"dimana mereka ya?, apakah mereka tidak login?"Tanya seorang pria yang memakai pedang di punggungnya,kalau dilihat dia mungkin Merupakan Seorang Sword Master
"Hah...,mereka lama sekali!!"ucap seorang gadis yang juga ikut menunggu teman-temannya,dia membawa semacam tongkat sihir ditangannya.
Tiba-tiba dihadapan mereka muncul sebuah cahaya yang kemudian berubah menjadi seseorang yang memegang Busur dan membawa pedang di pinggangnya.
"Widya,kau darimana saja?"Ucap gadis itu dengan pipi menggembung.
"Ah..,itu...,maaf..maaf,tadi aku lagi sibuk jadi baru sempat login,hehehe"Gadis itu,sambil tersenyum tipis.
Mendengar hal itu,Membuat kedua temannya menaikkan alisnya karena heran,namun mereka tidak membahasnya lebih jauh.
"Oh iya, ngomong-ngomong, Kemana Hanzo dan Ariel?"tanya Widya.
Mendengar hal itu,Sang pria hanya menghela nafas panjang.
"Mereka juga belum login,Aku dan Lilyd sudah menunggu kalian dari tadi,namun seperti yang kau lihat,yang baru datang Hanya kita bertiga"ucap Sang pria.
Gadis yang ternyata bernama Lilyd itu membenarkan ucapan pria itu.
"Hadeh..., Mungkin mereka lagi sibuk? Jadi nggak sempat login?,Arnold, Widya bagaimana kalau cuman kita bertiga saja memulainya!"ucap Lilyd sambil menggembungkan pipinya,dia sudah tidak sabar untuk melakukan penjelajahan Dungeon yang katanya memang berada di hutan ini.
Mendengar hal itu,Si pria yang ternyata bernama Arnold itu terlihat berpikir sejenak, Sebelum mulai meminta pendapat Widya soal penjelajahan ini.
"Hmm.., menurutku,kita masih harus menunggu Hanzo dan Ariel, karena kita tidak tahu apa saja yang ada didalam Dungeon tersebut"Ucap Widya.
Mendengar hal itu,Lilyd yang kini benar-benar sudah tidak sabar lagi, kemudian mulai berteriak seperti orang gila.
Melihat kelakuan teman Satu Party-nya tersebut,Arnold hanya menghela nafas panjang sebelum mulai menyumpal mulut Lilyd.
"Hei..ap..mp..p.,ap..."Lilyd tidak bisa berbicara dengan benar karena mulutnya disumpal menggunakan steak daging kelinci yang memang tadi sudah mereka buru.
Lilyd pun hanya berpasrah,dan tetap menunggu kedua teman mereka datang.
Satu jam kemudian....
"Ehm...,Widya kurasa mereka memang tidak bisa login hari ini"ucap Arnold yang kini membuat Widya berpikir keras.
"Hah..,apa kubilang, Mungkin saja mereka tidak login hari ini, dan kalian malah menyumpal mulutku,huhuhuhu..,dasar Tuman ya kalian,huhuhuhu"ucap Lilyd sambil mengeluarkan air mata.
Mendengar hal itu, Arnold pun membujuk Widya untuk melakukan penyerangannya sekarang.
"Widya,aku mengerti kekhawatiran mu,tapi kurasa mereka berdua memang tidak bisa login hari ini,Ayolah kita harus cepat melakukan penyergapan, karena ada kemungkinan kalau player lain menemukan Dungeon itu"ucap Arnold.
Mendengar saran Arnold,Widya pun hanya menghela nafas panjang sebelum mengangguk pelan dan mereka bertiga pun akhirnya pergi melakukan penjelajahan yang dimaksud.
***
Sesampainya mereka di tempat itu...
"Ayo kita masuk,aku akan menjadi Tanker dibagian depan,Lylid kamu akan melakukan healing dibagian belakang,dan Widya kamu lindungi Lilyd dan sesekali membantuku dibagian depan"ucap Arnold
Kedua rekannya pun hanya mengangguk pelan sebelum mulai membentuk formasi dan mulai melangkah kedalam.
Namun, sesampainya mereka di mulut gua...
Tanah disekitar mereka mulai bergetar,dan sebuah monster tipe Slime yang sangat besar muncul dihadapan mereka.
"Kalian berdua,bersiaplah!"ucap Arnold sambil mengambil kuda-kuda,tanda dia siap untuk bertarung.
Dia pun mulai berlari ke arah,Slime besar itu dan menebaskan Pedangnya.
-230
-230
...
"Hmm.., Defensenya sekitar 200 kah?,jadi dia tipe minibos?"Gumam Arnold sambil mengamati kekuatan dari Musuhnya.
Dia kemudian mengambil jarak dan memberikan informasi itu kepada kedua gadis dibelakangnya.
"Hah...,sudah kuduga ini tidak akan mudah"Ucap Widya sambil menghela nafas
"Baiklah,kita lakukan sesuai dengan rencana,dan jika memang posisinya sudah tidak menguntungkan,kita akan kabur,paham?"Tanya Arnold yang membuat Widya dan Lilyd mengangguk pelan.
Dia pun segera maju sekali lagi,dan mulai melakukan serangkaian serangan.
***
"Hah..hah..hah...,seberapa banyak sebenarnya Hp Bos ini?"tanya Arnold dengan nafas yang terengah-engah sambil melihat bahwa Bar Hp milik Slime itu masih berada di angka 51%
Widya dan Lilyd juga tidak berada dalam kondisi yang sama,mereka juga begitu kelelahan,karena setiap kali Hp monster itu berkurang 10%, Monster itu akan mengeluarkan Serangan tipe Area yang membuat penyerang jarak jauh juga harus dapat menghindar,selain itu Ketika hpnya berkurang 20% dia akan mengeluarkan gelombang Slime yang memuat sekitar 10 Slime yang dapat mengeluarkan Racun setiap detiknya selama 1 menit,jadi mereka harus dihadapkan dengan 600 slime beracun selama satu menit itu.
