Naughty Teacher (Jaeyong) End...

By Key_Rand

4.1M 326K 149K

[BxB] [Yaoi] [Gay] [Rated] [Mpreg] Lee Taeyong seorang guru cantik yang sangat mengincar murid kesayangannya... More

Cast + Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
Part 7
Part 8
Part 9
Part 10
Part 11
Part 12
Part 13
Part 14
Part 15
Part 16
Part 17
Part 18
Part 19
Part 20
Part 21
Part 22
Part 23
Part 24
Part 25
Part 26
Part 28
Part 29
Part 30
Part 31
Part 32
Part 33
Part 34
Part 35
Part 36
Part 37
Part 38
Part 39
Part 40
Part 41
Part 42 (End)
Epilog
Bonus Chap

Part 27

65K 5.7K 4.5K
By Key_Rand

Sudah seminggu tingkah Taeyong sedikit aneh menurut Jaehyun, terkadang ia akan marah terkadang ia juga tiba-tiba saja menangis terkadang ia akan manja pada Jaehyun entahlah Jaehyun pusing memikirkan itu.


Hari ini sekolah diliburkan karena para guru rapat untuk membahas ujian-ujian untuk kelas akhir, ya sebentar lagi Jaehyun dan teman-temannya akan melaksanakan beberapa ujian. Jadi Jaehyun akan mengantarkan Taeyong ke sekolah lalu ia akan jalan-jalan berdua dengan Mark.


Jaehyun berjalan keluar dari kamarnya dan ia menghampiri Mark yang sedang duduk di sofa sendirian. "Hei jagoan, kau tampan sekali."


Mark kini menggunakan pakaian yang saat itu Johnny pakaikan, "Malk sudah sepelti Papa belum?" Tanya Mark.


Jaehyun duduk disebelah Mark lalu mengangkat Mark agar duduk di pangkuannya. "Sudah dong, Mark kan selalu tampan."


Mark terkekeh lalu memeluk leher Jaehyun, "kita akan jalan-jalan kemana Pa?"


"Rahasia dong, kan surprise untuk Mark."


"Wahhhh." Mark membulatkan matanya.


Taeyong keluar dari kamarnya lalu ia menghampiri Jaehyun dan Mark, ia berjongkok dihadapan Mark lalu memakaikan anaknya sepatu.


"Ma, Papa mau membelikan Malk sulplise." Ucapnya pada Taeyong yang kini sudah berdiri kembali.


Taeyong mengusak rambut Mark, "Nah ayo kita berangkat agar Mark cepat tahu apa surprise yang akan Papa berikan."


"Ayooooo." Teriak Mark semangat.


Jaehyun mencium pipi Mark sebelum berdiri, ia menggendong Mark lalu menggandeng Taeyong dan mereka keluar dari apartemen Jaehyun.


~~


Jaehyun memberhentikan motornya di depan gerbang sekolah Taeyong menuruni motor besar itu, Jaehyun menoleh lalu ia membukakan helm yang berada di kepala Taeyong dan merapikan helaian rambut Taeyong.


"Kalau sudah telfon aku ya." Jaehyun mencubit pipi Taeyong.


Taeyong mengangguk lalu ia melirik Mark yang sedari tadi Tersenyum terus, ia menangkup pipi Mark lalu mencium bibir kecil anaknya. "Bersenang-senanglah sayang."


Mark balik menangkup wajah Taeyong dengan tangan kecilnya lalu mencium Taeyong, "Malk sayang Mama."


Jaehyun hanya tersenyum melihat keduanya, terlalu manis untuk dilewatkan. Taeyong menarik pelan hidung Jaehyun, "Apa kok senyum-senyum seperti itu."


"Kalian sangat manis." Pipi Taeyong memerah.


Jaehyun meraih tangan Taeyong lalu mengecup cincin yang berada di jari manis lelaki cantik itu. "Aku bawa Mark jalan-jalan dulu ya."


Taeyong mengangguk lalu mengecup bibir Jaehyun, "Hati-hati." Jaehyun Tersenyum.


Jaehyun mengelus kepala Taeyong, "Kalau ada apa-apa kabari aku ya."


"Yep yep." Ucap Taeyong lucu.



Jaehyun mencubit pelan pipi Taeyong lalu ia menunduk menatap Mark, "Mark say goodbye pada Mama."


