My Lane 2020

Bởi Hieroniek

1.2K 373 327

Hwang Hyunjin memiliki caranya sendiri untuk mencintai pasangannya. Ia bahkan tidak keberatan bila selalu ter... Xem Thêm

Ruam
Kucir
Salah
Nebensteihn [1]
Nebensteihn [2]
Alasan

Benci

141 41 34
Bởi Hieroniek

Tiara benci jatuh cinta, tetapi pemuda bernama Hwang Hyunjin lebih benci melihat Tiara yang sedang jatuh cinta. Lihat saja gadis itu! Kurva bibirnya masih betah melengkung ke atas sejak dua jam lalu. Sebuah earphone yang bertengger manis di telinga, serta sesekali anggukan kepala Tiara yang mengikuti irama lagu, membuat Hyunjin pusing bukan kepalang.

"Hei! Kau ini mau belajar apa dengerin musik, hah?"

Oh, sepertinya Hyunjin tak tahan untuk menginterupsi kesibukan Tiara. Andai saja itu dapat disebut kesibukan, sebab seharusnya, perempuan yang duduk di sampingnya ini sudah tenggelam dalam lautan teori-teori demi ujiannya. Namun, kenyataannya, buku-buku yang minimal bertebal lima senti itu hanya menganggur⸺teronggok di pinggir meja.

"Sebentar lagi kau ujian, bodoh!"

Ah, bahkan Hyunjin mulai mengumpati perempuan yang sudah berstatus sebagai mantan kekasihnya, karena tidak jua menggubris pertanyaannya. Tapi, tebak, apakah perempuan itu menanggapi umpatan Hyunjin? Tentu saja tidak. Sorot mata Tiara sangat lekat pada layar ponsel pintarnya. Sebuah video seorang laki-laki berkulit tan dengan rambut kecoklatan, serta slit eyebrow membuat binar mata Tiara terlihat sangat cerah, bahkan menyaingi terangnya lampu-lampu belajar perpustakaan.

Hyunjin menarik napas panjang, mencoba menenangkan diri. Ia sadar betul, sepertinya ia termakan api cemburu.

Kya! Hwang Hyunjin, kenapa kau masih saja cemburu, hah? Batin Hyunjin berusaha menyadarkan diri. Namun, harus ia akui bahwa hatinya belum sepenuhnya melepas gadis bernama Tiara di dalam sana.

Pemuda bernama keluarga Hwang itu sebenarnya tidak ingin ikut campur urusan Tiara, tetapi melihat pipi Tiara yang terus saja merona membuat ia gemas sekaligus geram. Ia tidak suka saja mendapati Tiara tersipu malu karena orang lain, terutama Tiara hanya melihat sosok lelaki itu di balik layar ponsel.

Apa dia juga seperti itu ketika jatuh cinta padaku? Sebuah pertanyaan tiba-tiba saja terlintas dalam pikirannya. Deretan gambar-gambar acak Tiara ketika masih menjadi kekasihnya bermunculan. Tawa renyah, senyum malu, dan juga sorot mata  yang hanya tertuju padanya. Tampaknya, Hyunjin sudah merindukannya.

Beberapa saat kemudian, Hyunjin menarik ponsel sekaligus earphone Tiara dengan cepat. Tiara tidak bisa mengantisipasinya sama sekali. Hyunjin menjauhkan benda terkutuk itu dari jangkauan mantan kekasihnya. Sementara, sang pemilik ponsel langsung melotot dan melayangkan tatapan pembunuh padanya.

"Kya! Apa masalahmu, hah?!" Tiara berseru amat lantang.

Bodohnya, Tiara seperti tidak menyadari diri yang sedang berada di tempat paling keramat untuk meninggikan suara⸺perpustakaan. Hanya perlu tiga detik untuk mata elang petugas Jung mengarah pada Tiara dan Hyunjin. 10 detik berikutnya, petugas Jung telah menyeret setan-setan itu keluar dari tempat sucinya.

Tiara mengulum bibirnya rapat-rapat, malah hampir kehilangan bibirnya kalau saja ia tak kesakitan ketika menggigitnya. Kedua tangannya bersilang di depan dada. Ia merasa sebal.

"Kya! Kau ini kenapa, sih? Sudah mengganggu acara belajarku. Sekarang, bikin aku diusir dari perpustakaan! Maumu itu apa?!" Bentak Tiara sekuat-kuatnya, urat-urat pelipisnya tampak bekerja keras.

Tatapan Hyunjin menajam.

"Belajar kau bilang?" Hyunjin bertanya sinis. "Yang tadi kau bilang belajar? Yang benar saja! Buku catatanmu aja tidak tersentuh, apalagi buku-buku perpustakaan, sialan!" Suara Hyunjin ikut meninggi.

