Diharapkan memberi 👉🌟 sebelum membaca, terimakasih 😊
•
•
Happy Reading All
•
•
Selagi menunggu dekorasi selesai, Yohan mengeluarkan ponselnya untuk membuat konten yang akan diunggahnya di ucup.
"Oh ya selagi menunggu selesai dekorasi, gue buat konten ucup deh"
Yohan membuka aplikasi kamera ponsel lalu merekam kegiatannya, "halo gess welcome back to my channel, masih bersama gue Kim Yohan orang yang paling ganteng sejagat raya galaksi bima sakti. Oke, gue kali ini ada dirumah teman sekaligus boss gue dari Hwang Group nih gaess"
Yohan mengarahkan kameranya ke segala arah untuk memperlihatkan ruang tamu kemudian melangkahkan kakinya dengan masih mengarahkan kamera ponsel di tempat yang sedang didekorasi.
"Disini gue lagi ngedekor ruang tamu jadi pesta ulang tahun Danhee. Bagi yang belum tahu siapa itu Danhee kalian bisa liat video disini..."
Yohan jalan hingga hampir sampai di dapur, namun saat akan masuk ke dapur dirinya tidak sengaja melihat bibi Shin sedang mengamati sebuah kue ulang tahun. Yohan mengira kue ulang tahun yang sedang dilihat bibi Shin itu mungkin kue buatan Minhee, tapi kenapa bibi Shin ngeluarin kue yang lain, ya?
Yohan berpikir positif bisa saja kue satunya itu buatan bibi Shin untuk cadangan pesta, "lihat gess di dapur ada bibi Shin yang lagi sibuk ngehiasin kue ulang tahun buat Danhee, bibi Shin baik banget ya? Nah 2 kue itu buatan bibi Shin sama Minhee gess. Buat kalian yang belum tahu siapa Minhee bisa tonton "meriahnya anniversary Hwang Group" disini"
Yohan menzoom kameranya agar wajah dan kue yang dihiasi bibi Shin bisa terlihat. Bibi Shin celingukan untuk memastikan dapur masih dalam kondisi sepi. Setelah dipastikan tidak ada siapapun bibi Shin lalu mengambil plastik hitam besar kemudian memasukan kue buatan Minhee ke dalam plastik dan membuangnya ke tempat sampah. Yohan masih merekam sambil mengernyit bingung, kenapa bibi Shin membuang salah satu kuenya?
"Yohan"
Yohan terkejut karena mendengar seseorang memanggilnya, ia lalu menoleh dan mendapati Minhee dan Sihoon menghampirinya. Yohan menghentikan rekaman kemudian memasukkan ponselnya kedalam saku.
"Ah, halo om Sihoon Minhee", Yohan tersenyum pada Minhee dan Sihoon.
"Kamu sedang apa buat konten ucup, ya?"
Yohan mengusap tengkuknya lalu mengeluarkan cengiran, "hehe om Sihoon tahu aja"
"Kau ini ada-ada saja, kalau mereka sudah selesai mendekor kamu panggil buat ke meja makan, ya? Kita makan sama-sama"
"Iya om, nanti saya akan panggil mereka"
"Daripada kamu buat konten ucup terus mending kamu bantuin om sama Minhee siapin makanannya, yuk?"
"Baiklah om"
Mereka bertiga kemudian jalan menuju ruang makan, namun untuk sesaat Yohan menoleh menatap ruang dapur. Entah kenapa ada yang janggal saat bibi Shin membuang kue ulang tahun buatan Minhee. Yohan tidak begitu yakin tapi...
"Ah nggak mungkinlah, guenya aja yang terlalu negatif thinking", Yohan lalu menyusul Sihoon dan Minhee menuju ruang makan.
*****
Waktu telah menunjukkan pukul 18.30 malam teman-teman Danhee dan para undangan mulai datang dengan membawa hadiah mereka masing-masing.
Yunseong, Minhee dan Danhee sibuk menyambut tamu dari keluarga teman Danhee. Minhee menghela nafas ketika Yunseong selalu menuntun tangannya untuk memeluk lengannya jika salah satu orangtua dari teman Danhee berkata calon tunangan Yunseong terlihat cantik. Yunseong membalas dengan senyuman sedangkan Minhee hanya tersenyum canggung.
