"eh Kay tadi gw denger grasak-grusuk dari anak-anak sekolah pada ngomongin elo..dan katanya elo tadi turun dari satu mobil yang sama dengan kak zam, bener gak tuh?" Tanya Nita penasaran.
Ya, sekarang mereka sedang berada di kantin sekolahnya karena cacing-cacing di perut mereka sedari tadi meronta-ronta ingin diberi makan.
Mendengar pertanyaan Nita tadi sontak Kayla menolehkan kepalanya reflek memandang sahabatnya itu dengan perasaan yang campur aduk.
Bagaimana Kayla menjelaskan kepada mereka bahwa Kayla sebenarnya dijodohkan dengan kakak kelasnya itu bahkan tinggal menghitung hari Kayla akan menikah dengan zam.
"Kok Lo bengong sih Kay?" Ujar nana setelah meminum jus pesanannya.
"Eh-- anu-- itu-- ttadi aku gak sengaja ketemu kak zam dijalan karna tadi mobil aku mogok, dan kata sopir aku bakalan lama kalo ngebenerinya..dan k-kak zam tadi kebetulan lewat dan nawarin aku buat numpang di mobil dia" jawab Kayla berbohong.
Aduhhhh..Kayla tidak biasanya berbohong seperti ini, dan sekarang dia berbohong kepada SAHABATNYA.
Rasanya dia tidak tega melihat sahabatnya itu.
"Ohhhhhh..kita kira Lo ada apa-apa sama kak zam"
Biarlah untuk saat ini Kayla tidak ingin memberitahu yang sebenarnya kepada sahabatnya itu, Kayla akan menunggu waktu yang tepat untuk jujur kepada mereka.
Selang beberapa menit..
Karena mereka bertiga keasikan mengobrol, mereka tidak menyadari bahwa di sekeliling mereka siswa-siswi pada ribut karna melihat siapa sosok yang datang ke kantin saat ini.
"Uhuyyyyyy kak zam guantenggggggg banget sihhh...dedek lemes nih banggg" ujar salah satu murid.
Mereka bertiga menyadari keanehan para penghuni kantin yang teriak-teriak tidak jelas pun segera menolehkan kepala mereka ke arah meja yang tak jauh dari meja tempat duduk mereka saat ini.
Nita dan Nana pun melotot tak percaya melihat siapa yang kini tengah memandang ke arah meja mereka saat ini.
Siapa lagi kalau buka ZAM dkk..the most wanted sekolahnya..
Kayla yang menyadari dirinya dipandang oleh zam hanya bisa menunduk sambil memainkan ujung rok yang ia kenakan.
"SUMPAH YA GW GAK SALAH LIAT KAN ITU KAK ZAM" teriak nana.
"Eh semvakk...biasa aja dong lo kagak usah tereak-tereak kek gitu...gw sumpel ya mulut mercon Lo itu" ujar Nita geram karena mendengar teriakan Nana yang membahana.
"Tumben banget kak zam ke kantin,
biasnya kan mereka ke rofftop tuh sama kunyuk-kunyuknya"
"Eh tapi kok ada yang aneh ni..kenapa dia Mandang ke arah kita terus ya..aduhhhh kan gw jadi ke geeran nih" ucap Nana merapikan rambut dan bandonya.
"Iya yak...kok kak zam mandangnya ke arah sini terus" bingung Nita karna melihat zam yang sedari tadi menatap ke arah mereka.
Kayla yang mendengar kedua sahabatnya itu hanya bisa menunduk dan sesekali melempar pandanganya ke arah zam yang sedang memandanginya.
Nita dan nana yang menyadari karna sedari tadi Kayla diam saja, langsung menengok ke arah Kayla dan melihat bahwa Kayla tengah menatap seseorang yang menjadi pusat perhatian sedari tadi.
Nita dan Nana yang membalikkan pandangannya ke arah zam pun dibuat bingung karena melihat dua sejoli itu saling menatap satu sama lain.
Nita dan Nana saling pandang untuk beberapa saat dan terkaget.
