[C] psycho 'pjm+bts'

By raishinchan

3.4K 616 12

semuanya berlaku ketika BTS berpindah ke dorm mewah baharu di kawasan yang sedikit jauh dari bandar Seoul . m... More

โ€ข part 1 โ€ข
โ€ข part 2 โ€ข
โ€ข part 3 โ€ข
โ€ข part 4 โ€ข
โ€ข part 5 โ€ข
โ€ข part 6 โ€ข
โ€ข part 7 โ€ข
โ€ข part 8 โ€ข
โ€ข part 9 โ€ข
โ€ข part 11 โ€ข
โ€ข part 12 โ€ข
โ€ข part 13 โ€ข
โ€ข part 14 โ€ข
โ€ข part 15 โ€ข
โ€ข part 16 โ€ข
โ€ข part 17 โ€ข
โ€ข part 18 โ€ข
โ€ข part 19 โ€ข
โ€ข part 20 โ€ข
โ€ข part 21 โ€ข
โ€ข part 22 โ€ข
โ€ข part 23 โ€ข
โ€ข part 24 โ€ข
โ€ข part 25 โ€ข
โ€ข part 26 โ€ข
โ€ข part 27 โ€ข ending

โ€ข part 10 โ€ข

110 22 1
By raishinchan

salam!

"Jim, mengapa bisa begini ya?"

"sudah la Jin hyung, Jimin pasti akan sedar. Namjoon hyung, apa kau sudah kabar kan ini kepada bighit?"tanya Taehyung sambil melihat ke arah Jimin di ranjang rumah sakit.

Namjoon menggeleng. "Aku akan kabarkan pada mereka esok saja. Pdnim akan memarahi kita karena membiarkan Jimin ke Busan seorang diri."

Yang lain hanya mengangguk. Mereka duduk di ruang VIP Jimin. Seokjin, Namjoon dan Hoseok duduk pada kursi di samping ranjang Jimin.

Manakala Taehyung, Jungkook dan Yoongi duduk di sofa. Keadaan sunyi, hanya terdengar suara mesin jantung Jimin. Mereka menghela nafas panjang.

"Aku mau keluar membeli makan malam. ada yang mau ikut?" Sahut Taehyung kerana ini sudah jam 8, mereka terlupa tentang makan malam mereka.

"ayo hyung, aku ikut." Jungkook bangun dan keluar dari ruangan Jimin diikuti oleh Taehyung.

•••

"Adakah rumah ini- dorm kami?"

Jimin bangun lalu melihat sekeliling dorm semula. Ya, sama seperti dorm mereka yang baru mereka duduki selama seminggu ini.

Jimin terasa bodoh karena tidak menyedari langsung bahawa tempat ini ialah dorm mereka. Dan, patutlah dia menjumpai barang ahli bangtan. Oke, Jimin jujur dia takut sekarang dan mau keluar dari situ.

Tapi ketika Jimin mahu membuka pintu, pintunya itu berkunci. Jimin cuba untuk membuka pintu utama itu dengan kunci yang dijumpai di dapur tadi- tapi gagal. sepertinya kunci itu bukanlah kunci yang tepat untuk pintu itu.

Jimin ga tau harus gimana. Dia keseorangan, di dunia yang berbeda dari dunia asalnya. Keberanian yang sedari tadi bersama Jimin kini hilang begitu saja. Jimin mau menangis sekarang, ga peduli jika dilabel bocah, dia ketakutan.

Kemudian Jimin teringat sesuatu.

Tali gantung yang terikat di pokok di luar dorm.

Jimin langsung berlari ke jendela untuk mengintai tali gantung di pokok itu. Iya, tali itu masih disitu tapi apa tujuannya?

"apa ada kisah yang aneh sebelum ini di dorm ini?"

Pikir Jimin lalu meneliti dorm ini semula. Iya, dorm ini terbiar.

"adakah sebelum ini dorm ini memang rupanya buruk segini? ah aku jadi pusing memikirnya."

Jimin merasakan ada 'mata' yang sedang memerhatikannya. Jimin lantas menoleh ke sekitar tetapi- "mungkin hanya perasaanku saja."

