THE SUN FOR ALVIN

By Irvama_Chubby07

26 6 1

Cowo dingin yang menatap matanya masih memasang muka datar, hingga satu detik kemudian. Dia tersenyum. #0704... More

~PROLOG~
Jas Lab

Pertemuan

4 2 0
By Irvama_Chubby07


Dia adalah, Alvin Darrel Lovyno

Nazwa dkk serempak menoleh lalu membulatkan mata mereka.

Bagaimana reaksi mereka tidak begitu. Pasalnya mereka tau betul bahwa Alvin adalah cowo yang dingin dan jutek, terkecuali pada teman-teman dekatnya.

Yang ada dibayangan Nazwa saat ini hanya satu yaitu. Saat Nazwa mengembalikan jas'nya maka Alvin akan membuangnya dan menginjaknya. Ah itu mungkin terlalu berlebihan.

Nazwa kembali menatap cowo tadi, yang diikuti oleh kawan-kawannya "Lo gila, kenapa ga ngomong sama gue kalo ini punya dia!" ocehnya sambil melirik sinis

"Ma-maaf, abis tadi pagi lo langsung lari sih"

"Yeh malah nyalahin Nazwa lagi lo" sahut Fani. Membuat semua mata melihatnya "Nazwa emang salah Fani ku sayang" ucap Freya sambil tersenyum kesal.

"Udah deh Wa, balikin aja nanti lo jelasin sejelas-jelasnya ke dia" saran Adelia.

Nazwa masih terdiam seperti memikirkan sesuatu.

"Lo!" seru Adelia mengagetkan cowo tadi "Bantuin Nazwa buat jelasin"

Cowo tadi menelan ludahnya saat melihat wajah Adelia "Iya Lii-lia" ucapnya yang membuat Adelia mengangkat kerah bajunya "Apa lo bilang Lilia!"

Fani sontak membantu Freya untuk melepaskan tangan Adelia dari kerah baju cowo tadi.

"Del santai oke." ucap Freya sambil menepuk-nepuk pundak Adelia.

"Adelia bukan lilia, ngerti lo!" kali ini Adelia menegaskan sambil menyilang tangannya.

"Iya maaf li-ya" ucap cowo tadi susah payah.

"Tapi kalo dipanggil Lilia lucu juga kayanya, jadi mamalia kan bagus" ucap Fani sambil mengusap-usap dagunya seakan apa yang baru dia ucapkan adalah hal yang benar.

"Ah udah kenapa jadi ngomongin Mamalia" Nazwa mengakhiri sebelum Adelia membalas Fani.

Kemudian Nazwa melirik sebentar Alvin yang sedang duduk sambil mengelap keringat sehabis bermain basket, mengerjapkan matanya dua kali lalu menghela nafas sebelum melangkah maju mendekati Alvin yang tentunya dibuntuti oleh cowo tadi, sedangkan yang lainnya tetap menunggu disini.

Nazwa mendorong cowo tadi saat dia hampir sampai didepan Alvin. Yang nampaknya terlalu kencang atau cowo tadi memang terlalu lemas? hingga dia menginjak sepatu Alvin.

Nazwa membulatkan matanya lalu menarik cowo tadi agar berdiri disamping'nya, dan menelan ludahnya sebelum dia bicara.

"Lo Alvin kan?" bodohnya Nazwa malah menanyakan namanya padahal sudah pasti dia adalah Alvin.

"Mmm, maksut gue ini jas lab lo" Nazwa menjulurkan jas lab yang ada di tangannya.

"Jadi ceritanya tadi pagi, gue pinjem ini sama dia" ucap Nazwa sambil menunjuk cowo yang ada disampingnya. "Terus pas praktek, lo tau Sandra si singa. Dia tiba-tiba numpahin pewarna ke jas lab lo ini dan akibatnya jas lo jadi warna biru dan gue minta maaf banget sama lo karena gabisa jaga jas lab lo dengan baik, gue janji gue akan gan-"

Nazwa menyipitkan matanya "What?- Duh pasti dia marah ya?"