Mark melambaikan tangannya pada Taeyong, "Bye Bye Mama~" lalu ia melakukan gestur flying kiss pada Taeyong. "Muahhh."


Taeyong tertawa lalu melambaikan tangannya pada keduan lelaki berbeda usia tersebut. "Jangan ngebut Jaehyun." Ingat Taeyong.


Jaehyun mengangguk lalu ia menutup kaca helm full face nya sebelum kembali menjalankan motornya.


Saat motor Jaehyun sudah tidak terlihat dari pandangan Taeyong kini Taeyong memasuki area sekolahnya. Sampai di koridor sekolah ia mendengar suara seseorang yang memanggilnya, Rowoon.


"Ada apa?" Tanya Taeyong.


Rowoon berjalan berdampingan dengan Taeyong, "Kau diantar Jaehyun kesini?" Taeyong hanya mengangguk.


"Jika kau bilang aku bisa menjemput mu." Ucapnya.


Taeyong melirik Rowoon dengan ujung matanya lalu menghela nafas, "Untuk apa? Bukankah wajar jika Jaehyun mengantarku dia kan kekasih ku."


"Kau benar-benar memiliki hubungan dengan Jaehyun?"


Taeyong mengangguk lalu ia menunjukkan tangannya yang terdapat cicik dari Jaehyun. "Bahkan ia sudah melamarku dan orang tuaku setuju." Sungguh Taeyong lelah menghadapi Rowoon yang masih terus mencoba mendekatinya.


"Kau serius? Akan menikah dengan Jaehyun?" Tanyanya tak percaya.


Taeyong mengangguk lagi, "Dia mencintaiku, Jaehyun juga sangat menyayangi Mark dan Mark juga suka dengan Jaehyun, dia juga bisa menjagaku dan Mark jadi tidak ada salahnya."


"Ta-tapi pasti ada yang lebih baik dari Jaehyun Tae."


"Kau? Apa kau merasa lebih baik dari Jaehyun? Maaf tapi hatiku sudah milik Jaehyun." Melihat Rowoon terdiam Taeyong tertawa kecil.


"Aku permisi." Taeyong berjalan mendahului Rowoon.


~~



Motor Jaehyun berhenti di pekarangan rumah besar, Mark yang melihat itu hanya membulatkan mata dan mulutnya. "Woahhh ini lumah siapa Pa?" Tanya Mark.


Jaehyun hanya tersenyum lalu ia turun dari motornya melepas helmnya dan melepaskan helm kecil milik Mark sebelum menggendong bocah kecil itu.


Jaehyun membuka pintu utama rumah besar tersebut dan lagi-lagi membuat Mark ternganga.


"Rumahnya bagus tidak?" Tanya Jaehyun pada Mark.


Mark mengangguk, "Bagus Pa, sangat bagus. Ini lumah siapa tapi?" Mark memiringkan kepalanya.


Jaehyun mengecup pipi Mark, "Rumah kita, nanti kita akan tinggal disini Mark mau tidak?"


"Mauuuuuuuu." Mark menggoyangkan tubuhnya pelan lalu ia memeluk leher Jaehyun, "Telimakasih Papa." Mark mencium pipi Jaehyun.


Jaehyun berjalan mengitari rumah besar tersebut, "Mark mau lihat kamar Mark tidak?" Tanya Jaehyun.


"Mau mau mau." Ia menjawab semangat.


Jaehyun membawa Mark ke lantai dua dan berhenti di pintu berwarna putih dengan hiasan semangka dan nama Mark.


"Wah ada nama Malk."


Jaehyun membuka pintu kamar itu pelan lalu ia menurunkan Mark, "Sana Mark lihat sendiri." Ia menyuruh anak itu memasuki kamarnya.




"Woahhhhh walna biluuu." Mark berjalan keliling kamarnya lalu ia menoleh pada Jaehyun, "Nanti Malk akan tidul disini Pa?" Jaehyun mengangguk.


Mark berjalan ke arah ranjangnya, "Dingin~ hihi." Ia berguling-guling di atas ranjang Tersebut.


"Mau lihat yang lain jagoan?" Mark mengangguk lalu ia menuruni ranjangnya dan menghampiri Jaehyun.


Jaehyun menggandeng Mark ke lantai bawah dan berhenti pada pintu berwarna cokelat muda Jaehyun membuka pintu tersebut dan menyuruh Mark kembali masuk. "Masuklah, ini kejutan untukmu."




