Tamara

By Niketiaayunda

8.3K 1.7K 290

Hidup bukan hanyalah tentang keterpurukan. Ataupun ketertekanan. Tertawalah, berbahagialah. Tunjukan kepada m... More

{B}.bab 1
{B}.bab 2
{B}.bab 3
{B}.bab 4
{B}.bab 5
{B}.bab 6
{B}.bab 7
{B}.bab 8
{B}.bab 9
{B}.bab 10
B.{bab 11}
B.{bab 12}
B.{bab 13}
B.{bab 14}
B.{bab 15}
B.{bab 17}
B{bab 18}
B.{bab 19}
B.{bab 20}
B.{bab 21}
B.{bab 22}
B.{bab 23}
B.{bab 24}
Coment Berhadiah.
Minta tolong

B{bab 16}

196 56 7
By Niketiaayunda

Hidup terlalu singkat untuk di jadikan landasa pengeluh. Jangan ragu untuk terus berjalan dan tersenyum, ajari mereke setegar dirimu🖤

✍✍✍

"Do"

"Hmm" Valdyo bergumam, dari gerak geriknya, Tamara dapat menyimpulkan bahka dia sedang fokus mendengarkan guru

Mereka sepakat untuk duduk satu bangku, tentunya dengan cekcak cekcok terlebih dahulu. Ayla sahabat satu-satunya Mara berkhianat dan memilih berteman dengan kelompok anggia dkk. Awalnya Tamara sempat marah dan kecewa. Setelah Valdyo hadir beberapa hari lalu, Tamara sadar bahwa sahabat tidak hanya satu. Ia juga merasa B ajah mulai sekarang.

Toh, Tamara udah punya orang-orang baik yang tak mungkin mengkhianatinya lagi. Jadi soal ayla, biarkeun saja. Nantinya bakalan nyesel sendiri kok. Kalian tahu kan siswa populer hanya akan memanfaatkan siswa yang kurang populer. Yah sudah lah. Lupakan soal Ayla. Dia jahat dan kurang baik.

"Ra, kotak dari Alm ayah udah lo buka?"

"Belum"

"Ngapaaa"

"Takut baper gue, mental gue gak tahan dan gak kuat jika kata demi kata bokap gue baca. Secara nih yaa, bokap tuh orangnya bucin tingkat dewa"

"Alay"

"Bodo sih gue"

" Nanti gue temenin buka ya"

"Ngomong aja kalo kepo"

"Gue gak ke .. "

"KALIAN BERDUA BISA DIAM TIDAK" Teriakan Pak Hanung membuat 2 sejoli tersebut tidak berkutik. Tatapan horor dari Pak Hanung serta sorot mata para siswa lainya membuat pipi tamara merona. Ia menahan malu sekaligus menahat tawa karena Valdyo yang biasanya ngebantah diam membisu bak anak TK yg ketahuan pup di celana

"Pfffft, Mmmmbuahahhahahahahhhaa mbuahahahhahaha, Sumpah, sumpah muka lo lucu banget do, pffftttt mbuahahah wahahhah"

"TAMARA AUDRY CANTIKAAA, RIVALDYO MAULANA, keluar kalian dari kelas saya"

Set dah buset, kejam amat bapak Hanung tercintah. Yasudah daripada kena semprot bara api yg membakar hati lebih baik Mara dan Dyo pergi dengan suara gemuruh tepuk tanggan paraa siswa siwwi yang tidak menyukai kedekatan Mara dengan Dyo. Tatapan horor dari anggia Mara abaikan karena terlalu sering dan Mara sudah tidak takut lagi dengan semua ancaman dan amukan sang Anggia macan betina.

🛴🛴🛴

"

lo gila ra, parah gila. Mbhuahahahahaha"

"Heh, yang gila itu lo. Muka lo itu kek anak anak paud yang ketahuan pup di celana tau ngak. Mbhuahahahaha"

"Teros, teros , dan teros. Hina teros. Seakan akan diriku ini penuh dosa sedangkan lo penuh .. Penuh apa yaaa? "

"Penuh pahala dong, secara gini ya. Gue itu anaknya rajin beribadah dan .."

