PANGERAN UNTUK KALILA (OPEN P...

By wgulla_

910K 69.6K 6.1K

Hati-hati jadi Sarjana Bucin [Follow dulu sebelum baca] *** Kisah tentang Kalila seorang gadis penderita peny... More

Prolog
Bab 1
Bab 2
Bab 3
Bab 5
Bab 6
Bab 7
Bab 8
Bab 9
Bab 10
Bab 11
Bab 12
Bab 13
Bab 14
Bab 15
Bab 16
Bab 17
Bab 18
Bab 19
Bab 20
Bab 21
Bab 22
Bab 23
BAB 24
Bab 25
Bab 26
Bab 27
Bab 28
Bab 29
Bab 30
BAB 31
Bab 32
Bab 33
Bab 34
BAB 35
OPEN PRE ORDER 2
Extra Part

Bab 4

20.1K 2.2K 112
By wgulla_

Apakah ini namanya jatuh cinta?

Love dulu buat part ini ♥️♥️

Comen yg banyak ya..

****

Pangeran risih mendengar teriakan Kalila yang terus menyemangati Rio. Apasih bagusnya si Rio itu? Bahkan sekali toel saja ambruk. Sore ini Pangeran menerima tawaran Samudra untuk gabung ke dalam tim sepak bola SMA 1 Sukoharjo. Kebetulan sekali ia juga pemain inti di klub sepakbola di sekolahnya dulu. Teman-teman Samudra sangatlah ramah. Dia cepat bergaul dan berita tentang ia menyelamatkan Samudra juga sudah tersebar luas. Jadi karena itu banyak anak-anak yang memujinya.

"Rio... Rio... Rio...." Suara jeritan itu mengganggu konsentrasi Pangeran. Kesal dengan itu Pangeran terbawa emosi. Ia yang awalnya hanya menjaga di belakang menjadi pemain belakang. Ia berlari ke depan. Merebut bola yang di bawa Rio ketika pria itu mencapai garis tengah. Bak pemain bola profesional. Pangeran merebut bola (tackling) dari arah samping kanan sambil berdiri. Pangeran berhasil bola berpindah padanya. Lalu Pangeran melakukan tendangan jarak jauh Drive Shoot membuat bola bergerak jauh lalu menukik ke arah gawang dan gol.

Suasana jadi hening karena itu. Mereka dibuat takjub oleh Pangeran. Lalu barulah munculah sorak dan tepuk tangan dari beberapa penonton yang terkagum bahkan sang pelatih menatap Pangeran kagum.

"Anjay lu hebat banget!!" Samudra menepuk pundak Pangeran.

"Biasa aja."

Rio menatap tak suka ke arah Pangeran. Karena pria itu berhasil mencuri perhatian orang-orang. Biasanya ia yang jadi bintang utamanya bukan pria itu. Rio adalah kapten tim sepak bola ini. Lalu bunyi peluit kembali di bunyikan permainan terus berlanjut hingga selesai.

"Akhirnya selesai juga." Pangeran membaringkan dirinya di lapangan. Ia bahkan tidak menyadari sang pelatih datang ke arahnya.

"Hey anak baru!!"

"Siapa namamu?"

Mendengar itu Pangeran bangun. Ia menatap pelatih itu dengan tersenyum lebar. "Pangeran Kalvin Anggara."

"Saya Haris, saya mau kamu gabung dengan tim jadi penyerang. Kamu mau?" Pangeran mengangguk menjawab itu. Kemudian Haris pergi meninggalkan Pangeran.