"HAH" ucap Nita dan Nana berbarengan.
Nita dan Nana memiliki pemikiran yang sama tentang Kayla dan kakak kelasnya itu.
"Pasti ada hubungannya nih si kunyuk sama kak zam" gumam Nana berbisik kepada Nita.
"Bener nih..kita harus introgasi Kayla kayaknya na" ujar Nita.
Kayla yang sudah memutuskan pandanganya dari ZAM pun beralih untuk menatap kedua sahabatnya itu yang kini tengah menatapnya curiga.
Kayla hanya bisa menelan ludahnya susah payah karena Kayla tau, pasti setelah ini dia akan diberikan pertanyaan yang bertubi-tubi oleh dua sahabatnya itu.
🍁🍁🍁🍁🍁
Setelah ZAM dkk menghabiskan makanan mereka, zam, Aldi,dan Iqbal langsung pergi ke tempat tongkrongan mereka yaitu di rofftop.
Aldi yang sedari tadi lelah menahan mulutnya untuk melemparkan pertanyaan yang sedari tadi menggangu pikrannya kepada zam pun angkat bicara.
"Eh zam..kok Lo dari tadi pas di kantin elo Mandang si Kayla terus?" Tanya Aldi yang sudah tak tahan lagi.
"Siapa?" Tanya zam sok polos dengan nada cueknnya.
"Eh bego ya elo lah siapa lagi" Iqbal angkat bicara.
"Emmmmm..sebernya--gw mau ngomongin sesuatu sama kalian" ujar zam menatap kedua sahabatnya itu serius.
"Eh ogep..Lo ngomong aja kali..kayak sama siapa aja Lo ibab" ucap Iqbal penasaran.
"Tapi kalian janji gak bakal bocorin rahasia ini ke siapapun" ucap zam.
"Yaelah elo ZAM..kita janji ZAM sayangggg gak akan bocorin ini ke siapa pun" ujar Aldi meyakinkan.
Dengan satu tarikan nafas zam mengatakan
"Sebenernya gw udah dijodohin sama Kayla dan 5 hari lagi gw bakalan nikah sama kayla" ucap zam mantap.
Iqbal dan Aldi yang mendengar itu pun langsung melototkan matanya sempurna.
"HAH" kaget mereka serempak.
"Eh kunyuk Lo gak lagi becanda kan? Kok bisa dijodohin? Trus Lo Nerima itu?gimana ceritanya?" Tanya Iqbal bertubi-tubi.
"Iya..gw Nerima perjodohan ini" ucap zam mantap.
Zam pun menceritakan dari awal kisah bagaimana dia bisa dijodohkan dengan adik klsnya itu.
"Wooooowww...keren dong zam ya gak? Lo bakalan dapetin kayla..jangan ditanya lagi tuh si Kayla..dia cantik,body goals dan pinter lagi..siapa sih yang nggak mau sama dia" ucap aldi yang mendapat pelototan tajam dari ZAM.
"Bener tuh apa kata Aldi zam, Lo gak bakalan nyesel deh dijodohkan sama kayla" sambut Iqbal.
"Wahhhhhh brarti udah ada yang mau dihalalin aja nih" goda Aldi kepada zam.
"Paan sih Lo pada gak jelas banget" ujar zam ketus.
"Btw Lo besok ngundang kita kan ke acara lo?" Ucap aldi.
"Iya lah gw pasti undang kalian berdua tenang aja...TAPI BAGIAN CUCI PIRING" teriak zam terbahak.
"Ehhhhh kancut Dugong awas aja Lo ya" tandas Iqbal.
Merekapun mengobrol lama sambil menggoda zam yang sudah bosan mendengar pertanyaan-pertanyaan tidak jelas dari kedua sahabatnya itu.
🍁🍁🍁🍁🍁
Setelah bel pulang sekolah berbunyi, siswa-siswi berhamburan keluar dari kelas mereka.
Begitupun dengan Kayla yang kini tengah berjalan berbarengan dengan kedua sahabatnya itu.
