"Gelap..." lirih Bangchan dengan nada hampa. Chan benar-benar gak tahu alasan Hyunjin menyakiti saudaranya sendiri. Setega itukah Hyunjin?
Malam semakin larut, Chan masih menunggu Jisung siuman di lorong rumah sakit bersama saudaranya yang lain kecuali Hyunjin yang sudah dibumi hanguskan.
Changbin melihat sekeliling, atas-bawah, lalu menatap Chan dengan kebingungan. "Loe ngomong apaan sih, Hyung?" tanyanya. "Terang menderang gini loe bilang gelap. Minus berapa loe?"
Masih dengan wajah serius tanpa menatap balik Changbin, Chan menyahut, "Changbin, kalau goblok tolong dikondisikan. Yang gue maksud gelap itu bukan rumah sakit ini, bego!"
"Terus apa? Lubang hidung loe?"
"Bin, plis!" Woojin menatap Changbin seakan bilang 'ini bukan waktunya berdebat gak jelas kayak hidup loe.'
Hening.
"Dari dulu gue emang gak pernah suka sama Hyunjin." Changbin berkomentar. "Kenapa diantara kita semua harus dia yang paling ganteng? Kan gak adil!! Huhuhu..."
Yang lain hanya bisa menghela nafas kesal.
Seungmin dan Jeongin sudah ketiduran di bangku yang ada di sudut dinding sambil menumpu kepada satu sama lain.
"Gue juga gak suka sama loe, Lix!" cetus Changbin.
"Karena gue ganteng?" tanya Felix.
"Loe cantik gak ganteng!"
"Makasih!"
Hening.
"Jadi gimana?" Lino bertanya.
"Gimana apanya?" tanya Woojin.
"Hyunjin."
"Entah. Mungkin sekarang dia pulang ke rumah Mamanya."
"Kalau Felix?" tanya Chan.
"Gue di sini, Hyung. Di samping loe," sahut Felix.
"Bukan itu maksud gue. Gimana Hyung?" Chan bertanya pada Woojin.
"Loe harus pergi, Lix. Biar adil." ujar Woojin.
"Gak bisa gitu dong, Hyung!" Protes Felix. "Gue kan baik, gak jahat kayak Hyunjin."
"Iya, Lix. Sebaiknya loe balik ke Australia." Ujar Lino.
"Gue gak mau Hyung!" Felix menggeleng. "Gue nyaman sama kalian!"
"Tapi kita gak nyaman sama loe, Lix!" seru Woojin. "Hyunjin ada benarnya juga, semua masalah datang bertubi-tubi setelah kehadiran loe."
"Loe... Pembawa sial!" timpal Changbin.
"Gak! Gue gak mau balik. Gue sayang sama kalian semua! Gue mau hidup bareng kalian!"
"PERGI SEKARANG ATAU KITA LAPORIN LOE KE DADDY?!"
"Mas-mas ganteng... Tolong ya jangan ribut, ini rumah sakit loh bukan pesta pantai."
"Iya, Sus. Maaf..."