Tiara tertohok, urat-urat pelipis Tiara yang tadinya ikut menyembul seketika menghilang. Perkataan Hyunjin memang benar. Tiara akhirnya menurunkan bola mata dan tatapannya melemah.

Hyunjin yang sebenarnya masih ingin menyembur Tiara dengan kata-katanya ikut terdiam. Menjalin hubungan dengan gadis itu selama tiga tahun membuat Hyunjin memahami tingkah Tiara, terutama kala gadis itu sudah menyadari kesalahan yang ia buat. Hyunjin hanya cukup terkejut dengan reaksi Tiara yang langsung bungkam seribu bahasa, karena ia pikir Tiara hanya akan berteriak kembali padanya.

"Hyunjin-ah." Tiara memanggil Hyunjin parau.

Tiara mulai memegangi kepala. Dalam beberapa detik, kepalanya terasa dua kali lebih berat dari biasanya. Lehernya pun tak mampu untuk menopang dan membutuhkan bantuan kedua tangan.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya Hyunjin khawatir, ia menatap risau pada Tiara.

"Hyunjin-ah." Tiara memanyunkan bibirnya, lalu Hyunjin melangkah mendekatkan diri. "Aku tidak bisa berhenti memikirkannya ..., sedikitpun tidak bisa." Tiara mulai meremas rambutnya sendiri dan keningnya mengerut.

"Aku tuh, tidak suka jatuh cinta!" Pekiknya tak tertahankan. "Jantungku rasanya mau pecah. Menyakitkan."

Hyunjin mendengus lemah. Ia dapat mengerti perasaan gadis itu. Tiara sebenarnya hanya ingin belajar untuk mempersiapkan ujian semesternya. Tetapi sepertinya, pemuda yang sedari tadi Tiara lihat di ponsel amat mengganggu pikirannya. Walau Hyunjin tau, bukan salah pemuda itu Tiara menjadi seperti ini.

Fase awal jatuh cinta memang menimbulkan kegilaan, Hyunjin menyimpulkan demikian berdasarkan pengalaman pribadinya. Tetapi, yang membuat Hyunjin tidak habis pikir,⸺

"Kenapa harus Lee Haechan?"

⸺Tiara jatuh cinta dengan salah satu teman dekatnya. Sangat memuakkan. Dari sekian juta penghuni bumi, kenapa harus lelaki itu? Ah, Hyunjin bisa gila.

"Haechan-ie ...." Tiara berujar sangat manis, layaknya memanggil nama seekor anak kucing. "Dia terlalu hebat untuk menjadi nyata di dunia."

Aish, kata-kata itu berhasil membuat Hyunjin tercekat. Tiara pun pernah mengatakan hal yang sama padanya.

"Aku suka mendengar suaranya. Dia juga dapat menari dengan baik, koreografi yang sulit pun terlihat mudah baginya. Ah, kau lihat caranya menatap ketika di atas panggung, Hyunjin-ah? Vibenya benar-benar luar biasa. Segala tentangnya terlampau sempurna. Apa yang harus aku lakukan Hyunjin-ah?"

Hyunjin termenung sejenak, meresapi setiap kata pujian yang keluar dari bibir Tiara, ia kemudian memijat pelan pelipisnya. Ia menarik napas dan akhirnya menjawab pertanyaan Tiara, "Nyatakan cintamu padanya, bodoh!"

Lee-Hae-Chan, pemuda yang merupakan salah satu member NCT itu berhasil merebut hati Tiara darinya. Dan, ya, Hwang Hyunjin sangat membencinya.


The End.
20/03/2020

Happy Birthday,
my lovely Hwang Hyunjin~

I hope you always be happy, my dear.

Maafkan aku yg selingkuh ke Haechan, haha.


Ini, kenapa kalian berdua sebelahan, sih. Ambyar, sumpah :')

Đọc tiếp

Bạn Cũng Sẽ Thích

80.5K 7.8K 23
Brothership Not BL! Mark Lee, Laki-laki korporat berumur 26 tahun belum menikah trus di tuntut sempurna oleh orang tuanya. Tapi ia tidak pernah diper...
102K 18K 187
Jimin membutuhkan biaya untuk operasi transplantasi ginjal sang bunda namun dia bingung mencari uang kemana dalam waktu kurung 2 bulan. Sementara CEO...
30.4M 1.7M 65
SUDAH TERSEDIA DI GRAMEDIA - (Penerbitan oleh Grasindo)- DIJADIKAN SERIES DI APLIKASI VIDIO ! My Nerd Girl Season 3 SUDAH TAYANG di VIDIO! https:...
8.4M 519K 33
"Tidur sama gue, dengan itu gue percaya lo beneran suka sama gue." Jeyra tidak menyangka jika rasa cintanya pada pria yang ia sukai diam-diam membuat...