Naughty Teacher (Jaeyong) End...

By Key_Rand

4.1M 327K 149K

[BxB] [Yaoi] [Gay] [Rated] [Mpreg] Lee Taeyong seorang guru cantik yang sangat mengincar murid kesayangannya... More

Cast + Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 27
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 41
Part 42 (End)
Epilog
Bonus Chap

Part 40

67.6K 5.3K 2.3K
By Key_Rand

Nyaris 2 minggu lebih gak up..

~~



"Sshh Jaehyunnn."


Tubuh Taeyong terlonjak perlahan ketika Jaehyun menumbuk lubang nya dengan kebanggaan Jaehyun. Sang dominan terlihat sangat hati-hati karena takut menyakiti anaknya.


"Kenapa ma-masih saja sempit rrhh." geram Jaehyun pelan.


"Jae hmm mau cium~" rengek Taeyong di sela ia mendesah keenakan karena prostat nya di tumbuk telak oleh ujung penis Jaehyun.


Jaehyun menjilat pelan bibir Taeyong sebelum melumat bibir tipis istrinya, Taeyong memeluk erat kepala Jaehyun ia membalas ciuman Jaehyun tak kalah kasar.


Tangan Jaehyun menarik keatas sebelah kaki Taeyong pelan agar penis nya masuk lebih dalam lagi membuat Taeyong mendesah pelan di sela ciuman kasar mereka.


Tubuh berkeringat, geraman serta desahan yang tertahan, udara yang terasa lebih panas dengan diiringi suara decitan kasur yang disebabkan oleh dua insan yang sedang bercumbu membuat suasana bercinta mereka semakin panas.


Taeyong melepas ciuman mereka tangan nya meraih kepala Jaehyun menuju dada nya, "H-hisap Jae."


Jaehyun tersenyum lembut ia menjilat kedua puting susu Taeyong sebelum menghisap salah satunya membuat Taeyong lagi lagi mendesah keras karena ulah suami nya.


Tangan Jaehyun mengelus pelan perut Taeyong, ia hanya tidak ingin perut istrinya itu tertekan dan akan melukai anaknya, pinggulnya masih bergerak lincah membuat Taeyong berteriak tidak tau malu.


"Sayang kau tau bukan aku sangat mencintai mu?" tanya Jaehyun setelah mulutnya melepas puting susu Taeyong.



Taeyong hanya mengangguk ia tidak sanggup untuk sekedar menjawab karena masih menikmati kegiatan Jaehyun pada tubuhnya.


Jaehyun menciumi pipi Taeyong, "Maka percayalah padaku apapun yang terjadi."


Taeyong kembali mengangguk, "Aku sshh selalu percaya- ahh Jaehyunnn." sperma Taeyong kembali membasahi perut berkotak Jaehyun.


Jaehyun bergerak semakin brutal dan tanpa arah meski begitu ia tetap menjaga agar tidak menekan perut Taeyong. Jaehyun menggeram perlahan ketika lubang Taeyong mengetat membuat penisnya tertelan habis pada lubang istrinya.


"ahh Jaehyun Jaehyun hngg."


"aku mencintaimu sayang."



Jaehyun mencium, menjilat serta menghisap leher hingga dada Taeyong membuat tanda cinta nya disana sementara Taeyong sibuk meremas apapun yang ada di sampingnya karena sungguh penis Jaehyun adalah yang terbaik, masuk sangat dalam di lubangnya.


"Jae hah i-itu."


Jaehyun merasakan penisnya berkedut dengan cepat ia mengeluar masukkan lebih cepat dilubang Taeyong, dirasa ada sesuatu yang akan keluar Jaehyun mengeluarkan penisnya ia mendudukkan Taeyong dan memasukkan penisnya ke dalam mulut kecil Taeyong.


Kenapa?


Karena tidak mungkin Jaehyun mengeluarkannya didalam, Taeyong sedang hamil ia takut akan berbahaya untuk istri serta anaknya.


Taeyong menghisap kuat penis Jaehyun tangannya memainkan twins ball milik suaminya sedangkan Jaehyun memejamkan matanya wajahnya mendongak merasakan sengatan kenikmatan dari Taeyong.


"Good boy." Jaehyun mengelus rambut Taeyong yang basah karena keringat.


