"keren banget ya" ucap Rara terpesona dengan pemandangan di depan matanya
Sinar matahari yang menyengat kulitnya, udara sejuk yang menerpa wajahnya menerbangkan beberapa helai rambut, serta kicauan burung dan deru ombak yang terdengar merdu di pendengaran bagaikan alunan musik penghantar tidur, sungguh indah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini
"Ahh Azka mah salah waktu" cetus Anton tiba-tiba saat ia sudah keluar dari mobil
"Mangsut lo gimana dah ton?" Tanya Fia yang berdiri di sebelah Anton
"Ke pantai tuh ya enaknya kalau sore hari, sambil menikmati sunset, uhhh keren banget pasti tuh" jawab Anton dengan pandangan mata yang terus mengarah pada ombak laut
"Ya udah si, kita disini aja sampai ada sunset, gampang kan?" Cetus Fia yang mulai tergiur dengan ucapan Anton
Jika dipikir-pikir benar juga kata Anton, ide yang bagus. Mungkin setelah ini ia akan kesini lagi saat sore hari, menikmati matahari terbenam dengan Rara mungkin atau dengan sahabat-sahabatnya juga bisa kan.
"Gak di marahin bunda lo Fi?" Tanya April sambil melirik Fia singkat lalu mulai berjalan menyusuri pantai
"Iya juga ya" jawab Fia sambil mulai berjalan mengikuti teman-temannya
"Udah ah, kapan-kapan ke sini lagi" ucap Azka menghentikan perdebatan mereka
"Nah, boleh tuh ka" ucap Fia menyetujui keputusan Azka
"Nah terus sekarang kita ngapain?" Tanya Fariz pada mereka yang dari tadi hanya berjalan-jalan tanpa tujuan
"Eh, iya juga tuh ka kita ngapain nih?" Tanya Anton pada Azka yang baru menyadari ke kurang kerjaannya mereka
"Makan dulu aja deh di sana, habis itu ngapain gitu yang seru" ucap Azka sambil menunjuk salah satu rumah makan di dekat mereka
"Oke" kata mereka menyetujui perkataan Azka
Setelah itu mereka berjalan sambil bercanda ringan untuk menghibur diri mereka semua.
Saat sudah sampai rumah makan tersebut mereka duduk, masih dengan candaan ringan mereka sampai pelayan datang mereka baru berhenti bercanda dan mulai memesan makanan
"Maaf, mau pesan apa?" Tanya pelayan tersebut sambil memberikan beberapa buku menu kepada mereka
"Serba seefood ya di sini" cetus Anton yang sangat serius dengan buku menunya
"Ya iyalah namanya juga deket pantai, ni anak gimana sih heran gw" saut Fia karena gemas dengan Anton uang dari tadi mengomentari setiap apapun yang dilihatnya
"Diem deh lu"
"Aku mau jus jeruk sama lobster lava ya kak" ucap Rara mulai memesan menu yang menarik untuknya
"Gw mau jus timun sama sup udang yang lava aja deh, sama air mineralnya satu ya kak" saut April yang tak mau banyak memilih
"Aku jus mangga sama pindang serani" kata Azka memesan makanan pilihannya
"Gw smoothies strawberry, makannya nasi goreng seafood" ucap Fia pada sang pelayan
"Gw jus jeruk, lobster pedas manis" kata Fariz saat sudah gilirannya memesan makanan
"Kalau saya mau jus belimbing, sama salmon crispynya aja deh" ucap Anton setelah lama bergulat dengan buku menunya
"Em berarti jus jeruk dua, jus timun satu, jus mangga satu, smoothies strawberry satu, jus belimbing satu, lobster lava satu, sup udang lava satu, pindang serani satu, nasi goreng seafood satu, lobster pedas manis satu, sama salmon crispy satu dan air mineral 1 ada tambahan??" Kata pelayan itu menyebutkan pesanan-pesanan mereka
"Air mineral bisa 6 aja kak" saut Azka menambahkan
"Oke air mineralnya 6, mohon di tunggu ya kak" sambung pelayan tersebut sambil tersenyum manis, setelah itu pergi memberikan pesanan mereka kepada koki di sana
Sedangkan di tempat mereka duduk hanya ada keheningan, karena mereka sibuk dengan iPhone masing-masing
"Leo kemana kok gak ikut ka?" Tanya Fariz memecahkan keheningan diantara mereka
"Lah iya, tumben tu curut kagak ada" cetus Anton lalu mengalihkan pandangannya dari layar iPhone-nya
"Gak tau, chat gw belum di bales, tidur kali" jawab Azka sambil memperlihatkan room chatnya dengan Leo
