"Sudahlah! Cukup! Hentikan sekarang juga!"
Suara itu...
Suara yang tak asing!
Itu...
..Hong Minchan..?
Iya!! Itu benar suara Hong Minchan!!!
Dengan takut, Eungwon segera berbalik badan.
Ternyata sedari tadi Minchan berdiri di daun pintu kelas.
Memperhatikan kekasihnya yang sedang 'melepas' topeng.
"CHAN-IE?!" Eungwon sangat terkejut.
Chaeyoon dan Soyee melepasku.
Aku langsung berlari pada Yongseung.
Kasihan...
Bekas tinjuan itu membiru...
Lebam...
Aku meneteskan air mata sembari mengamati wajah Yongseung.
Lalu, Yongseung tersenyum, sangat manis, dan menyeka air mataku.
Kami tersenyum... Padahal pasti sama-sama takut...
Begitupun teman-teman sekelasku yang langsung membisu.
"Se... Sejak kapan Chan-ie di... di kelasku?!" Tanya Eungwon yang panik atas kehadiran Minchan.
Aku duduk di atas meja.
Melihat apa yang akan terjadi di antara Eungwon dan Minchan.
"Aku sudah di sini semenjak... ...Hmm kapan ya? Jauh sebelum kau menampar gadis itu. Siapa Namanya? Ah, iya! Yoo Mina!" Jawab Minchan tanpa ekspresi.
"Kenapa Chan-ie tidak mengirimku pesan sebelum kemari?!" Eungwon mulai mengalihkan topik.
"Eungwon..." Minchan menghela nafas.
Bisa kurasakan mata Eungwon yang berkaca-kaca.
"Kamu ini cantik dan populer. Tetapi cantikmu hanya di paras dan kepupoleranmu hanya karena orang lain menakutimu." Lanjut Minchan dengan sabar.
Yongseung ikut duduk di atas meja.
Persis berada di sebelahku.
Di meja yang sama.
Dia...
Menggenggam tanganku.
"Eungwon-ie... Tadi Yoo Mina berkata bahwa aku malu mempunyai pacar sepertimu. Lalu, sepertinya... Iya. Aku sangat malu karena pacarku seorang Cha Eungwon."
Minchan bernada ketus dan memandang Eungwon.
Itu tatapan kecewa.
Seperti manusia yang kehilangan rasa percaya.
"Chan-ie..."
Eungwon mulai menangis.
"Maka, di depan Yoo Mina pula, aku menyudahi hubungan kita. Sekarang juga!"
Minchan menghela nafas panjang.