FUCKBOY DADDY

By Dicidiansyah100

187 1 0

Namaku Bintang Cahya Diansyah. Cerita ini adalah cerita tentangku, atau lebih tepatnya... cerita tentang dosa... More

BAGIAN 2 : LAGU MAAF
BAGIAN 3 : AWAL
BAGIAN 4 : RASA INI
BAGIAN 5 : STAND BY ME
BAGIAN 6 : RINDU TAK BERSUARA

BAGIAN 1 : BULAN

90 0 0
By Dicidiansyah100

Namaku Bintang Cahya Diansyah. Cerita ini adalah cerita tentangku, atau lebih tepatnya... cerita tentang dosaku di masa lalu, tentang hal yang sangat aku sesali, sesuatu yang membuatku dihantui rasa berdosa hingga saat ini, beberapa kali aku hampir gila dibuatnya, atau mungkin.. aku bahkan sudah gila.

Sekitar setahun yang lalu, adalah saat dimana aku pertama kali bertemu dengan wanita itu.. wanita yang menjadi sosok penting dari cerita ini, sumber penyesalanku..

Maaf jika cerita ini akan sedikit membosankan, karena ada beberapa ingatan yang tak bisa ku ingat saat cerita ini kutulis.

Awal kisah, saat itu aku sedang menghabiskan waktu liburan kuliahku di Kota B. Aku dan temanku pergi untuk berkeliling ke kota.

Kami mampir ke trotoar dimana disampingnya terdapat bangunan-bangunan yang kurasa cukup bagus untuk background foto. Saat itu temanku memintaku untuk mengambil gambarnya dengan kameraku karena saat itu aku membawa kamera dslr untuk berfoto-foto selama di Kota B.

Saat sedang memotret temanku, terjadi sesuatu. Sesuatu yang memicu pertemuan yang seharusnya tidak pernah terjadi. Jika saja itu tak pernah terjadi, mungkin masa depan kami akan baik-baik saja.

Saat itu aku yang sedang memotret temanku, tiba-tiba dikejutkan oleh seseorang yang berjalan cukup cepat seperti orang yang sedang terburu-buru, yang kemudian secara tak sengaja menabrakku.

Menyebabkan kameraku terjatuh karena saat itu aku lupa untuk mengalungkan kameraku pada leher. Sontak aku pun kaget dan langsung bergegas untuk mengecek kondisi kameraku. Dan ternyata bagian lensa kameraku pecah. Lantas aku pun segera mengejar orang yang menabrakku tadi.

Seorang wanita cantik yang nampak seumuran denganku, sekitar 20-an. Dengan penampilan yang terbilang modis dengan rok yang cukup pendek dan rambut yang terurai berwarna agak kecoklatan. Semua itu tak membuat rasa kesalku hilang. Aku pun menghadangnya dan meminta pertanggung jawabannya.

" Woi mbak tanggung jawab dong. Kamera gua rusak gara-gara lo" ucapku dengan nada kesal.

" Plis ya gue buru-buru nih. Emang mau ganti rugi berapa sih? Gue ga bawa uang cash. Gini aja deh, gue kasih nomor hp gue. Nanti kita lanjutin urusan kita di chat. Pokoknya gue lagi buru-buru. Dah ya!" balas dia sembari pergi.

" Woi, awas lu kalo nanti kabur " ucapku yang saat itu juga sudah enggan untuk mengejarnya.

Setelah kejadian itu, kami pun pulang ke rumah temanku. Karena memang selama di Kota B aku tinggal di rumah temanku itu. Sesampainya di rumah, aku pun bergegas untuk menghubungi gadis itu untuk meminta pertanggung jawabannya. Kucoba unuk menelpon, namun tidak diangkat. Karena tidak diangkat akhirnya akupun meninggalkan pesan.

16.50 : "Woi jangan kabur dong lu, ganti kamera gua!"

18.00 : "Woi"

18.30 : "Sumpah gaada tanggung jawabnya banget lu"

18.40 : "Woi"

18.41 : "Sialan"

18.42 : "Woi anjir"

Setelah beberapa kali ku-spam chat, akhirnya dia membalas.

18.43 : "Apaan sih brisik banget. Ya ya ya bakal gue ganti kok. Gausah khawatir deh. Lagian duit segitu mah gampang, ntar gue lebihin malah biar lo puas. Sini kirim nomor rekening lo".

Ketika membaca pesannya, aku benar-benar kesal karena kesombongannya.

Ketika urusanku dengannya selesai, aku benar-benar tidak ingin berurusan dengan wanita sombong itu lagi.

Beberapa hari berlalu, aku masih dirumah temanku di Kota B. Aku pikir, aku takkan berurusan dengan wanita sombong itu lagi, namun ternyata tidak. Setelah beberapa hari berlalu, Dia justru menghubungiku.

" Eh lo bisa ngedit video gak? biasanya orang yang bisa maen kamera juga bisa ngedit kan?" ucap dia dalam sebuah chat saat itu.

" Terus ngapa? " balasku.

" Eh editin video gue dong. Gratis ya, kan kemaren udah gue kasih duit lebih" balas dia.

" Gatau diri banget deh. Kok ada sih orang kaya lu". Balasku lagi.

