PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN P...

By wgulla_

910K 69.7K 6.1K

Hati-hati jadi Sarjana Bucin [Follow dulu sebelum baca] *** Kisah tentang Kalila seorang gadis penderita peny... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 4
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
BAB 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
BAB 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
BAB 35
OPEN PRE ORDER 2
Extra Part

Bab 18

13.6K 1.6K 71
By wgulla_

Love dulu buat part ini ♥️♥️

****

Aku akan menjadi jalan yang akan kau lalui untuk membawa dirimu menuju kebahagian.

****

Kalila duduk di salah satu kursi restoran yang sudah di reservasi oleh Rio. Sudah lebih dari satu jam ia menunggu Rio disini. Bahkan ia sudah meminum dua gelas air tapi Rio tak kunjung datang. Ia sudah berusaha menghubungi Rio melalui pesan tapi pria itu tak membalasnya, boro-boro untuk di balas di baca saja tidak.

Kalila berusaha untuk tidak menangis. Ia tidak ingin mengecewakan ayahnya. Namun harus sampai kapan ia seperti ini. Bertahan dalam cinta sepihak ini. Hanya ia yang berjuang, hampir bertahun-tahun tapi pria itu tidak pernah menganggapnya ada. Sampai kapan ia harus menjadi wanita bodoh.

Kalila menaruh kepalanya di meja. Restoran semakin sepi, waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Ia akan menunggu satu jam lagi. Jika Rio tidak datang ia akan benar-benar pergi dari sini. Kalila memejamkan matanya menunggu sebuah keajaiban.

(Baju yang Kalila pake)

Sebuah lagu Any Song challenge milik woozico yang sering ia dengar di Instagram. Karena akhir-akhir ini lagi demam Tiktok. Kalila membuka matanya, ia kaget mendapati Pangeran di hadapannya lagi main Tiktok. Pria itu menari dengan santainya. Tidak peduli dengan tatapan orang yang tak sengaja lewat. Kalila mengucek matanya, apa ia sedang bermimpi melihat Pangeran. Ini nyata karena pria itu mengedipkan matanya.

Kalila hanya bisa melongo melihat tingkah absurd Pangeran. Mau apa pria ini? Kenapa Pangeran bisa disini? Dan kenapa Pangeran selalu ada di dekatnya disaat-saat ia sedang terlihat menyedihkan. Kalila tanpa sadar tersenyum melihat Pangeran yang sedang menari. Pria itu mengenakan kemeja putih yang sudah di gulung dengan celana hitam. Jasnya di taruh di kursi depannya.

Setelah lagu selesai, Pangeran duduk di depan Kalila. Kebetulan sekali ia menemukan Kalila disini saat sedang makan malam dengan kolega. Ia sudah mengamati Kalila sejak gadis itu pertamakali masuk. Ia terus menatap Kalila tapi gadis itu tidak menyadari kehadirannya.

"Sendirian?" Tanya Pangeran penasaran, ia terpana melihat Kalila yang dandan dengan cantik sedemikian rupa. Pasti gadis itu sedang menunggu seseorang. Apa dia kencan dengan Rio? Tapi pria itu tidak datang mengingat ia tahu bahwa dua orang itu di jodohkan.

Kalila hanya tersenyum kecil. Ia malas menjawab. Malu sudah menguasai dirinya. Siapa coba yang tidak malu kencan dengan seseorang tapi pria itu tidak datang padahal ia sudah menunggu lebih dari satu jam bahkan pesannya tidak ada yang di balas satupun.

"Mau main Tiktok?" Kalila langsung menggelengkan kepalanya kencang. Ia masih punya urat malu. Tidak seperti pria itu yang dengan santai menari seperti tadi.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya Kalila mengalihkan perhatian. Ia tidak ingin main Tiktok.

"Biasa ketemu kolega. Maklumlah aku itu CEO pewaris tunggal perusahaan ayah yang tersebar dimana-mana bahkan di luar negeri dari Korea sampai Afrika." Kalila tertawa mendengar itu. Pasti Pangeran sedang membuat lelucoan.

"Kenapa tertawa aku ini serius?" Wajah Pangeran tiba-tiba menjadi dingin. Ia menatap tajam Kalila. Kalila terdiam sejenak melihat tatapan Pangeran membuatnya terpikirkan sesuatu. Apa benar pria itu sekaya itu? Jika ia bisakah ia berharap pada Pangeran. Ia ingin perusahaan ayahnya di beli lalu memberikannya pada Kalila atau paling tidak menjadi investor utama disana. Agar sang ayah tidak bisa menekannya lagi. Ia sudah lelah bertahan dengan Rio. Ia ingin bahagia dengan versinya sendiri. Walau ayahnya tak bisa mencintainya. Ia sudah sadar posisinya sekarang. Sampai kapanpun tidak akan pernah berubah di hati ayahnya. Pria itu tidak akan pernah menganggap ia anaknya.

"Aku bisa membelikan mu apa saja yang kamu minta?"

"Termasuk perusahaan ayahku." Pangeran terdiam mencoba mencerna maksud Kalila. Ia tidak mengerti kenapa Kalila tiba-tiba berbicara seperti itu. Apa ada hal yang gadis itu sembunyikan namun tidak berani memberitahu.

"Lupakan hehehe aku hanya bercanda." Kalila tertawa, hal itu tidak mungkin terjadi. Sekarang ia harus fokus untuk membuat Rio jatuh cinta padanya. Hanya sekali saja, jika Rio menyakitinya lagi begitu dalam maka ia akan menyerah.

"Kamu nggak malu main Tiktok kayak tadi?"

"Untuk apa malu melakukan hal yang bisa membuat orang lain bahagia." Jawab Pangeran sambil menatap Kalila.

