My life✔️

By Galaxy_yuu

41.1K 2.8K 432

Perjuangan yang dilalui eunha tahun demi tahun untuk mencari keluarga satu-satunya yang hilang karena kejadia... More

Prolog
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
25
24
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

16

697 50 5
By Galaxy_yuu

...

Eunha melirik kamera di tangan kanan orang itu yang tengah di sembunyikannya oleh pemilik itu sendiri di belakang tubuhnya.
"Oh.. apa yang anda lakukan di sini?" Tanya eunha terdengar di buat seramah mungkin sambil meneliti orang di hadapannya yang notabene adalah seorang perempuan.

"Ah.. saya.. sedang mencari ponsel saya yang hilang" kata orang itu dan eunha bisa melihat kebohongan di mata orang yang ada di hadapannya saat ini, terbukti orang itu tidak ingin menatap mata eunha.

"Ingin kubantu mencarinya?" Kata eunha lagi tersenyum yang di buat-buat

"Ah?! Ti-tidak usah! Ponsel nya juga udah ketemu kok" kata orang itu agak gugup di tatap intens oleh eunha

"Ah sayang sekali.. padahal aku ingin membantu" kata eunha berpura-pura menyesal

"Tidak usah, permisi"

"Siapa yang menyuruhmu pergi?" Kata eunha pelan memegang lengan orang itu dan meliriknya tajam.

"A-apa yang kau lakukan? Lepaskan!" Orang itu berusaha melepaskan lengannya yang di genggam erat oleh eunha

"Aku kan sudah bilang ingin membantu mu" kata eunha tenang

"Kau tidak dengar yah?, Ponselku sudah ketemu!!" Seru orang itu merasa geram pada perlakuan eunha padanya.

"Siapa bilang aku ingin mencari ponselmu?" Kata eunha terdengar mengejek

"Lalu apa maumu?!"

"Berikan itu padaku" kata eunha singkat sambil melirik sebuah benda yang disembunyikan dibelakang tubuh orang itu.

"A-apa maksudmu?!" Serunya lagi terdengar cemas dan semakin berusaha kabur dari sana

Eunha memutar kedua bola matanya bosan saat mendengar jawaban yang sok tidak tahu itu. Eunha memutar orang itu dengan sekali hentakan dan merebut kamera itu secepat mungkin tanpa melepaskan kaitan tangannya pada lengan orang itu.

"A-apa yang kau lakukan?! Kau tidak boleh melakukan ini padaku!! Dasar kau sialan!!!" Teriaknya memaki-maki eunha.

"Wah akhirnya sifat aslimu muncul juga.." kata eunha terdengar mengejek, membuat orang tersebut tersentak kaget saat umpatan yang dari tadi sudah dia tahan, akhirnya keluar juga.

"Kau bisa melakukan apapun pada kami masa aku juga tidak bisa  melakukan apapun padamu" kata eunha sambil melihat-lihat foto yang ada dalam kamera tersebut dan semuanya adalah foto privasi member gfreand dan foto yang terakhir adalah fotonya dengan kakaknya sedang memeluk dan mencium keningnya.

'Ck! Lagi-lagi Sasaeng ini, perempuan ini sepertinya tidak pernah kapok mengikuti kami. Benar-benar keterlaluan' batin eunha tidak suka saat melihat foto privasi para member dan juga foto dirinya.

Saat eunha sibuk dengan kamera itu, tiba-tiba saja Sasaeng itu bergerak untuk mencakar wajah mulus eunha dengan cat kuku tajamnya, eunha yang sadar akan hal itu kemudian menghindar dan memukul tangan Sasaeng itu menggunakan kamera yang digenggamnya cukup kuat, sehingga meninggalkan jejak kebiruan disana.

"Akh.. sialan kau!"
"Ah... Inikah eunha yang sesungguhnya, sungguh memalukan. Ternyata kau orang yang seperti ini" kata Sasaeng itu mengejek

"Lalu apa urusannya dengan mu" kata eunha terdengar menusuk

"Kau tidak bisa melakukan ini padaku!! Aku akan menghancurkan reputasimu!!" Teriaknya lagi marah

"Jika kau bisa, lakukanlah.. tapi sebelum itu hidupmu lah yang akan hancur duluan" kata eunha berbisik  pelan di telinga Sasaeng itu.