Rio memperhatikan semua itu. Ia kesal setengah mati. Kehadiran Pangeran hampir saja merebut posisinya. Kenapa juga pelatih bisa memasukan anak itu seenaknya? Padahal dulu saja ia harus ikut seleksi dengan ketat. Rio melempar botol minumannya. Kehadiran cewek yang selama ini mengejar-ngejarnya juga membuat kemarahannya memuncak apalagi ayahnya baru saja mengiriminya pesan bahwa mereka akan makan malam dengan keluarga Kalila yang tidak lain adalah Hariawan untuk membicarakan perjodohan karena orang tua mereka bersahabat dari kecil. Ia tahu ayah Kalila itu hanya ingin memanfaatkan kekayaan keluarganya. Jadi ia benci dengan Kalila pasti gadis itu mengejarnya hanya karena dia kaya. Dan tentu juga pasti perintah ayahnya. Ia juga tahu fakta bahwa ibu dan kedua saudara gadis itu juga matre. Ia juga sebal ketika Kalila caper dengan ibunya. Ibunya sangat menyukai Kalila bahkan sering membuat kue bersama. Rio tahu Kalila tidak tulus ia hanya ingin hartanya.

Rio tersenyum sinis ke arah Kalila. Gadis itu sekarang sedang meneriaki namanya dengan penuh semangat dan melambaikan tangan ke arahnya. Gadis itu melangkah mendekatinya. Rio hanya diam ketika Kalila mengajaknya berbicara.

"Semangat Rio!! Nggak papa kalah besok kamu yang menang." Kalila dengan ceria mengatakan itu. Orang-orang menatap mereka penuh minat. Maklum Rio adalah idola sekolah dan apapun yang dilakukan pria itu pasti menjadi tontonan orang-orang.

Kalila kemudian memberikan sebuah botol minuman pada Rio. Senyum terlukis di bibir Kalila ketika melihat Rio menerima pemberiannya. Kalila berdiri menunggu pria itu menghabiskan air pemberiannya. Kening Kalila berkerut karena Rio tak meminumnya, pria itu malah memberikan pada Aji yang tak sengaja lewat.

"Buat lu."

Kalila berusaha menahan rasa kecewanya. Ia tidak boleh menangis. Walau minuman yang ia beli di minum Aji. Ia tidak boleh sedih. Pasti suatu saat nanti Rio akan menghargai usahanya.

Deg!

Tiba-tiba jantung Kalila terasa nyeri, napasnya sesak. Ia jatuh sambil memegang dada kirinya, tapi Rio hanya diam melihat itu tanpa mau menolongnya. Rio memalingkan wajah menatap ke arah lain. Ia tak peduli dengan Kalila yang terkapar di lapangan menahan nyeri. Ia membiarkannya.

"Brengsek!!" Samudra datang lalu mengumpat di depan Rio. Ia mendekati Kalila memeluk gadis itu. Pasti penyakit jantung Kalila kumat. Samudra menatap Kalila khawatir. Wajah gadis itu nampak pucat.

"Dasar Iblis lu nggak lihat jantung dia kesakitan!!!" Samudra memaki Rio.

"Seharusnya lu nolongin dia bukan cuma liatin aja!"

Rio berdecih menatap Samudra tidak peduli kemudian meninggalkan kedua orang itu tanpa perasaan. Ia tidak peduli sekalipun dengan Kalila bahkan jika gadis itu mati dihadapannya.

Kalila menatap nanar punggung Rio yang semakin jauh, kenapa pria itu selalu menganggapnya tak ada? Apa salahnya hingga diperlakukan demikian? Bahkan tak pernah sekalipun Rio menghargai pemberiannya.

"Kalian bubar sekarang!!!" Penonton meninggalkan lapangan dengan kecewa. Padahal mereka ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya.

"Lily kamu tidak apa-apa?" Tanya Samudra khawatir. Ia membaringkan kepala Kalila di pahanya. Kalila nampak mengatur napasnya. Kemudian mengangguk seakan meyakinkan Samudra jika nyerinya sudah menghilang.

"Syukurlah. Kamu perlu obat?" Kalila menggeleng cepat. Ia sudah minum obatnya secara teratur. Akhir-akhir ini jantungnya semakin lemah. Dokter menyuruhnya minum obat sebelum ia menemukan jantung yang cocok untuk operasi. Ia hanya butuh ketenangan.

"Jantung kamu masih sakit?"

