Jendral kurama...
Paman dari namikaze naruto.
Kekuatan S. Bersifat sangat dingin dan kejam kecuali pada keponakannya.
Masih belum menikah karena tidak tertarik untuk menikah.
Kaisar memberi gelar lain kepada kurama yaitu seorang duke.
Back story....
Naruto melihat jika tenten menganga menatapnya. Seperti dia sedang menatap hidangan makan malam yang lezat.
"apakah ada yang salah " tanya naruto
"ah tidak putri.. " bantah tenten cepat
Naruto tertawa kecil.
"baiklah aku akan tampil segera... Oh tolong berikan ini pada pemain musik... " ucap naruto menyuruh tenten untuk memainkan musik yang sesuai dengan nada yang di tulis olehnya dengan cepat.
Tenten mengangguk dan segera menuju ke arah pemain musik dan memberikan kertas itu. Sedangkan naruto segera naik kepanggung. Semua orang menatap naruto dengan takjub, tadi mereka tidak melihat dengan jelas tapi sekarang meskipun jarak masih jauh tapi wajah itu masih terlihat jelas.
Semua orang gempar. Bahkan rakyat menjadi bising.
"ya siapa yang meyebarkan jika putri mahkota kita jelek... "
"apakah itu jelek jika putri jelek lalu kita apa... "
"dia tidak terlihat seperti seorang idiot... "
Dan masih banyak kebisingan yang lain. Ketika itu suara guqin terdengar dan naruto mulai meresapi aliran musik dengan memejamkan matanya. Dan bersamaan dengan itu tubuhnya seperti bergerak sendiri. Awalnya tarian dengan tangan kosong berubah menjadi tarian dengan kipas besar . Tiba tiba pada saat naruto menari munculah kelopak bunga berwarna merah berterbangan di udara dan menyebar keseluruh penjuru, hal ini membuat semua orang terpana.
Tiba tiba tarian yang tadi sangat memikat dan menggoda berubah menjadi tarian pedang dan kipas itu menghilang membuat penonton bertanya tanya bagaimana caranya menari dengan mengganti kipas ke pedang dengan cepat tanpa terlihat.
Disaat bersamaan lantai yang di injak oleh naruto mengeluarkan simbol bunga teratai merah. Angin yang kecang membuat gaun naruto terbang tinggi menambah kesan kesempurnaan dalam tarian itu. Semua orang kembali terpana ketika tiba tiba muncul bayangan ular besar muncul dari dalam danau dan naik menjulang tinggi. Semua orang takut tapi mereka tidak bisa pergi karena ingin melihat tuntasnya tarian dari putri mahkota. Dan bersamaan dengan menghilangnya ular itu tarian naruto juga berhenti.
Tepuk tangan yang meriah dan sorak sorak dari rakyat membuat gaduh lingkungan itu. Kaisar minato menatap putrinya dengan kaget tapi bangga. Setelah acara ini selesai dia harus bertanya dimana putrinya belajar tarian itu. Naruto segera melangkah turun dan segera disambut oleh tenten.
"putri tarian anda sangat luar biasa indah.... " puji tenten
"tenten mari kembali aku lelah.. " ucap naruto dengan nada agak melemah dan wajah pucat.
White yang baru saja ingat langsung memberi tahu naruto melewati pikiran.
"tuan maafkan aku, aku lupa memberitahumu mengenai tarian itu huhuhu.. "tangis white
"jelaskan saja nanti jika tidak aku akan menghukummu dengan berat... " balas naruto
Tenten segera membantu naruto untuk naik ke atas perahu.
"putri apakah kita perlu memanggil tabib... "tanya tenten
"tidak, aku hanya demam panggung... " elak naruto
Tenten menghela nafas lega dia pikir tuannya sedang sakit tapi hanya demam panggung. Ketika sampai di pondok kurama menatap wajah keponakannya yang pucat. Dan langsung menggendong naruto dan menyuruh semua orang kembali ke istana, dan kakasi segera memberitahukan ini kepada minato dan minato segera mempercepat acaranya karena dia takut putrinya terjadi apa apa.
Setibanya di kediamannya, kurama segera membaringkan naruto dan ingin segera memanggil tabib tapi terhenti oleh naruto.