"Rajin ngehina gue"

Saat ini mereka sedang berjalan di lorong sekolah sambil tertawa dan saling menghina. Rencananya mereka akan pergi ke kantin untuk mengisi perut dan mara ingin segera pulang untuk menemui sang adik tercinta.

Setelah di rasa kenyang karena menghabiskn 2 mangkuk bakso yang pastinya di traktir Dyo, Mara bergegas pulang dengan sepedah matic miliknya. Ya, karena usaha dan kerja keras mara sendiri akhirnya bisa kebeli juga ini motor. Pernah waktu itu Dyo membelikan motor yang baru. Namun mara menolaknya mentah mentah. Karena dyo tidak pandai dalam bergelud, akhirnya mara menang dan tidak mau di belikan motor baru.

Setelah sampai di depan rumah, Mara di buat kaget oleh ulah sang adik.
Mara kagum plus terharu. Dan mulai detik ini juga Mara berjanji akan lebih giat dalam mencari uang untuk menyekolahkan sang adik. Bagaimana tidak kagum. Depan kontrkan rapih, dalam rapih dan jemuran pun sudah nangkring inggin di angkat dari jemuran.

Bahkan di meja ada sebuah karya dari entah apa itu. Terkesan sederhana dan simple tetapi indah dan Wow. Tetapi di mana keberadaan sang adik.

"Asallamuallaikum kak" Diwa datang bersamaan dengan lila

"Waalaikumsalam. Dari mana wa?"

"Main di rumah lila kak. Kakak jam 11 kok sudah pulang. Trus kakak ndak kerja "

"Ceritanya panjang kek kereta api. Udah makan belum diwa. Ini siapa yang rapihin rumah"

"Bang diwa kak. Bang diwa pintel" Lila menimpali

"Hhhe iya pintel kaya lila. Yaudah yuk gih masuk ke rumah. Abis ini kakak mau kerja. Eh diwa udah makan belum"

"Udah dong kak. Makanan nya masih banyak. Tapi diwa udah makan di rumah mbak cinta"

"Yaudah cus masuk"

"Cys"
"Cus"Ujar Diwa bebarengan

🛴🛴🛴

Setibanya di restoran tempat Mara bekerja. Mara di sambut ramah oleh mamertua mbak cinta yang menjabat sebagai bosnya dengan senyuman.

" Raa"

"Iya bu"

"Kamu kan sudah bekerja lama di sini"

"Iya bu" Jawab mara was was. Fellingnya mengatakan ia akan di oecat hari ini

Tetapi setelah di inggat inggat ia tidak pernah mencari masalah dan tidak berbuat kejahatan maupun yang aneh aneh.
Duh, mara jadi takut sendiri kan

"Kamu pasti mikir yang tidak tidak kan"

"Iy, eh tidak bu"

"Sudah jangan berbohong sama saya. Dari gelagat kamu saya paham kok. Tetapi tenang ra. Ibu hanya memberi tahu kamu. Saat ini dan detik ini kamu saya "

"Bu bu jangan bu. Ampun bu jika saya berbuat salah bu. Saat ini saya tidak sendiri bu. Saya juga menghidupi adik saya bu. Biaya sekolah saya gimana bu. Ibu boleh potong gaji saya. Tapi tolong ibu jangan pecat saya. Saya .. "

" Mara mara mara dengerin saya dulu dong. Kamu main asal potong aja. Saya cuma mau bilang kalau "

" Lo jadi pengawas atau bos pegawai di restoran nenek gue"

"Valdyo??? Nenek ??? Pengawas?? Bos ??"

