Author: ErieRain
Genre: Romantic
Halo halo~~~ disini Erie~, ini adalah project collab pertama Erie dengan para MarkHyuck shipper
Ayo hargai karya Erie dengan klik bintang dibawah ya!
Terimakasih;)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Zrashhhhh... Zrashhh...
"Argh sial, kenapa bisa hujan" Gumam seorang pemuda dengan setelan kasualnya yang sedang berdiri di bahu jalan
Pemuda itu adalah Mark Lee, mahasiswa kedokteran semester akhir. Memiliki paras tampan bak pangeran dunia dongeng. Namun sampai saat ini, belum ada yang bisa membuat nya jatuh hati
Mark berlarian kecil menuju ke sebuah toko kecil, tak terlihat dengan jelas toko apa itu, karena air yang terus jatuh mengenai wajahnya.
Kling...
Hingga akhirnya dia masuk, dan mengetahui toko apa itu. Sebuah toko bunga kecil, yang hanya ada beberapa bangku serta meja untuk pelanggannya
"Halo ada yang bisa saya ban–tu?" Mata mereka saling bersitatap, lalu Mark dengan cepat mengalihkan pandangannya
Yang bicara barusan adalah si pemilik toko bunga, Lee Haechan namanya. Lelaki manis berkulit tan, memiliki pesona tersendiri saat seseorang menatapnya, termasuk Mark.
🍃🍃🍃
Mark sedikit mengusak poninya, membuat beberapa bulir air jatuh ke sekitar. Haechan tak peduli, yang diperhatikannya hanya Mark, dari atas sampai bawah
Haechan bahkan tak sadar kalau sedari tadi ia tak berkedip melihat Mark. Sungguh, Mark dengan rambut basah seperti itu, menambah kesan tampan dalam dirinya
"Maaf, ada yang bisa saya bantu tuan?" Cicit Haechan setelah tersadar dari lamunannya
"Apa kau punya handuk kecil, sepertinya badanku agak basah" Balas Mark sembari duduk di kursi tak jauh darinya
Haechan mengangguk lalu berjalan masuk kedalam rumahnya. Ya, rumah Haechan dan toko bunga ini satu tempat. Jadi tak butuh waktu lama untuk Haechan membawakan handuk
Haechan berjalan mendekat, menyodorkan handuk kecil itu kearah Mark yang sedang sibuk dengan ponselnya
"I–ini tuan" Mark mengambil handuk itu lalu tersenyum jangan kearah Haechan
"Tidak perlu memanggilku tuan, panggil saja Mark. Oh iya, perkenalkan, aku Mark Lee" Mark menyodorkan tangannya yang sudah tak basah lagi didepan Haechan
Haechan membalas jabatan tangan itu dengan ikut tersenyum
"Haechan, Lee Haechan. Aku pemilik toko bunga ini, salam kenal" Ucap Haechan malu-malu
"Sebelumnya maaf ya aku merepotkan mu" Dengan cepat Haechan mengibaskan kedua tangannya didepan wajah Mark
"T–tidak, kau tak merepotkan kok Mark" Mark sedikit terkekeh dengan balasan si manis
Mark, Jatuh Cinta.
🍃🍃🍃
Hari demi hari dilalui, saat Mark pulang dari Universitas ia pasti menyempatkan waktu untuk berkunjung ke toko bunga itu. Bahkan sesekali membawakan makanan untuk si manis
Mark sudah tau lumayan banyak tentang Haechan. Haechan sendiri yang menceritakannya, Mark juga senang-senang saja mendengar. Dari yang baik tentang Haechan, sampai ke yang menyedihkan
Mark sedikit merasa kasihan pada Haechan yang harus kehilangan orang tuanya di saat masih kecil. Hal itu membuat Haechan dirawat oleh satu-satunya keluarga yang tersisa yakni si nenek. Bahkan nenek Haechan harus tiada saat ia masih duduk di bangku SMA
Membuat Haechan tak bisa menggapai impiannya untuk menjadi seorang pelukis. Karena harus merawat toko bunga wasiat dari neneknya
Kling...
