My Boyfriend - Mark Lee [ON H...

By Guanlensss

194K 19.4K 1.4K

Apa yang akan kamu lakukan saat seseorang yang kamu sebut pacar kamu selama ini punya friend with benefits? J... More

01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
done

20

5.4K 657 90
By Guanlensss

"Mark tenang dulu"

Chaelin mengusap lengan Mark hati-hati, karena sejujurnya Chaelin juga merasa takut dengan Mark yg seperti ini.

Mark menghempas tangan Chaelin di lengannya, membuat kekasihnya itu tersentak di tempatnya.

Mark menunduk dalam dengan kedua telapak tangannya menutup wajahnya.

Chaelin memilih bungkam dan menatap Mark dalam diamnya dan tak lama Mark mengusap wajahnya kasar disertai dengan helaan nafasnya yg terasa berat tapi Chaelin sama sekali tidak mengalihkan tatapan matanya dari kekasihnya itu.

"Bahkan kamu lari ke UKS dan milih ngobatin Jeno daripada ngehampirin aku Chae" Ucap Mark tiba-tiba yg membuat Chaelin mengernyit bingung.

"Gimana aku bisa tenang?" Lanjutnya yg membuat kernyitan di dahi Chaelin mereda karena paham ke arah mana Mark membawanya dalam percakapan ini, ah rupanya Mark saat ini kesal karena Chaelin lebih memilih Jeno.

"Maaf" Ucap Chaelin seraya menundukkan kepalanya.

Iya, hanya kata maaf yg bisa Chaelin ucapkan karena sejujurnya dia juga merasa dirinya berada di posisi yg salah.

"Kenapa kamu lebih milih Jeno?"

Chaelin menghela nafas sejenak dan kembali mendongakkan kepalanya sebelum menjawab pertanyaan Mark "Nggak gitu Mark..."

"Nggak gitu maksud kamu itu apa Chae? Jelas kamu ada di UKS berdua sama Jeno!" Tatapan mata Mark menajam, menunjukkan adanya amarah yg besar disana.

"Tapi niat aku gak kayak yg kamu pikirin Mark!"

"Apa?! Niat kamu mau ciuman sama Jeno di UKS?!"

"You cross the line Mark!" Seru Chaelin kesal.

Mark bernafas gusar dan memalingkan wajahnya dari Chaelin.

Sedangkan Chaelin memilih meredakan amarahnya yg saat ini sudah meluap-luap.

Chaelin mengepalkan tangannya dan menggigit bibirnya, menahan segala hal yg ingin dia ucapkan ke Mark yg bisa saja membuat hubungan keduanya semakin memburuk.

Setelah merasa sedikit tenang Chaelin kembali memutuskan untuk bersuara, berdiri dari tempatnya duduk dan memilih berdiri tepat di hadapan Mark.

Chaelin menarik nafas dan menghembuskannya dengan pelan, sebelum kembali berucap.

"Oke, aku akuin aku salah karena aku lebih milih ngobatin Jeno dan bukan kamu, tapi Mark... niat aku datang ke UKS bukan sengaja untuk ketemu Jeno, aku gak tau kalau Jeno ada di UKS, aku pikir kamu ada disana tapi..." Chaelin tak melanjutkan kalimatnya.

Mark yg sejak tadi masih menunduk dengan tangannya yg saling bertautan juga ikut memilih berdiri, berhadapan langsung dengan Chaelin.

"Tapi apa? Tapi ada Jeno disana dan kamu lebih milih Jeno daripada aku kekasih kamu sendiri? Iya gitu?"

"Nggak! Bukan gitu!"

Mark mendengus mendengar Chaelin menyangkal pernyataannya.

"Mark, Jeno butuh aku" Jelas Chaelin.

"Maksud kamu, aku gak butuh kamu?" Ucap Mark dengan kekehan sinisnya.

Chaelin menyugar rambutnya frustasi, merasa sia-sia beradu argumen dengan Mark yg saat ini masih emosi.

"Coba kamu ada di posisi aku! Aku dateng ke UKS dan ngelihat Jeno ngobatin lukanya sendiri di depan kaca, kamu pikir aku gak kasian? Apalagi alasan Jeno kayak gitu jugak karena kamu Mark, aku ngerasa bersalah atas semua hal yg kamu lakuin!"

Masih dengan kekehan sinisnya Mark menjawab "Jelas itu bukan cuma rasa kasian Chae, karena kalau itu rasa kasian kamu gak akan sampai hati ngelupain pacar kamu sendiri!"

"Mark please jangan mulai"

"Dan lagi Chae, kenapa kamu harus merasa bersalah? Jeno pantes dapetin itu semua, bahkan harusnya lebih parah"

Mata Chaelin melotot mendengar penuturan Mark yg menurutnya itu tak masuk akal.

"Mark kamu jangan gila deh!"

"Berhenti ngebela Jeno di depan aku Chae!"

Chaelin berdecak kesal tanpa ingin menjawab ucapan Mark.

Mark menarik lengan Chaelin yg berhasil membuat Chaelin tersentak karena pergerakan kekasihnya itu yg tiba-tiba membuat tubuhnya bertabrakan dengan Mark.

Chaelin mengambil langkah mundur karena merasa tak nyaman dengan posisinya yg sangat dekat dengan Mark, tapi Mark kembali menarik Chaelin yg akhirnya dengan pasrah Chaelin memilih diam.

Mark sedikit menundukkan wajahnya untuk menelisik wajah kekasihnya yg saat ini terlihat tak nyaman dengan posisinya.

Mark menyeringai sebelum menanyakan hal yg berhasil membuat Chaelin murka.

"Kamu selingkuh sama Jeno?"

"Mark Lee!"