Mendengar suara eunha yang terdengar lebih dingin dan tidak mendengar suara lembut eunha membuat Sasaeng itu bergetar ketakutan dan juga merasa terkejut.

'inikah eunha yang sesungguhnya?? Orang ini sangat menakutkan' batin Sasaeng itu bergetar

"A-aku tidak akan ta-takut padamu, kau hanya mengancamku!" Sasaeng itu berusaha menekan rasa takutnya pada eunha

"Benarkah?" Eunha menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum miring

Kemudian eunha melemparkan kamera itu tepat pada jalan yang akan dilewati pengendara keluar dari basement, tidak lama setelah melemparkan kamera itu

KRAK...

Sebuah motor tiba-tiba saja melindas kamera itu sampai tidak berbentuk lagi. Perempuan pemilik kamera itu tercengang melihat kejadian itu terjadi begitu cepat.

"Ka-kameraku..." Kata Sasaeng itu melangkah mendekati kameranya  yang sudah hancur
"Ini semua karena kau!!" Sasaeng itu kemudian berbalik dan berteriak marah pada eunha yang berdiri menatap tenang kejadian itu.

"Benarkah? Kukira ini semua salahmu" kata eunha bersedekap dada.

"Kau!!" Sasaeng itu menunjuk dan berjalan menuju eunha, seperti ingin membunuhnya di tempat saja.

Sebelum perempuan itu menggapai leher eunha yang masih berdiri tenang menatapnya. Terlebih dulu ada tangan yang menggapai tangan perempuan itu.

"Hey.. ada apa ini?" Kata Sam yang tiba-tiba datang dan melerai pertengkaran antar kedua wanita itu, walaupun pertengkaran itu di dominasi oleh Sasaeng ini dan eunha?  Mulutnya memang pedas, maklumi saja.

"Ah.. untung ada orang, tolong bantu saya" kata perempuan itu berusaha mendapatkan simpati Sam

"Kau lihat dia? Dia ini eunha, yang merupakan salah satu member gfreand yang memiliki etika tidak baik" kata perempuan itu sambil menunjuk eunha dan menjelak-jelekkannya

"Kenapa kau mengatakan itu?" Kata Sam mengikuti alur permainan yang dibuat oleh perempuan tidak tahu malu di hadapannya ini

"Kau lihat.. Kameraku di hancurkan oleh perempuan ini" kata perempuan itu terdengar di buat sesedih mungkin, kemudian menunjuk eunha dan memperlihatkan kameranya yang sudah hancur.

"Kalau begitu kau tuntut saja perempuan ini" kata Sam melirik eunha yang menatapnya bosan

"Aku memang akan menuntutnya dari awal dan grupnya akan jatuh" kata perempuan itu tersenyum jahat pada eunha, merasa telah menang.
"Dan kau akan jadi saksi ku kan" tambah perempuan itu terdengar centil dan mengaitkan tangan nya pada lengan Sam yang langsung menatapnya garang.

'kau lihat! inilah Sasaeng yang sebenarnya, mereka berusaha menggali kehidupan pribadi para idol yang dia benci dan berusaha menjatuhkan mereka dengan menyebar luaskan informasi yang benar maupun yang salah, berusaha menjelek-jelekkan Idol dengan memberikan informasi yang di lebih-lebih kan dengan cara apapun yang bisa menjatuhkan idol. Sungguh tragis! Dan eunha tidak akan membiarkan Sasaeng ini mengulik kehidupan para member gfreand dan sekarang Sasaeng ini berusaha memfitnahku. Konyol sekali!" Batin eunha tersenyum remeh

"Urus dia untukku" setelah mengatakan itu eunha berjalan menjauh dari sana

"Mau kemana kau sialan! Aku akan menuntutmu! Kau akan membusuk di penjara!!" teriak Sasaeng itu marah dan eunha hanya menanggapinya dengan lambaian tangan.
"Dan apa maksudnya 'urus dia untukku'?" Tambahnya lagi pelan

"Maksudnya adalah perempuan licik itu menyuruhku untuk mengurusmu" kata Sam melirik perempuan yang masih mengait lengannya itu

"Ah.. benarkan dugaanku dia memang wanita yang licik" tambah Sasaeng itu mencebik licik dan tersenyum senang merasa berhasil untuk menjatuhkan gfreand terutama Jung Eunha.