"Aku harus keluar dari tempat ini. Mengapa hanya ada aku di sini? Adakah aku sudah mati?"

Jimin terus fikir dan berfikir apa yang membawa ia kesini. Dia keluarkan kunci yang ia jumpa di dapur tadi dan melihatnya dengan lama.

"patutkah aku cuba kunci ini pada setiap pintu kamar yang- oh! kamar berkunci di atas! pasti ini kuncinya!"

Jimin lantas bangun dan berlari ke atas walaupun lantai sedikit penuh dengan akar akar pokok.

Jimin telah berada di aras atas. Dia berhenti di depan kamar di hujung, iaitu kamar pertama yang ia masuk.

"aku yakin ini kamarku, Taehyung dan Jungkook karena kamar itu sama seperti di dorm dan ada barang Taehyung dan Hoseok."

Jimin berjalan melewati kamar berkunci itu dan berhenti di depan kamar sebelah kamar berkunci itu.

"ini pasti kamarnya Yoongi dan Seokjin hyung karena kamar mereka memang ketiga dari kamarku- dan ada perfume Yoongi hyung di sana."

Jimin mengundurkan dirinya hingga berada di depan kamar yang berkunci.

"dan kamar ini- pasti kamarnya Namjoon hyung dan Hoseok hyung. Tapi mengapa ponsel Hoseok berada di kamarku ya?"

Jimin perlahan mendekatkan kunci itu pada tombol pintu kamar yang berkunci itu.

"bismillah"

ctak!

"oh- benar ini kuncinya!"

Jimin baru saja akan buka pintunya tetapi-

"jangan buka pintu ini, sialan."

"argh!!!"

•••

titt titt titt titt

Yoongi yang menyedari mesin jantung Jimin bergerak dengan laju pun sontak bangun.

"hyung!" Jerit Yoongi, membuat Seokjin terbangun dari tidurnya dan diikuti oleh Namjoon dan Hoseok. Jungkook dan Taehyung tidur- sudah jam 11 omong omong.

titt titt titt titt

"yak Namjoon tekan tombol kecemasan!" Namjoon mengangguk dan menekan tombol kecemasan.

"ya tuhan mengapa detak jantung Jimin ini begitu laju sih?!" panik Hoseok.

"permisi tuan tuan- kami harus menangani ini. sila berundur." ujar Doktor Lee, doktor yang merawat Jimin.

Mereka mengangguk dan berundur sambil menatap khawatir. Jungkook dan Taehyung yang mendengar keributan turut bangun.

"bagaimana ini dok? detak jantungnya terlalu laju seperti sedang terkejut yang teramat." ujar seorang nurse yang turut menangani Jimin.

"sebentar."

Bts hanya melihat dengan khawatir yang sungguh sungguh khawatir- mereka takut jika ajal Jimin telah tiba.-astaga

"Tuan, keadaan Tuan Park baik baik saja. Dia hanya terganggu akan perkara yang berlaku di mimpinya. gausah khawatir. Saya minta diri dulu, selamat malam." ujar Doktor Lee dan keluar dari ruangan itu bersama nurse tadi.

"hyung, apa yang berlaku pada Jimin hyung tadi?" tanya Jungkook dengan mata yang mengantuk tetapi sedikit berair kerana melihat keadaan Jimin yang kacau tadi.

"detak jantung Jimin sangat laju tadi sehingga badan Jimin terhentak hentak dengan sangat kacau- jadinya hyung memanggil doktor kesini."

"Kookie dan Tae sambung tidur aja ya? sudah lewat ini."

Dibalas anggukan dari Taehyung dan Jungkook. Mereka berdua sambung tidur di sofa. Ahli yang lain hanya duduk dan menatap sendu Jimin.

"aku akan maklumkan perkara ini pada pdnim esok. Hyung rasa kita akan dihukum kah karena hal ini?" ujar Namjoon menatap Seokjin, Yoongi dan Hoseok.

"tidak ku rasa. jika kau sulit untuk memaklumkan perkara ini pada pdnim, biar aku saja." jawab Yoongi lalu menuju ke sofa untuk dapatkan sedikit tidur yang cukup.