Widya terlihat berpikir keras bagaimana dia akan melawan monster ini,maka dari itu dia pun akhirnya menembakkan panah kearah Slime Itu.
-50
-50
Slime itu masih terlihat berdiri dengan kokoh,Arnold pun kini hanya melirik Widya yang berjalan mendekat kearahnya.
"Arnold,kurasa sekarang waktunya kita mundur,kita tidak bisa mengalahkan monster ini tanpa Hanzo dan Ariel"ucap Widya sambil mengamati pergerakan Slime itu.
Arnold yang mendengar hal itupun hanya menghela nafas, sebelum mengangguk pelan.
"Baiklah,kita akan mun.."namun, belum sempat dia menyelesaikan perkataannya.
Slime itu,kemudian mengeluarkan cairan Asam dari mulutnya yang kini melaju kearah Lilyd dengan cepat,Arnold yang melihat hal itu,berlari dengan cepat untuk menyelamatkan Lilyd,namun naas Cairan itu Ternyata dapat melelehkan apapun yang ada dihadapannya dalam jarak 100 meter hingga akhirnya cairan itu mengenai mereka berdua.
-1.000
-1.000
Arnold dan Lilyd pun akhirnya menjadi butiran cahaya sebelum menghilang dari pandangan.
"Huhuhu,Aku mati,huhuhuhu"terlihat Lylid mengetik dalam teks percakapan Party
"Argh..,sial maaf Widya aku tidak tahu kalau cairan itu bisa membunuh kami berdua"Arnold juga terlihat mengetik dalam percakapan Party.
Widya pun hanya menghela nafas sebelum mulai fokus kembali dengan Musuh didepannya.
***
Kini Widya sudah berhasil mengurangi Hp monster itu hingga 41%,Widya pun menguarkan serangan skill miliknya.
"Terima ini!,Ice Arrow!!!"Dan aura biru mulai menyelimuti anak panahnya.
Widya pun melepaskan anak panah tersebut.
-500
Dan hal itu membuat Hp sang Slime kini tersisa 20%.
Dia terlihat puas akan serangannya itu,namun hal yang terjadi berikutnya membuatnya tetap berada dalam posisi siaga.
Sang Slime terlihat mengeluarkan Aura merah yang berarti dia sekarang sedang berada dalam mode Berserk.
Widya yang melihat hal itupun terkejut bukan main,namun dia mencoba untuk mempertahankan ketenangannya dan mencoba untuk memanah Slime itu sekali lagi.
Namun,belum sempat dia menarik busurnya, Slime itu mengeluarkan Udara yang sangat Dahsyat, sehingga Widya pun terlempar kebelakang,dan busurnya pun terlepas dari tangannya.
-900
Angka damage Muncul diatas kepalanya yang membuat Hp bar Miliknya terlihat hanya tersisa 10%.
"Ku..kuat sekali"pikir Widya.
Dia pun mengambil sebotol Potion dari dalam inventory miliknya dan meminumnya dalam sekali teguk.
Tepat setelah itu,Hp barnya mulai pulih,dia mencoba untuk mencari busur miliknya,namun hasilnya nihil.
Dia hanya tersenyum pahit sebelum menarik pedang yang daritadi berada di pinggangnya
Dia pun segera melesat ke arah Sang Slime dan mendaratkan beberapa tebasan.
-100
-100
...
Widya menyerang Slime itu secara beruntun,hingga Hp sang Slime kini tersisa 10%
Dia menghindari setiap serangan yang Slime itu lakukan,namun dia tidak menyadari bahwa cairan lengket bekas serangan Slime tadi kini menjebak kakinya.
Dia pun tidak dapat bergerak,tak menyia-nyiakan kesempatan,Slime itu pun lalu melakukan serangannya.
-300
karena Hp Widya belum sepenuhnya pulih,Hp nya kini Tinggal tersisa 1%
Dia akhirnya menyerah dan jatuh terduduk melihat serangan Slime berikutnya akan membunuhnya.
"Hah...,mati lagi kah..."gumam Widya dalam hati sambil meratapi nasibnya.
"Blade Step"
Namun,yang terjadi berikutnya,sesosok pria Bersurai hitam dengan pedang kayu muncul Dihadapannya.
Widya tentu terkejut,namun hal berikutnya membuatnya lebih terkejut lagi.
-1000
Pria itu melakukan satu tebasan yang akhirnya membunuh Slime itu,pria itu terlihat puas Sebelum mulai berbalik dan membantu Widya untuk berdiri.
"Apa kau tidak apa-apa?"tanya pria itu.
Widya yang masih berada dalam keadaan termenung,kini tersadar kembali ketika mendengar Pria itu.
Dia pun segera meraih tangannya dan akhirnya berdiri tepat dihadapannya.
"T.. terimakasih karena telah menolong ku"Ucap widya
"Fumu,Lain kali hati-hati ya?"ucap Fang sambil tersenyum.
Melihat senyuman itu,Entah mengapa Jantung Widya terasa deg-degan.
"Apa yang terjadi denganku?"pikir Widya.
Tanpa menghiraukan gadis dihadapannya,Fang pun berbalik dan mulai melihat-lihat drop item yang dijatuhkan oleh Slime itu.
Yo minna-san, terimakasih karena telah membaca cerita Gaje saya ini,hehehe.
Jangan lupa buat Vote and comment jika kalian suka dan ada saran.
Dan seperti biasa,see you on Next Chapter ✌️