Chaelin menatap Mark tajam, yg di tatap hanya menunjukkan ekspresi datarnya.

"Apa? Jelas tadi aku liat kalian di UKS seperti apa! Kalian mau ciuman!"

"Tapi aku gak ciuman sama Jeno Mark!"

Mark tertawa dengan kencang sedangkan Chaelin yg tadinya emosi karena pertanyaan Mark, berakhir menatap Mark dengan bingung.

"Mark..." Ucap Chaelin, tangannya menggapai wajah Mark yg berhasil menghentikan tawa kekasihnya itu.

Chaelin menatap Mark dengan wajah lugunya, ciri khas seorang Jung Chaelin sedangkan Mark menatap Chaelin dengan dalam, sebelum mengeluarkan suaranya.

"Kamu lucu Chae, kalau aku gak dateng tepat waktu mungkin kamu dan Jeno udah beradu lidah disana"

Mata Chaelin membelalak mendengar ucapan Mark, niatnya ingin cepat berbaikan tapi amarahnya kembali tersulut.

Tangan Chaelin yg berada di rahang Mark segera di lepasnya, dan langsung mendorong Mark menjauh dari tubuhnya.

Mark tersenyum kecil melihat reaksi Chaelin yg berlebihan, kenapa harus marah? Memangnya ada yg salah dengan ucapan Mark tadi?

"Gak gitu kejadiannya Mark!"

"Ya terserah, yg jelas kamu lebih milih Jeno daripada aku. Iya kan?" Ucap Mark dengan kekehan sinisnya.

Chaelin hanya bisa bungkam dan menatap lelah ke arah Mark.

"Kamu bahkan ngeraguin perasaan aku ke kamu Mark, di saat aku mati-matian nekan rasa sakit hati aku demi hubungan kita"

Mendengar kalimat Chaelin yg begitu lirih di sertai tatapan lelahnya berhasil membuat Mark menatap teduh ke arah kekasihnya.

Mark ingin berucap, tapi kalimatnya kembali ia telan setelah mendengar suara lain yg mengganggu waktunya bersama Chaelin.

"Mark aku cari dari tadi, luka kamu - "

Chaelin beralih menatap ke arah datangnya Yeri yg awalnya tak sadar Mark sedang bersama Chaelin, tapi kalimatnya langsung tercekat saat melihat Chaelin menatap ke arahnya dengan tatapan yg Yeri sendiri tidak bisa mendeskripsikannya.

Yeri langsung memaki dirinya sendiri yg bisa-bisanya tak memperhatikan sekitar, kalau seperti ini terus yg ada hubungan Mark dengan kekasihnya itu bisa semakin memburuk yg di sebabkan karena dirinya sendiri.

Yeri meringis, dan langsung menundukkan kepalanya karena merasa bersalah.

Chaelin menyunggingkan senyumnya, dan kembali berucap "Kamu tadi nanyak kenapa aku lebih milih Jeno?"

Mark langsung kembali fokus menatap ke arah kekasihnya itu dengan pandangan was-was.

Sedangkan Yeri sendiri masih membeku di tempatnya.

"Dan kamu nuduh aku selingkuh sama Jeno cuma gara-gara aku lebih milih stay di UKS bareng Jeno daripada aku ngehampiri kamu, padahal di UKS cuma ada Jeno dan gak ada kamu disana, kamu tau kenapa?"

Tak ada jawaban dari Mark, tapi Chaelin tetap melanjutkan kalimatnya.

"Karena pada dasarnya kamu lebih butuh Yeri daripada aku Mark, dan aku lebih baik berada di tempat dimana aku di butuhkan Mark"

"Dan orang itu Jeno, aku lebih milih Jeno karena Jeno butuh aku - "

Chaelin menjeda sejenak kalimatnya hanya untuk mengambil langkah maju ke arah Mark " - dan kamu butuh Yeri, bukannya seperti itu aturannya dari dulu Mark? Selalu Yeri dan aku bukan apa-apa buat kamu, aku cuma seseorang yg tanpa sengaja menyandang status sebagai kekasih kamu tapi semua perlakuan kamu, kamu tunjukkan ke Yeri yg kata kamu cuma sahabat kamu dan kata orang lain kalian sepupuan, aku gak tau hubungan seperti apa yg sebenernya terjalin di antara kalian berdua tapi aku selalu merasa seperti orang asing yg berada di antara kalian seperti ini"

"Chae" Mark memegang pergelangan tangan Chaelin tapi Chaelin dengan cepat menarik tangannya, dan membawa tubuhnya menjauh dari Mark.

"Nggak buat hari ini Mark, kalau kamu masih bersikap seperti ini bukan masalahnya yg selesai tapi kita Mark yg akan selesai"

Mark memejamkan matanya dan membiarkan Chaelin berlalu dari hadapannya.

Chaelin behenti tepat di samping Yeri "Obatin pacar aku ya Yer"

Yeri menunduk tanpa berani menatap Chaelin.











•••

kapan damainya sih ini mereka?
jgn bosen ya liat mereka berantem,
karena ya hubungan mereka emang kyk gitu.

yakali ada orang ketiga tapi hubungannya
baik baik aja😭
blm lagi yg cewek di kejar kejar cogan macem
jeno yakan😭

MARK GANTENG BANGET EUYYY AKU MAU NANGID AJA RASANYA😭😭😭

100 vote + 25 komen
oke?
aku langsung up lagi kalau vote sama komennya segitu, ciyuuu

Continue Reading

You'll Also Like

338K 28.1K 39
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
61.2K 4.5K 29
Love and Enemy hah? cinta dan musuh? Dua insan yang dipertemukan oleh alur SEMESTA.
293K 30.1K 33
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...
318K 24K 109
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...