ᴍᴀꜱ ꜱᴇᴜɴɢᴡᴏᴏ✓

Von drahanti

30.6K 3.2K 306

❝Kehidupan Mas Seungwoo yang kaku kayak kanebo kering❞ 𝚂𝚝𝚊𝚛𝚝 : 25 Januari 2020 𝙴𝚗𝚍 : 15 Maret 2021 Mehr

O1
O2
O3
O4
O5
Undangan Khusus
O7
O8
O9
1O
11
12
13
14
15
16
17
18
19
2O. "Hujan"
21
22
extra part

O6

1.3K 175 14
Von drahanti

10.09wib






















Happy reading guys...
Jan lupa vote nya...

























Gak ada yang spesial di hari pertama Ranti jadi istri Seungwoo, mereka sekamar cuman ya gitu, diem-dieman. Kalo kayak gini Ranti merasa lebih bagus tidur di kamar tamu aja daripada tidur sama Seungwoo si manusia kaku.

Kayak pagi ini, Seungwoo tetep masuk kerja, padahal baru kemaren nikahan. Karena Seungwoo yang masuk kerja dan gak ambil cuti Ranti pun gak ambil cuti kuliah juga.

Kelas Ranti hari ini mulai jam 10, jadi Ranti bisa beres-beres rumah dan nyiapin sarapan sekaligus nganterin Dongpyo sama Eunsang sekolah.

"Nanti kamu pulang jam berapa?" Tanya Seungwoo masih sambil makan sarapannya.

"Kayaknya sebelum dzuhur udah pulang sih, kenapa?" Ranti masih tetap nyiapin bekal buat kedua anaknya.

Memang jarang sih Dongpyo sama Eunsang bawa bekal, bahkan gak pernah, ini pertama kalinya mereka dibawain bekal. Ranti bilang gak bagus kalo harus terus-terusan jajan sembarangan di sekolah. Mereka berdua sih nurut aja sama Ranti.

"Mau saya jemput?"

"Gak usah lah, aku bawa motor sendiri aja." Jawab Ranti.

Seungwoo angguk.

"Ini yang nganter anak-anak saya atau kamu?"

"Sekolah anak-anak sama tempat kerja Mas searah kan?" Tanya Ranti.

Ya Ranti udah mulai membiasakan diri untuk manggil Seungwoo dengan panggilan Mas.

Seungwoo anggukkan kepalanya.

"Iya searah, yaudah biar saya aja yang nganter anak-anak, kamu siap-siap aja pergi kuliah." Kata Seungwoo lalu menenggak air putih yang udah disiapin Ranti.

"Oke." Jawab Ranti singkat.

Ranti masukin bekal nya di tas masing-masing anaknya.

"Nanti yang jemput Pyo sama Esa siapa?" Tanya Dongpyo.

"Kayak biasa, Mama yang bakal jemput kalian." Jawab Ranti.
"Udah nih pake tasnya."

"Esa mau libur, Esa mau sama Mama aja." Kata Eunsang yang cemberut sedari tadi, emang Eunsang dari tadi udah gak semangat mau ngapa-ngapain, dia cuman mau dideket Mama nya.

"Gak boleh gitu ya Esa, Esa harus sekolah biar jadi anak pinter." Bujuk Ranti.

"Esa mau jadi anak Mama aja." Kata Eunsang.

"Iya-iya Esa anak Mama, tapi anak Mama juga harus sekolah, harus rajin."

"Papa..." Rengek Eunsang ke Papa nya. Pertanda kalo dia minta Papa nya buat izinin ngebolos sekolah.

"Gak ya Esa, lagian Mama mau kuliah juga, nanti kan kalo udah pulang sekolah kamu bisa sama Mama terus." Kata Seungwoo tegas.

Denger nada bicara Papa nya yang tegas Eunsang pun nunduk.

"Iya Pah." Jawab Eunsang pelan.

Ranti ngelus kepala Eunsang.

"Udah sana berangkat nanti kalian telat.

"Iya Mah." Jawab Dongpyo yang dari tadi diem liat drama adiknya.

Dongpyo pun ngulurin tangannya ke Ranti, mau salim.

Ranti terkekeh, dan nyodorin tangannya.

"Pyo pergi sekolah dulu ya Mah, nanti jemput nya jangan telat, Pyo gak suka nunggu." Kata Dongpyo setelah kecup telapak tangan Mama sambungnya.

"Iya-iya, Mama gak bakal telat kok jemput nya."