Jaehyun mendorong pelan kepala Taeyong ketika sesuatu yang kental keluar dari kejantanannya, Taeyong memejamkan matanya ia menikmati bagaimana cairan cinta Jaehyun memenuhi mulutnya.


Taeyong mengeluarkan penis Jaehyun dari mulutnya namun tangan nya masih setia menggenggam milik Jaehyun yang besar itu, "Kau terbaik." Taeyong mencium ujung penis Jaehyun.


Dengan nafas terengah Jaehyun tersenyum puas, "Kita istirahat sekarang ya." Jaehyun menarik Taeyong pelan agar tubuhnya kembali terlentang.


Taeyong memanyunkan bibirnya, "Aku ingin lagi~" rengek Taeyong pada Jaehyun.


Jaehyun menarik selimut dan menutupi tubuh telanjang mereka, "Kita sudah melakukan nya empat kali sayang, istirahat ya kasian baby."


Sungguh jika saja Taeyong tidak hamil Jaehyun akan bersedia menggempur Taeyong sampai kapanpun.


Bibir Taeyong mencebik ia memiringkan tubuhnya menghadap Jaehyun, "Tapi aku masih ingin." tangan Taeyong kembali meraih penis Jaehyun dibawah sana.


Jaehyun meringis kecil ketika tangan Taeyong meremas miliknya perlahan, "Kita istirahat ya sayang, kau mau jika baby kelelahan hm? Nanti kau ikut sakit juga." bujuk Jaehyun.


Bibir Taeyong masih setia mengerucu namun kepalanya mengangguk, "Ya sudah."


Tangan Taeyong yang lainnya meraih tangan besar Jaehyun dan ia letakkan pada dadanya, "Mainkan dengan tangan mu." seru Taeyong pada Jaehyun.


Jaehyun mengangguk dan ia langsung saja memilin puting susu Taeyong pelan, "Tapi kau harus tidur aku tidak ingin kalian kenapa-napa."


Taeyong mengangguk lucu ia mencium bibir Jaehyun lembut, "Love you Papa~"


"Love you too sayang."


~~


Moonbin

|Jae besok aku akan memperkenalkan
Anak buah ku yang akan ku kirim
Ke perusahaan serta resto mu



Jaehyun membaca pesan yang dikirim oleh Moonbin tanpa membalas ia meletakkan ponselnya di meja makan. Iya Jaehyun sedang menyiapkan makan malam untuknya dan Taeyong.

Setelah sesi bercintanya tadi ia tertidur dan baru saja bangun jam setengah delapan malam karena perutnya lapar. Ia meninggalkan Taeyong di kamar karena sepertinya lelaki cantik itu kelelahan.


"Huweeeeee."


Jaehyun berjalan cepat ke arah kamar nya setelah mendengar Taeyong yang sepertinya menangis. Membuka pintu kamarnya Jaehyun menemukan Taeyong yang kini terduduk di ranjang dengan pipi yang dibasahi dengan air mata tidak lupa dengan bibir tipisnya yang mencebik lucu.


"Sayang ada apa?" tanya Jaehyun khawatir, ia mendekati si mungil.


Taeyong menatap Jaehyun sendu, "Pantat ku sakit huweeee." Taeyong merengek kesakitan.


Jaehyun mencoba menenangkan Taeyong dengan memeluknya ia mengusak pelan rambut Taeyong dengan sayang, "Maafkan aku ya membuat mu kesakitan." bisik Jaehyun.


Taeyong mendongak menatap Jaehyun, "Aku maafkan, tapi Hyunie gendong aku ya, Yongie lapar mau mam~" ucapnya lucu.


Jaehyun yang gemas pun menciumi pipi Taeyong sebelum menggendong nya, "Menggemaskan sekali sih."


Taeyong mengusakkan wajahnya pada bahu Jaehyun, "Hyunie masak apa?" tanya Taeyong pelan.


Jaehyun berjalan ke arah dapur dengan Taeyong di gendongannya, "Aku membuat pasta, kau mau tidak? Atau kau ingin makan yang lain hm?" tanya Jaehyun.


"Ada ayam nya tidak?" tanya Taeyong.


Jaehyun menduduki Taeyong di meja makan, "Tidak ada Sayang, aku hanya menaruh udang disana. Apa kau ingin ayam? Aku akan memasaknya." tawar Jaehyun.


Taeyong mengangguk semangat, "Iya aku ingin ayam tapi yang pedas ya." tambah Taeyong.