"Dan apa maksudnya untuk mengurus_" dan ucapan nya terhenti saat mendongak melihat Sam yang tengah menatapnya tajam, langsung saja ia melepaskan kaitan tangannya.

"H-hey.. kau tidak apa-apa?" Katanya bertanya berusaha tenang saat melihat tatapan horor Sam yang menakutkan

"Kenapa kau pucat" kata Sam terdengar lirih

"A-aku harus pergi" kata perempuan itu dan beranjak dari sana

Sam mencekal tangan perempuan itu dengan memegangnya erat dan kemudian mendekatkan mulutnya dengan telinga perempuan itu, membisikan sesuatu.

"Jika kau buka mulut tentang kejadian ini, maka kau akan seperti kamera kecilmu ini. Hancur tak berbentuk"

Mendengar bisikan itu, Sasaeng yang berjenis kelamin perempuan itu membulatkan matanya dan menoleh horor menatap Sam yang tengah tersenyum dingin padanya dan itu membuat bulu kuduknya meremang.

"A-apa kk-au yang me-melindas ka-kkameraku?" Kata Sasaeng itu berusaha menahan degupan jantungnya yang ketakutan dan Sam bisa melihat jika tubuh perempuan yang dihadapannya ini sedang bergetar ketakutan.

"Tepat sekali" kata Sam tersenyum menjentikkan jarinya
"Aku tidak main-main loh" tambah nya lagi menatap tajam Sasaeng itu

Sasaeng itu segera berlari ketakutan setelah mendapatkan tatapan tajam itu.

"Sial siapa eunha sebenarnya, dia sangat menyeramkan" gumam Sasaeng itu sambil berlari ketakutan

Sam yakin Sasaeng perempuan itu akan berhenti dalam pekerjaan nya dan meringkuk ketakutan sambil mengumpati eunha. Jika Sasaeng itu muncul lagi, mungkin Sam tidak akan hanya memberikan nya ancaman saja mungkin ia sudah mengeluarkan evolvednya dan membuatnya menembus kulit kepala orang itu tanpa pandang gender.


TING..

"Kau tidak membunuhnya kan" pesan itu tertulis rapih di ponsel Sam

"Belum.." dan ia mengirim balasan pada eunha





"Itu tandanya kau ingin membunuhnya, bodoh" umpat eunha sambil membuka pintu dorm nya.

"Yak... Kau dari mana saja hah!" Dan terdengarlah suara cempreng Mak sowon yang memarahi eunha tepat di depan pintu.

"Astaga! Unnie aku kaget tahu..." Kata eunha cemberut imut sambil mengelus dadanya
"Hm? Kalian mau kemana?" Tanya eunha saat melihat Sowon, umji dan yuju terlihat berpakaian rapi

"Kami ingin keluar sebentar beli sesuatu, kau ingin ikut?" Tanya yuju

"Tidak.. aku hanya butuh kasurku" kata eunha cengengesan

"Eunha unnie ingin apa? Sowon yang terakhir" kata umji sambil menunjuk sowon yang terlihat kesal

"Yak.. siapa yang ingin mentraktir kalian" seru sowon jengkel

"Unnie" serempak mereka bersama, membuat perempatan siku muncul dikening cantiknya

"Yakk!"

"Unnie titip burger yahh.." kata eunha yang tertuju pada Sowon

"Iya.." sowon pasrah melihat tatapan menggemaskan eunha

"Ah jangan lupa dengan pitza" tambah eunha

"Sekalian saja kau beli tokonya" kata sowon bercanda, dan itu ditanggapi serius oleh eunha

"Jika unnie punya uang, unnie juga bisa membelikan ku tokonya" kata eunha kemudian berlari ke kamarnya sebelum mendapatkan lemparan sepatu dari sowon yang menatapnya garang.

"Sowon unnie, ayo.. ayo.." yuju kemudian berusaha menarik sowon keluar agar eunha tidak terkena amukan Mak sowon.

