REGRET

By firmansyah05

4 1 0

Hanya kisah asmara Yuda Hengki Pratama di masa putih abu-abu nya yang di bumbui dengan berbagai macam peristi... More

Prolog

3 1 0
By firmansyah05

Senin

Senin adalah hari di Mana para siswa harus menaati yang namanya kelengkapan.
Seperti sekarang ini,yuda sedang membongkar isi lemari nya hanya untuk mencari kain panjang kecil yang namanya dasi.

"Maa!!"teriak Yuda dari kamarnya yang membuat orang di dapur yang sedang memasak kaget.

Sang mama mendengar teriakan anaknya dari kamar langsung buru-buru mematikan kompor yang saat ini dia pakai buat masak nasi goreng untuk sarapan Yuda.

"Ada apa sih yud, pagi-pagi teriak" kesal sang mama yang muncul dari pintu kamarnya Yuda.

Yuda yang melihat sosok mamanya muncul dari pintu kamarnya,Yuda langsung menanyakan benda yang dia dari tadi cari.

"Dasi Yuda mana?,kan mama yang simpen kemarin" tanya Yuda pada mamanya

"Kamu tuh,kirain kenapa pagi-pagi udah teriak aja" kesel mamanya

"Perasaan dasi kamu banyak banget deh yud,mau kamu apain semua itu"lanjut mamanya

"Cadangan ma,Hehe" cengir Yuda

"Dosa gue nambah lagi nih bohongin nyokap gue"ucapnya dalam hati

"Bukannya mama udah bilang kalo mama simpen disini kemarin"ucap Mamanya sambil membuka lemari lainnya dan mencari benda kecil itu.

"Yuda nggak dapet tadi disitu maa"ingat Yuda

"Ini apa namanya kalau bukan dasi?"kesal mamanya Yuda sambil memperlihatkan benda yang dari tadi ia cari.

"Dasar,kalo cari apa-apa tuh carinya baik-baik,jangan asal bilang nggak ada aja"kesel mamanya Yuda

"Tapi beneran maa,Yuda tadi udah cari disitu tapi nggak dapet"bela Yuda nggak mau kalah

"Udah, Sekarang pergi ke dapur mama udah buatin kamu sarapan."balas Mamanya Yuda dan ninggalin Yuda sendiri di kamarnya.

"Kekuatan emak-emak emang nggak ada lawan,bisa gitu nemuin dasi tadi padahal gue udah cari disitu"ucapnya dalam hati sambil memasukkan benda itu dalam tas nya

"Njirt,gue dah telat" ucap Yuda pas lihat bundaran yang melekat di pergelangan tangannya.

Yuda buru-buru pergi ke dapur untuk sarapan,setiap pagi Yuda memang harus sarapan karena dia mempunyai riwayat penyakit maag.

Dia sudah pernah sekali pingsan gara-gara maag nya kambuh saat upacara.dan itu karena Yuda tidak sarapan pas mau pergi ke sekolah.

Setelah sarapan,Yuda buru-buru keluar dari rumah buat Panasin motor yang ia mau pakai ke sekolah.

Perkenalin dulu, namanya yuda Hengki Pratama biasa di panggil Yuda. Dia itu  anak satu-satunya dari keluarganya, dan juga udah jadi yatim karena ayahnya meninggal pas umur nya 3 tahun karena kecelakaan.
Dia selama ini hidup hanya berdua dengan mamanya.
Mamanya masih terbilang muda,karena umurnya baru berkepala tiga di mana masih seger dalam kategori seorang janda.yuda udah nyuruh mamanya buat nikah lagi,tapi Mamanya selalu bilang kalo dia cuman mau hidup berdua sama Yuda, nggak mau ada orang lain.

"Maa,Yuda berangkat dulu"teriak nya yang udah duduk di jok motor dengan tangannya yang udah megang setir motor buat nge-gas ngeng motornya buat di pake kesekolah.

"Hati-hati bawa motornya"balas Mamanya yang ada di pintu

Yuda hanya mengacungkan jempolnya tanda dia paham ucapan mamanya tadi.

Yuda melajukan motornya dengan kecepatan tinggi ke arah sekolahnya, sekolah dari rumahnya Yuda berjarak lumayan jauh jadi Yuda harus ngebut agar nggak terlambat ke sekolah.

Setelah melakukan perjalanan selama 15 menit karena Yuda ngebut,dia akhirnya sampai di tempat parkiran motor sekolahnya.

Dia memarkirkan motornya paling ujung dan tidak lupa untuk mengunci leher motornya.

Anak-anak sekolah masih banyak yang belum masuk,itu artinya dia belum terlambat.

Yuda buru-buru memasuki gerbang sekolahnya itu dengan sedikit berlari dan sesekali menyapa guru yang lewat di depannya.

Dia harus melewati koridor dan naik tangga buat menuju kelasnya yang berasa Du lantai atas,sampainya di kelas,Yuda menyaksikan pemandangan yang sering ia liat saat sampai di kelasnya.

Anak-anak yang duduk di meja, cewek-cewek yang bergosip dengan kelompoknya sendiri dan ada juga yang hanya duduk di kursinya memegang buku tak lupa dengan kacamata bulat nya,hanya seorang kutu buku yang melakukan itu.

