PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN P...

By wgulla_

910K 69.7K 6.1K

Hati-hati jadi Sarjana Bucin [Follow dulu sebelum baca] *** Kisah tentang Kalila seorang gadis penderita peny... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
BAB 24
Bab 25
Bab 26
Bab 28
Bab 29
Bab 30
BAB 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
BAB 35
OPEN PRE ORDER 2
Extra Part

Bab 27

13K 1.8K 175
By wgulla_

Absen dulu yuk!!

Sebutkan asal kota kalian 😂😂

Love dulu buat part ini ♥️

****

Pangeran berkumpul di markas dengan yang lainnya. Hari ini Pangeran berniat menyeleksi siapa saja yang pantas menjadi anggota genknya. Ia harus mencari penerus untuk menggantikannya jika ia lulus nanti. Agak ribet juga ternyata memiliki Genk. Apalagi Dilan CS terus mengganggunya. Padahal Pangeran sudah mengabaikan pria itu tapi orang gila itu terus menerornya.

"Bos Kalila di culik Dilan.." Teriak Heru sambil membawa beberapa kantong makanan. Tadi ia pamit untuk belanja di supermarket dan ia tak sengaja melihat Dilan dan Kalila berboncengan motor. Sayangnya ia tidak sempat mengejar.

"Apa?"

"Brengsek!!" Pangeran emosi bahkan tak sadar membuang kertas-kertas yang berisi surat lamaran anak-anak yang ingin bergabung dengan genknya. (Udah kayak interview kerja aja pake surat lamaran)

Heru menaruh belanjaannya asal. Lalu menyerahkan ponselnya pada Pangeran. Terlihat gambar Kalila yang sedang duduk berdua di motor Dilan. Rahang Pangeran mengeras melihat itu.

Pangeran mengambil jaket hitamnya lalu keluar dari markas tanpa menghiraukan perkataan orang lain yang menyuruhnya tenang. Pangeran mengeluarkan ponselnya menghubungi Kalila. Untung saja di panggilan pertama panggilannya di angkat.

"Kamu dimana?" Tanya Pangeran gusar. Tangannya yang bebas di gunakan untuk menghidupkan mesin motor.

"..."

Pangeran langsung mematikan panggilan dan melajukan motornya setelah mendengar itu. Dengan kecepatan di atas rata-rata Pangeran menuju tempat yang Kalila katakan. Sialan Dilan! Apa sih maunya pria itu. Kenapa harus menganggu Kalila? Padahal gadis itu tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan dirinya. Apa pria itu tidak terima selalu kalah dari Pangeran!

Pangeran menghentikan motornya memarkirnya sembarangan. Matanya memincingkan melihat Kalila dengan santai makan bakso di pinggir jalan bersama Dilan. Sialnya pria itu nampak akrab dengan Kalila. Pangeran mendesah, kenapa Kalila terlihat santai saja. Apakah Kalila tidak tahu bahwa orang yang duduk di sebelahnya adalah bajingan yang bisa melukai gadis itu kapan saja. Di tambah lagi ia tidak suka ada pria yang akrab dengan Kalila entah datang darimana sifat posesif Pangeran.

"Kalila..." Panggil Pangeran membuat ke dua orang yang berbicara itu mengalihkan pandangannya pada Pangeran. Dilan nampak senang melihat raut wajah Pangeran. Seringai licik di bibir Dilan membuat amarah Pangeran memuncak. Ia langsung menonjok wajah Dilan hingga tersungkur ke tanah membuat Dilan jatuh beserta mangkuk baksonya. Kalila terkejut ia langsung memeluk Pangeran yang terlihat ingin memukul Dilan. Ia berusaha untuk tidak memperkeruh suasana.

"Kamu kenapa sih tiba-tiba Dateng terus mukulin orang." Kalila terkejut melihat ekspresi Pangeran yang dalam mode marah.

"Karena aku mencemaskan kamu. Pria brengsek ini ingin menculikmu!!" Kening Kalila berkerut mendengar tuduhan Pangeran. Dalam hati ia tertawa melihat tingkah pria itu. Mana ada di culik tapi di ajak makan bakso dan di tolong untuk ke bengkel.

"Dilan ini baik kok dia bantu aku naruh motor aku yang bannya bocor. Dia nggak nyulik aku, kamu bisa lihat sendirikan aku disini baik-baik aja." Kalila mencoba menenangkan Pangeran. Napas pria itu menderu rahangnya mengeras seolah ingin menghabisi siapapun. Sedangkan Dilan nampak santai bahkan kelewat senang melihat ekspresi Pangeran.

"Dia bukan orang baik Lil bahkan ia pernah mengeroyok Samudra waktu itu. Kamu ingatkan?" Kalila menghembuskan napas kemudian dia menoleh ke arah Dilan meminta pria itu untuk pergi. Untungnya Dilan menurut dan tidak berkata apa-apa.

Setelah Dilan pergi Kalila membeli teh hangat dan meminta maaf pada penjual bakso atas kejadian tadi. Ia juga akan memberikan ganti rugi. Kalila menghampiri Pangeran yang duduk di kursi.

"Minum dulu." Kalila membantu Pangeran untuk minum. Ini kali pertama Kalila melihat Pangeran begitu emosi dan tak terkontrol.

