Babysitter, I Love You | [Hwa...

By 99noranhee

178K 23.1K 5.2K

ayah Minhee memiliki banyak hutang pada perusahaan Hwang Group. Saat hutang tersebut jatuh tempo ayah Minhee... More

Prologue
πŸ‡1
πŸ‡2
πŸ‡3
πŸ‡4
πŸ‡ 5
πŸ‡ 6
πŸ‡7
πŸ‡8
πŸ‡9
πŸ‡10
πŸ‡11
πŸ‡12
πŸ‡ 13
πŸ‘„ Da Deul Bla Bla πŸ‘„
πŸ‡14
πŸ‡15
πŸ‡16πŸ‡
πŸ‡17
πŸ‡18
πŸ‡19
πŸ‡20
πŸ‡21
πŸ‡22
πŸ‡ 23
πŸ‡24
πŸ‡25
πŸ‡26
πŸ‡27
πŸ‡28
πŸ‡29
πŸ‡30
πŸ‡31
πŸ‡33
πŸ‡34
πŸ‡35
πŸ‡36
πŸ‡37
πŸ‡38
πŸ‡39
KISSING YOU
πŸ‡40
πŸ‡41
πŸ‡42
πŸ‡43
πŸ‡44
πŸ‡45
πŸ‡46
πŸ‡47
πŸ‡48
πŸ‡49
πŸ‡50
πŸ‡51
πŸ‡52

πŸ‡32

2.1K 329 183
By 99noranhee

Diharapkan memberi 👉🌟 sebelum membaca terimakasih 😊



Happy Reading All








































































Minhee pulang ke rumah Yunseong diantar teman-temannya. Disepanjang perjalanan Minhee hanya merenung sambil terus memegang pipinya.

"Minhee"

Hyeongjun mengusap pundak Minhee, "lo yakin mau ke rumah Yunseong nggak ke rumah bokap lo aja?"

Minhee tersenyum, "iya, lagipula gue masih punya tanggung jawab disana. Gue nggak bisa ninggalin semua gitu aja sebelum Yunseong pecat gue"

"Setelah semua yang dia lakukan? Dengar Hee, dia udah cabut semua beasiswa lo tanpa alasan yang jelas. Mending lo mengundurkan diri dari babysitter dan cari pekerjaan lain tanpa dapat kekerasan fisik kayak tadi, kita khawatir lo terluka karena Yunseong"

"Gue tahu kalian khawatir, tapi gue janji gue akan baik-baik saja disana"

"Hee, kalok terjadi sesuatu please segera hubungi kita secepatnya, oke?"

Minhee tersenyum dan mengangguk merespon permintaan Dohyon lalu keluar dari mobil Jungmo, "gue masuk, ya?"

"Jaga diri lo disana"

"Kalian juga hati-hati dijalan"

Minhee menatap mobil Jungmo yang sudah melaju sambil melambaikan tangannya hingga hilang dibelokan jalan. Setelahnya Minhee menatap rumah Yunseong lalu menghela nafas sejenak untuk melangkahkan kakinya menuju rumah Yunseong.

*****

Hari ini Danhee sudah diperbolehkan pulang, gadis kecil tersebut sudah berganti pakaian dan duduk dipinggir brankarnya. Sedangkan Yunseong membereskan semua baju maupun barang-barang kebutuhan Danhee selama dirumah sakit.

"Kenapa anak papa cemberut gitu? Harusnya Danhee senang udah keluar dari rumah sakit"

Danhee menatap sang papa lalu memalingkan wajahnya membuat Yunseong tersenyum sambil mengusap rambut panjangnya.

"Kamu kenapa?"

"Danhee mau pulang sama mama cantik tapi mama cantik nggak ada"

"Kamu pulangnya sama papa dan mama Donghyun saja, ya?"

"Nggak mau, Danhee maunya sama mama cantik!"

"Danhee, jangan buat papa marah karena sikapmu ini. Kamu akan pulang sama papa dan mama Donghyun, titik", Danhee mencebik tidak suka menatap sang papa kesal.

"Wah, Danhee sudah rapi dan cantik"

Danhee menepis tangan Donghyun yang akan mengusap kepalanya lalu menatap Donghyun sinis seolah mengatakan 'jangan berani-beraninya menyentuhku'. Yunseong melihat itu hanya menghela nafas kemudian mengangkat tas berisi barang-barang Danhee.