Waktu terus berjalan dan para undanganpun datang semua termasuk ketiga teman Minhee, Seungwoo dan juga Seungyoun.
"Yunseong sebentar lagi acaranya mulai kamu, Danhee sama Minhee siap-siap sana buat buka acaranya", mendengar perkataan sang ibu Yunseong mengangguka lalu menggandeng Danhee dan Minhee untuk membuka acara.
Yunseong naik keatas panggung lalu mengambil mic dan mengetuknya untuk memberi perhatian para tamu. Minhee sedikit gugup ketika semua orang menatap ke arah tempatnya berdiri walau tidak menatapnya secara langsung.
"Selamat malam dan selamat datang di acara ulang tahun anak saya yang ke-8 tahun. Pertama-tama saya ucapkan terimakasih kepada Tuhan yang telah memberi kita semua kesehatan sehingga kita semua bisa berkumpul dalam acara ulang tahun anak saya tanpa suatu halangan apapun. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada para tamu yang telah menyempatkan diri anda untuk menghadiri pesta ulang tahun anak saya yang sederhana ini"
"Pesta sederhana katanya? Sombong amat", Hyeongjun dan Dohyon merotasikan mata mendengar ocehan Jungmo.
"Saya juga berterimakasih kepada orang tua saya yang telah ikut serta dalam merawat, melindungi, dan membesarkan anak saya hingga menjadi sosok anak yang cantik, kuat dan berbudi luhur. Tidak lupa saya juga berterimakasih kepada calon istri yang kini ada disamping saya", Minhee terkejut lalu menatap Yunseong yang juga menatapnya sembari tersenyum.
"Yang telah mendampingi saya dimanapun dan kapanpun dalam suka maupun duka serta melindungi dan membimbing anak-anak dengan tulus sehingga mereka tumbuh menjadi anak yang cerdas, patuh dan berbakti kepada orangtuanya"
Minhee hanya membalas senyum canggung mendengar perkataan Yunseong terhadapnya. Yunseong lalu menekuk lututnya agar dapat bersejajar dengan tinggi badan Danhee.
"Dan yang terakhir yang tentu membuat saya selalu bersyukur setiap saat, untuk anak saya Hwang Danhee terimakasih sudah hadir di dalam hidup papa. Terimakasih telah membuat papa menjadi sosok orang tua yang dapat diandalkan yang bisa melindungimu dan juga kakakmu. Papa sangat menyayangi kalian"
"Danhee juga sayang papa, makasih papa sudah menjadi papa dan super hero untuk Danhee dan kak Hyunjin. I love you so much!", Danhee tersenyum lebar lalu memeluk papanya erat
"I love you my little princess and Happy birth day to you"
Tepuk tangan para tamu bergemuruh mendengar perkataan haru dari sang ayah untuk putri kecilnya. Minhee tersenyum sembari mengusap pundak Hyunjin melihat sosok lain dari Hwang Yunseong. Walaupun Yunseong memang orang yang menyebalkan tapi dia memiliki sisi kehangatan untuk anaknya.
Yunseong lalu menegakan tubuhnya untuk menyalakan lilin kue ulang tahun. Danhee mendekati kuenya sambil mengeluarkan senyum lucu. Para tamu, Yunseong, Minhee, Hyunjin, Sihoon dan Hangyul bersama-sama menyanyikan lagu ulang tahun untuk Danhee.
'Tuhan, Danhee berharap Danhee dan semua orang yang Danhee sayang selalu mendapat kesehatan dan Danhee memiliki mama baru. Dan Danhee berharap mama baru Danhee adalah mama cantik, Danhee mohon kabulkanlah doa Danhee Tuhan'
Danhee lalu meniup lilin ulang tahunnya bersamaan dengan tepuk tangan yang kembali bergemuruh. Danhee memeluk papanya lagi kemudian memeluk Hyunjin, kakek neneknya, dan terakhir Minhee. Danhee lalu memotong kuenya tentu dibantu Minhee dan Yunseong. Mereka terlihat seperti keluarga yang sangat bahagia.