" Bacot lo. Gue bayar deh berapapun lo mau. Tapi hari ini harus jadi". Balasnya

" Yaudah gue mau saham keluarga lu yang katanya kaya itu". Balasku dengan sedikit ngawur

" Eh bacot ya. Pake ngomongin saham segala kayak paham aja sih" balasnya.

" Lu cewek tapi kok ngomongnya kasar sih? Berapa kali lu ngomong 'bacot' dalam sehari ?"

" Bodoamat setan. Btw nama lo siapa? ". Tanya dia

" Juna ". Jawabku

" Oh. Nama gue Bulan. Pokoknya gitu ya, editin video gue. Deal kan?"

Kemudian setelah chat panjang lebar, aku pun mengiyakan untuk menerima tawarannya. Karena aku sendiri juga sedang butuh uang tambahan untuk biaya hidupku saat menumpang dirumah temanku. Dan dari chat itu juga, aku tahu nama gadis sombong itu, Bulan.

Sejak saat itu, Dia selalu meminta tolong padaku untuk urusan mengedit video. Perlahan-lahan kami menjadi dekat meski dengan keterpaksaan, karena aku hanya menganggap itu adalah urusan pekerjaan. Siapa juga yang mau dekat dengan wanita seperti itu.

Lagi, dia kembali menghubungiku. Namun kali ini berbeda, dia meminta tolong padaku untuk jadi fotografernya. Ketika itu aku belum tahu dia itu siapa, dan akupun tidak ingin tahu. Karena yang kubutuhkan hanyalah uangnya haha.

" Eh besok lo sibuk ?" ucap dia dalam sebuah chat.

" Gak " balasku.

" Gue butuh fotografer buat besok. Tar gue bayar kayak biasa" balas dia

" Gua males liat muka lu". Balasku

" Yaampun gue juga males liat muka lo, muka fakboy bejat. Gue juga kepaksa kali minta tolong ke elo. Pokoknya tar gue bayar." Balasnya

" Yaudah kalo gitu gua tolak tawaran lu. Omongan lu gak dijaga." Balasku lagi.

" Eh jangan gitu dong, orangnya gaada lagi. Orang yang biasa jadi fotografer gue udah pindah ke luar kota. Photoshoot-nya besok, males gue cari orang lain. Pliss" balas dia seakan-akan memohon padaku haha.

" Yaudah. Jam berapa?"

" Jam 09.00 pagi, lokasi fotonya di De Ranch L." Balasnya

" Njay itu dimana? Gua bukan asli orang sini. Gapaham tempat itu."

" Norak lo. Itu tempat pacuan kuda. Yaudah nanti kita ketemuan dulu di tempat yang waktu itu kita ketemu pertama kali. Ntar berangkat ke De Ranch-nya bareng." Ucap dia.

Keesokan harinya aku pun pergi menuju tempat bertemu yang sudah ditentukan.

"Mana tuh cewek, kok ga nongol. Jangan – jangan gua dikerjain."

Setengah jam berlalu, aku masih menunggu. Dia tak kunjung datang.

"Woiii, sorry gue telattt. Baru bangun soalnya hahaha" teriak seorang gadis yang berlari kearahku.

" Yaampun cewek macem apa coba baru bangun jam segini? Lagian apa lu yakin mau foto dengan muka berantakan gitu?" ucapku padanya.

" Tadi gue ga sempet make up-an, mandi aja engga hahaha. Make up-an nya nanti aja pas udah di lokasi." Kata dia dengan tertawa.

Saat mendengar itu darinya aku tidak bisa berkata-kata, aku tidak habis pikir. Kenapa ada jenis wanita seperti ini. Nilai minusnya dimataku benar-benar makin bertambah.

" Yaudah kita berangkat sekarang". Ucapku sembari berjalan kearah motor temanku yang hendak kupakai.

" Yaelah, motor butut lo ditinggal aja. Berangkatnya pake mobil gue aja. Mobilnya gue parkirin disana". ucapnya sembari menunjuk arah tempat dia memarkirkan mobilnya.

Mendengar ucapannya membuatku semakin kesal dan semakin membencinya. Sungguh, dia wanita paling sombong yang pernah kukenal.

Kami kemudian berangkat dengan mobilnya. Selama di perjalanan aku hanya diam karena kesal atas ucapan dia sebelumnya.

Sesampainya disana, kami menuju ke tempat yang akan digunakan untuk foto. Hamparan padang rumput nampak cukup luas, kulihat juga beberapa kuda yang sedang dipersiapkan untuk ditunggangi. Kemudian aku langsung menyiapkan peralatan yang digunakan untuk photoshoot. Begitu juga dengannya, dia langsung menata wajahnya dengan berbagai peralatan make up.

Continue Reading

You'll Also Like

2.6M 150K 48
"You all must have heard that a ray of light is definitely visible in the darkness which takes us towards light. But what if instead of light the dev...
2.9M 71.4K 22
"Stop trying to act like my fiancée because I don't give a damn about you!" His words echoed through the room breaking my remaining hopes - Alizeh (...
1.8M 45.7K 67
When Ana confronts her new neighbour after being kept up all night by his sex noises, she's mortified to discover he's none other than Freddie-the po...
1.4M 33.8K 46
When young Diovanna is framed for something she didn't do and is sent off to a "boarding school" she feels abandoned and betrayed. But one thing was...