"Kau sudah membereskan pakaianmu, Hyunie?"

"Sudah, tapi kenapa kau menyuruhku untuk membereskan barang-barangku?"

Donghyun sebenarnya sudah tahu jika Yunseong akan mengajaknya tinggal dirumah, hanya saja dirinya berpura-pura tidak tahu.

"Aku ingin kau tinggal dirumahku lagi untuk menjaga anak-anak selagi aku bekerja"

Danhee menoleh tidak percaya dengan apa yang dikatakan papanya, "papa bilang dia akan tinggal bersama kita lagi?"

"Iya, mama Donghyun akan tinggal bersama kita lagi."

Ingin rasanya Danhee menggorok leher pria itu hingga kepalanya terputus tidak peduli jika dia adalah papanya, "ck! Menyebalkan sekali"

"Kalau begitu ayo sayang kita pulang"

Donghyun ingin meraih tangan Danhee untuk menggandengnya, namun Danhee langsung menepisnya," jangan menyentuhku aku bisa jalan sendiri!"

"Hwang Danhee jaga sopan santumu!"

Danhee tidak menggubris perkataan Yunseong dan tetap jalan keluar seorang diri menuju mobil papanya.

Yunseong menghela nafas, "maafkan dia Donghyun"

"Tidak papa, dia hanya belum terbiasa menerimaku lagi karena masih nyaman bersama Minhee. Mungkin jika Minhee meninggalkan rumahmu anak-anak perlahan akan menerimku kembali"

"Mungkin kau benar, setelah sampai di rumah aku akan memecat Minhee agar Danhee dan Hyunjin dapat menerimamu lagi"

"Aku janji akan selalu menjaga dan melindungi mereka, Yunseong"

'Dan mencoba membuatmu dan anak-anakmu mati sekali lagi'

*****

Setelah sampai dirumah Danhee keluar dari mobil untuk segera masuk ke rumah disusul Yunseong dan Donghyun yang terkekeh melihat tingkah lucu anak mereka. Danhee membuka pintu namun hal yang dilihatnya adalah ruang tamu yang gelap.

Danhee mengerjakapkan matanya bingung melihat ruangan yang gelap gulita, "mama cantik? Kak Hyunjin? Nenek Hoon? Bibi shin?"

"Kok gelap, kalian semua pergi, ya?"

"Selamat datang di rumah, Danhee!"

Danhee terkejut karena lampu yang tiba-tiba menyala memperlihatkan Minhee, Hyunjin, Sihoon dan bibi Shin serta pesta kecil untuk menyambutnya dari rumah sakit.

"Kalian semua yang membuat semua ini?"

"Iya, nenek memberitahu mama cantik kalok Danhee mau pulang jadi mama cantik yang membuat pesta kecil ini untukmu"

"Terimakasih, mama cantik yang terbaik Danhee suka banget", Danhee memeluk pinggang Minhee erat.

"Sama-sama, sayang"

"Terimakasih nenek Hoon, kak Hyunjin, bibi Shin, sudah membuat pesta kecil ini untuk Danhee"

"Wah, ada apa ini?", Yunseong masuk sambil menenteng tas dan melihat pesta kecil di rumahnya.

"Mama kau yang membuat ini dengan Hyunjin dan bibi?"

"Tidak, Minhee yang membuatnya kami hanya membantu saja, iyakan Minhee?", Minhee mengangguk sambil tersenyum cerah.

Seketika senyum di wajah Yunseong hilang saat mendengar bahwa Minhee yang membuat pesta kecil ini. Minhee yang sadar melihat perubahan wajah Yunseong menundukan kepalanya.

"Lo yang buat semua ini, lo mau buat anak gue pergi ke rumah sakit lagi? Apa ini salah satu rencana lo agar semua keluarga gue masuk ke rumah sakit juga, iya?"

Yunseong mendekati meja yang sudah terdapat berbagai macam makanan maupun camilan lalu menarik taplak meja hingga membuat semua makanan maupun minuman jatuh berserakan. Minhee, Sihoon, Donghyun dan bibi Shin terkejut melihat Yunseong melakukan hal itu hingga membuat piring, gelas pecah dan makanan berhamburan dimana-mana.

