NOIR (END)

By MelodyJeon_

39.6K 5.5K 2.6K

Suatu negara di atur oleh Pemerintah. Pemerintah di Atur oleh Hukum. dan Hukum bisa di beli oleh orang yang m... More

Cast
Noir
Prologe
Power
Plan
Loup
Meet Them
Spinne
Cellulare
Amare
Die Frau
Masquerade
Almacén
Comienza
Trono Real
Enojado
Loialitate
Otravă
Aripi
Perlă Neagră
Pădure
Soupçon
Joker
Joker 2
Segreto
fragment de mémoire
deuxième morceau
Peligro
Quien
Qui
Faux
laberinto
lui
empezar
entonces
Abaddon
Las ultimas piezas
Intruso
Mammon
Fin heureuse (Final Chapter)
Maze

Hada

525 91 14
By MelodyJeon_

Hyeongjun berjalan cepat melewati lorong bernuansa putih yang dia yakini ini adalah markas yang di gunakan mereka untuk menciptakan hal-hal gila.

Di tangan kanan nya terdapat Handgun yang dia gunakan untuk menembak para penjaga yang menghalangi jalan nya.

"Lepaskan ikatan nya. Dia sudah tidak berguna apapun lagi sekarang"

Ingatan perkataan Minkyu selalu berputar di ingatan nya.

Bodoh.

Kim Minkyu bodoh.

"Kita lihat sejauh apa kau bisa menggunakan setengah dari kekuatan ku."




.
.
.




Jinwoo menatap gusar di tempatnya berdiri. Sudah Jinwoo tebak Minkyu mengambil setengah kekuatan milik Hyeongjun.

Dominan itu terlihat mengeluarkan perisai dan mengeluarkan kekuatan nya dalam memanipulasi penglihatan mereka.

Belum lagi dia mengendalikan pikiran Daniel hingga dia tidak bisa mengendalikan Foenix.

"Tidak bisa. Kita membutuhkan Hyeongjun saat ini" ucap Minhee

Jinwoo diam

Minhee berlari cepat. Dia harus mencari Hyeongjun.

Yohan baru saja akan membutakan pelinghatan Manusia Modifikasi di dekatnya sebelum seseorang memanipulasi penglihatan nya. Membuatnya tidak bisa melakukan apa yang mau dia lakukan.

Yohan berdecak menatap tajam ke arah Minkyu yang tersenyum ke arahnya

"Bangsat!"

"Yohan di belakangmu!" teriak Dongpyo

Yohan berbalik melihat manusia modifikasi berbentuk laba-laba nyaris mengigitnya sebelum-

CRASHHH!

BRASHHH!

Sengata ghoul milik sehun yang berbentuk buntut kalajengking menusuknya dan Wonjin membakarnya

"hati-hati. Mereka licik" ucap Sehun berlari

Wonjin menatap Yohan "jangan gunakan kekuatan mu. Dia sangat licik"

"Sial!" umpat Minkyu

Yohan mengangguk berlari dan mematahkan kepala manusia modifikasi lainnya

Wonjin kembali mengeluarkan kekuatan angin nya untuk menghentikan manusia modifikasi yang nyaris memakan Hangyul.

Eunsang mematahkan kaki robot di depannya dan menghantam kepala robot itu hingga menjadi abu

Minkyu berdecak menatap ke arah Jungmo dan Donghyun yang berlari ke arahnya.

Seringai dia tampilkan.

Kembali dia mengeluarkan kekuatan manipulasinya hingga-

CRACKKK!

Suara dua kepala yang saling terputus dari tubuh terdengar tepat di kuping Minkyu ketika Jungmo dan Donghyun saling melepaskan kepala satu sama lain

"Wow" ucap Minkyu

Jinwoo meremas tangan nya gugup ketika melihat Hangyul yang tidak sengaja mencakar tangan Beelzebup hingga para peri ikut turun tangan.

Belum lagi Minkyu yang mengeluarkan perisai yang dia curi dari Hyeongjun.

