[ ZEVA POV ]
"Akhirnya kita sampai juga . . . " runtuk ku mengeratkan pelukanku pada pria yang duduk disampingku. "kalau sudah tahu kita sampai kenapa malah seperti ini ? " sohyun menepuk nepuk pelan bahuku. "kau tidak mau turun dan masuk kedalam rumah ? " tanyanya membuatku membuang nafas kasar. Benar. Kami sudah sampai di depan rumah kami di Korea saat ini. Saatnya kembali ke kehidupan nyata Zeva , bangun dan hadapi! , batinku. "Ayo turun . . . Eomma sudah turun , jangan buat dia menunggu" ucap sohyun membuatku mau tidak mau melepas pelukan di pinggangnya dan berjalan mengikutinya.
"aku akan melihat haejin setelah ini " sohyun meletakan semua tas dan barang barang kami di kamar. "bolehkah aku ikut ? " tanyaku membuatnya terkejut. "aku ingin melihatnya juga . . . " runtuku. Sohyun hanya menggeleng menanggapi permintaanku barusan. "jebal . . . oppa . . ." tambahku dengan suara yang kubuat buat supaya terdengar imut, membuat sohyun membuang nafas kasar sebelum menyambar bibirku dan membuat kami berdua berakhir diatas tempat tidur.
[ SOHYUN POV ]
"Ze... tolong cepat sedikit , kita sudah terlambat . . . aku sudah minta waktu kepada kepala polisi yang kukenal , cepatlah . . . " ucapku merapikan kancing kemeja yang kukenakan dan menunggu zeva disamping mobilku.
"memangnya siapa yang membuat kita terlambat tuan CEO saja ?" ucap Zeva keluar dari rumah dengan dress biru pendek dan tas yang senada. Dia memang selalu cantik , aku tahu. Tapi dia tidak biasa tampil se fashionista ini ? . "apa ? ada yang salah dengan pakaianku tuan CEO saja ?" tanyanya membuyarkan lamunanku. " bukankah itu sedikit terlalu berlebihan ? kita hanya akan pergi kepenjara . . . " ucapku ragu. Zeva menggeleng dengan tatapan mengejek. " saya ini pemilik C group sekarang, tuan CEO saja . . . saya harus terlihat sempurna dimanapun " balasnya membuatku tak percaya. "tuan CEO saja . . . " ulangku terkekeh."baiklah bos besar ... kajja " imbuhku sebelum masuk kedalam mobil dan menginjak gasnya kuat kuat.
---
" kau yakin ingin disini ? " tanyaku melihat Zeva yang duduk sendirian diruang tunggu . Wanita itu mengangguk. "tiba-tiba aku malas menemuinya . . . oppa saja eh " jawabnya membuatku tersentak. "kenapa tidak boleh panggil oppa ? " Zeva mengerutkan keningnya, aku buru-buru menggeleng sebelum wanita ini berubah fikiran. "boleh, tentu saja " balasku cepat. " oppa akan cepat tunggulah " imbuhku sebelum berjalan masuk.
[ ZEVA POV ]
"tiba-tiba aku malas menemuinya . . . oppa saja eh " jawabku membuat sohyun tersentak. "kenapa tidak boleh panggil oppa ? " tanyaku lagi, Sohyun buru-buru menggeleng"boleh, tentu saja " balas nya cepat. " oppa akan cepat tunggulah " imbuhnya sebelum berjalan masuk.Aku berjalan ke meja opsir di depan . " Lee Kyung min , ajusshi . . . ? " ucapku menyapa salah seorang dari beberapa petugas polisi yang sedang bekerja. "aigoo.. minyoung ssi , kau datang? " tanya laki-laki akhir empat puluhan itu. Aku mengangguk. " aku menemui seseorang , kasus penipuan dan pemerasan " balasku. Laki-laki tua itu mengangguk. "ah mau minum kopi ? "tanyanya , aku mengangguk lagi. "sudah lama aku tidak melihatmu . . . " ucapnya dengan suara nya yang masih terdengar tegas. "bagaimana kabar ajusshi ? " aku menambahkan gula kedalam kopi miliknya. dia sangat suka manis. Laki-laki ini pernah menyelamatkanku sewaktu aku tersesat dulu saat masih bersekolah di Korea. Aku bahkan akrab dengan mendiang istrinya yang selalu mengatur catering di sekolah lamaku. "jadi kau mengunjungi artis itu ya ? " tanyanya tiba-tiba. Aku tersenyum dan mengangguk. "biasanya pria muda itu yang hanya mengunjunginya " balas ajusshi membuatku terkejut. pria muda ? . "pria muda ? " tanyaku penasaran. "oh... aku lupa namanya , tapi aku punya rekaman cctv nya , kau mau lihat ? " tawarnya membuatku antusias.
---
Aku melihat rekaman yang diberikan paman dengan seksama dan melihat jelas orang yang dimaksudkan paman. "paman , bisakah aku minta salinan nya ? video ini memiliki suara juga kan ? " tanyaku. "salinan ? " paman tampak ragu. "aku mohon . . . " bujukku yang langsung dijawab dengan anggukan nya. "jangan bilang siapapun aku yang kasih ... " ucapnya terdengar menakutkan. Aku mengangguk. "paman, jangan berikan video ini pada siapapun ok...siapapun " imbuhku.
[ SOHYUN POV ]
Aku melihat Zeva tampak berbicara akrab dengan salah seorang petugas. kenalan nya ? . "aku sudah selesai . . ." ucapku mengampirinya. "ah oppa , kenalkan ini Kyung min ajusshi , dia orang special " ucap Zeva mengenalkan pria tua disebelahnya. " dan ajusshi ini suamiku "tambahnya. Kami saling tersenyum dan menyapa secara formal. "kita pulang ? " ucapku yang langsung dijawab anggukan Zeva.
---
"kalian tampak akrab . . . " ucapku begitu kami sudah didalam mobil. Zeva mengangguk."ceritanya panjang, pokonya ajusshi tadi pernah nolongin aku waktu aku tersesat selama masih sekolah dikorea dulu , waktu masih satu sekolah dengan haejin oppa "jelasnya , membuatku masam. kenapa tiba tiba menyebut nama laki -laki itu ? . "bagaimana tadi ? apa dia membantu ?" tanyanya mengalihkan topik. Aku menggeleng. "dia tidak mau mengatakan dimana lokasi ayahnya , sudah kuduga akan percuma menemuinya . . . tapi hyung sudah mengarahkan orang orang terbaik untuk mencarinya, kita pasti bisa menemukan nya " jawabku berusaha meyakinkan wanita disampingku. Zeva hanya tersenyum dan mengangguk.