"Maaf ya Nazwa, nanti gue bilangin Alvin deh ya," ucap cowo tadi.

"Ga gaperlu, biar gue aja nanti. Makasih ya." ucap Nazwa lalu kembali ke teman-temannya.

Berjalan sambil menggaruk tengkuknya bingung.

"Wa gimana, ko jasnya masih sama lo?" tanya Fani.

"Dia bilang ga perlu" sahut Nazwa

"Pasti dia marah sama lo"

"So tau lo Fan!" perotes Adelia

"Yaudah besok aja deh minta maafnya, kantin yu laper" pinta Freya yang di iya'kan ketiga temannya.

●●●●

Alvin duduk di depan Kenan yang sedang mengunyah kacang goreng. Kenan si keledai kata teman-temannya. Suka menebar pesona karena dia memang mempunyai tampang yang mendukung.

"Lama banget naro tasnya, kaya dapetin hati cewe lama." ucap Kenan sambil kembali memasukan kacang goreng kedalam mulutnya.

"Pasti lo dikelas, pake body lotion dulu kan No," sahut Andra. Orang yang sering membuat suasana ramai karena kelucuannya.

"Gaboleh berburuk sangka. Siapa tau tadi Vino dikelas ngapalin rumus jajar genjang dulu. Biar kalo ketemu Bu Ike dia bisa langsung jawab tanpa ditanya". Kali ini oceh Farrel. Cowo terpintar- Diantara mereka berempat.

"Ga jelas" sahut Alvin, begitulah dia hanya sepatah kata yang biasa dia ucapkan. Namanya juga cowo dingin.

"Jahat aku di bilang gajelas." ucap Andra sambil memainkan ponselnya.

"Si tolol" sahut Kenan.

Tak lama dari itu suara berisik mulai terdengar. Pantas saja berisik. Ternyata Sandra dkk mulai memasuki kantin. Berjalan ke arah dimana Alvin dkk duduk.

"Boleh gabung kan?. Boleh dong" pinta Sandra, dan tanpa disuruh diapun menarik bangku dan duduk disamping Alvin.

Dua detik kemudian. Alvin berdiri. "Gue kelas." ucapnya lalu menghilang dari kantin. Dia melakukan itu karena dia tidak suka jika Sandra ada didekatnya. Rasanya dunia'nya tak lagi tentram.

"No, tapi aku baru dateng!" protes Sandra dengan tatapan sebal.

"Lo fikir dia peduli?" ucap Kenan meledek Sandra. Lalu berdiri dan meninggalkan kantin bersama kedua temannya.

"Jahat tau ga si" ucap Nadira lalu duduk ditempat yang tadi Farrel duduki.

Begitulah Sandra, selalu berusaha mendekati Alvin sejak kelas sebelas. Dan menyedihkannya Alvin tidak pernah melihatnya.

●●●●

Pagi menjelang siang, suara bell istirahat mulai terdengar. Hari ini Nazwa bertekad untuk meminta maaf pada Alvin.

Dia menarik Freya untuk pergi kekantin dan membeli sebuah minuman susu putih untuk Alvin. Entah kenapa dia memilih susu putih, mungkin karena kebanyakan cowo tinggi seperti dia memang suka minum susu putih ketimbang susu cokelat. Pikir Nazwa.

Nazwa mendapati Adelia dan Fani yang sudah mengetahui dimana Alvin sekarang.

"Wa lo yakin dia suka susu?" tanya Fani.

Nazwa melirik Fani lalu bergantian melirik botol susu yang ada di tangannya dan kemudian menggelengkan kepalanya.

"Ah udah coba dulu gih!" seru Adelia lalu mendorong Nazwa agar berjalan mendekati Alvin yang sedang duduk didekat pohon bersama kawanan'nya.

Setelah Nazwa menapaki kakinya didepan mereka. Alvin dkk berhenti tertawa dan menatapnya.

"Hai semua!" sapanya sambil melambaikan tangan.

Kenan menyenggol tangan Farrel lalu membisikan sesuatu "Nazwa cantik banget, gue ajak kenalan ya?" ucapnya lalu Farrel mencubit perutnya "Gila!"

