haluu!
•
•
Taehyung hanya terkekeh ketika melihat Seokjin memarahi chef sementara kita. Well, siapa saja yang tidak marah jika dapur kesayangan hancur seperti sekarang ini.
"iya ampun hyung! janji tidak ulang lagi-aduh!" Jungkook memekik ketika Seokjin memulas telinganya hingga sedikit merah.
Hoseok dan Jimin yang menyaksikan Jungkook diseksa begitu melotot horror kearah Jinnie hyung mereka. Iya berdoa saja agar mereka tidak menerima nasib yang sama seperti uri Jungkookie.
"Ih kalian sudah merusak dapur pinkyku, nah sebagai hukuman nya-"
"Loh- hukuman? tidak bisa begitu dong hyung. Kami berusaha memasak untuk kita. Gak perlu dihukum, ya?" sela Jimin dengan tatapan memohon.
"Ck. Hukum saja hyung. Jika makanan nya sedap iya gak papa sih. Ini tidak, lempeng keras dan hangit, astaga." sela Yoongi yang membuat chef sementara kita memasang raut wajah sendu.
"Hukuman ringan aja. Kemas dapurku seperti sedia kala, bersihkan apa yang perlu, kemudian cuci semua piring. Ngerti?" Ucap Seokjin dimana membuat mereka hanya bisa menghela nafas pasrah.
•••
Namjoon baru saja keluar dari supermarket berdekatan dorm mereka. Dia disuruh Seokjin untuk membeli beberapa makanan dan bahan dapur. Dia pergi sendiri, dan tidak menggunakan mobil, dia berjalan kaki saja.
"Yaish kalau aku tau barangnya banyak segini, aku bawa sih mobilnya. Nasib dorm nya dekat dari sini."
Namjoon bersenandung riang sambil membawa tiga plastik. Ketika Namjoon sudah hampir tiba dengan gerbang dorm, Namjoon berhenti sejenak- melihat ada seorang kanak kanak perempuan dan oh sepertinya kanak kanak itu tidak berseorangan, dia bersama seorang wanita- bentar, itu wanita aneh itu kan? aduh ngapain dia berdiri di situ." Batin Namjoon sedikit takut.
Namjoon memejamkan matanya sejenak, mengumpul keberaniannya dan melangkah ke gerbang dorm. Namjoon memilih acuh ketika dia lalu di hadapan dua sosok aneh ini.
Baru saja Namjoon mau masuk ke perkarangan dorm, lengannya terasa seperti dicekal seseorang- oh hantu bisa memegang manusia rupanya . Batin Namjoon sedikit gusar.
Namjoon memalingkan wajahnya untuk melihat ke belakang, dan-
"ARGHHHHH!!"
Muka sosok itu benar benar mengerikan. Namjoon menarik tangannya yang ditarik oleh sosok itu tetapi malah mengerikan apabila-
"YAK TANGANMU TERCABUT!!"
-tangan sosok itu malah tercabut. Tetapi lebih parahnya tangan yang tercabut itu masih menggenggam kuat lengan Namjoon.
"YAK TANGANMUU! TANGANMU MELEKAT DI LENGANKU! ARGH!"
Tidak perduli akan tetangga yang mungkin sedikit terganggu akan jeritan sumbang seorang Namjoon malam malam seperti ini.
"ARGH AMBIL SEMULA TANGAN BERDARAH MU INI HANTU SIALAN!! YAK!!"
Meanwhile keadaan di dalam dorm..
"Lama benar sih Namjoon hyung ke supermarket. Jika begini besok besok aku gak mau menyuruhnya ke supermarket lagi hmph!" kesal Jimin yang turut diangguki oleh Jungkook dan Taehyung.
"Memang apa yang kau kirim padanya? apa penting?" Tanya Yoongi malas.
"aku minta dia belikan eskrim latte untukku dan Taetae serta susu pisang untuk Jungkookie!" jawab Jimin sambil melihat ke arah pintu yang masih tertutup, berharap Namjoon akan muncul di situ sekarang juga.
"Ck. Esok esok saja boleh dibeli, mengapa harus se-"
"ARGH!!"
"apa itu Namjoon?" Jimin dan lainnya bangun dan berlari kecil ke jendela untuk sekadar mengintai. Mereka terkejut ketika mendapati itu ialah Namjoon yang-menjerit sendirian di depan gerbang?
"Baru disuruh ke supermarket seorang diri, belum lagi suruh dia-"
"YAK TANGANMU TECABUT!!"
Oke Namjoon seperti orang gila dan itu memalukan- pikir mereka.
Jimin dan Taehyung memutuskan untuk keluar dan menyeret Namjoon masuk ke dalam dorm.
"Yak hyung! kau ngapain sih terjerit malam malam? tidak malu ya sama tetangga?" ucap Taehyung kesal lalu meraih baju Namjoon untuk ditarik.
"T-tolong cabut tangan ini! jebal!" pinta Namjoon sambil menghulurkan lengannya kepada Vmin.
Jimin dan Taehyung memandang heran ke arah Namjoon. "Hyung mau kami cabut tangan hyung? yang benar saja!"
"ih bukan! bukan tanganku! ini! tangan tercabut di lenganku! apa kalian buta?"
"kau gila ya hyung?"
"tidak kok! yak! tangan ini menyeramkan banget!" ujar Namjoon sambil lihat tangan sosok tadi masih di lengannya.
"yaudah hyung. mari masuk aja." Jimin dan Taehyung menarik Namjoon masuk ke dalam dorm dengan kesal.
•••
Jimin dan Taehyung menikmati eskrim mocha mereka walaupun bukan rasa latte dan Jungkook yang menyandarkan kepalanya di pundak Taehyung sambil meminum susu pisangnya- aish bocah banget.
Namjoon duduk dengan tidak tenang dan masih melihat ke arah lengannya, walaupun tangan sosok itu sudah hilang beberapa menit lepas.
"Kau kenapa sih lihat lihat lenganmu sedari tadi? Mau ku kerat dan kasi ke Yeontan kah?" ujar Yoongi yang penasaran dari tadi melihat Namjoon yang begitu pelik.
"Yak! Yeontan tidak makan daging manusia!" ucap Taehyung gak terima.
"Kalian.. benar tidak nampak tangan tercabut yang memegang lenganku tadi?" tanya Namjoon sambil menatap Jimin dan Taehyung.
Vmin menggeleng. "Tangan apa sih hyung? aku hanya nampak lengan gemuk mu saja."
"Apa yang berlaku padamu Joon?" tanya Hoseok final.
Namjoon menghela nafas dan menceritakan apa sebenarnya yang terjadi hingga membuat mereka mau kerat tangannya.
Beberapa menit kemudiansss
"Oh begitukah.. imaginasi mu saja, bocah." ujar Yoongi lalu menuju ke kamarnya.
"aish anak itu. Mau aja ku robek mulutnya." geram Seokjin kepada Yoongi yang memang mulut seorang Min Yoongi pedas sekali.
"gausah dipikirkan lagi hyung. Istirahat yang benar aja ya?"
"sudah lewat malam ini. ke kamar kalian dan tidur- bukan bermain ps4 kalian." ujar Seokjin ketika melihat maknae line yang memang rencana mereka mau berjaga dan bermain ps4.
"hyung menyebalkan!"
"itu baru permulaan. tanganku itu baru permulaan. kalian, tunggu saja. akan ku buat kalian gak bernafas lagi di dunia."
tbc.
hai gaes! sudap di update ini hehe. aku tau gak seram tapi tenang, fanfic ini masih banyak lagi chapter nya. ini baru permulaan hehehe. teruskan vote ya!💘