Maafkan jika aku gagal menjadi insan manusia,
Mengorbankan jiwa demi raga.
Mencari sudut pandang orang lain, namun buta memandang diri sendiri.
Dimana aku hidup .. ? "
Untuk apa aku bertahan ... ?"
Begitu jahatnya aku, yang tega mengurung hati, hanya karna sebuah kegagalan.
Kenapa kau tak percaya akan takdir ?
Entahlah... ! " . Apa takdir hanya untuk ditunggu atau takdir harus di cari ? "
Atau mungkin hanya aku yang dapat menulis takdirku,
Cobalah pandangi dirimu sejenak dengan cermin,
Betapa mirisnya aku yang terlalu takut akan harapan lagi, lagi, dan lagi .."