halu!
biasakan tekan vote bisa?hehehe :)
•
•
"jadi kalian mau jelaskan apa? aku tidak paham dengan situasi sekarang ini."
"oppa tenang dulu. kami ini baik kok, ga makan orang." ujar Hyuna.
"siapa juga bilang kalian jahat?"
"oppa berisik sekali sih." Rijiin menghentikan pembicaraan mereka.
Mereka sekarang berada di ruang tamu yang- ia seperti sedia kala, tidak terurus, kotor dan ya.
"aku mau pulang ke dunia asalku. jebal" Ucap Jimin memohon kepada Rijiin dan Hyuna.
"oppa, dengarkan kami dulu. bisa kan?"
"Rijiin, aku hanya mau pulang ke du-"
"oppa boleh ke dunia asal oppa, tetapi selepas oppa berjaya menolong kami. Gimana?" sela Hyuna cepat karena ga mau membuang masa.
"aish- tolong apa?"
"tolong kami bebas dari penjara ini." terang Rijiin singkat membuat Jimin mengernyit tidak paham.
"penjara? penjara apa? bisa nggak cerita dari awal?"
"tapi kami ga yakin jika oppa bisa menolong kami." Hyuna berujar pelan.
"iya iya aku akan menolong kalian- cepat ceritakan ada apa."
"begini.."
•••
"Hyung, aku hubungi pdnim ya?" Namjoon bertanya ragu pada Seokjin.
"iya tapi pasang mod speaker." Seokjin berucap dan mendapat anggukan dari member lainnya.
Namjoon menekan kontak 'nim-hyungie' dan meletakkan ponselnya pada meja, menunggu jawaban dari seberang.
"halo?"
"o-oh halu nim-hyung."
"ada apa? oh, tadi saya ke dorm kalian, tapi kalian ga ada. kalian kemana saja?"
deg!
"em- begini, kami di-"
"kami di rumah sakit Busan." sela Yoongi apabila Namjoon tergagap gagap mau beritahu kebenarannya.
"mwo?! apa yang kalian lakukan di sana? ianya jauh dari Seoul. Kalian bahkan ada jadwal dance practice lusa nya."
Bts hanya bungkam- kecuali seorang Min Yoongi yang tampak santai.
"Kami menjaga Jimin di sini,hyung. Mau jenguk gak Jimin di sini?"
"memangnya kenapa dengan Jimin?"
"Jimin kecelakaan semalam. Mau tau lanjutannya ya hanya kemari."
"kami akan kesana sore ini. beri kami alamat dan nombor ruangan."
"akan ku kirimkan nanti. sampai jumpa."
Yoongi mematikan panggilan dan menatap ke arah member lain dimana mereka menatap Yoongi kaget.
"Apa? memang nya aku salah bicara?"
•••
"kau terlalu lambat bercerita bocah tengil. cepetan dih aku ga tahan lagi disini."
Jimin kesal kerana sedari tadi mereka berdua seperti sengaja mau lambat lambatkan ceritanya pada Jimin.
"oppa, aku hanya bercanda kok soal kau tampan." ucap Hyuna sambil menahan tawanya.
Lihat itu. Disengajakan dan ini membuatkan Jimin berang di sini.
"yak! aku tampan kok! bocah ga tau diri!"
Sekesal kesal Jimin pada mereka, dia ga terima jika dikatakan tidak tampan:)
"HAHAHAH bercanda kok! oppa tampan, tapi tampan lagi Taehyung oppa." ucap Hyuna galau dan mendapat jitakan keras di dahinya oleh Rijiin.
"yak! rahasia hampir terbongkar, sialan!" bisik Rijiin pada adiknya dan mendapatkan kata maaf dari Hyuna.
"bentar bentar. kalian membawakan nama siapa tadi? Taehyung? yak! Taehyung itu temanku! bagaimana kalian mengenalnya? ayo ceritakan padaku semuanya bocah."
"kau saja cerita, pandai pandai bongkarkan rahasia kan? aku males mau cerita." Rijiin berkata kesal sambil mendelik kearah Hyuna.
"aku kan gak sengaja. aih iya iya aku cerita."