Pangeran menghembuskan napas, jujur saja bukan hanya marah yang menguasainya tapi juga cemburu.

"Udah mendingan?" Tanya Kalila. Pangeran hanya mengangguk menjawab itu.

"Kamu lucu banget dateng-dateng marah nuduh orang mau culik aku terus mukul orang sampai mangkok si Abang tukang bakso pecah." Ucap Kalila dengan penuh canda untuk memberi jeda pada keheningan ini.

Bukannya tertawa Pangeran malah semakin marah. Matanya menatap tajam Kalila membuat gadis itu menunduk karena takut.

"Kamu pikir aku sedang bercanda Kalila.." desis Pangeran kedua tangan pria itu memegang pundak Kalila kencang meremasnya geram. Ia tidak suka dengan keadaan ini.

"Kamu tidak tahu betapa khawatirnya aku mendengar kamu bersama Dilan.. Kamu harus tahu Dilan itu benci sama aku dan dia bisa ngelakuin apapun untuk menyingkirkan aku termasuk melalui kamu. Kamu tahu kenapa?" Kalila menggelengkan kepala menjawab itu.

"Karena kamu adalah orang yang penting untukku."

Deg..

Jantung Kalila berdetak kencang mendengar itu. Matanya menatap Pangeran lekat-lekat. Ia bisa merasakan sentuhan tangan Kalila di wajahnya. Ia bisa melihat raut wajah khawatir Pangeran. Pria itu benar-benar khawatir tapi ia malah mentertawakan Pangeran. Muncul sedikit rasa bersalah.

"Lain kali jangan lakukan itu lagi. Jika kamu dalam masalah atau kesulitan hubungi saja aku."

"Mengerti!!" Kalila mengangguk menuruti ucapan Pangeran. Pangeran tersenyum melihat Kalila yang menurut padanya. Ia hanya tidak suka jika Dilan mendekati Kalila. Awas saja habis dia mengantar Kalila pulang ia akan ke markas Dilan untuk memberikan pria itu peringatan agar tidak menyentuh miliknya. Ingatkan Dilan jangan main-main dengan Pangeran. Karana ia tidak akan membiarkan siapapun menyakiti seseorang yang berharga di hidupnya.

"Katanya ban motor kamu bocor, tapi kenapa malah makan bakso berduaan disini?" Tanya Pangeran bingung.

"Aku traktir Dilan makan sebagai ucapan terimakasih mau menolongku." Pangeran mendesah mendengar itu. Ia sangat tidak suka dengan pernyataan Kalila.

"Lain kali jangan makan bersama pria lain selain aku."

"Kenapa?" Tanya kalila bingung dengan larangan Pangeran.

Pangeran terdiam ia jadi bingung kenapa ia tidak suka melihat Kalila bersama pria lain. Tidak mungkin bukan dia cemburu.

"Pokoknya aku tidak suka!!" Setelah mengatakan itu Pangeran mengeluarkan dua lembar uang ratusan ribu lalu membayarkannya ke tukang bakso.

"Kita pulang sekarang!!" Kalila tersenyum ketika Pangeran menggenggam tangannya. Pria ini ternyata masih gengsi dengan perasaannya bahkan tidak mau mengaku kalau dia sedang cemburu. Tapi ia senang karena Pangeran begitu mengkhawatirkannya. Ia merasa dicintai oleh pria ini. Bolehkan ia berharap agar bisa selalu menggenggam tangan Pangeran seperti ini. Tangan Kalila yang bebas memegang dada kanannya. Debaran jantungnya disana masih berdetak dengan normal. Ia berharap jantungnya akan terus seperti itu agar dia bisa terus bersama Pangeran.
Sore itu ia pulang di antar Pangeran. Mereka berboncengan menaiki motor berdua.

***
Wahai sarjana halu kurang baperkah 😂😂😭

Ada yang kangen aku 😭😭😭 atau cuma kangen Pangeran?

Mau tambah?

SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE 🍁

SEMOGA TAMBAH SUKA SAMA CERITA PANGERAN UNTUK KALILA YA.... JANGAN LUPA VOTE AND COMENT...
AJAK JUGA TEMEN-TEMEN KALIAN BUAT BACA CERITA INI...

LOVE YOU... ♥️♥️♥️

GULLA

Semoga kita terlindungi dari Korona..... Aamiinn 😭😭😭

Follow @wgulla_ atau @pangerankalila

Continue Reading

You'll Also Like

82.4K 3.8K 44
Coba tanyakan pada hatimu. Kamu mencintainya atau hanya mengagumi? [Cerita telah selesai]
921 426 5
[BELUM DI REVISI] "Bersama kamu memang sakit, tapi tanpa kamu jauh lebih sakit, Calista" ° ° ° 🚩Start - 02 November 2023 🏁Finis -
2.8K 592 38
[TOP #8 Author Got Talent 2021 Kategori Best Branding] "Karena sebenarnya perasaan kamu udah berubah, kan? Karena kamu takut kehilangan aku, iya, kan...
350 77 16
"Mulai sekarang lu jadi tutor gw,"Chandra menyerahkan 2JT rupiah pada Amora. "Lu gila?" "Gak.Gaada penolakkan atau lu jadi pacar gw,"itulah Chandra S...