Sehun bangun terlebih dahulu.
Ia selesai mandi dan tugasnya kali ini membangunkan sang kekasih.
"Bae, bagun" Tangannya mengusap usap pipi gadisnya "ayo sarapan.. Jadwal kita padat hari ini hmm"
Lisa melenguh, Sehun merapikan rambut yang menutupi wajah gadisnya, ia mengecup kening, kedua pipi, hidung dab betakhir bibir. Senyuman terukir di wajah tampannya "Ayo bangun" kedua tangannya menarik tangan gadisnya, agar duduk.
Lisa mengangguk "Jam berapa sekarang?"
"masih pukul 6, kau harus mandi Bae" tutur Sehun. Lisa mengangguk mengerti, membuka kedua matanya lalu memeluk Sehun "manjanya" Sehun yang mengerti, mengendong Lisa. Membawa gadisnya kedalam kamar mandi.
"Aku tunggu di luar" Tangan Lisa terulur, Sehun mendekat dan mengecup bibir Lisa sekilas. Setelahnya Sehun keluar dari kamar mandi, menuggu Lisa di luar.
💬Kim Jongin : Bagun Bro, Aku- (5 Pesan
💬Park Chayeol : Hun, apa kau sudah-(6 Pesan)
💬Byun Baekhyun : Jangan lupa mem- (10 Pesan)
💬EXO Group : (201 Pesan)
💬Minatozaki Sana : Sehun... (16
Sehun menghela nafas, ternyata ada begitu banyak pesan, ini hanya 0,2% yang ia lihat.
Ia menscroll, dan wajahnya langsung berubah saat mihat nama Mantan Terkasihnya mengirim pesan padanya.
💬Son Na-eun : Sehun apa kabar?
Sehun memejamkan mata, hanya membalas tidak apa apa kan?
💬Aku Baik
Bagaimana denganmu?
💬Son Na-eun : Syukurlah, Aku juga baik
Sehun mengigit bibir bawahnya, sepertinya ini tidak benar. Ia meletakan ponselnya.
Bel berbunyi, sepertinya ia tau siapa yang datang. Sehun berdiri, kakinya melangkah menuju pintu masuk.
"Yo" benar bukan, pemuda yang sekarang memperlihatkan giginya itu melambaikan tangan.
"Mana Lisa?" Kai masuk tanpa permisi, Sehun langsung merentangkan kedua tangannya - menghentikan gerakan Kai.
"Lisa sedang mandi, tunggu di sini! Akan aku bunuh jika kau masuk lebih dari ini"
Kai tertawa, mengangguk mengerti.
Sehun berjalan menuju ruangan kamar, Lisa masih di kamar mandi, sepertinya sedang mengeringkan rambut, karna dari luar terdengar suara Hair Dryer. Sehun menutup pintu kamar dan membiarkan Kai masuk.
"Kau sudah Breakfast?"
Kai menggeleng "Aku menunggu kalian, Jane yang sudah Breakfast tapi dia sudah pulang" Sehun mengangguk mengerti.
"aku mendapatkan pesan dari Naeun" Kai berbisik, Sehun membulatkan matanya "Kau juga dapat?" Sehun mengguk.
"Apa maksud Gadis itu mengirim kita semua pesan?"
"maksudmu?"
"Chayeol dan Suho, juga mengatakannya padaku" Sehun mengangguk mengerti "apa yang Gadis itu mau?"
"entahlah"
"Kau tak berfikir mungkin dia akan membuat hal yang lama terulang?"
Sehun melirik Kai "aku punya firasat yang tak bagus tentang ini"
"Bukankah kalian terlalu Intens?" Suara yang baru saja membuka pintu kamar heran melihat Kai dan Sehun yang terlihat sangat dekat.
Sehun langsung nenjauh "ha-ha-ha kau bercanda Bae" Sehun tertawa di buat buat, ia mencolek Kai dan Kai pun ikut tertawa - 'memang mereka aneh' fikir Lisa.
••🧚🏻♀️••
Jadwal hari ini adalah.
