DERITA

By Sepia12

8.2K 188 26

18+ Tanina Revelyn seorang gadis yatim piatu,tinggal bersama ibu tiri dan kedua kakak tirinya,mereka selalu m... More

Prolog

PART 1

3.4K 97 22
By Sepia12


Vote sebelum baca❤

Toronto,Kanada



"Pakai ini!"

Tanina melebarkan matanya melihat pakaian yang disodorkan ibu tirinya, sebuah tanktop dan hotpants yang sangat pendek. Tannia menggeleng lemah.

"Bukankah itu sangat terbuka bu? aku tidak pernah memakai pakaian seperti itu."

Wanita itu menoyor kepala Tanina kasar,"Lalu? Aku peduli? Cepat pakai! Dan ikut denganku malam ini."

Tanina dengan terpaksa memakai pakaian yang telah ibu tirinya berikan.

•••

Suara dentuman musik mengantam telinga Tanina, wanita-wanita penghibur yang tengah meliuk-liukan tubuhnya berharap ada seseorang yang tergoda dan memesan jasanya. Tanina memejamkan matanya takut jika ia bernasib sama dengan wanita penghibur itu.

Pria-pria hidung belang menatap Tanina penuh minat, Tanina ketakutan dan hanya menunduk mengikuti jejak ibunya.

"Hai manis,Kau membawa siapa malam ini?"Tanya pria yang bergaya seperti perempuan.

"Ini anak tiriku, dia akan bekerja sebagai pelayan disini.",Wanita itu menarik tangan Tanina agar mendekat.

"Sepertinya dia masih sangat muda berapa umurmu cantik?",Tanina mendongakan wajahnya saat dirasa pria itu bertanya padanya.

"Tujuh belas tahun,"

Pria itu tersenyum,"Wah! Kau akan menghasilkan uang banyak nanti, oh iya! Kau masih perawan kan?",Tanina terbelalak saat pria itu menanyakan hal yang sangat sensitif menurutnya.

Dengan ragu Tanina mengangguk.

Dua orang itu tersenyum seakan mereka akan mendapatkan begitu banyak keuntungan.

"Sekarang kau sudah bisa bekerja mengantarkan minuman kepada pelanggan. Jika ada yang menggodanu abaikan saja.",Tanina mengangguk paham.

Malam itupun Tanina bekerja meski beberapa kali ia ketakutan saat para pria yang mabuk menggodanya untungnya pria yang bergaya gemulai yang diketahui bernama toby selalu membantunya mengusir para pria hidung belang itu.

Tanina beberapa kali melihat ibu tirinya bercumbu dengan beberapa pria, Tanina heran mengapa ayahnya dulu menikahi wanita seperti Melinda Ibu tirinya,Yang jauh dari kata wanita baik-baik. Lima tahun setelah meninggalnya ibu Tanina Ayahnya menikah kembali dengan Melinda setelah 6 tahun menikah ayah Tanina meninggal dan hartanya sudah jatuh kepada melinda entah apa yang dipikiran ayahnya dulu. Mungkin melinda bersandiwara didepan ayahnya seakan-akan dia wanita baik dan ayahnya mempercayakan warisan ketangan melinda semua.

Tanina menghela nafas, mungkin ini sudah jalan hidupnya terjebak kedunia yang bahkan tidak pernah terpikirkan olehnya ini satu-satunya cara agar ia bertahan hidup karna melinda tidak pernah memberinya uang sepeserpun bahkan untuk makan. Tanina bekerja banting tulang sendirian untuk makan dan beli kebutuhan sekolahnya.

"Ini antar ke meja bernomer tujuh, ingat! Jangan melakukan kesalahan.",Ucap bertender menatap tajam Tanina.

Tanina mengangguk dengan wajah gugup, ia menghela nafas menenangkan degub jantungnya. Sepertinya pesanan yang akan ia antar milik orang penting ia tidak boleh melakukan kesalahan.

Segerombolan pria berbadan besar duduk melingkar tengah berbincang dengan memainkan kartu ditangannya. Tapi seorang pria memakai penutup wajah yang menutupi mulut dan hidungnya mengalihkan tatapan Tanina, pria itu tampak mencolok dengan apa yang dia pakai.

Pria itu membalas tatapan Tanina dengan tajam, Tanina sangat terkejut saat mata abu-abu itu menatapnya seakan membunuhnya walaupun hanya dengan tatapan.

Minuman yang dibawa Tanina terjatuh, pria yang tadi berbincang seketika memperhatikan Tanina.

"Ma-maaf kan aku,"

Pria berkepala plontos beridiri,"Hey! Kau pelayan baru ya?! Ada apa dengan club malam ini!? Kenapa memperkerjakan gadis bodoh sepertimu!"

Tanina tidak terima ia memberanikan diri menatap pria berkepala plontos itu.

"Aku tidak bodoh! Aku tadi hanya gugup!",Tanina menghampiri Pria itu dan mendongakan wajahnya menatap pria itu yang lebih tinggi darinya.

