Lagi seru-serunya nyirem tanaman , tiba-tiba nongol seonggok tikus di balik semak-semak
Reflek April—
"BUNDAAAA!!!!!!! ADA TIKUSSS!!!!" teriak April, yang tentunya tidak didengar oleh sang bunda, ya gimana gak dengar. Bunda dan Ayah lagi bersih-bersih di taman belakang sedangkan kak Jhonny kebagian di ruang tamu
"ANJIR LO!!! MATI LO MATI MATI!!" Dengan tangkai sapu di tangan gue dan memukul-mukul rumput yang tentunya tikus berkeliaran diatas kursi taman yang April naikin
"KAK JONIII!!!! 911!!!" teriak nya
Jhonny langsung keluar begitu mendengar teriakan April yang menggema
"Kenapa sih dek?"
April menatap Jhonny dengan mata melas , lalu menunjuk tikus yang sedang bekeliaran di sekitar kursi taman
Jhonny langsung masuk ke dalam rumah, dan mengambil alat penangkap tikus
Tapi
Telat.
"HAH LO KENAPA IL?!" teriak Renjun yang baru aja membuka helm fullface nya
"TIKUS BAJENG!! TANGKEP DULU, NAH TANGKAI NYA!!" langsung diambil singgap dengan Renjun
Renjun dengan tangan cepat berhasil membunuh tikus itu dan menguburkan nya baik-baik
April langsung berbaring di rumput yang tadi sudah ia bersihkan
"Mana tikus nya?" tanya Jhonny
"Telat lo bang"
"Siapa yang bu—"
"Gue bang" ujar Renjun dan merapikan jaket denim nya
"Oke" ujar Jhonny dan kembali ke dalam rumah
April tidak peduli ada Renjun disana, sungguh.
Sama sekali tidak ada yang membuka pembicaraan
"Gue minta ma—" baru aja mau ngomong
"Diem, gue capek" singkat April
"Tapi gue mau mi—"
"Gue lagi ngambek jun, jangan diganggu"
Renjun nya ketawa
Aneh. Udah sarap
"Ngambek tetap jelek kok"
"Akh!! Makin ngambek gue jingan" ucap April dan melipatkan kedua tangan nya dibawah dada
Renjun tiba-tiba aja merapikan poni rambut April yang berjatuhan
"Gue benci banget deh keuwuan ini" Jhonny diujung pintu rumah sambil mengunyah kerupuk cabe nya
DUA KALI YA KAK!