1. 🏫Melihat kampus (Sehun, Lisa, Kai)
2. 🏢Melihat Tempat tinggal (Sehun, Lisa Kai)
3. 🛍Berbelanja (Kai dan Sehun)
4. 📷Foto (Sehun dan Kai)
Jika di fikir fikir, kegiatan Lisa memang hanya ada 2, sedangkan dua laki laki yang saat ini sedang meminta di foto olehnya, bukankah terlalu banyak?
Lisa menghela nafas, ini sudah malam kembali. Sehun dan Kai asik memamerkan foto kepada teman temanny, Lisa lapar dan Sehun malah masih asik dengan Kai.
Akhirnya gadis itu memutuskan untuk pergi sendiri ke Restaurant yang tak jauh dari tempat mereka.
Hari ini melelahkan, gadis yang sedang memakan Burger di temani Teh panas itu memainkan ponsel. Ia menghubungi Sang Appa, jika Apartment yang akan ia tinggali sudah ia pilih.
Tidak ada syarat yang harus Lisa penuhi, cukup bersekolah di London dengan Jurusan Business yang Appanya inginkan. Ini pilihan Lisa dan ia tak akan menyesalinya.
"Kai, di mana Lisa?" Sehun baru tersadar jika kekasihnya tidak ada, ia memutar tubuhnya - Lisa tak ada?
"bukankah tadi dia ada di sini?" Kai terheran, ia juga ikut mencari "Lisaaa" teriaknya.
Tidak ada yang menyahut. Sehun berlari mengelilingi tempat itu kembali.
"Bae......"
"Hun, coba kau telfon" Sehun langsung meraih ponsel mikikny, menghubungi sang kekasih.
"Bagaimana?" Sehun menggeleng "Aishhh.. Kemana Lisa sebenarnya"
"Sayang... Kumohon angkatlah" telfon sehun masih belum tersambungkan.
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktive, silahkan..
Sehun langsung menghela nafas, Lisa mematikan panggilan masuknya - ia pasti marah.
"dia mematikan ponselnya" Kai menepuk pundak Sehun "aku harus mencarinya.." Kai mengangguk dan mengikuti Sehun, mencari sang Kekasih.
💬 MyBae❤ : Tidurlah dengan Kai
1 Jam sudah Kai dan Sehun berkeliling, Sehun tiba tiba mendapatkan pesan dari sang kekasih, ia langsung membulatkan matanya.
"No!!" Teriaknya, Kai langsung terheran dengan sikap sang sahabat.
"Yak! Kau kenapa?"
"ayo kembali ke Hotel" perintahnya, belum sempat Kai bertanya "Lisa sudah sampai Hotel" Kai langsung kaget dan berjalan cepat mengikuto Sehun.
Sesampainya di Hotel, benar saja Lisa tidak membukakan pintu, bahkan dia berpesan kepada Receptionis. tidak di perbolehkan memberikan konci cadangan apa lagi membukakannya.
Sehun akhirnya membuka kamar 1 lagi untuk dirinya, Ia tak ingin tidur dengan Kai. Kasur King Size - untuk dua Lelaki? Yang benar saja! Sehun masih mampu untuk membuka kamar kembali - Sehun Kaya! Ingat.
Tok.... Tok.... Tok....
"Bae, Please maafkan aku..."
Tok.... Tok.... Tok...
💬MyBae❤ : Jangan Berisik!
Sehun mendengus, kenapa Lisa tak mau mengangkat panggilannya?
"Bae, Lisa Sayang..."
Bahkan Sehun tidak peduli, beberapa orang lewat, Kai sengaja membuka pintu kamarnya. Ia kasihan kepada sang sahabat - 'terlalu cinta tidak baik juga' fikir Kai
"Sayang...."
Tok.... Tok.... Tok....
Kai menggelengkan kepala, "Sudahlah, kau bisa menemuinya besok dude!" Teriak Kai.
Sehun hanya mendengus memasuki Kamar Kai, ia melirik kesal pada sahabatnya itu.
"Karna kau mengajakku berfoto terus menerus, Lisa jadi marah padaku!" oceh Sehun.
"kenapa kau jadi menyalahkanku?"
"Masa aku mau menyalahkan diri sendiri? Kau yang salah Jongin!" Kai mendengus, ia lebih memilih memeluk gadis di sebelahnya.
"Jangan dengarkan dia, Honey.." ujar Kai, gadis di depannya hanya tersenyum dan mengangguk.