Namun ditengah kebahagian itu seseorang mengeluarkan seringai kecil, "lo tenang aja Minhee, sebentar lagi moment kebahagiaan itu akan menjadi mimpi buruk lo selamanya"
*****
Ditengah kerumunan para tamu bibi Shin menatap Danhee, Hyunjin, Yunseong dan Minhee dengan tatapan sendu. Ingin rasanya Bibi Shin melaporkan hal ini pada polisi namun orang tersebut selalu mengancam jika akan melaporkannya pada polisi atau Yunseong, maka jasad ibunya akan membusuk ditempat yang tidak ada satupun orang yang tahu.
Ketika bibi Shin ingin membuang sampah, ia tidak sengaja berpapasan dengan seseorang tersebut. Bibi shin mengeratkan genggaman tangannya pada kantong plastik sebagai pelampiasan kekesalannya pada orang yang ada dihadapannya.
"Bagaimana?"
"Kau tenang saja, kue aslinya ada didalam kantong plastik ini"
"Bagus"
"Jika aku sampai melihat ibuku terluka karena ulahmu walau segaris saja, aku akan melaporkan hal ini pada polisi dan tuan Yunseong"
"Melaporkanku? Kau bahkan tidak memiliki bukti sama sekali bibi Shin"
Bibi Shin yang mendengar perkataan orang itu hanya berlalu begitu saja menahan amarah. Orang itu hanya tersenyum mengejek melihat kepergian bibi Shin lalu mengulas seringai lebar ke arah Minhee.
"Sebentar lagi"
>•<
"Kue pertama untuk papa"
Danhee menyerahkan kue yang telah dipotong untuk sang papa. Yunseong menerima kue itu lalu mencium pipi Danhee dengan gemas, "terimakasih, sayang"
Yunseong mengambil sendok kecil lalu menyuapi kue itu pada Danhee, "Danhee aaa~"
"Aaa~"
Danhee memakan kue yang disuapi oleh Yunseong lalu menelan kuenya, Yunseong tersenyum kemudian menyendokan kuenya lagi untuk ia makan. Namun saat akan memakan kuenya, Danhee terdiam karena dadanya tiba-tiba sakit dan merasa sulit untuk bernafas.
"Danhee?"
"P-papa sakit"
Danhee jatuh terduduk sambil memegang dada dan perutnya lalu mulai menangis. Yunseong yang panik melihat Danhee kesakitan lalu menghampiri Danhee.
"Danhee kau kenapa?"
"S-sakit pa"
Para tamu undangan terlihat bingung sekaligus khawatir saat melihat anak yang berulang tahun itu tiba-tiba jatuh dan terlihat kesakitan.
"Danhee, Danhee kamu kenapa sayang?"
Minhee panik melihat Danhee kejang-kejang lalu tidak sadarkan diri. Yohan lalu menghampiri kue yang baru saja dipotong dan dimakan oleh Danhee lalu memakan sedikit kue tersebut hanya untuk memastikan saja.
"Kacang"
Yohan kemudian mendekati Yunseong untuk segera membawa Danhee ke rumah sakit, "Seong, kita harus bawa Danhee ke rumah sakit sekarang!"
Yunseong menatap Yohan, "apa maksudmu?"
"Kue ulang tahun Danhee ada kandungan kacang didalamnya", Yunseong melebarkan matanya lalu menatap Minhee tidak percaya.
Yunseong segera memapah Danhee menuju mobil untuk segera pergi ke rumah sakit. Para tamu memberi jalan pada Yunseong yang tengah berlari sambil memapah putrinya membuat saling berbisik melihat insiden tidak terduga. Jungmo menarik tangan Dohyon dan Hyeongjun keluar dari kerumunan menuju mobilnya setelah melihat Minhee lari menyusul Yunseong.
"Seong, biar gue yang nyetir"
Yunseong menyerahkan kunci mobilnya pada Yohan untuk memegang alih kemudi. Setelah mereka masuk ke dalam mobil Yohan langsung tancap gas menuju rumah sakit bertepatan dengan Minhee yang melihat mobil Yunseong melaju kencang.