Mark mengedipkan matanya lalu ia menoleh pada Jaehyun dengan mata yang berkaca-kaca, Mark berlari ke arah Jaehyun lalu memeluknya. "Telimakasih Papa hiks Malk sangat senang huwaaaa."


Jaehyun mengangkat Mark lalu ia menghapus air mata anaknya, "Jangan menangis Jagoan, apa Mark senang?" Tanya Jaehyun dan Mark mengangguk masih sesenggukan.


"Malk sayang Papa, sangat." Ia memeluk erat leher Jaehyun.


Jaehyun menciumi kepala Mark, "Papa juga sayang Mark, jangan menangis."


Mark mendongak ia menatap lekat ke arah Jaehyun. "Malk senang Papa kalena Papa sudah mebelikan kejutan untuk Malk."


"Apapun untukmu dan Mama mu." Mark kembali memeluk Jaehyun.


Jaehyun mengelus pelan kepala Mark, "Mark mau lihat apa yang ada di halaman belakang tidak?" Tanya Jaehyun.


Mark mengangguk pelan matanya masih basah namun sudah tidak mengeluarkan air mata.


Jaehyun keluar dari playing room dan menutup kembali pintunya lalu ia berjalan ke arah halaman belakang rumah barunya.


"Lihat, bukankah itu yang Mark inginkan." Jaehyun menyuruh Mark melihat ke arah depan.




"Ko-kolam belenang?" Jaehyun mengangguk lalu berjalan lebih dekat kesana, ia memperlihatkan pada Mark bentuk kolam berenang tersebut.


"Ini untuk Mark." Jaehyun menunjuk kolam yang kecil di pinggir, "dan itu untuk Papa dan Mama." Ia menunduk menatap Mark, "Mark suka?"


Mark mengangguk lalu menciumi pipi Jaehyun berkali-kali. "Papa telbaik, Malk janji Malk akan menjadi anak yang baik juga."


Jaehyun tersenyum lalu mengelus kepala Mark, "Tapi jangan bilang-bilang pada Mama mu dulu ya."


Mark mengerutkan keningnya, "Memangnya kenapa?"


"Kan agar Surprise untuk Mama mu."


"Ah Benal oke Malk tidak akan bilang pada Mama hehe."


~~




SeoJohn uh aku merindukan Mark


Sicheng baca pesanku Jaehyun!!


ChaEunwoo_ kapan Mark kau ajak bermain denganku lagi Jung


SeoJohn jangan mau Jae, nanti Mark pasti diajarkan yang tidak benar dengan @ChaEunwoo_


Moon.bin sudah dipanggil Papa ternyata haha


Kim.Yerim what? Papa?


TyLee cepat jemput aku Jung!!!!!



~~




Taeyong berdiri di depan gerbang sekolah menunggu Jaehyun sendirian. Ia sudah menelepon Jaehyun tadi namun sampai saat ini lelaki tampan itu belum juga datang.


"Taeyong?"


Taeyong menoleh dan mendapati Jungwoo yang kini berdiri disebelahnya, "ya ada apa?" Tanya Taeyong.


"Aku dengar kau memiliki hubungan spesial dengan Jaehyun?" Tanyanya dan Taeyong mengangguk.


"Memangnya kenapa?" Tanya Taeyong.


Jungwoo menggeleng pelan, "Tidak, aku hanya sedikit berfikir bagaimana bisa Jaehyun menyukai seseorang yang sudah pernah menikah dan sudah memiliki seorang anak."


Ucapan Jungwok barusan membuat Taeyong sedikit emosi, "Apa ada yang salah dengan itu?" Tanyanya pelan, ia tidak boleh emosi.


Jungwoo mengedikan bahu, "Aku fikir Jaehyun bahkan bisa mendapat seseorang yang lebih baik lagi."


Saat Taeyong ingin membalas ucapan Jungwoo ia mendengar suara klakson motor saat menoleh ia mendapati motor Jaehyun sudah berada tidak jauh darinya.


Taeyong menoleh ke arah Jungwoo, "Jika kau berfikir Jaehyun akan mendapatkan yang lebih baik dariku maka berhentilah berfikir seperti itu karena aku dan Jaehyun akan segera menikah." Ia menunjukkan cincin yang diberikan Jaehyun lalu berjalan menjauh dari Jungwoo.