"semua akan baik baik saja Joon. Percaya padaku."

•••

Jimin menjerit histeris saat tangannya yang hendak membuka pintu kamar itu dipegang oleh seseorang.

"ARGH!!"

Jimin hendak menarik tangannya tetapi digenggam kuat oleh 'seseorang' itu. Jimin menutup matanya ga mau melihat orang itu.

"mengapa kau mau buka pintu kamar ini?"

"apa kamar ini sangat penting untukmu?"

Jimin memilih untuk bungkam. Tidak mahu menjawab soalan apa yang ditanya oleh orang itu. Badannya menggigil hebat kerana takut. Berusaha menarik tangannya yang masih digenggam erat.

"k-kumohon, lepaskan aku. A-aku ga tau apa apa." Ujar Jimin gugup karena masih takut.

"buka matamu, manusia."

Jimin terkejut. Manusia? iya dia memang manusia, jadinya yang menggenggam tangannya ini ialah- hantu?

Jimin membuka matanya pelan. Terkejut melihat 'seseorang' itu yang wajahnya- tidak seperti hantu mengerikan.

'seseorang' itu tersenyum padanya. Jimin terkejut dan membulatkan matanya kaget karena- seseorang ini inalah seorang gadis dengan pakaian uniform sekolah, dengan rambut panjang melepasi pundak.

"k-kau s-siapa?"

'seseorang' itu tersenyum lalu melepaskan genggamannya pada tangan Jimin.

"aku Park Rijiin. dan kau?"

"a-aku Park Jimin."

"kumohon jangan takut padaku ya. aku senang sekali bisa bertemu seseorang setelah 7 tahun menunggu seseorang yang berani untuk menolongku."

"s-siapa kau sebenarnya? aku ra- JANGAN DEKAT DENGANKU!" ujar Jimin takut kerana Rijiin makin dekat kearahnya.

Rijiin tersenyum. "kau ga perlu takut padaku oppa. mari ikut aku, aku akan jelaskan sesuatu padamu- oh sebelumnya aku akan kenalkan adikku padamu."

"a-adik? apa yang berlaku sebenarnya?"

Jimin malah dibuat kaget ketika seseorang menepuk pundaknya dari belakang.

"oh kamjagiya! yak! siapa pula kau?!" Jimin mengundur ke belakang ketika seorang lagi gadis menepuk pundaknya.

"hai oppa tampan! aku Park Hyuna, adiknya si sialan itu."

"hei kau la sialan, sialan!"

"sadar dirimu dasar tua!"

"yak kau adik kurang ajar!"

Dan dua gadis hantu itu terus beradu mulut sehingga melupakan seseorang yang seperti mau kencing kerana ketakutan di situ.

"yak apa yang berlaku ini?!"

















tbc.
















hai! aku tau bosan. aku sudah bilang jika aku buat fanfic ini karena kebosanan kan? makasih yg votenya💘

jiinlina chimlalla_

Continue Reading

You'll Also Like

44.1K 3.5K 68
1st series of Darkness. ๐๐š๐ข๐ซ๐š ๐„๐ฅ๐ข๐ง๐š ๐ฑ ๐Š๐ฒ๐ญ๐จ๐ซ/๐€๐ซ๐ข๐ณ ๐‹๐ฎ๐ญ๐Ÿ๐ฒ ๐Š๐ฒ๐ญ๐จ๐ซ- kacak, pendiam, pendendam dan seorang anak yatim piatu...
1.5M 27.4K 60
โ€ข COMPLETE โ€ข Nur Hawa Maisarah gadis muda yang cekal dan kuat dalam menempuh segala dugaannya seorang diri. Hawa seorang gadis yang baik dan pemaaf...
51.4K 3.4K 71
+Kisah cinta ini bermula bila Cikgu Sains suka kat aku . Ye aku , Lisa Kim+
188K 23.2K 43
@yoreumjung Mohon padam video aku yang kau baru post tadi. @jiminpark95 Wow. Awek yang belek jerawat dicermin kereta aku dm lah! Omaijodoh! --- 2017|...