Jaehyun menggeleng, "Jangan yang pedas ya, tidak baik untukmu dan Baby." tolak Jaehyun, bukannya apa namun ia tidak ingin Taeyong dan anaknya sakit.


"Ta-tapi kan ini Baby yang mau Hyunie." Taeyong melengkungkan bibirnya ke bawah.


Jaehyun menghembuskan nafas pelan lalu menangkup wajah Taeyong, "Oke tapi tidak terlalu pedas ya dan makan dengan nasi." ia menciumi bibir Taeyong.


Taeyong tersenyum senang sebelum mengecup bibir Jaehyun kilat, "Terimakasih Hyunie."


Jaehyun tersenyum sebelum berjalan ke arah lemari pendingin untuk mengambil ayam yang diinginkan Taeyong sementara si mungil hanya memperhatikan bagaimana suami tampannya itu mengolah potongan ayam untuknya.


"Sayang besok aku harus pergi ke apartemen Moonbin, kau ingin ikut atau tidak?" tanya Jaehyun tanpa melihat Taeyong.


Taeyong berfikir sejenak sebelum menjawab, "Lama tidak perginya?" ia balas bertanya.


Jaehyun menoleh dan menggeleng, "Tidak sayang, Moonbin hanya ingin memperkenalkan aku dengan anak buahnya yang akan bekerja di perusahaan dan resto nanti."


Taeyong pun mengangguk paham, "Tidak aku disini saja, tapi Hyunie harus langsung pulang tidak boleh main lama-lama." ia tersenyum lucu di akhir kalimat.


Jaehyun tertawa pelan, "Iya sayang."


Jaehyun kini sibuk memasak ayam milik si mungil sementara Taeyong kini sibuk memainkan ponsel milik Jaehyun.


Jaehyun mengangkat ayam yang sudah ia goreng ke atas piring tak lupa ia memberikan sedikit bumbu pedas yang istrinya minta.


"Yaa sudah selesai, ayo kita makan." Jaehyun membawa piring ayam itu ke meja makan.


Mata Taeyong melebar ketika melihat piring yang dibawa Jaehyun, "Wahh ayammmm~"


Jaehyun tersenyum senang lalu ia meletakkan ayam tersebut di atas meja, "Kau tidak lupa kan jika harus memakannya dengan nasi." ingat Jaehyun saat ia melihat Taeyong yang hampir mengambil ayam tersebut.


Taeyong mengedipkan matanya lucu sebelum tersenyum lebar, "Hehe iya Yongie lupa." kekehnya.


Jaehyun menggeleng pelan sebelum menyendok nasi dan meletakkannya di piring Taeyong, "Nah makanlah baby."


"Terimakasih Papa~" Taeyong berucap dengan meniru suara anak kecil.


~~


Jaehyun berjalan ke arah apartemen Moonbin, tadi pagi ia pamit pada Taeyong yang masih bergelung dengan selimut tebal ia juga sudah menyiapkan sarapan untuk si mungil dan juga ia menyuruh Eunwoo untuk ke rumahnya meski Taeyong tidak meminta namun ia takut istri cantik nya itu bosan sendirian.


Membuka apartemen milik Moonbin dengan santai Jaehyun masuk tanpa salam, sudah biasa. Di ruang tamu sudah ada Moonbin, Johnny dan empat orang wanita yang Jaehyun tidak kenal.


"Hai Jae." sapa Johnny.


Jaehyun hanya tersenyum dan duduk di sebelah Johnny, ia menatap Moonbin. "Jadi?"


"Nah jadi mereka adalah anak buah ku yang akan aku kirim ke perusahaan serta resto mu." Moonbin menunjuk empat wanita di seberang sofa yang Jaehyun duduki.


"Kenapa perempuan Bin?" tanya Jaehyun, bukan apa-apa hanya saja ia tidak tega mempekerjakan wanita untuk hal-hal yang negatif.


"Jika lelaki akan terlalu tampak Jung, sudahlah mereka anak buah terbaikku." Jaehyun hanya mengangguk saja.


"Aku akan mengirim Kim Sojung dan Hwang Eunbi ke kantor mu." Moonbin menunjuk dua orang itu, "Panggil saja Dia Sowon dan dia SinB, Sowon akan aku menjadi partner Eunwoo menjadi sekretaris kedua mu dan SinB akan menjadi Resepsionis di kantormu." jelas Moonbin.


