Wait . . . .
Sebelumnya authornim mau ingatkan ya . . . cerita karangan authornim ini hanya fiktif belaka, bukan real . . . semua tokoh didalam nya hanya penggambaran authornim dan semua gambar yang ada didalam nya juga source on goole ya . . . terimakasih
[ ZEVA POV ]Aku bermain dengan Xavier selama beberapa hari ini dan tidak pergi ke kantor. Aku hanya sedang lelah, terlebih setelah mengumumkan kalau aku akan menuruti kemauan dewan direksi untuk membersihkan namaku dengan cara mereka.
Aku merindukan Sohyun, setiap kali aku melihat Xavier. aku sungguh merindukan mu , bisakah kau melihatku saat ini ? .
---
Aku terus mendapat pesan teks dari haejin yang mengingatkan ku tentang presscon hari ini, apa laki-laki ini tidak memiliki pekerjaan ? batinku kesal. "depyonim , ada kiriman . . . " rani menyodorkan sebuah kotak hitam dengan hiasan pita senada di bagian atasnya.
Aku buru buru membuka nya dan menemukan sebuah gaun biru tua di dalam nya dengan catatan kecil yang diketik dengan rapi bertuliskan : Pakai , dan mari kita mainkan pertunjukan nya... aku akan membuat strike kali ini, your beloved one . Aku mendengus , apa Haejin yang mengirimnya ? bagaimana dia bisa tahu aku suka gaun berwarna gelap ? . Apapun yang dilakukan nya tidak akan membuatku merasa simpati apalagi terkesima, jadi kenapa dia harus repot repot ?.
Aku malas mengenakan gaun pilihan nya, tapi aku lebih malas menyiapkan apapun, aku memilih memakainya dan langsung pergi ke tempat presscon yang sudah diatur oleh Haejin. Tuhan, bisakah aku meminta kau menghentikan semua ini ? dan membiarkanku lepas dari semua ini ? aku tidak ingin menikah dengan nya.
---Melangkah perlahan dihadapan semua orang dengan blitz nya yang mengarah padamu sungguh membuatmu harus berhati hati , bahkan menahan untuk tidak menggaruk kepalamu yang mungkin gatal. Aku mencoba tersenyum meski itu palsu. Aku tidak punya pilihan lain.
Hanya ada dua kursi kosong didepan, dan aku melihat haejin sudha mengisi salah satunya. Aku duduk tepat disebelahnya tanpa mengatakan apapun. Baru saja laki-laki disampingku ini akan berbicara ketika suara seseorang lebih dulu terdengar.
" kau sangat cantik malam ini . . . gaun pilihanku sangat cocok " suara itu memenuhi seluruh ballroom untuk presscon malam ini. Semua orang yang hadir terkejut, termasuk diriku.siapa yang berbicara ? . Kami hanya bisa mendengar suara tanpa melihat sosok yang sedang membuat semua orang bingung saat ini. " selamat malam Zeva . . . Tidak ada bintang yang bisa selalu bersinar, meski begitu orang seharusnya mencoba untuk tidak takut dalam kegelapan, bukan terbiasa berada di dalam nya. " imbuhnya membuat ku semakin terkejut.