli Ahmad Nur Yanto itu merupakan kakak dari salah teman Salsa yang bernama Sofi.

"Ck, mo beli lah" decaknya.

"Lagi solat." jawab laki-laki yang tengah memegang gitar. Dia bernama Jigo termasuk kakak sahabatnya dari SD yang saat ini tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren. Sahabatnya itu bernama Carisa Naoumi.

"O. Kalo mas Raka dimana?" tanyanya lagi. Menanyakan salah satu anak Mak Nyak yang sangat dekat dengannya. Salsa sudah menganggapnya seperti seorang kakak kandung.

"Kerumahnya Mbak Tari liat telor burung puyuh." kali ini berbeda lagi si penjawab. Lelaki yg baru saja menyeruput kopi, Bintang namanya.  Mbak Tari atau lestari merupakan anak kedua dari Mak Nyak yang sudah berumah tangga, memiliki seorang anak berusia 10 tahun.

"Udah si mbokya di tunggu sek toh sebentar!" si pria yang tengah menunduk sambil memaikan handphone-nya itu ikut menimpali. Udin namanya.

Salsa hanya bisa mendengus pelan dan menunggu Mak Nyak selesai solat dhuhur.

"Eh bocil!" panggil brekele

"Apa to ngga usah panggil aku bocil!" kesalnya.

"Halah wong tubuh sekecil itu ngga mau dipanggil bocil." Tubuh Salsa memang sedikit pendek dari mereka dan lumayan kurus.

"Sakkarepmu" timpalnya.

"Iya-iya Salsa. Eh kamu besok mau ke Jogja toh?" tanya brekele.

"Arep nyahpo?" si Udin bertanya.

"Iya. Mau holiday lah emangnya kalean ndekem di sini ae!" jawabannya dengan sedikit mengejek.

"Gegayaan holiday-holiday segala tiap harinya juga ke sawah kok!" Jigo membalas

"O sekate kate nak ngomong!" jawabnya kesal.

"Emang mau apa to dek?" kali ini bintang yg bertanya. Lelaki itu memang memiliki sedikit kelembutan dalam berbicara.

"Iku ada acara perpisahan. Kelas ku doang kok yang mau ke Jogja!" jawab Salsa akhirnya.

"Elleh wong 2 minggu lagi udah berangkat sekolah kok pake ke Jogja segala!" brekele menyahuti.

"Nitip oleh-oleh yo sal!" si Udin menimpali.

"Sini duet mu" pintanya.

"Mbokya gratis toh yo!"jawab udin

"Enak men!" jawabnya.

Sementara mereka sibuk berbincang salah satu dari mereka hanya diam menyimak. Lelaki berparas tampan dengan wajah rada datar itu memilih diam tidak penting pikirnya. Muhammad Arkan Zalig namanya. Anak RT sebelah yang kerap datang ke Warung Mak Nyak.

"Ada apa iki?" tanya seseorang yang baru saja keluar dari salah satu pintu kamar. Dia Mak Nyak wanita yang berusia 50 tahunan itu baru saja kembali setelah menyelesaikan ibadah Solat nya itu.

"Kecap Mak Nyak!" jawab Salsa cepat.

"Oalah kamu to Sal pantes kok rame-rame" jawab Mak Nyak.

"Hehe ho'oh"

Mak Nyak langsung keluar rumah dan ke warung untuk mengambilkan kecap untuk Salsa.

"Nih" Mak Nyak memberikan kecapnya kepada Salsa. Di balas dengan memberikan uang lima ribu pemberian bundanya tadi.

"Makaseh Nyak"

Setelah itu melangkah kan kaki untuk pulang kerumahnya.

                                                         ***

Pagi-pagi buta Salsa sudah di sibukkan dengan celotehan sang bunda.

"Kak buru bangun dong bentar udah jam 05:00 ini."

"Iya bun" jawabnya.

"Buruan mandi terus cek semuanya udah belom yang mau di bawa!" ucap sang bunda lagi.

"Abis itu langsung sarapan!" ucap bunda lagi.

"iya iya bunda"

Salsa langsung beranjak bangun dan melaksanakan apa yg di perintah bundanya tadi.

Pagi ini Salsa akan pergi ke Jogja bersama teman-temannya dan tentu wali kelasnya. Perpisahan kali ini menggunakan dana dari kelas atau lebih tepatnya uang kas. Mereka di haruskan berkumpul pada pukul 06:00 pagi di depan sekolahan SMP nya.

"Ka udah belum? Itu adeknya bangunin ntar marah lagi kalau di tinggal pas masih tidur!" perintah sang bunda.

Salsa memiliki seorang adik laki-laki yang bernama Alif. Dia berusia 8 tahun dan kelas 3 SD.

"Woii bocah bangun!!" ucapnya dengan mengguncang keras bahu adiknya itu setelah sampai di kamar bundanya, adiknya itu masih tidur bersama sang bunda.

"Hoi bangun!!!" ucapnya lagi. Karena, sang adik memang susah untuk dibangunkan.

"Ish berisik!" jawab sang adik.