"Ya udah si, tadi malem juga tuh anak kayaknya gak tidur" saut Fariz sambil mengingat tadi sepertigaan malam saat ia akan shalat tahajud Leo menelfonnya
"Ngapain dah?" Tanya Anton heran, masalahnya Leo itu tipikal orang yang menganggap tidur itu sangat penting
"Entahlah" Jawab Fariz seadanya karena tadi malam Leo sama sekali tak bercerita apa-apa
Setelah obrolan singkat mereka tentang Leo, pesanan mereka pun akhirnya datang, setelah itu mereka makan dengan tenang
****
Setelah mereka selesai makan, Azka dan Anton langsung pergi ke kasir untuk membayar makanan mereka, Fariz menjaga barang-barang mereka karena Rara, April, dan Fia pergi ke kamar mandi
Saat ingin kembali ke meja tadi tidak sengaja Rara bertabrakan dengan seorang gadis yang ya sekiranya seumuran dengan dia
"Ahh maaf gak lihat, maaf banget" mohon Rara sambil mengambil iPhone milik gadis itu yang sempat jatuh saat bertabrakan dengannya
"Ahh saya yang harusnya minta maaf, saya tadi sedang memainkan gadget saya, maafkan saya" ucap gadis itu sambil membungkukkan sedikit badannya, sangat-sangat formal
"Iya gpp saya juga salah, ah iya ini handphone kamu" ucap Rara sambil mengembalikan handphone gadis tersebut, tanpa sengaja ia melihat wallpaper handphone milik gadis itu yang membuat ia langsung diam tampak berfikir ada hubungan apa gadis itu dengan dia, sedangkan gadis tadi langsung masuk ke kamar mandi setelah ia menerima handphonenya dari Rara.
"Ra, gw kira lu udah di meja ternyata masih berdiri di sini lu, kuy balik" ucapan Fia barusan yang menyadarkan Rara dari lamunannya
"Tadi gak sengaja nabrak orang, udah ahh yok balik" kata Rara menyayat ucapan Fia
Sebenarnya ia masih tak habis fikir, benarkah laki-laki yang ada di wallpaper tadi itu seseorang yang ia kenal. Ia ingin bercerita dengan sahabat-sahabatnya tapi ia takut salah mengenali orang lewat foto, tapi ia sangat yakin kalau itu benar-benar orang yang sama tapi tidak mungkin, ada hubungan apa di antara mereka
***
"Kita mau ngapain nih?" Tanya Anton saat mereka sudah keluar dari rumah makan tadi
"Banana boat gimana?" Tanya Fia memberikan ide saat tak sengaja ia melihat ada banana boat di dekat mereka
"Gila lo, kita gak bawa baju ganti ya ogah gw basah-basahan mah" jawab Anton tidak setuju yang di angguki teman-teman yang lain
"Kenapa gak kita jalan-jalan aja terus kita ke taman kota" ucap April memberi sedikit solusi
"Ke taman kota?? Ke taman kota mah enaknya kalau malam hari pril" ucap Anton tidak setuju dengan usulan April
"Terus mau lo apa bangke?" Tanya Fia gemas karena dari tadi Anton menolak semua saran mereka
"Ya gw maunya yang masuk akal gitu buat di lakuin siang-siang gini di pantai" jawab Anton santai kaya di pantai, tapi kan mereka emang di pantai yak
"Ya udah kalau gitu terserah lo aja ton, kita ngikutin lo, sekarang lo mau ke mana?" Ucap Azka memutuskan agar tidak terjadi keributan
"Kita ke sana aja, pemandangannya keren buat foto, terus kita jalan-jalan ke mana gitu, yok" ucap Anton sambil menunjuk tempat yang di maksud
"Ya udah ayok" ucap Azka mengiyakan pilihan Anton
"Ayo Riz!" Ajak April pada Fariz yang dari tadi hanya melamun melihat parkiran
"Riz" panggil April sekali lagi karena tidak mendapat sautan dari Fariz
"Ah, iya" jawab Fariz sedikit kaget dengan tepukan di bahunya
"Lo liatin apa sih?" Tanya April sambil melihat ke arah pandangan Fariz
"Nggk liat apa-apa kok pril"
"Fariz! April! Ayo!" Teriak Fia memanggil mereka berdua karena tertinggal cukup jauh
"Gak mungkin, Lo dari tadi ngelamun sambil lihat ke parkiran, pasti Lo liat sesuatu kan?"
"Gak ada pril" jawab Fariz tanpa melihat mata April
"Lo liatin Leo dari tadi?" Tanya April memastikan karena tak sengaja dia juga melihat Leo tadi
"Lo liat Leo sama ..."
***
Hayooo loh sama siapa nih?
Pasti pada bisa nebak kan ya
Gak bisa nebak mah kebangetan
Next kapan-kapan yak,
Mau PTS soalnya jadi mau fokus belajar gitu