"Mama~"


Taeyong tersenyum ke arah anaknya, "Hai sayang."


Jaehyun membuka helmnya dan melirik sedikit ke arah Jungwoo yang memandang tidak suka lalu ia menoleh ke arah Taeyong, "bagaimana rapatnya?" Tanya Jaehyun.


Taeyong hanya mengerucukan bibirnya lalu memeluk Jaehyun, "baik-baik saja." Ia mendongak menatap Jaehyun, "Jae aku ingin ice cream~"


Jaehyun mengecup hidung Taeyong gemas, "Tapi kau belum makan siang sayang, makan siang dulu ya."


"Ndak mau, mau ice cream"


Jaehyun menghela nafas panjang, "Kau akan mual jika makan ice cream sebelum makan siang."


Taeyong melepas pelukannya, "Ya sudah sana jika kau tidak mau membelikan ku ice cream." Ia berjongkok di sebelah motor Jaehyun lalu menangis.


Jaehyun kembali menghembuskan nafas, "ya sudah iya ayo kita beli ice cream, setelah itu makan siang tapi ya."


Taeyong mendongak lalu mengangguk semangat, ia kembali berdiri. "Ayo beli ice cream." Ucapnya ia menghapus kasar air matanya.


Jaehyun memakaikan Taeyong helm lalu menyuruhnya naik ke atas motornya. Setelah Taeyong naik Jaehyun melajukan kembali motornya.


Sampai di kedai ice cream Taeyong berjalan masuk terlebih dahulu, ia meninggalkan Jaehyun dan anaknya.


Jaehyun berjalan masuk mengikuti Taeyong dengan menggendong Mark, ia melihat Taeyong yang sedang memesan ice cream.


Jaehyun memilih kursi di dekat jendela agar bisa melihat keadaan di luar. Ia melihat Taeyong yang sedang berjalan ke arahnya dengan senyum terpampang pada wajah cantiknya.


"Sudah?" Taeyong mengangguk.


Taeyong menoleh ke arah anaknya, "Mark tadi jalan-jalan kemana sayang?" Tanya Taeyong.


Mark memandang Mamanya, ia mengedipkan mata lucu sebelum berkata, "Malk tadi pelgi ke lumah besal Ma kata Papa itu lumah kita nanti tapi kata Papa jangan bilang sama Mama agal sulplise."


Jaehyun menunduk ia memijat pangkal hidungnya, dalam hati ia sudah ingin teriak. "Baru saja kau memberi tahu Mama mu Mark."


Taeyong melirik Jaehyun yang kini menunduk, "Jae? Bisa kau jelaskan padaku?"


Jaehyun menghela nafas sebelum mendongak menatap Taeyong, "Nanti ya aku jelaskan nanti di apartemen."


"Gagal sudah." - Jung Jaehyun.




~~



JungJay Ohhhhh saya tercengang


Moon.bin dasar kau penguntit @SeoJohn


ChaEunwoo_ aku sangat manis di foto itu


JungJay TIDAK


SeoJohn TIDAK



~~






SeoJohn sudah main di kasur 😏


JungJay ow ow ow sudah dirancang ternyata 😏


Nayuta Woo?


Moon.bin Apapun untukmu


TyLee Mark mencarimu Eunwoo



~~



SeoJohn APA AKU KETINGGALAN KABAR


JungJay sepertinya besok makan malam kita direstoran mahal John @SeoJohn


TyLee Congrats


ChaEunwoo_ Berisik sekali @JungJay @SeoJohn







~~

TBC





Jaeyong Area

Continue Reading

You'll Also Like

134K 11.9K 72
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
1.3K 159 16
Jeffry seorang ketua geng yang ditakuti di kotanya, bertemu dengan taeyong yg membuat hidupnya berubah dari sebelum nya. Membuat hatinya luluh pada s...
449K 48.7K 14
1st #kucing (1 Juli 2018) [Jaehyun πŸ’– Taeyong] Hidup monoton Jaehyun langsung berubah saat di suatu malam ia mendengar suara 'Miaw' di depan Aparteme...
Fantasia By neela

Fanfiction

1.5M 4.7K 9
⚠️ dirty and frontal words πŸ”ž Be wise please ALL ABOUT YOUR FANTASIES Every universe has their own story.