Saat itu juga mata Kalila tak sengaja menangkap Pangeran. Pria itu nampak menatap Kalila tajam. Jantung Kalila berdebar kembali diikuti suara pendeteksi jantungnya setiap kali jantungnya berdetak tidak normal. Kalila memejamkan matanya kemudian tersenyum aneh sekali jantungnya berdetak kencang tapi tak ada rasa nyeri setiap melihat Pangeran. Pria itu bisa membuatnya merasakan hal aneh yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.

"Kamu beneran baik-baik aja?" Tanya Samudra kembali.

"Iya Sammy aku udah baik."

"Alhamdulillah..."

Pangeran terdiam melihat itu. Ia mencoba mencerna apa yang terjadi. Jadi gadis itu punya penyakit. Hati Pangeran merasa nyeri. Tadi ia ingin menolong Kalila tapi Samudra datang terlebih dahulu. Jadi ia hanya menatap dari jauh mengamati apa yang terjadi. Ia tidak menyangka jika gadis itu begitu lemah. Gadis itu memiliki penyakit yang bahkan bisa merengut nyawanya saat itu juga. Namun Kalila tetap bisa tersenyum menahan rasa sakit. Ada rasa bangga melihat sikap gadis itu. Hanya dia tidak suka dengan sikap Kalila yang masih tetap saja mendekati Rio yang dengan terang-terangan menolaknya.

Pangeran mendekat, ia bisa lihat jika perhatian yang di berikan Samudra itu berlebihan. Sepertinya Samudra juga menyukai Kalila. Pangeran tersenyum kecut. Ia cemburu karena Samudra lebih mengenal Kalila di banding dirinya. Bahkan bisa dengan bebas mencurahkan perhatian pada gadis itu. Pangeran pergi meninggalkan mereka berdua. Hatinya terasa sakit.

Apakah ini namanya jatuh cinta? Pangeran memegang jantungnya. Ya jantungnya berdebar sangat kencang setiap melihat gadis itu. Pangeran menghembuskan napas sepertinya ia harus berpikir jernih.

Suara adzan Ashar berkumandang. Pangeran melangkah menuju mushola untuk sholat. Mengadu pada Allah sepertinya lebih baik. Dari pada ia menyimpannya seperti orang bodoh seperti ini sendirian. Ternyata jatuh cinta itu bisa membuat orang bodoh dan linglung. Ayahnya pasti akan menasehatinya panjang lebar jika tahu hal ini. Atau Omnya Arsena akan mentertawakannya lalu mengejeknya habis-habisan. Tapi apakah salah jatuh cinta? Apa Allah melarang hamba-nya untuk jatuh cinta? Bukankah jatuh cinta itu wajar? Apalagi untuk anak remaja sepertinya.

***

Instagram @wgulla_
@pangerankalila
@pangeran.klvn
@kalila.lily

Gimana part ini menurut kalian?

Adakah yang mau disampaikan ke

Pangeran

Rio

Kalila

Samudra

Aku lagi revisi hehe.. maaf jika berubah ceritanya..

SPAM NEXT DISINI BIAR CEPET UPDATEEEE 🍁

Maaf jika tidak sesuai ekspektasi tapi aku berusaha banget bisa nulis kisah ini...

Continue Reading

You'll Also Like

82.4K 3.8K 44
Coba tanyakan pada hatimu. Kamu mencintainya atau hanya mengagumi? [Cerita telah selesai]
Lakasyila By glnzk6

Teen Fiction

19.2K 1.2K 39
Pinter? Iya. Ganteng? Wo ,ya, jelas. Tapi kenapa lo gak suka sama gue? - J. Lakas Perdana Pinter? Lah iya itu otak lo. Ganteng? Iya Ganteng, kata ora...
252K 11.5K 47
[ SUDAH TERBIT ] Gara-gara film Dilan, Albiza jadi baper sama Albian. Sialnya, Albian yang 'katanya' cuek pun jadi mulai luluh dan ikut bawa perasaan...
921 426 5
[BELUM DI REVISI] "Bersama kamu memang sakit, tapi tanpa kamu jauh lebih sakit, Calista" ° ° ° 🚩Start - 02 November 2023 🏁Finis -