"Kay?" Panggil Nita yang menghentikan langkah mereka bertiga.
"Kita mau ngomong sesuatu sama Lo"
Timpal nana.
"Ehh--iya kalian mau ngomong apa" gugup Kayla memandang kedua sahabatnya itu bergantian.
Nita dan Nana pun menarik tangan Kayla dan mencari tempat bicara yang agak sepi.
"Jujur sama kita Lo ada apa sama kak zam?" Tanya nana.
"Iya Kay..Lo jujur sama kita sebenarnya kalian ada apa..kok kita rasa ada yang aneh dari Lo sama kak zam" timpal Nita penasaran.
Kayla yang mendengar pertanyaan dari kedua sahabatnya itu hanya bisa menghela nafas pasrah.
Mungkin ini saat yang tepat untuk memberi tahu kepada mereka.
Kayla menarik nafasnya dalam sebelum menjawab pertanyaan dari kedua sahabatnya itu.
"Ada yang mau aku beritahu sama kalian, tapi kalian janji gak akan nyebarin ini dan gak akan benci sama kayla...kalian janji kan?" Ucap Kayla ragu.
"Ya ampun princess nya kita ini kok takut gitu mukaknya..iya Kay kita janji sama Lo gak bakalan bilang ke siapaun..Lo ngomong aja..masa Lo gak percaya sama kita sih, kita itu sahabat elo tau gak" ucap Nana meyakinkan.
"S-s-sebenernya aku sama kak zam itu udah dijodohin dan 5 hari lagi kita bakalan nikah" ucap Kayla menunduk.
"APA!!" teriak nana dan Nita bersamaan.
"Ya ampun kaylaaaaa kok bisa sih? Kok Lo bisa dijodohin sama kak zam sih? Trus Lo Nerima ini? Kan Lo masih SMA Kay..ntar masa depan lo gimana?" Tanya Nita masih dengan keterkejutanya.
"I-iya aku Nerima perjodohan ini..dan in sya Allah ini yang terbaik buat aku" ucap Kayla meyakinkan dirinya.
"Astagaaa kayyy...sumpah ya kita gak nyangka banget" ucap Nana memeluk kayla.
"Gimana ceritanya kay? Kok bisa sih Lo dijodohin sama kak zam?" Tanya Nita penasaran.
Kayla pun menceritakan awal kisah mereka bisa dijodohkan dengan zam.
🍁🍁🍁🍁🍁
Setelah ZAM dan Kayla menceritakan tentang perjodohannya kepada sahabat-sahabatnya itu, mereka terus saja menggoda mereka berdua sampai zam dan Kayla dibuat malu setengah mati.
sampai saat ini diparkiran,
zam yang sedang menunggu Kayla karna akan ke butik bareng sesuai dengan janji mereka tadi pagi.
Zam melihat ke arah cewek-cewek yang baru saja Dateng di parkiran dengan senyum di wajahnya.
Zam yang melihat kedatangan Kayla bersama teman-temannya itu langsung melambaikan tangannya ke arah dimana Kayla dan sahabatnya berdiri.
Kayla yang melihat itu langsung tersenyum manis ke arah zam dan seketika Kayla pun langsung tertunduk malu karena ketahuan oleh sahabatnya itu.
"Eh Kay tuh liat, calon suami elo udah nungguin tuh sama kunyuk-kunyuknya mereka" tunjuk Nita ke arah zam dan teman-temannya zam.
"Ih kalian apaan sih" ucap Kayla malu.
"Yuk samperin" ucap Nana
Mereka bertiga pun langsung menghampiri ZAM dkk.
"Hay Kay..gimana tadi belajarnya? Pusing gak? Ada yang sulit gak?" Tanya zam sambil tersenyum manis merangkul bahu Kayla.
Kayla dkk dan zam dkk pun langsung saja dibuat jijik oleh adegan di depannya ini.
"Eh elo ya zam.. mentang-mentang mau halal udah gitu ya..perhatian ceritanya" ucap aldi.
"Bener tuh..pasti serasa dunia milik berdua tuh" timpal Nita.