"Danhee Hyunjin, masuk kamar"

"Nggak mau, Danhee maunya sama mama cantik!"

"Papa bilang masuk ke kamar kalian sekarang!"

Bibi Shin yang mendengar Yunseong seperti itu segera mengantar Danhee dan Hyunjin ke kamar mereka.

"Tapi bibi..."

"Bibi mohon turuti papa kalian, ya?", Hyunjin Danhee lalu pergi ke kamar mereka bersama bibi Shin.

Yunseong jalan mendekati Minhee, "tamparan dan beasiswa yang gue cabut nggak cukup bikin lo jera ternyata"

"Tunggu kau menghentikan beasiswa Minhee? Yunseong, tidak bisakah kau berpikir sebelum bertindak? Kau menghentikan beasiswa seorang siswa semaumu tanpa berpikir sesulit apa dia mendapatkannya?! Kau sangat keterlaluan"

"Dia yang keterlaluan karena sudah membuat Danhee masuk  kerumah sakit! Dan dia dengan suka cita membuat pesta kecil-kecilan seperti ini untuk menyambut kedatangan Danhee, itu sebuah penghinaan. Entah rencana apa yang akan dilakukan oleh orang sepertinya untuk membuat keluargaku berakhir dirumah sakit juga"

Yunseong meninggalkan 3 orang menuju ke kamar Minhee untuk mengemasi semua barang-barang Minhee disana.

"Yunseong, mau lo apain barang-barang gue?"

Minhee berusaha menghentikan Yunseong yang akan memasukan semua barang dan pakaiannya ke dalam koper dan tas besar. Namun Yunseong segera menepis tangan Minhee lalu menarik reselting tas dan koper itu kemudian membawanya turun kebawah.

"Yunseong, apa yang kau lakukan dengan tas dan koper Minhee?"

Sihoon melihat Yunseong membawa tas dan koper Minhee ke bawah dan Minhee yang berusaha menghentikan langkah Yunseong. Donghyun yang melihat Yunseong membawa tas dan koper Minhee langsung tersenyum puas ternyata permintaannya langsung terkabulkan hari ini juga.

"Yunseong jangan bilang kalau kau ingin mengusir Minhee dari rumah ini?"

"Iya, mulai hari ini dan seterusnya Minhee tidak akan disini lagi!"

Yunseong melirik Minhee yang sedikit berjauhan dengannya, "Minhee sudah aku pecat menjadi pengasuh Danhee dan Hyunjin"

"Tapi kenapa Yunseong?"

"Karena Donghyun sudah kembali, dia yang akan mengurus anak-anak selagi aku bekerja"

"Hwang Yunseong..."

"Cukup, mau sekeras apapun mama membantahku Minhee tetap harus pergi dari sini!"

Donghyun sangat menikmati apa yang ia lihat saat ini, seharusnya dirinya membeli popcorn adegan ini sangat sayang jika dilewatkan.

"Mama jangan pergi!!!"

Yunseong, Minhee, Donghyun dan Sihoon melihat Danhee Hyunjin lari menuruni tangga lalu memeluk Minhee erat.

"Jangan tinggalin Danhee sama kak Hyunjin, ma. Danhee mau tanggal sama mama cantik aja"

"Hyunjin nggak mau sama mama Donghyun, Hyunjin maunya sama mama cantik saja"

"Jangan pergi ma, jangan pergi!"

Minhee berlutut lalu memeluk Hyunjin dan Danhee erat menahan tangisan. Yunseong menyuruhnya pergi namun dirinya sangat berat meninggalkan Hyunjin dan Danhee.

Yunseong yang sudah muak langsung memisahkan Minhee dan anaknya dengan paksa lalu menyeret Minhee keluar dari rumahnya.

"Lo bukan pengasuh anak gue lagi tapi bokap lo harus tetap ngelunasin hutang-hutangnya. Sekarang lo pergi dan jangan pernah menginjakan kaki dirumah ini lagi!"

Yunseong menutup pintunya cukup keras membuat Minhee terlonjak. Tangisan Minhee pecah setelah lama menahannya lalu membawa tas dan kopernya pergi meninggalkan rumah Yunseong.