Beep! Beep!
Minhee menoleh dan melihat mobil Jungmo berhenti disampingnya, "Minhee, cepat naik"
Minhee mengangguk lalu masuk ke dalam mobil Jungmo. Setelah masuk Jungmo lalu melajukan mobilnya lagi untuk mengikuti mobil Yunseong menuju rumah sakit.
Hangyul, Sihoon, Seungwoo dan Seungyoun berhenti berlari saat melihat mobil Jungmo melaju untuk mengejar mobil Yunseong.
"Hangyul Seungwoo, kalian susullah mereka ke rumah sakit. Aku takut jika Yunseong mengamuk pada Minhee"
"Iya sayang, kita berdua akan menyusul mereka", Hangyul dan Seungwoo segera menuju mobil Hangyul untuk menyusul mobil Yunseong dan Jungmo.
"Seungwoo!"
Seungwoo menoleh saat Seungyoun memanggilanya, "hati-hati dan lindunglah Minhee"
Seungwoo mengangguk menanggapi perkataan Seungyoun lalu masuk ke mobil Hangyul. Sihoon yang melihat kekhawatiran Seungyoun untuk Seungwoo dan Minhee hanya tersenyum kecil.
"Nenek Hoon, om Uyon Danhee kenapa seperti itu? Hyunjin takut"
Hyunjin datang menghampiri Sihoon lalu memeluknya sambil terisak karena takut dan khawatir melihat adiknya kesakitan setelah memakan kue ulang tahunnya.
"Tidak apa-apa sayang adikmu akan baik-baik saja. Sekarang kita masuk saja, oke? Ayo, Seungyoun"
Sihoon menggandeng Hyunjin yang mengusap air matanya kemudian Seungyoun mengikuti mereka dari belakang. Bagaimanapun satu diantara pemilik rumah harus tetap berada dirumah untuk menenangkan para undangannya karena insiden tak terduga yang baru saja terjadi.
Saat Sihoon, Hyunjin dan Seungyoun masuk kembali ke rumah mobil BMW silverpun menghentikan lajunya tepat didepan gerbang rumah Yunseong. Si pengemudi tersenyum lebar melihat rencanannya sukses 50%, pengemudi itu lalu mengeluarkan ponsel untuk menghubungi seseorang.
"..."
"Lo nggak usah khawatir ibu lo udah aman dirumah"
"..."
"Lo bisa pegang kata-kata gue, gue puas dengan pekerjaan lo"
"..."
Si pengemudi mematikan panggilannya lalu menghubungi nomor yang berbeda.
"..."
"Sudah gue bilang, rencananya sukses"
"..."
"5 menit lagi gue jemput lo"
"..."
"Lo harus akting senatural mungkin biar Yunseong merasa bersalah"
"..."
"Gue yakin habis ini Yunseong akan benci Minhee"
"..."
"Lo nggak perlu khawatir Keum, dia bakal tutup mulut. Kalok dia ngebocorin dia nggak punya bukti"
"..."
"Iya"
Si pengemudi lalu menutup telpon, "permainan telah dimulai!"
*****************TBC****************
Chapter 27 update! 🎉
Hehehehehehehe....
Hehehehehehe......
Maaf kalok dongpyo kurang jahat disini malah bikin kalian gemes terus minta disuruh pulang 😭
Maap chapter kali ini buka keributan hwangmini. Tapi chapter depan keributan hwangmini dan drama keumpyo ada wess gw janjin 😂
O ya gaess pendapat kalian
Kalok misalkan fanfic ini gw bikin minhee hamilin anaknya yunseong bakal melenceng dari alur kagak ya? 😟
Gw bingung neh kekurangan ide, udah mentok ini otak 😣
Hahhhh~ kalok misalkan kalian ada ide untuk alur cerita ini jangan sungkan buat kasih tahu gw yak? 😩
Hehehehehehe..... 😂
Ya sudahlah
Jangan lupa untuk voment gaes! 👉🌟💬
Thankyou! 🙏
See you next chapter! 🙋