Kalila mengerjapkan matanya tidak mengerti maksud pria itu. Siapa yang ingin di buat Pangeran bahagia? Apakah dirinya?

"Aku akan melakukan apapun agar kamu bahagia." Jawab Pangeran seakan tahu apa yang Kalila pikirkan. Pipi Kalila merona. Ingin rasanya ia memeluk Pangeran saat ini. Pria itu datang disaat ia sendiri dan rapuh. Ingin sekali ia mengatakan semua penderitaannya pada Pangeran agar pria itu membawanya lari dalam jurang kesedihan itu. Tapi ia hanya bisa bungkam.

"Kencan di restoran mewah itu membosankan. Akan aku tunjukkan kencan yang menyenangkan." Kemudian Pangeran menarik tangan Kalila lembut membawa gadis itu keluar dari restoran menuju tempat parkir. Pangeran membantu Kalila untuk duduk di motornya.

"Kita mau kemana?" Tanya Kalila penasaran, disaat mereka berada di jalan raya. 

"Ketempat dimana kamu tidak akan bisa melupakan aku." Kalila tersenyum mendengar itu. Ia memegang ujung jas hitam Pangeran. Ketika Kalila tak sengaja menatap ke belakang. Ia tersentak kaget melihat Dilan di belakang motor mereka.

"Kamu kenal mereka?" Tanya Kalila ketika merasa di ikuti. Ia cemas pasalnya ia tahu siapa yang mengikuti mereka. Dia adalah dilan and the Genk yang suka melukai Samudra sahabatnya.

"Siapa?" Pangeran melirik spionnya lalu mengumpat melihat wajah Dilan dan teman-temannya. Bisa tidak ia tenang sedikit. Kenapa mereka suka sekali mencari gara-gara? Maki Pangeran dalam hati.

Pangeran menarik tangan Kalila agar melingkar di perutnya. Lalu ia melajukan motornya dengan cepat. Pangeran berusaha untuk menghindari Dilan. Mereka seperti sedang balapan. Untung saja ini di Solo jalanan masih sepi. Jadi ia bisa leluasa bermain di jalan raya.

"Jangan takut," gumam Pangeran ketika merasakan pelukan Kalila menguat. Hampir lebih dari dua puluh menit mereka kejar-kejaran akhirnya Pangeran bisa lolos dari Dilan. Pria itu langsung mengurangi kecepatannya.

Pangeran menghentikan motornya ketika mereka sampai di sebuah tempat. Kalila langsung turun dari motor. Ia kesal dengan Pangeran yang hampir saja membuatnya jantungan. Kalila sangat takut karena itu pertama kali ia dibonceng dengan kecepatan diatas rata-rata.

Kalila pergi langsung duduk di salah satu kursi menghadap danau. Lampu warna-warni menerangi jembatan dan juga jalan. Kalila menangis, air matanya keluar begitu saja.

"Maaf." Ujar Pangeran ia bersimpuh di depan Kalila. Padahal tadi ia mau mengajak wanita itu ke gedung juang 45 namun karena Dilan rencana mereka gagal. Jemari Pangeran menghapus air mata gadis itu. Ia merasa bodoh karena telah ngebut.

"Hiks...hiks... Kamu jahat..." Bisa di bilang Kalila melampiaskan semua rasa sakitnya pada Pangeran.

"Kamu benar-benar menyebalkan. Apa salahku hiks...hiks... Apa kamu tidak tahu betapa takutnya aku?.. hiks... Kenapa semua orang menyebalkan? Tidak kamu, ayah dan Rio. Kenapa kalian bertindak semau kalian tanpa mau tahu keinginan hatiku? Hiks..hiks... Apakah aku tidak berhak bahagia?"

"Maaf..." Pangeran menghela napas. Kemudian ia mengeluarkan sebuah headset dan memasangkannya di kedua telinga Kalila. Ia memutar sebuah instrumen musik yang menenangkan. Hal itu membuat Kalila terdiam menatap Pangeran. Hati Kalila entah kenapa menjadi tenang. Apalagi tempat ini sepi. Hanya ada suara angin malam menemani mereka.

"Kata ayahku disaat banyak jalan yang tidak bisa membawamu bahagia ingatlah kamu masih punya orang-orang di sekitarmu yang akan membuatmu bahagia tanpa kau sadari."

"Aku akan menjadi jalan yang akan kau lalui untuk membawa dirimu menuju kebahagian." Kemudian Pangeran menarik kepala Kalila untuk bersandar di dada kanannya. Malam itu malam dimana Pangeran melihat betapa lemahnya Kalila. Walau gadis itu tidak memberitahu apa yang membuatnya sedih. Tapi pangeran bisa merasakan itu.

****
Cha Eun Wo as 🤴 Pangeran

Trailer Wattpad Pangeran untuk Kalila...
Yuk tonton cek YouTube

Follow Instagram
@pangerankalila
@wgulla_
@pengeran.klvn
@kalila.lily

Mana nih?

#teamPangeranKalila
#teanPangeranRena

Salam

Gulla
Istri sahnya Lee min ho ♥️♥️

Love you ♥️♥️

Continue Reading

You'll Also Like

274K 11.8K 46
kisah seorang gadis yang tak pernah diharapkan keberadaannya oleh keluarga, gadis yang harus merelakan kekasihnya untuk kakak kandungnya sendiri, ser...
1.1M 107K 57
"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pang...
3.7K 520 57
Menjadi bagian dari organisasi sekolah seolah sudah tertanam dalam diriku. Meski begitu, dua pilihan besarku tak ada yang sesuai dengan harapan. Samp...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.3M 74.4K 53
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...