"paman tidak perlu memanggil tabib jika orang lain tahu ini bisa menjadi masalah... " ucap naruto
"oke tidurlah... " ucap kurama dan naruto mengangguk dan segera pergi tidur.
Kurama segera pergi dan meminta tenten berjaga jaga 24 jam tanpa henti untuk menjaga naruto dari luar takut jika ada sesuatu terjadi dengan naruto tapi mereka tidak tahu. Naruto tidak tidur tapi jiwanya memasuki ruangannya. Dan segera berendam di air mata surgawi. Dan tenaganya kembali utuh. White segera menghampirinya.
"tuan maafkan aku... " ucap white dengan penyesalan.
"katakan... "ucap naruto
"sebenarnya tarian itu sangat menguras tenaga sihir tuan. Sedangkan tuan masih pada tingkat a+ untuk dapat menarikan tarian itu tanpa susah dibutuhkan seseorang dengan kekuatan tingkat s+ hingga ss. Jika tidak inilah dampak terbaiknya dan dampak terburuknya adalah kematian huhuhu .. "ucap white dengan jelas
Naruto mendelik mentap binatang kecil miliknya.
"ingat ini sebagai kesalahanmu dan jangan pernah mengulanginya lagi... "ucap naruto
"aku tahu tuan.. " jawab white
Naruto lalu memfokuskan untuk berkultivasi lagi. Tapi dengan tarian tadi sepertinya dia akan menerobos lagi. Dan benar saja bermeditasi selama 3 jam penuh naruto menerobos pada tahap S. Dan kekuatan melimpah datang padanya. Ular yang terkontrak dengan naruto juga naik bintang menjadi bintang 10 dan white naik ke bintang 105.
Setelah sembuh total naruto segera kembali ketubuhnya dan dia merasa bahwa ada seseorang yang sedang menjaganya dan benar saja ketika dia membuka mata dia melihat ayahnya menatap dengan khawatir. Naruto tersenyum.
"putriku kamu membuat ayah khawatir padamu, ayah kira kamu terlalu lelah tapi ternyata kamu akan menerobos... " ucao minato
"tidak perlu khawatir ayah aku pasti baik baik saja... " jawab naruto
"syukurlah jika kamu baik baik saja, lebih baik kamu kembali tidur ayah juga akan kembali... " ucap minato
"hmm selamat malam ayah... " ucap naruto
"selamat malam juga putriku... " balas minato lalu mencium dahi putrinya.
Minato segera pergi. Sedangkan naruto bangun berdiri. Naruto berjalan menuju jendela dekat kamarnya. Dia menatap bulan yang bersinar dengan terang. Dia yakin bahwa besok akan menjadi hari yang heboh.
"white keluar... " ucap naruto
"ada apa tuan... " tanya white
"apakah ada informasi terbaru yang terjadi... " tanya naruto
"oh sebenarnya ada beberapa tuan. Misalnya soal penampilan anda juga tarian anda akan menjadi sangat terkenal. Dan ada juga kemarahan fraksi permasuri sara itu. ..." ucap white
"oh aku tidak peduli soal kemarahan mereka, aku ingin berita yang lebih menarik.. " ucap naruto
White berfikir sejenak.
"tuan aku baru mendapatkan satu informasi yang baru.. "ucap white
"apa katakan padaku... " tanya naruto
"akademi kerajaan uchiha akan membuka penerimaan siswa baru untuk tahun ini. Dan akademi ini adalah akademi yang sangat luar biasa berkualitas baik. Tidak hanya jalur pendidikan ilmu pengetahuan saja tapi ada juga jalur bakat dan minat. Seperti jalur pendidikan seni, jalur pendidikan sarjana, dan jalur pendidikan militer... " ucap white
Naruto mendengarkan bagian kalimat yang terakhir dan menjadi bersemangat.