"Lo itu bege atau eon"

"Dyooo" Mamertua mbak cinta menimpali

"Jadi nak maraa. Dyo itu cucu nenek yang paling jelek. Dari dulu dia ngerengek rengek pengen kenalan sama kamu. Setiap hari dyo selalu kesini nyempetin waktunya buat lihat kamu. Dia juga yang ngerengek rengek pengen kamu kerja tapi ngak capek. Ya saya janjikan. Kalau kamu ra, kerja di sini displin, bagus dan kinerja kamu bagus. Saya akan naikan jabatan kamu sebagai monderator di sini. Itu janji saya dulu. Dan lihat sekarang, saya sudah penuhi semu janji saya. Tolong jangan kecewakan saya ya. Saya sulit mencari orang yang seperti kamu. Semanggat nak mara. Dan kamu dyo, jangan genit. Jangan macem-macem. Saya pamit mau ada acara arisan. Wasalllamuallaikum"

Jadi Valdyo adalah cucu dari bos Mara. Keponakan dari mbak Cinta. Dan Valdyo merahasiakan semua ini agar Mara mau berteman dengannya

"Jaat lo. Kirain gue mau di pecat. Ih sebel gue, ngapain sih pake acara naikin jabatan. Gue udah PW sama pelayan maupun pegawai. Gue seneng kok kerja capek capekan . Gue .."

Cup

"Se .."

Tanpa sadar Mara mengucapkan nama seseorang yang singgah beberapa waktu dan berlayar jauh hingga kini. Air matanya kembali menetes. Ia mengingat. Sanggat inggat. Perlakuan manisnya, perlakuan hanggatnya. Bahkan bentakan demi hinaan cacian masih ia inggat hingga kini

Kata cinta, mesra dan romantis. Tidak pernah menyakiti. Selalu menjaga dan selalu melindungi. Hanggat dan sangat sangat sempurna. Istimewa, hingga kata tak lagi bermakna.

Hingga kelupaan pun melanda. Jika di dunia tidak ada sebuah kesempurnaan. Sempurna hanya milik sang maha kuasa. Yang sempurna hanya sesaat. Yang sempurna hanya angan, mimpi dan sulit di gapai

"Hik hik hiks. Hiiiikks hiiik "

Tanpa basi basi Dyo memeluk tubuh rapuh mara. Dyo merasa bersalah dan patah hati secara bersamaan. Asal kalian semua tahu. Dyo sudah menyimpan rasa suka pada Mara sejak pandangan pertama. Namun dyo sadar. Di hati Mara masih dan sudah menyimpan satu nama yang entah sampai kapan Mara tunggu dan nanti.

"Maafin gue. Sory, dan lo boleh hukum gue"

"Jangan temuin gue selama beberapa hari kedepan"

" Ngak. Ngak bisa, gak ada yang lain apa?"

"Tolong hargai gue atau kita berhenti berteman. Apalagi sahabatan "

" Raa "

"Dyoo"

"Oke, oke fine. Tepi kalo ada apa apa jangan sungkan hubungi gue. Dan gue pasti akan selalu ada buat lo"

Dan akhirnya Dyo pergi. Setelah beberapa langkah dyo berhenti melangkah, memutar badan dan ternyata Mara sama sekali tidak menoleh. Mungkin hanya Dyo yg berharap

'Gue kok tega banget aih' kata Mara dalam hati. Karena tidak tega ia membalikan badan. Inggin meminta maaf. Dan ternyata Dyo sudah pegi dan tidak meninggalkan jejak sedikitpun. Seperti dia. Dia yang hilang dan pergi


Gaje bet ini. Soalnya saya lagi pusing dan saket perut.
Jan lupa pollow ig aku ya. Sekarang ganti nama jadi ..
Niketiaayunda, hhhe
Polo nanti ku polbek.
Dada⚾

Continue Reading

You'll Also Like

149K 11K 27
"kita akan berkeliling wisata nanti saat hesa sudah besar dan papa yang akan menjadi bos di perusahaan agar bisa meliburkan diri mengajak hesa dan ma...
411K 25.7K 55
Ini tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan an...
435K 7.2K 17
suka suka saya.
110K 2.2K 8
slow up ‼️