Kening Jaehyun mengerut, "Kenapa resepsionis Bin? Bukankah itu terlalu eum Rendah?" tanya Jaehyun ragu.


Moonbin tertawa hambar, "Tenang saja, akan lebih mudah melihat lawan ketika ia menjadi resepsionis Jae."


Jaehyun hanya mengangguk saja ia percaya pilihan Moonbin yang terbaik, "Lalu mereka?" Jaehyun menunjuk dua orang lainnya.


"Nah mereka Im Nayeon dan Kim Jisoo, Ya kerja mereka sama seperti Sowon dan SinB, mereka akan bekerja dengan istrimu."


Jaehyun mengangguk lagi lalu menatap empat wanita di hadapannya, "Semoga kita bisa bekerja sama."


~~


Eunwoo berjalan masuk ke dalam rumah besar Jaehyun dan Taeyong, huft jika bukan karena teman nya itu Eunwoo lebih baik di apartemen nya bersantai.


"Saem?" panggil Eunwoo namun tidak ada jawaban dari yang dipanggil.


Eunwoo berjalan ke arah ruang keluarga dan betapa kaget nya ketika ia melihat Taeyong yang terduduk di lantai dengan tubuh bergetar dan tangan yang memegang ponsel.


"Saem?" Eunwoo berjalan cepat menghampiri Taeyong, ia berjongkok lalu meraih tubuh Taeyong, "Saem ada apa?" tanya Eunwoo panik.


Taeyong mendongak menatap Eunwoo dengan matanya yang basah oleh air mata, "Jae-Jaehyun mana? Jae Jaehyun Woo."


Eunwoo membawa Taeyong duduk ke atas sofa ia meraih ponsel Taeyong dan melihat apa yang gurunya itu lihat, mata Eunwoo melebar ketika melihat di layar ponsel Taeyong menampilkan foto Jaehyun dan wanita?


"Saem kau?" Eunwoo ingin menenangkan Taeyong yang kini menangis.


"Jaehyun Woo, aku hiks aku ingin bertemu Jaehyun Tolong."


Eunwoo meraih ponsel miliknya dan langsung saja menghubungi Jaehyun, "Jae, Taeyong Saem uh kau cepat pulang." Seru Eunwoo ketika Jaehyun mengangkat sambungan telepon nya.


"Ada apa? Jangan membuat ku khawatir."


"Istrimu mendap- Saemmm." Eunwoo menahan tubuh Taeyong yang kini tidak sadarkan diri.


"Jae, temui aku di rumah sakit, Taeyong Saem pingsan."


~~


Kim Yerim.


Satu nama yang kini menghantui pikiran Jaehyun, dengan tidak tau malunya ia mengirim foto yang entah dari mana asalnya.


Jaehyun memukul kepalanya keras sungguh jika terjadi sesuatu pada Taeyong atau anaknya maka ia tidak akan membiarkan Yeri tetap hidup di dunia ini.


"Jae?" Moonbin menepuk bahu Jaehyun, "Aku dan Johnny akan mengurus ini maaf aku terlambat." sesal Moonbin, karena dari kemarin ia sudah tau jika Yeri yang sudah mengganggu Jaehyun dan Taeyong namun sepertinya ia Kurang cepat.


Jaehyun menggeleng, "Tidak Bin kau tidak salah, terimakasih sudah membantu." lirih Jaehyun.


Moonbin mengangguk lalu pergi dari hadapan Jaehyun dengan Eunwoo sementara Johnny sudah pergi sejak tadi.


Jaehyun mendongak ketika melihat ruangan di depannya terbuka dan menampilkan dokter yang menangani Taeyong, Jaehyun berdiri dan menghampiri dokter tersebut, "Dok bagaimana keadaan Taeyong dan kandungannya?" tanya Jaehyun dengan raut wajah yang sangat khawatir.


Dokter di hadapan Jaehyun tersenyum, "Tuan Taeyong dan kandungannya baik-baik saja, ia hanya shock dan kelelahan saya sudah memberikan vitamin untuk Tuan Taeyong dan Tuan Taeyong juga sudah sadar."


Jaehyun menghembuskan napas pelan, "Saya bisa melihat istri saya dok?"


"Silahkan."


Jaehyun membuka pintu ruangan Taeyong, bisa ia lihat Taeyong yang sedang bersandar dengan tatapan kosong.


