Mungkin berakhir nya pertemuan kita
Adalah jalan satu satunya
- Alma aldhera dirgantara
🍁🍁🍁
Happy reading!❤
"Kak bas—"ucapan nya terhenti tiba tiba radit mengklaim alma milik nya di depan baskara dan rafif, raka
GUE PACARNYA ADA MASALAH!!
"sifat asli radit muncul lagi bisa bahaya"
Gumam raka langsung pisah kan radit dari cowok itu
"udah dit ini di sekolah bego! "umpat rafif mendorong tubuh temannya tidak lihat kondisi
Alma bingung harus lakukan apa dia benci posisi nya sekarang bukan ini yang ia ingin kan
"stop! Klo mau lanjut silakan tapi gue pergi dari hadapan kalian"alma melangkahkan kaki nya pergi dari tempat ini seketika terhenti ada yang menarik tangan nya dari belakang
"Jangan bergerak sebelum ada perintah"
Tegas Radit berusaha mengontrol emosinya
Alma sudah muak sama pertengkaran ini langsung ia akhiri dengan ucapan nya
Dan ia melepaskan genggaman tangan nya dari radit
kak radit bukan siapa siapa!
stop!!!Gue juga bakal lupain kejadian ini dan Sama kejadian lalu
pikirin masalah terus dalam otak juga cape tau gak sih
mikir ga!
jdi mulai sekarang pertemuan terakhir kita berakhir sampai disini!!
Deg!!!
Alma mengakhiri pertengkaran mereka sampai orang yang menyaksikan tercengang tak percaya termasuk baskara, rafif, raka gak nyangka bakal seburuk ini efek nya
Al bukan ini yang gue mau.batinnya
"Makasih, mulai Sekarang dan seterusnya jangan harap muncul dari hadapan gue! "pekik radit masih terdengar suara nya ke cewek itu
"markas! "
"udah puas buat masalah " seringai raka menubruk baskara untung saja langsung sigap di tahan.
"puas!
Shitt
Kantin......
Alma msih memikirkan salah kah berkata seperti itu menurut nya wajar saja memang benar dia bukan siapa siapa nya
Melupakan cowok cowok aneh yang
Dateng ke kehidupan secara tiba tiba
Fahira melirik teman nya ini masih diam pertemuan nya dan radit pertama kali setelah menghindar.
"ada masalah"tanya fahira menepuk bahunya
"enggak!
"terus kenapa diam "cerocos fahira tak kalah penasaran
"Mau Tau"balas alma
"ya—iyaalah"
"kepo
"nyebelin serius al"sahut kinan ikut menyimak obrolan nya sama fahira
"nanti juga tau sendiri "umpat alma
"gak asik
"bodo!
🍁🍁🍁
Markas...
Di lain tempat saat ini mungkin bangi hari paling terburuk dalam sejarah hidup nya tak menyangka bagaimana mungkin cewek itu begitu cepat mengambil keputusan.
"dit udah cewek emang gitu"sahut rafif tak tega melihat temannya rasanya ingin meremukkan tulang cowok brengsek itu
"ck, bacot!
"masa baru kaya gini udah nyerah " athala menepuk bahu teman nya ini
"lupain!
"artinya rela nih alma sma cowok itu"beo raka gak terima radit nyerah gitu aja
"gue bukan siapa siapa dia"sambung radit sudah muak di hadapi masalah yang menimpanya
"berjuang memang harus jatuh dulu" ucap arga seketika jadi bijak
"Hilih tai! Lo aja gak pernah berjuang" umpat rafif
"gak usah ngehina gue kampret! "arga menoyor kepala rafif
"untung gue gak pernah berjuang "sahut Raka begitu bangga pada dirinya sendiri
"belum aja kena omongan sendiri "balas athala tiba tiba radit bangkit melesat pergi keluar
"kemana woy!!
"balik! " pekik nya dari jauh sebelum melesat pergi dari tempat ini
Entahlah untuk pertama kali baru ini merasakan bagaimana rasanya sakit hati biasanya selalu dia yang menyakiti orang lain 'lupakan'
Tak butuh lama akhirnya dia sampai di depan rumah nya langsung dihadang seseorang
"bang gimana udah resmi "Raden langsung berikan banyak pertanyaan
"sel—"ucapan raden terpotong seketika tak percaya apa yang barusan abang nya bilang
"gue bukan siapa siapa dia! "radit langsung pergi meninggalkan raden msih diam tak bersuara lagi
Dia kenapa!
Radit merebahkan tubuh nya ke tempat tidur dan menyalakan HP nya banyak notif muncul siapa lagi kalau bukan temen nya
' cowok polos '
Rafif : merapat guys ayo hibur orang yang sedang patah hati:(
Raka : jangan bego deh :v
Athala : 2
Raden : 3
Arga : 4
Raden : Abang gue berubah:(
Raka : anjir!!
Athala : ayo kita berjuang demi orang yang sedang patah hati!
Arga : kompor juga lo :v
Raden : gak kuat :(
Rafif : pergi aja dari kehidupan gue!
Raka : dit kita udh rela kok kehilangan temen :(
Athala : 2
Arga : 3
Raden : 4
Radit
Tergantung!
Rafif : Tai! Alma buat gue.
Raka : bagi dua jangan sendiri:(
Radit
Bangsat!
Arga : move on woyy!!
Radit
Mulai hari ini
Raden : ada apa sih:(
Rafif : bubar guys udh malem!!
Radit
Kudet
Raden : anjing! Lo semua
Radit mematikan HP nya matanya sudah sangat mengantuk langsung ia pejam kan matanya
Keesokannya...
Alma sedang sarapan bersama abang nya langsung di sela itu juga terhenti karena ucapan ivan
"dek cowok yang waktu itu nganter kok gak kesini lagi
"sibuk mungkin " balas alma
"masa..."umpat ivan menggoda adik nya
"bang gak usah mulai deh"sergah alma langsung mengakhiri sarapan nya dan pamit berangkat.
Alma sedang menyusuri koridor menuju kelas tiba tiba ia di tabrak seseorang dari belakang sampai ia terhuyung jatuh
"woyy punya mata gak sih!! "umpat alma
Menunjuk orang itu langsung melongos pergi begitu saja dan tak menyangka dia akan bertemu nya lagi
"seharusnya elo yang punya mata di gunain tiap hari"balas radit melanjutkan langkah kaki nya yang terhenti
Alma terdiam beberapa saat,akhirnya sudah lama tidak mendengar ucapan itu lagi sekarang dia malah begitu lebih dingin dari biasanya.
Tersadar seperti semula tepat detik itu juga baskara sudah di samping nya
" mau ke kelas bareng "tanya baskara menaik turun kan alis nya
"nggak usah kak makasih"balas alma pamit dari hadapan nya melenggang pergi masuk kelas
"jadi merasa bersalah "gumam baskara melihat alma dari kejauhan
Sial!!!
🍁🍁🍁
Yuhuu aku kembali update niichh
Huhuhu maaf sudah nunggu terlalau lama hehehe...
Langsung aja yukk guys kelanjutannya di part sebelum nya
Maaf juga aku gak bisa mastiin kapan update jadi sesuai mood ku :))
Ya pantengin aja terus yaaa...
Jangan lupa tinggal kan jejak kalian di cerita ku ya :)
Vomen+++++