Pertengkaran politik adalah hal yang tidak mungkin terhindar dalam negara demokrasi. Argumen-argumen dari aktor politik adalah bagian dari napas politik itu sendiri. Kepentingan demi kepentingan tentunya di rawat dengan sangat baik oleh pelaku politik. Tidak peduli dengan etika, karena demikianlah demokrasi. Bebas mimilih dan memutuskan.
Kebebasan memilih dan memutuskan tanpa doktrin tentu adalah kemerdekaan indovidu. Setiap individu diberikan kebebasan dalam berpikir. Agar mereka mengetahui konsekuensi dari pilihannya.
Dalam perkembangan pengetahuan dan teknologi segala hal bisa dengan cepat di akses. Kecepatan itu tidak menjamin ketepatan. Sehingga dibutuhkan pemikiran yang cemerlang dalam bertindak. Tentu saat memutuskan nantinya, tidak terjebak pada masalah hukum yang berakibat fatal. Sehingga napas politik dalam domokrasi kita terus berkembang dan tumbuh.
Kecerdasaan adalah software terbaik dalam demokrasi. Proses downloadnya tentu penuh kehati-hatian saat sistem bertanya masalah penyimpanan folder. Dalam folder tersebut kita tidak lagi menemukan file yang bertentangan dengan demokrasi. Saat folder berlanjut terinstal maka cara paling tepat adalah menguninstal perangkat lunaknya. Tidak ada pilihan lain, jika di biarkan ia akan menjadi masalah besar karena bisa menyebarkan banyak virus dalam folder tersebut.
Dalam sebuah sistem demokrasi, semua bentuk kritik, hujatan, kritik, bahkan pujian harusnya sama kedudukannya. Karena demokrasi akan tumbuh bila mana ada konflik argumentasi. Di hujat? Di ktitik? Cara menjawabnya tentu bukan melawannya tetapi membuktikannya bahwa keputusan yang anda buat sudah yang terbaik. Jangan saling menaklukkan dengan tindakan hukum. Karena biasanya hukum menjadi hal yang menakutkan bagi mereka yang tak punya kekuatan "biasanya/kadang-kadang"
Selayar, 14 Juni 2019