"apakah itu serius... Jika disana ada jalur pendidikan militer.. "tanya naruto
"benar tuan. Dan informasi yang saya dapat jalur pendidikan militer academy ini adalah salah satu jalur pendidikan yang paling unggul... " jawab white
"lalu apakah seorang wanita dapat ikut dalam jalur tersebut... " tanya naruto
"dari dataku sepertinya diperbolehkan tuan hanya saja syaratnya lebih rumit lagi. " jawab white
"apa maksudnya lebih rumit... " tanya naruto
"tuan siapapun yang masuk ke dalam jalur militer tidak diperbolehkan untuk tinggal diluar atau berhubungan dengan keluarganya. Jika tuan sekali masuk setelah itu tuan hanya mengandalkan diri anda sendiri. Didalam sana ada sistem kelas bawah, kelas menengah, kelas atas dan kelas elite. Jika tuan memasuki kelas bawah tuan harus memutuskan semua hubungan dengan keluarga anda dan hanya boleh kembali ketika dia lulus dari akademi dan dia akan menjadi prajurit biasa atau tamtana prajurit kelas bawah ketika dia lulus nanti..." ucap white
"kelas menengah dan kelas atas adalah kelas yang lebih baik sedikit dari pada kelas bawah . Yaitu mereka masih diperbolehkan untuk menghubungi keluarga mereka dengan menggunakan surat ataupun jika keluarga mereka mengunjungi mereka. Dan ketika mereka lulus mereka akan mendapat pangkat yang juga lebih baik seperti sersan satu dua, sersan kepala, sersan mayor dan yang tertinggi pembantu letnan satu.... " ucap white
"lalu untuk kelas elite... "tanya naruto
"untuk kelas elite tentu saja mereka diberi kebebasan yang luar biasa dan mereka adalah siswa yang akan menerima fasilitas terbaik. Mereka dapat keluar masuk akademy sesuka mereka dan ketika mereka lulus nanti mereka akan mendapatkan posisi yang sangat mapan seperti letnan satu dua, kapten, mayor dan yang tertinggi adalah jendral besar... "ucap white
Naruto mengangguk.
"hal ini sama sekali tidak jauh berbeda dengan di kehidupanku dulu. Tapi jika memang benar hal ini akan sangat menyenangkan... " ucap naruto
"jadi kapan pemilihan itu terjadi... " tanya naruto lagi
"oh itu akan di adakan setengah bulan lagi. Jika tuan ingin mendaftar tuan harus berangkat secepatnya karena perjalanan dari kerajaan ini menuju ke kerajaan uchiha membutuhkan setidaknya 1 minggu perjalanan yang paling cepat... " ucap white
"oh bagus aku akan berbicara dengan ayah nanti... "ucap naruto
"oh tuan sepertinya si rubah sialan itu akan juga mengajukan permintaan yang sama dengan anda.. " ucap white
"oh maksudmu si naruko itu akan ikut juga dalan pendaftaran ini. Jurusan apa yang dia inginkan... "tanya naruto
"jurusan seni tuan karena dia ingin menarik perhatian para pangeran dari kerajaan uchiha dan bangsawan dikerajaan uchiha... " jawab white
"oh apakah dia merasa tidak puas dengan kerajaan ini. Sehingga dia akan menjual harga dirinya hanya untuk mendapatkan dukungan... " olok naruto
"tapi tuan menurutku jika dia berhasil mendapatkan dukungan kerajaan uchiha posisi anda akan tergeser dengan cepat.... " ucap white
"white apakah menurutmu dia akan dapat melakukan itu jika ada aku... " tanya naruto
"oh itu pasti tidak akan berhasil... " jawab white
Naruto mengalihkan pandangannya ke arah langit gelap dengan senyum iblisnya. Keesokan paginya naruto telah bersiap hari ini dia memakai pakaian putih dengan satu jepit yang menghiasi rambutnya. Naruto segera keluar dan dia segera disambut oleh tenten dan lainnya.
"selamat pagi yang mulia putri... " sambut para dayang
"ya pagi juga. Mari kita pergi menemui ayahku... " ucap naruto
"baik yang mulia... "
Naruto segera berjalan keluar dari kediamannya dan segera menuju ke kediaman ayahnya dengan diikuti oleh 15 dayang pria dan wanita. Ketika sampai di aula naruto segera menemui sang ayah tapi naruto melihat jika disana juga sudah ada naruko bersama dengan sara.
Next.....