"Hai Nazwa" sapa Andra sambil tersenyum cengengesan.

"Kan gue keduluan." ucap Kenan tidak besar tapi masih bisa Nazwa dengar. Dan dia hanya tersenyum kecil lalu melangkah sedikit untuk mendekati Alvin yang sedang mengikat tali sepatu.

"Alvin, ini buat lo" ucapnya lalu menyodorkan botol minuman tadi.

Kenan, Farrel dan juga Andra sontak saling melirik. Sedangkan Alvin, dia menghentikkan gerakan'nya-melirik botol itu lalu Nazwa tapi dia hanya diam.

"Ini sebagai permintaan maaf gue soal jas lab lo." jelas Nazwa sambil sedikit mengoyak botol susu tadi.

"Gue ga suka susu putih." ucap Alvin, kembali mengikat tali sepatunya lalu melangkah menuju kelas seakan Aretta tidak ada dihadapannya.

Nazwa menarik nafasnya "Eh lo mau kemana!" seru Nazwa membuat Alvin menghentikan langkahnya.

Kenan, Farrel dan juga Andra kembali saling melirik.

"Gue udah bilang, gasuka susu putih." ucap Alvin lalu kembali melangkah.

Nazwa memutar kedua bola matanya.

"Vino emang gitu orangnya" ucap Andra.

"Sok dingin" sahut Kenan.

"Dih pea dia'kan emang dingin" balas Farrel.

"Oh iya lupa"

Nazwa menggigit bibir bawahnya, lalu menoleh ke arah mereka.

"Yaudah deh, nanti bilang Alvin gue minta maaf. Makasih ya!" ucapnya lalu pergi.

Kenan berdiri sambil menggelengkan kepala'nya "Bidadari baru saja pergi" ucapnya, membuat dua orang dibelakangnya perlahan berjalan meninggalkannya sendiri.

"Woi semut tunggu gue!"


●●●●

"Lo tauga si, ngeselin banget. Dia maen pergi gitu aja" ucap Nazwa sebal.

"Untung dia ganteng ya Wa," sahut Fani, membuat Nazwa meneguk habis minumannya. Eh salah, lebih tepatnya minuman Fani.

"Yaudahlah ya seengga'nya lo udah berusaha buat minta maaf sama dia." ucap Freya sambil mengambil es Batu dari dalam gelas Adelia.

"Orangnya dateng noh!" seru Adelia, membuat Fani dan Freya menoleh. Dan ternyata yang dimaksud adalah Alvin dkk.

Nazwa tidak menoleh dan hanya memainkan ponselnya.

"Wa!" Fani menyenggol kaki Nazwa.

"Apaan si lo!" balas Nazwa lalu melihat wajah Fani yang menyuruhnya untuk melihat kedepan. Dan tatapan matanya dengan mata Alvin langsung bertemu.

Tapi setelah beberapa detik Nazwa langsung memalingkan wajahnya dan kembali menatap ponsel. Walaupun dia melirik sebentar sepatu Alvin saat dia berjalan disampingnya.

"Gue berasa lagi ada di film korea!" ucap Fani sambil menggigit sedotan.

"Farrel makan apa ya bisa ganteng gitu?" ucap Freya yang sepertinya ikut terkena virus Fani.

"Panas lo Fan asli" ucap Adelia sambil meletakkan tangannya di dahi Fani.

Nazwa melirik Freya lalu mengikuti Adelia "Panas lo ya asli" ucap Nazwa sambil menggelengkan kepala'nya.



Chapter dua nihh guys!!

Sampe sini kira-kira kebaca ga ceritanya?. Duh semoga engga deh ya.

Oh iya jangan lupa buat spam comment + spam vote ya para pembaca yang cantik dan ganteng hehe.

Continue Reading

You'll Also Like

110M 3.4M 115
The Bad Boy and The Tomboy is now published as a Wattpad Book! As a Wattpad reader, you can access both the Original Edition and Books Edition upon p...