"Heii Mark, kau datang lagi, yeayyy" Sorak Haechan bahagia saat Mark memasuki toko bunga itu
Bukan tanpa alasan Haechan sampai sebahagia itu, ia sangat kesepian dari pagi sampai sore yang dipandanginya hanyalah bunga
Namun sekarang berbeda, Mark sering ke toko bunga ini, membawakan Haechan makanan pula. Namun bukan makanan yang membuat Haechan sangat bahagia
Keberadaan Mark, keberadaan Mark membuat hidup Haechan kembali berwarna
"Mwak, kaw keswini dwengan apwa?" Pipi Haechan sudah menggembung, namun tetap dipaksakan untuk bicara
Alhasil seperti itu, Mark hanya menanggapinya dengan kekehan
Haechan sedikit heran, ia memiringkan kepala lalu mengerjap lucu
"Ehm, kenapa Mark tertawa, Haechan tidak sedang melawak" Haechan mempoutkan bibirnya
"Lain kali telan dulu makanan didalam mulutmu Chan, baru berbicara" Mark mengusak surai Haechan dengan gemas
🍃🍃🍃
Wajah Haechan murung, kenapa? Karena beberapa waktu lalu Mark menyatakan perasaan padanya. Haechan terlalu takut akan kehilangan lagi, jadi dengan cepat ia mengusir Mark dari situ
Haechan benar-benar merasa bersalah melakukan hal barusan. Tapi kenapa, kenapa Mark malah menyatakan perasaan padanya. Bukankah Mark sudah tau perihal masa lalu Haechan
Haechan hanya tak ingin, kehilangan lagi
🍃🍃🍃
Disini Mark sekarang, dengan wajah sembab, duduk disamping temannya yang berusaha menenangkan
"Aku hanya tak mengerti hyung, kenapa dia menolakku sampai seperti itu"-Mark
"Mungkin saja karena masa lalunya, Mark"-Johnny
Perkataan Johnny sukses membuat mata Mark membola
"Benar juga, arghhh kenalan aku ceroboh sekalii" Mark mengusak surainya dengan kasar. Terus menerus merutuki dirinya yang bodoh
"Dan lagi, bukannya kau cerita padaku kalau kau hanya di usir. Tak ada kata penolakan bukan?" Lagi-lagi, perkataa Johnny membuat Mark kembali tersadar
Johnny menepuk pundak Mark lalu berdiri
"Kau masih ada kesempatan Mark, aku memang tak pernah bertemu dengan si Haechan itu, tapi aku tau, dia pasti juga menyukaimu. Tapi ada satu alasan yang membuatnya tak mau menerima kau, yaitu masa lalunya-- Jadi Mark, perjuangkan dia. Buat dia luluh dengan kata-kata picisan milikmu, hahaha" Ada sedikit nada ledekan di ucapan Johnny, namun Mark tak peduli
Dengan cepat ia bangkit lalu berlari entah kemana. Mungkin, menemui Haechan
🍃🍃🍃
Haechan membenamkan wajahnya di kedua lipatan tangan. Dia sedang menangis, menyesali segala hal yang telah dilakukannya pada Mark
Semuanya telah terjadi, Mark sudah pergi. Tak akan ada lagi yang datang ke toko bunga kecil ini untuk menyapa serta membawakannya makanan
Kling...
Bunyi bel diatas pintu masuk tokonya mengalihkan atensi Haechan. Terdengar mustahil, namun Mark, kembali
Mark dengan nafas terengah-engah, mendekati Haechan yang sedang duduk dengan air mata tak kunjung berhenti
Mark berjongkok dengan menumpu badannya pada lutut, saat masuk, Mark sempat sempatnya ia mengambil salah satu bunga di toko Haechan. Bunga matahari
"Haechan, jika kau tak ingin menjadi kekasihku. Maka jadilah istriku" Ucap Mark dengan menyodorkan bunga matahari itu didepan Haechan
"T–tapi Mark" Lirih Haechan
"Aku tau, aku tau kalau kau memiliki trauma masa lalu. Namun yang sedang kau hadapi saat ini adalah masa depan. Hari baru. Dimana kau akan memulai kehidupan baru bersamaku, kita berdua, kau mengurus toko bunga ini, dan aku akan bekerja diluar. Setiap pulang, kau dan anak kita akan menyambut kepulangan ku, keluarga kecil yang bahagia bukan" Mark menangis walau sedikit terkekeh dengan perkataan nya
"Tapi Mark, aku tak–"
"Jangan pernah mengatakan kau tak pantas untukku Chan. Dirimu, ibaratkan toko bunga ini, kecil dan sederhana, namun didalam nya terdapat banyak cinta dan kehidupan. Disaat dulu yang aku inginkan hanya menjadi kaya, sekarang berbeda, yang aku ingin kan adalah menjadikan kau istriku"
"Chan, will you marry me?"
Haechan menangis terharu
"Yes, yes Mark" Haechan mengangguk antusias
"Jadilah orang pertama dan terakhir dalam hidupku, Lee Haechan"
"Aku menyayangimu, Mark Lee"
-
D
an itulah bagaimana kisah cinta kedua orang tuaku. Tak akan kuceritakan bagaimana mereka menikah dan membawa ku kedunia, karena semua itu sangat rumit
Aku, Lee Erie mengucapkan banyak Terima kasih untuk kalian yang sudah mau membaca tentang kisah cinta kedua orang tuaku yang tak begitu romantis ini
End...