"Sayang?"


Taeyong menoleh ketika mendengar suara yang sangat familiar, "Jaehyun." mata Taeyong berkaca-kaca ketika melihat Jaehyun berjalan mendekat ke arahnya.


Jaehyun duduk di sisi ranjang Taeyong ia langsung memeluk istrinya itu, "Maafkan aku sungguh maaf." bisik Jaehyun.


Taeyong balas memeluk Jaehyun tak kalah erat, "Aku aku percaya padamu Jaehyun, aku percaya." air matanya tak bisa Taeyong tahan lagi ia menangis di pelukan Jaehyun.


Jaehyun mengecupi kepala Taeyong, "Terimakasih sayang telah percaya padaku, terimakasih."


Jaehyun melepas pelukannya ia menangkup wajah Taeyong lalu menghapus air mata yang membasahi pipi Taeyong, "Jangan menangis lagi, aku mencintaimu sayang." Jaehyun mencium bibir Taeyong pelan.


Taeyong kembali memeluk Jaehyun ia mengusakkan wajahnya pada dada Jaehyun, "Mau pulang Hyunie, ndak mau di rumah sakit." rengek Taeyong.

Jaehyun tertawa pelan ia mengelus punggung Taeyong lembut, "Oke aku tanya dokter dulu ya kau sudah boleh pulang atau belum."


Belum sempat Jaehyun memanggil dokter yang tadi menangani Taeyong dokter tersebut sudah masuk ke ruangannya, "Permisi saya cek keadaan Tuan Taeyong lagi ya."


Taeyong melepaskan pelukannya dan membiarkan dokter memeriksakan tubuhnya, "Bagaimana dok?" tanya Jaehyun.


Dokter tersebut tersenyum, "Baik, Tuan Taeyong sudah boleh pulang."


Taeyong tersenyum lalu ia menggenggam tangan Jaehyun erat. "Ah satu lagi Tuan Taeyong ternyata ..."


"Biar aku saja yang memberitahu dok." sergah Taeyong.


Dokter tersebut tersenyum lagi, "Baiklah saya permisi."


Jaehyun mengerutkan keningnya bingung, "Ada apa sayang?" tanya Jaehyun.


Taeyong menggeleng, "Akan ku beritahu di rumah, ayo aku mau pulang."


"Jangan membuatku khawatir."


Taeyong menggenggam tangan Jaehyun lebih erat, "Tidak Hyunie ayo kita pulang dulu." paksa Taeyong.


Jaehyun pun hanya mengangguk dan membantu Taeyong untuk menuruni ranjang rumah sakit, Taeyong menepuk pelan pipi Jaehyun. "Tidak usah gelisah seperti itu aku baik-baik saja Papa~"


~~













SeoJohn Wah langsung dua... Ingat jangan dekati anak-anakmu dengan @ChaEunwoo_


Moon.bin tidak bisa di ragukan lagi memang


ChaEunwoo_ Harus imut-imut seperti Mark yaaaaa... @SeoJohn Aku doakan Chittapon sudah memiliki kekasih agar kau frustrasi dan bunuh diri


JungTy hehe


Sicheng Selamat Jaehyun


J.Yunho Ibumu dan Taeyong tidak akan berebut



TBC


Eh kembar? Hehe
Siapa kira2 si kembar?


Besok/lusa up Sequel ye..



Continue Reading

You'll Also Like

890K 124K 23
[END] Ini kisah Taeyong yang cuma dianggap adek sama Jaehyun, gebetannya. JAEYONG STORY! JAEHYUN X TAEYONG BXB AREA~ YAOI || GAY HOMOPHOBIC? GO...
1.2M 120K 47
"Jatuh cinta itu dilarang, jodohmu sudah ditentukan." Pria bernama Jovano San Mahesa masih melajang karena sebuah janji perjodohan yang dibuat oleh p...
925K 56K 35
Delissa Lois adalah seorang gadis cantik yang terkenal barbar, suka mencari perhatian para abang kelas, centil, dan orangnya kepo. tapi meskipun begi...
8K 907 24
Original title: ηŽ„ε­Έη•ŒηΆ²η΄…ε₯³θ©θ–© Indonesian title: Bodhisattva wanita selebritas dunia metafisika Pengarang: Xue Zi ( ι›ͺη±½ ) Jenis: Romansa Lainnya Status: Sel...