"Bangun ngga lu! Bunda mau nganterin mbak ke sekolah kamu di rumah aja. Ayo sarapan! Buru bangun!" ucap panjang lebar salsa.

"iyo iyo" jawab Alif seadanya dan bergegas ke kamar mandi untuk mencuci wajah.

15 menit berlalu.....

"Semua udah to kak?" tanya sang bunda memastikan.

"Iya bunda udah semuanya ayo ah berangkat!" ajaknya.

"Oh ya nanti siang motor kamu bunda servis ya." ucap Bunda.

"sip" jawabnya simple.

"Bunda berangkat nganter kakak loh lif jan macem² kamu di rumah" bundanya mewanti-wanti Alif.

"iya-iya ellah ribet banget cuma sebentar juga kan?!"jawab alif.

"Bunda mau mampir pasar sebentar!" ucap bunda.

"Yaudah ayo berangkat bun!" Ajak Salsa.

"Mbak berangkat ya dek ntar tak beliin kaos tayo haha" pamit Salsa.

"Ck,  apaan kea gitu bunda juga bisa beliin!, udah sono² berangkat aku doain mbak nyasar di Malioboro!" ejek Alif.

"Heh nak ngomong! "Salsa tak terima.

"Udah Ayo ngga usah pada berisik ganggu tetangga! Assalamualaikum!" 

Salsa langsung naik ke motor metik miliknya dan di bonceng sang bunda.

"Walkomsalam" jawab Alif.

                                                       ***

10:25 wib

Kali ini warung Mak Nyak sudah ada beberapa orang yang tengah menongkrong. Dikarenakan masih dalam masa liburan sekolah jadi orang² yang biasanya nongkrong di sana bisa leluasa main sepuasnya.

Jreng Jreng

Suara gitar yang sedang dimainkan Jigo di pagi menjelang siang itu.

"Wih rame ya!" ucap seseorang yang baru saja datang.

"Eh Tante Nina!" sapa brekele yang kebetulan ada di depan warung.

"Ada apa nih tan?  Tumben!" tanya Jigo.

"Itu nyari dek Raka suruh nganterin servis motornya Salsa!" jawab Nina. Nina memang sering meminjam tolong kepada Raka, anak ke-3 Mak Nyak.

"WOI BANG RAKA DI CARIIN TANTE NINA NIH!" seru Udin lantang.

"Go sah treak treak kali pengang kupingku!" Ucap Bintang sambil menonyor kepala Udin.

"Eh ada Mbak Nin! Ono opo mbak? " ucap Raka yang baru saja keluar dari dalam rumah. Lelaki berusia 25 tahun itu memang kerap memanggil Bunda Salsa dengan sebutan 'Mbak'.

"Iku anterin ke bengkel mau nge servis motornya Salsa!" jawab Nina

"Oalah ayo Mbak mumpung ndak ada kegiatan hehe!"

"Woi Kan Arkan pinjem motor mu yo!" ucap Raka kepada Arkan yang dari tadi hanya diam.

Arkan langsung melemparkan kunci motor scoopy milik kakak iparnya yang tadi dia pinjam ke arah Raka tanpa sepatah kata.

"Yowes tak ambil motor dulu ya!" ucap Bunda.

Bunda Nina langsung kembali beranjak menuju rumah yang ada di samping warung tersebut.

                                                           ***

Nina dan Raka telah sampai di Bengkel langganan mereka.

"Rame mbak!" ucap Raka.

Terlihat dari banyaknya pengunjung bengkel yang sedang duduk menunggu motor mereka yg di servis dan tambal ban.

"Woi bang Ali" sapa Raka kepada salah satu montir yang baru saja selesai men servis motor.

"Eh Raka mbak Nin!, Mau Servis Motor mbak?!" tanya Ali

"Ho'oh ni Li Rame banget keknya!" jawab Nina

"Iya mbak kebetulan. Oh ya kalo mau servis mungkin besok baru bisa di ambil mbak gimana?"tawar Ali.

"Yoweslah nak gitu motor nya tak tinggal disini yo!"

"Sip"

"Ayo dek pulang!  Makasih yo dah nganter mbak!"ucap Nina mengajak Raka.

"Iya mbak Sans ae haha"jawab Raka.















Next?

Votmen gaes!

Bagaimana dengan part ini?

Semisal ada typo beritahu aing ya di komen uke!!

Butuh masukan ini.

Tbc.

Continue Reading

You'll Also Like

1.3M 56.5K 103
Maddison Sloan starts her residency at Seattle Grace Hospital and runs into old faces and new friends. "Ugh, men are idiots." OC x OC
402K 24.4K 83
Y/N L/N is an enigma. Winner of the Ascension Project, a secret project designed by the JFU to forge the best forwards in the world. Someone who is...
195K 6.9K 96
Ahsoka Velaryon. Unlike her brothers Jacaerys, Lucaerys, and Joffery. Ahsoka was born with stark white hair that was incredibly thick and coarse, eye...
894K 20.4K 48
In wich a one night stand turns out to be a lot more than that.