"Mama Esa juga mau salim." Eunsang pun nyodorin tangannya juga ke Ranti.

"Dadah Mama, Esa pergi dulu, i love you." Lalu kedua anak itu keluar rumah berniat nunggu si Papa di mobil.

Ranti pun beresin meja makan tanpa ngeliat ke arah Seungwoo yang lagi merhatiin dia.

Seungwoo nyodorin tangannya ke Ranti. Ranti yang ngeliat mengernyit heran.

"Apa?" Tanya Ranti.

"Salim tangan saya, biar berkah hidup kamu."

Ranti mendengus tapi abis itu dia senyum dan kecup telapak tangan suaminya.

"Yang rajin kerjanya ya Mas, cari uang yang banyak, buat keperluan anak-anak sama keperluan aku." Kata Ranti setelahnya.

Gantian Seungwoo yang mendengus.

"Iya tenang aja, uang saya buat kamu semuanya." Jawabnya.
"Saya pergi ya, assalamu'alaikum." Pamit Seungwoo.

"Wa'alaikumsalam." Jawab Ranti.

=====

"Ran bener lo udah nikah?" Tanya temen Ranti.

"Bener." Jawab Ranti singkat.

"Terus ngapain lo kuliah, ya setidaknya lo ambil cuti lah."

Jam kuliah udah habis, sekarang Ranti dan temen-temennya lagi duduk-duduk di gazebo depan fakultas.

"Kalo lo udah nikah terus nasib Hangyul gimana?" Tanya temen Ranti satu lagi.

"Ya begitu." Jawab Ranti gak tau.

"Gitu gimana sih? Gue kepo banget ini."

"Ya Allah Min, gue juga gak tau mau jawab apa. Semuanya terjadi gitu aja, tau-tau gue udah dinikahin aja." Jawab Ranti gemes.

"Kasian amat si Hangyul lo tinggal nikah, tau sendirilah gimana bucinnya Hangyul sama lo."

"Gue juga masih sayang sama Hangyul Yur, tapi mau gimana lagi, jodoh gue udah ditentuin sama orangtua gue." Jawab Ranti dengan nada sedih.

"Sabar Ran, mungkin lo sama Hangyul gak jodoh." Minju nepuk bahu Ranti.

"Btw suami lo ganteng, walaupun duda." Kata Yuri sambil nyengir.

"Emang lo tau muka suami gue?" Tanya Ranti kaget, waktu nikah kemaren perasaan Ranti gak ngundang temen-temennya.

"Lo lupa Mama gue sama Ibu lo kan temenan, jadi nyokap lo ngundang nyokap gue, ya gue ikutlah." Jelas Yuri sambil cengengesan.

"Kok gue gak ngeliat lo ya.." bingung Ranti.

"Gue sengaja gak menampakkan diri." Jawab Yuri.

"Ini yang tau lo udah nikah siapa aja Ran?" Tanya Minju.

"Yang pasti para Dosen udah tau, kalo temen sekelas kayaknya masih lo berdua aja deh."

Minju sama Yuri angguk-angguk paham.

"Jangan bilang siapa-siapa kalo gue udah nikah." Pinta Ranti.

"Iya-iya tenang aja, amanlah rahasia lo sama kita berdua." Kata Minju.

"Jadi ini alasan kamu kemaren gak masuk kuliah?" Tanya seseorang dibelakang Ranti, Minju, dan Yuri.

Mereka bertiga reflek nengok ke belakang.

"Hangyul.."

"Kamu udah nikah?" Tanya Hangyul.

"Ran maaf nih ya.. kita berdua gak ikut-ikutan, lo urus deh masalah lo sama Hangyul." Kata Yuri terus nyeret Minju pulang.

Memang temen kampret, temennya lagi susah malah ditinggal.

Ranti liat kearah Hangyul yang nampakin ekspresi pengen tau.

"Iya Gyul, aku udah nikah." Jawab Ranti akhirnya.
"Maaf.."

Hangyul ketawa, ngetawain nasibnya, kenapa kisah cintanya miris amat sih, jadi bener kata orang-orang kalo cinta pertama itu gak akan pernah berhasil.

"Jadi aku udah gak punya harapan lagi buat merjuangin kamu?" Tanya Hangyul setelah meredakan ketawanya.

"Aku udah nikah Gyul."

"Oke." Kata Hangyul singkat.
"Semoga pernikahan kamu gak ada yang ganggu." Setelah bilang itu Hangyul pergi ninggalin Ranti.