Yuda langsung duduk di bangkunya sendiri.
Ada satu orang yang tidak menarik perhatian Yuda padanya,lelaki yang duduk di meja guru dan memegang sebatang rokok di tangannya yang belum ia bakar,devano

Namanya devano,dia adalah sahabat Yuda dari pertama masuk di sekolah ini,dia yang selalu nemenin Yuda saat Yuda meminta nya.

Dan selama ini,Yuda belum pernah mendengar penolakan darinya kalau Yuda menyuruh menemaninya.

Seakan sadar dari tadi di tatap oleh Yuda,devano menatap nya balik.
Dan tatapan mereka bertemu.

"Hai yud,pagi"ucap devano mengangkat tangan kanannya tanda menyapa Yuda

Dan semua mata tertuju pada Yuda,Yuda hanya menanggapi nya dengan mengangguk.

"Lu bawa kan yud?"tanya devano yang tiba-tiba muncul di depan nya Yuda.

Yuda memberikan benda yang di minta devano padanya,Yuda memberikan dasi yang tadi ia minta mamanya untuk mencarinya.

Devano mengambil benda itu dengan ketawa pelan.

"Lu emang sahabat terbaik gue yud"ucap devano sambil menepuk pundak Yuda

Inilah kebiasaan Yuda setiap hari Senin,dia sengaja membawa dua dasi hanya untuk memberikan satu kepada devano.

"Lu nggak bisa apa beli dasi sendiri, ngerepotin tau nggak"canda Yuda dengan nada kesal

Devano hanya ketawa menanggapi ucapan Yuda tadi, karena dia tau kalau Yuda hanya bercanda mengucapkan itu.

"Kan emang tugas istri untuk melayani suaminya"canda devano

"Istri matamu"kesalnya sambil mencubit lengan devano yang berotot itu.

Seisi kelas hanya tertawa dengan candaan dua sejoli itu, Karena mereka memang sudah sering mendengar candaan Yuda dan devano.

"Sakit sayang"ucap devano sambil mengelus tangannya yang di cubit Yuda tadi, tidak lupa dengan ekspresi sedih yang dis buat-buat.

Yuda hanya menanggapi dengan mata sinis.

Devano ketawa melihat tingkah Yuda
"Muka lu jelek banget kalo gitu" ucap devano

"Pasangin nih dasi gue"suruh devano memberikan dasi yang ia pegang tadi pada Yuda

"Gue bukan pembantu lu njir"kesalnya tapi tetap melakukan perintah devano tadi.

Yuda memasangkan dasi di kerah bajunya devano, mengikat Kenan ke kiri biar terlihat rapi

"Ciee,istri idaman nih"teriak salah satu teman kelas Yuda dan di ikuti tawa semua orang di kelas

"Gue gampar lu ntar put"kesalnya sambil lanjut mengikat dasi di kerah bajunya devano.

Devano hanya tertawa melihat tingkah Yuda yang bisa di bilang lucu?,
Karena Yuda hanya mencibirkan bibirnya dan bicara tanpa suara.

"Udah nih,sana ke lapangan buat upacara" selesai Yuda memasangkan dasi nya devano

Seisi kelas hanya tertawa setiap melihat tingkah dua sejoli ini,wkwkw

Semua orang keluar kelas untuk melaksanakan kegiatan upacara yang emang selalu di laksanakan setiap hari Senin.

Dan Yuda selalu jalan di samping devano untuk menuju lapangan,devano yang menyadari Yuda jalan di samping nya,devano langsung menggenggam tangan kanannya Yuda.

Yuda yang merasa tangannya di genggam, langsung menatap sang empunya tangan.

Dia hanya diam menatap wajah orang di sampingnya.

"Lu kenapa."ucap devano sambil ketawa

"Lu ngapain pegang-pegang tangan gue dah" kesal Yuda sambil melepaskan genggaman devano dari tangannya.

"Refleks,hehe" cengir devano

"Matamu,udah ah. Entar di marahin pak Amir kalo telat sampe ke lapangan" peringat Yudi sambil berjalan

Mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju lapangan sekolah untuk melaksanakan upacara bendera.

####
To be continue..



Fiuhh, permulaan dulu ya,pengen liat reaksi kalian.
Typo bertebaran 😢
Jangan lupa saran n kritiknya.
Semoga suka kawan🙌🏻
Votmen nya di tunggu ya😃

Continue Reading

You'll Also Like

GEOGRA By Ice

Teen Fiction

2.4M 101K 57
Pertemuan yang tidak disengaja karena berniat menolong seorang pemuda yang terjatuh dari motor malah membuat hidup Zeyra menjadi semakin rumit. Berha...
MARSELANA By kiaa

Teen Fiction

1.7M 63K 28
Tinggal satu atap dengan anak tunggal dari majikan kedua orang tuanya membuat Alana seperti terbunuh setiap hari karena mulut pedas serta kelakuan ba...
263K 25K 31
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
PUNISHER By Kak Ay

Teen Fiction

1.3M 115K 44
"Kenapa lo nolongin gue, hm? Kenapa nggak lo biarin gue mati aja? Lo benci 'kan sama gue?" - Irene Meredhita "Karena lo mati pun nggak ada gunanya. G...