"7 tahun yang lalu, aku dan Rijiin unnie duduk di rumah ini. Kami bahkan sangat bahagia di rumah ini dengan eomma dan appa kami. Tapi satu hari itu, eomma lagi sakit parah. Kami ga ada uang yang cukup mau rawat eomma di rumah sakit. Appa seorang kaki judi, jadinya dia banyak berhutang pada mafia atau sesiapa saja yang memang pembunuh. Aku baru berusia 15 tahun, dan Rijiin unnie berumur 17 tahun. Appa tidak peduli akan sakit yang dihadapi eomma, bahkan tidak mengaku eomma sebagai isterinya. Kami hanya ada uang tabungan, kami mau menggunakan nya sebagai bayaran di rumah sakit untuk eomma, tetapi eomma menolak dengan alasan 'gunakan uang tabungan kalian untuk masa hadapan.' Jadinya sehabis waktu sekolah jam 2, aku akan bekerja sehingga jam 7 malam di café yang dekat dengan rumah ini. Manakala Rijiin unnie bekerja dari jam 3 hingga 7 malam di toko bunga milik temannya. Kak, minta sambung ceritanya, aku lelah hehe." ujar Hyuna kepada Rijiin kerana lelah bercerita.
"yak! boleh pula main sambung sambung. Ya kemudiannya apa terjadi Rijiin?" tanya Jimin ga sabaran.
"aish sialan kau Hyuna. em- kami mendapat gaji bekerja sambilan tidak berapa banyak dan mungkin membutuhkan lima bulan bekerja baru cukup uangnya. Tapi appa tidak memahami keadaan kami yang bersusah payah mau cari uang bagi membiayai yuran rumah sakit eomma. Satu hari itu, appa pulang ke rumah dalam keadaan mabuk. Aku menyuruh Hyuna untuk duduk diam di dalam kamar karena Appa jika sudah mabuk, dia bisa saja membanting barang kaca jika-"
"boleh kalian terus ke intinya mau aku tolong apa? aku mau dunia ku pokoknya." Jimin menyela Rijiin dan mendapat tatapan kesal dan sedikit marah oleh Rijiin dan Hyuna.
"oppa! aku mau cerita ini!" marah Rijiin kepada Jimin.
"ke intinya aja, ppali."
"huff.. oppa nampak tali gantung di luar dan kamar berkunci itu?" ucap Hyuna final.
"iya, kenapa?"
"disitu aku digantung oleh sosok roh jahat yang masih menghantui rumah ini." ucap Rijiin dengan tatapan serious nya.
"dan di dalam kamar yang berkunci itu aku dibunuh dan dikerat oleh sosok itu juga." ucap Hyuna, juga dengan tatapan sok serious nya.
"apaa?! j-jadi kalian sudah mati?!" Jimin mula mengeluarkan kebodohannya , sudah tau malah ditanya lagi :)
"iya! aduh kami sangka oppa sudah tau kami sudah mati." kesal Rijiin.
"jadi kalian mau aku bantu apa?"
"tolong bicara- sekalian hapuskan sosok jahat yang membunuh kami agar kalian,oppa dan Bangtan Oppa tidak dijadikan mangsa seterusnya."
•••
brak!
"kalian?"
"hyung-nim? masuk masuk."
iya, itu pdnim serta stafnya, Jaewon datang ke rumah sakit Busan untuk menjenguk Jimin.
"jadi mau jelaskan apa apa hm?" tanya pdnim selepas dia duduk di kursi tepi ranjang Jimin.
Namjoon memberi isyarat pada Yoongi agar Yoongi yang bicara. Yoongi hanya berdecak kesal kemudian bicara.
"Jimin kecelakaan, seperti yang hyung tau. Iya, kecederaan nya bisa dibilang parah karena, kepalanya banyak kehilangan darah, kakinya retak dan yang paling teruk adalah- dia koma."
Sontak membuat pdnim dan Jaewon membulatkan mata kaget. Mereka tidak menyangka akan separah ini, heol- koma itu parah kok!
"astaga bagaimana bisa sampai begitu sekali? apa yang terjadi padanya hingga dia bisa kecelakaan, malah seorang diri?" tanya pdnim sedikit marah tetapi dia tidak marah kok, khawatir aja.
"dia otw ke Busan, di rumah temannya yang mengadakan pesta ulang tahun. Jimin berkeras mau ke sana jadinya kami mengizinkannya. Ga tau pula sampai dia bisa hilang kendali dan mobilnya terbakar di jalanan. Beruntung dia dikeluarkan dari mobil sebelum mobil itu terbakar." terang Yoongi santai karena- ya dia kan santai.
"apa apaan! kalian- ah sudahlah. mau marah juga ga ada gunanya. ia sudah terjadi kan? ga papa lah." final pdnim pasrah, memikirkan apa yang perlu ia katakan pada dunia jika idol mereka sedang koma teruk.
"kita sabar aja, Jimin akan sedar tidak lama lagi."
tbc.
hai hehehe! tau kok ceritanya seperti tidak menarik tetapi ga papa lah, makasih yg udah mau baca💘 silakan tekan butang votenya ya makasih!💖