"Paan sih kalian pada..ganggu aja" balas zam ketus yang mendapat cubitan di perutnya dari Kayla.
"ADUHHHHHH sayangggg kok aku dicubit sihh..sakit tau yang" ucap zam dengan nada manjanya.
"Eh sejak kapan Lo manja gitu?" Timpal Iqbal karena mendengar nada rengekan manja dari ZAM.
"Ihhh ziziikkkkkkkk tau gak" timpal Nana bergidik.
"Ihhhhh apa sih kalian" ucap Kayla malu dengan pipi yang sudah merona.
"Itu pipi kenapa merah gitu kay" ujar Nita.
"Pasti minta dicium tuh sama zam...kode tuhhh zammmmm" lanjutnya lagi.
"Ihhh sayang kok pipinya merah gitu?" Ucap zam sambil mengelus pipi gembul milik Kayla.
"N-nggak kok.. mana? pipi aku gak merah" jawab Kayla gugup.
"Cup"
Zam mencium pipi Kayla karena gemas sendiri dengan kelakuan Kayla yang menurutnya lucu itu.
"Ihhhh anjirrrr Lo zam...Lo maen sosor aja...liat dong kita masih ada disini..Lo mau panas-panasin orang jomblo disini" ujar Aldi ketus.
"Bener tuh kak zam" timpal Nita.
"Yaaaaa mau-mau gw dongggg..ya gak kay?" Tanya zam yang mendapat pelototan tajam dari Kayla.
"Heeeeee maaaf Kayla sayang" cengirnya.
"Aduhhhh panas ya jomblo disini" dehem Iqbal.
"Eh pe'ak lu sama Nana aja sana kan lu sama-sama jomblo juga" ucap zam.
"Eh iyaaa heeee...Nana Abang anterin pulang yuk?" Ajak Iqbal kepada Nana.
Nana yang mendengar ajakan iqbal tadi, hanya memasang wajah juteknya dengan seringai malasnya.
"Gimana naaaaaaaaa..mau kan dianter Ama Abang guanteng iniii?" Tanya Iqbal lagi, karna sedari tadi ia melihat Nana hanya terdiam.
"Ihhhhh abang-abang nggak jelas..tuh Abang tukang becak tuh" timpal Nana yang sudah hilang kesabaran.
"ADUHHHHHH kok judes banget sih na" ujar aldi.
"Ntar cantiknya Nana princess ilang lagi" lanjut Aldi yang mendapat pelototan tajam dari nana.
"BIAR!" Ketua nana berlalu dari hadapan mereka.
"Naaaaaaaaa...tunggu Abang dongggg" kejar Aldi setengah berlari mengikuti langkah Nana.
Mereka yang melihat adegan Iqbal dan Nana tadi, hanya bisa geleng-geleng kepala karena merasa lucu dengan tingkah dua anak manusia tersebut.
Zam yang menyadari bahwa disana masih ada Aldi dan Nita pun langsung saja melemparkan pertanyaan yang tidak dimengerti oleh mereka.
"Trus kalian berdua?" Tanya zam.
"Apa?" Bingung Iqbal.
"Bal..itu Nita Lo anggurin gitu juga? Dasar cowok kagak peka" ucap zam lagi.
"Eh ada nitaaa heeeee" cengir zam.
"Nita mau Abang anter juga?" Tanya iqbal.
Nita yang mendengar tawaran itu pun langsung menunduk malu-malu sambil tersenyum.
"Gimana nih Nita mau dianterin sama Abang Iqbal yang guantenggggggg selangit ini?" Tanya Iqbal pede.
"Eh-- i-iya bang Iqbal eh-eh- kak iqbal" jawab Nita malu-malu.
"Yuk" ajak Iqbal merangkul bahu Nita.
zam dan Kayla yang melihat itupun sama-sama menyunggingkan senyum manis mereka dan sama-sama bahagia melihat sahabat-sahabatnya yang masih proses kasmaran itu.
Thanks for reading
Jangan lupa vote and koment ya guys😊😊😊
@kikiarenty