>•<

"Yunseong, tidakkah kau terlalu kasar mengusir Minhee seperti itu?", Donghyun menghampiri Yunseong yang masih berdiri didepan pintu.

"Tidak, orang yang telah membuat salah satu keluargaku sakit tidak pantas dikasihani"

Yunseong menatap Danhee yang terisak sambil mengusap pergelangan tangannya, ia terlalu marah hingga tidak sadar melukai anaknya sendiri. Saat akan meraih tangan kecil putrinya Danhee langsung menepis lalu bersembunyi di belakang Sihoon.

"Danhee maafkan papa, sakit ya?"

"Aku tidak percaya papaku terlihat seperti monster, sangat mengerikan"

"Hyunjin, papa tidak bermaksud seperti itu"

Yunseong meraih tangan Hyunjin namun segera ditepisnya, "jangan menyentuhku, monster!"

"Danhe benci papa!!!"

"Danhee!"

Danhee lari menuju kamarnya sambil menangis keras, Hyunjin menatap sang papa penuh benci lalu menyusul Danhee ke kamar.

"Kau lebih dari sekedar Monster, Yunseong. Kau iblis, kau benar-benar sudan keterlaluan"

Sihoon lalu menatap Donghyun, "kau sudah puas membuat Minhee diusir dari rumahku dan disambut hangat oleh suamimu? Tapi satu yang harus kau ingat Donghyun, hal yang paling tidak menyenangkan untukmu adalah kehadiranmu yang tidak mendapatkan sambutan hangat dari mertuamu terlebih dari anakmu sendiri"

Sihoon menatap Yunseong lagi, "kau akan menyesal jika sudah mengetahui yang sebenarnya, tuan muda. Kau akan sangat menyesal"

Sihoon pergi meninggalkan Yunseong dan Donghyun menuju kamarnya untuk menenangkan diri setelah apa yang terjadi beberapa menit lalu. Yunseong menatap kepergian Sihoon menuju kamar entah kenapa ada rasa kekhawatiran didalam dirinya saat mendengar perkataan Sihoon.

Yunseong berharap jika tindakannya ini tidak salah.

>•<

Minhee jalan di sebuah taman yang sama saat dirinya lari dari rumah sakit waktu itu. Yunseong telah mengusirnya itu berarti Minhee tidak akan bertemu dengan Hyunjin dan Danhee lagi. Jujur saja dirinya sangat sedih karena tidak akan bertemu mereka lagi. Namun yang ditakuti Minhee adalah Yunseong yang tidak akan percaya padanya lagi.

Ditengah kesedihannya Minhee melihat mobil abu-abu metalik berhenti tidak jauh dari tempatnya duduk. Seseorang tersebut lalu keluar dari mobilnya kemudian mendekati Minhee.

"Minhee"

Minhee menghapus air matanya saat Seungyoun mendekatinya, "om Seungyoun"

"Apa yang sedang terjadi, kenapa kamu membawa tas dan koper?"

"Tidak ada, om kenapa terlihat panik?"

"Tadi saya mau cari kamu dirumah Yunseong tapi ternyata kamu disini"

"Untuk apa om mencariku?"

"Ayahmu...."

"Ada apa dengan ayah?"

"Tekanan darah ayahmu cukup tinggi dan sekarang masuk kerumah sakit..."












































******************TBC***************
Chapter 32 update! 🎉


Jangan lupa voment ya gaess! 👉🌟💬

Thank you! 🙏

See you next chapter! 🙋

Continue Reading

You'll Also Like

121K 14.3K 58
Ini Hanya karya imajinasi author sendiri, ini adalah cerita tentang bagaimana kerandoman keluarga TNF saat sedang gabut atau saat sedang serius, and...
2.7M 100K 50
Gema Alam, Dosen tampan yang baru saja mengalami perpindahan mengajar di universitas Airlangga. Semangat dan kenyamanan dia mengajar menjadi sumber u...
715K 50.8K 48
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...
310K 24.4K 21
Seorang Assassin bersama Alter ego yang bertransmigrasi ke dalam Novel, dan menjadi seorang Figuran. CERITA BL⚠️ Start: 10 Januari 2024 End:-