Toby mengampiri sumber keributan dengan sangat teburu-buru, karna dirinya tau Tanina sedang berhadapan dengan orang penting yang bisa saja menghancurkan club malamnya dengan jentikan jari.

"Tuan, kita bisa bicarakan baik-baik. Aku akan mengganti minumanmu yang baru, tolong maklumi dia pelayan baru.",Pinta Toby memohon, yang membuat Tanina merasa bersalah.

"Heh! Yasudah cepat bawakan!",Bentak pria itu garang.

Toby menarik lengan Tanina dengan cepat.

"Toby, maafkan aku. Sungguh tadi aku sangat gugup! Pria bertopeng itu menatapku dengan seram.",Celoteh Tanina mencoba meyakinkan Toby jika bukan ia yang bersalah.

Tanpa disadari pria bertopeng itu memperhatikan semuanya, ia mendengus melihat gadis didepannya.

"Gadis Bodoh."

•••

Tanina berjalan untuk pulang, lokasi club yang dekat dengan rumahnya memudahkan Tanina berjalan kaki. Sebenarnya Tanina ketakutan jalanan yang begitu sepi memunculkan pikiran buruk dalam otaknya. Tanina menoleh kekanan-kiri waspada jika ada orang berbiat jahat padanya.

"Argh siapa kau!?",Tanina berjongkok ketakutan saat seseorang menepuk bahunya.

"Maaf nona, Aku hanya ingin bertanya."Ucap Pria berwajah Asia itu.

Tanina mendongakan wajahnya, menatap Pria Asia yang membawa tas besar dipunggungnya.

"Kau mengejutkan ku tuan! Jatungku seakan keluar! Mau bertanya apa?",Ujar Tanina sedikit tidak ramah, karna ia masih sedikit kesal pada pria didepannya itu.

Pria itu tersenyum canggung merasa tidak enak karna telah mengagetkan gadis didepannya.

"Apakah kau tau Rumah nenek Kim? Sudah lama aku tidak berkunjung ke rumah nenekku itu, membuatku sedikit lupa."

Tanina memperhatikan pria itu dari atas sampai bawah,"Kau tidak berniat jahat kan?",Tanya Tanina penuh selidik.

Pria Asia itu menggeleng dengan cepat,"Tidak Nona sungguh! Aku orang baik.",Ucapnya

Tanina menghela nafas hatinyapun mengatakan jika pria di depannya adalah orang baik.

Tanina akhirnya mengantar pria itu ketujuannya.

"Jeremi,"Ucap Pria itu mengulurkan tangan pada Tanina.

"Tanina."Ucapnya tanpa membalas uluran tangan pria yang diketahui bernama, Jeremi.

"Jadi kau cucu dari nenek Kim ya?",Tanya Tanina memastikan.

Jeremi tersenyum dan mengangguk,"Iya dia nenekku, Sudah lama aku tidak menginjakan kaki dikota ini. Terakhir saat kekekku meninggal, sebenarnya aku sedikit khawatir dengan keadaan nenekku. Orang tuaku terlalu sibuk sampai tidak punya waktu menemui nenek, akhirnya saat sekolah ku libur musim panas aku meminta izin untuk ke kota ini."

Tanina mengangguk,"Kau berasal dari mana? Sepertinya Asia?"

"Ya benar! Aku berasal dari korea selatan,"

Mereka berdua terus berjalan menyusri jalan yang sepi, hanya ada beberapa kendaraan yang melintas.

"Bahasa inggris mu sangat bagus,"Puji Tanina

Jeremi membulatkan matanya,"Sungguh? Aku berusaha sangat keras belajar bahasa inggris, Aku sangat senang kau memujiku .",Ucapnya terkekeh

"Kalau kau habis dari mana? bukankah tidak baik gadis cantik berkeliaran ditengah malam?",Tanya Jeremi, seketika raut wajah Tanina berubah canggung.

"Itu dia rumah nenek mu!",Tunjuk Tanina pada rumah sederhana disebelah rumah miliknya.

Jeremi membungkuk mengucapkan terima kasih.

"Terima kasih tanina, aku harap kita  bisa menghabiskan waktu bersama nanti.",Ucap Jeremi melambaikan tangan, setelah itu berlari mengetuk rumah neneknya.

Tanina membalas lambaian tangan Jeremi, senyum manis terukir dibibir manis Tanina. Ia senang ternyata Jeremi orangnya sangat menyenangkan.

Tbc

Continue Reading

You'll Also Like

1.8M 58.6K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...
482K 1K 15
🔞 kisah sx abang tiri dan adik tirinya
2.3M 106K 47
⚠️ Jangan menormalisasi kekerasan di kehidupan nyata. _______ Luna Nanda Bintang. Gadis itu harus mendapatkan tekanan dari seniornya di kampus. Xavie...
2.4M 30.2K 29
"Lebarkan kakimu di atas mejaku! Aku ingin melihat semua yang menjadi hakku untuk dinikmati!" desis seorang pemuda dengan wajah buas. "Jika aku meny...