Sedangkan umji tersenyum maklum, dengan pertengkaran menggemaskan eunha dan sowon dan member lainnya juga sering bertengkar dan itu merupakan bahan bercandaan yang kocak bagi mereka ber-6.









...

"Kau yakin dengan rencanamu ini?"

"Aku sangat yakin"
"Aku hanya menipu mereka dengan kontrak kerja sama kita dengan gfreand dan itu akan sangat memudahkan ku untuk mendapat tanda tangan eunha dan pada saat itulah aku bisa mengambil alih semua aset ini" Myung-Soo tersenyum licik dibalik kursi kebesarannya itu

"Bagaimana dengan BTS?" Tanya salah satu bawahannya

"Tentu saja kontrak aslinya ada pada mereka, BTS akan membawa kemajuan bagi perusahaan ku dan sebaliknya aku akan menghancurkan keluarga yang tersisa dari keluarga Jung"

"Anda sangat cerdas Tuan" kata bawahannya membanggakan Myung-Soo

"Bagaimana dengan Dae-in?" Tambahnya lagi saat mengingat tawanannya yang kabur

Mendengar itu, seluruh bawahannya yang ada disana bergetar ketakutan.

BRAK...

"AKU SUDAH BILANG CARI DIA SAMPAI DAPAT!!" teriaknya murka

"Tu-tuan..."

"Ck!! Diam kau! Benar-benar tidak berguna!"

'bagaimana bisa Dae-in hilang begitu saja, sebenarnya dimana persembunyian mereka? Jangan sampai dia menjadi penghalangku di masa depan. Aku tidak boleh membiarkannya hidup begitu pula dengan adiknya, setelah aku mendapat yang aku mau baru aku membunuh adiknya' batin Myung-Soo frustasi

"Wendy selidiki keberadaan Dae-in dan bunuh dia saat kau menemukannya" kata Myong-Soo tiba-tiba melirik eunbyul yang menyamar sebagai wendy dan terdengar mengerikan saat diakhir kalimatnya

"Baik" kata eunbyul sambil menunduk mengerti

Setelah itu Myung-Soo beranjak dari kursinya dan keluar dari ruangan itu. Seperti biasa mungkin ia akan mengistirahatkan otaknya yang sedang frustasi dengan mengunjugi club dan bermain dengan wanita cantik.

Eunbyul kemudian juga ikut keluar dari ruangan itu dan menuju ruangannya sendiri.

Eunbyul mengeluarkan ponselnya di saku jas nya dan mengetik kan sesuatu dan mengirim pesan teks tersebut kepada seseorang

"Apa rencana kalian selanjutnya?"

"Tenang saja, tetap pada rencana awal"

"Kau tetap berpura-pura untuk mencariku"

"Hn, aku mengerti"

Itulah percakapan mereka di grup yang telah di buat oleh Sam agar memudahkan mereka untuk berkomunikasi.

Dan eunbyul tidak menelpon mereka secara langsung karena takut jangan sampai ada kamera di ruangannya yang bisa merekamnya dan membuatnya ketahuan kalau dia bukan Wendy yang asli.



Eunha melempar ponselnya ke kasur empuknya dan menghela nafas pelan.

"Myung-Soo..."

"Kau bergairah sekali untuk memiliki harta yang bukan milik mu yah.." kata eunha

"Dasar tua Bangka yang tidak punya urat malu!" Umpatnya pelan



"Dan aku akan membantumu mendatangkan rasa malu mu yang pernah hilang itu" katanya tersenyum mengejek











Continue Reading

You'll Also Like

113K 11.7K 39
[Dianjurkan untuk follow akun penulis terlebih dahulu, beberapa part diprivate] Sinopsis: Sial memang! Aku selalu merutuk kesal karena terlahir satu...
117K 10K 186
MAKAN KUE TAR, AMA KORO WANNA BE YOUR STAR, ASTRO! ☺ 🚫WARNING🚫 Cerita hanya untuk orang professional saja❗ dan berpengalaman dalam hal ke 'BOBROK'...
791K 2.8K 14
LAPAK DEWASA 21++ JANGAN BACA KALAU MASIH BELUM CUKUP UMUR!! Bagian 21++ Di Karyakarsa beserta gambar giftnya. 🔞🔞 Alden Maheswara. Seorang siswa...
5.9M 311K 58
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...