=====

Karena udah semester 6 Ranti bener-bener sibuk, sibuk dengan kegiatan KKN nya, mengingat sebentar lagi dia lulus. Gak sebentar lagi sih sebenernya, masih setahun lagi lah.

Ini alasan Ranti gak mau nikah dulu, fokusnya kebagi-bagi, kasian Pyo-Esa yang takutnya gak ke urus.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumsalam." Jawab Ranti yang masih duduk di ruang keluarga.

Ranti mikir, kira-kira kemana dia KKN, Ranti sih mintanya yang gak jauh-jauh dari lingkungan rumahnya.

"Belum tidur?" Tanya Seungwoo yang duduk disamping Ranti.

"Kayak yang Mas liat." Jawab Ranti sambil ngehela nafas.

"Kamu banyak pikiran?" Tanya Seungwoo.

Ranti anggukkan kepalanya.

"Mau cerita?" Tawar Seungwoo.

"Aku ngerasa terbebani sama pernikahan kita Mas." Lirih Ranti.

Seungwoo diem, dia tetep dengerin curhatan Ranti.

"Aku takut gak becus ngerawat Dongpyo sama Eunsang, aku udah mulai sibuk. KKN, belum lagi aku mau skripsi-an nanti , aku takut gak ada waktu buat anak-anak." Kata Ranti.

"Selama kamu sibuk, kita bisa titipin anak-anak ke orangtua saya." Jawab Seungwoo.
"Seharusnya saya gak terburu-buru nikahin kamu, maafin saya." Lanjut Seungwoo.

"Udahlah Mas, udah terlanjur juga." Jawab Ranti.

"Saya cuman gak suka liat kamu deket sama laki-laki lain." Kata Seungwoo.

"Mas–"

"Saya seneng kamu bisa deketin diri ke anak-anak saya, saya tau kita gak ngabisin waktu banyak buat lebih deket, tapi saya mulai merasa nyaman sama kamu."

Ranti cengok, ini suaminya lagi nyatakan perasaan sayang atau apa. Kenapa mukanya gak berekspresi sama sekali, Ranti jadi ragu kalo itu kata-kata sayang.

"Saya tau kamu masih cinta sama mantan pacar kamu atau dia masih pacar kamu? Tapi yang perlu kamu inget kamu udah punya suami."

"Aku udah mutusin Hangyul waktu aku tau kalo aku bakal dijodohin. Aku bisa ngorbanin apa aja demi kebahagiaan orangtua aku, jadi tolong buat aku cinta sama Mas." Ranti natap Seungwoo intens.

"Saya janji bakal buat kamu bahagia hidup sama saya, saya bakal jaga kamu." Kata Seungwoo sambil lebih ngedeketin dirinya ke Ranti.
"Jangan kecapekan, saya gak mau liat kamu sakit." Seungwoo ngelus pucuk kepala Ranti.

"Saya nikahin kamu bukan cuman untuk jadiin kamu pengasuh anak saya, kita bisa rawat anak kita sama-sama."

Seungwoo ngedeketin mukanya ke muka Ranti dan mulai ngecup bibir Ranti lama, cuman kecupan tapi efeknya buat jantung Ranti terasa pindah ke perut.

"Papa!!"

Ranti dan Seungwoo noleh ke asal suara, ternyata itu Eunsang, dari ekspresinya ketara kalo Eunsang lagi marah.

"Saya kira anak-anak udah tidur." Kata Seungwoo salah tingkah.

"Tadi udah tidur kok." Jawab Ranti canggung.




































TBC...
[Feb 24, 2020]

Seungwoo udah ada rasa ternyata
(. ❛ ᴗ ❛.)

Weiterlesen

Das wird dir gefallen

152K 15.3K 39
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
33.6K 5.6K 48
Namaku Lucy Kowalski, gadis kebangsaan Inggris yang sangat menyukai cerita dan film fantasi, salah satunya adalah film Harry Potter. Suatu hari, aku...
5.6K 4.2K 60
Ketika rindu sudah memilih, dan sejauh mana kita melangkah dan membiarkannya mengejarmu. Widya Cantika Pratiwi yang tengah menikmati hawa salju di se...
39.9K 7.6K 28
Biasanya, di mana ada Direkturnya, di situ ada Sekertarisnya, Tapi di sini beda, di mana ada Sekertarisnya, di situ pula ada Direkturnya, "kenapa sih...