"Mereka akan kalah" ucap Hyewon

Jinwoo terdiam berfikir. "Katakan kalau Hyeongjun sudah tidak ada" ucap Jinwoo

"Kau gila?" ucap Hyewon

Jinwoo melihat ke arah Hyewon dengan gurat khawatirnya "aku tau, kau mengetahui bahwa ramalan itu tidak benar. Alex mengatakan itu untuk memainkan perasaan Lucifer agar menghambat rencana gila Prof. Kim. Sekarang pun, kita bisa memanfaatkan perasaan Lucifer. Jika Lucifer tau Hyeongjun tidak ada dia akan marah dan kemarahan nya akan bisa mengalahkan setengah dari merek-

"Hanya setengah. Jika Lucifer terluka karena para peri itu maka kita akan kalah total. Disaat seperti ini kita membutuhkan Hyeongjun. Hanya Hyeongjun yang mampu mengalahkan semuanya-

"Hyeongjun Hyung dan para peri itu akan menjadi urusanku" ucap Jinwoo

Hyewon mengerutkan keningnya bingung "apa maksudmu?"

"Sudah waktunya benalu ini berguna untuk Hyeongjun Hyung kan?" ucap Jinwoo tersenyum

"Jinwoo-ah"





.
.
.





Hyeongjun masuk ke dalam ruang yang sebelumnya Hyeongjun tidak tau ini ruangan apa.

Dia hanya tau ruangan ini memiliki pintu besi yang di berikan pengamanan yang ketat. Bersyukur setidaknya Hyeongjun masih bisa mengeluarkan kekuatan nya meski samar.

Tapi yang di lihatnya sekarang membuat Hyeongjun mengepalkan tangan kirinya dan mematung tidak percaya.

"kau benar Haraboji. Mereka Monster nya"

Karena nyatanya yang Hyeongjun lihat adalah terdapat Puluhan ribu Tabung kapsul yang di bicarakan Dongwook padanya.





.
.
.






Minhee menatap gedung hitam di depannya. Tangan nya mengepal erat. Dia yakin Hyeongjun berada di Bateia tapi Minhee bingung bagaimana cara dia masuk terlebih dia tidak pernah menggunakan senjata.

Tapi, setidaknya dia punya sedikit kekuatan bukan?

Bagaimana cara nya?





.
.
.





Jinwoo berlari dan menendang kuat manusia modifikasi yang berbentuk kelelawar ketika dia hampir menerkam Dongpyo.

"Ya! Kembali ke atas! Apa yang kau lakukan?!" ucap Dongpyo

"Harus ada yang memancing Hyeongjun marah bukan?"

"Apa mak- Yak! Jinwoo!!"

Jinwoo berlari membuat para peri yang berada di atasnya mengerutkan keningnya bingung.

Sedangkan Hyewon sudah menatap ke arah Wooseok "Lucifer"

Wooseok melihat ke arah Hyewon yang menggeleng kan kepala padanya.

Iblis memang di ciptakan memiliki sifat licik bukan?

Wooseok diam. Tidak mengerti dengan maksud Hyewon.

"Hyeongjun dia...-

Wooseok terdiam mematung pikiran nya mendadak kosong ketika dia tau kemana arah pembicaraan yang akan Hyewon sampaikan padanya.

Tiba-tiba ingatan ketika dia melihat senyum pertama Hyeongjun, tangan mungilnya yang memegang jari telunjuknya, bagaimana Hyeongjun selalu bersikap yang paling kuat di depannya terputar.

Tidak mungkin jika anaknya sudah tidak ada.

Matanya berubah menjadi merah.

Ini semua karna mereka.

Ini semua karna sifat tamak mereka.

Para Monster itu.

Wooseok berlari kencang dan mulai menghancurkan semua mahluk yang menghalanginya.

Jinhyuk menatap Wooseok nanar. Kenapa?! Apa yang membuat Wooseok hingga turun tangan?!

Jinhyuk mematahkan kepala ular di depannya dengan mata yang melihat ke arah Seungwoo yang baru saja menginjak robot hingga hancur.

Keduanya merasa bingung saat ini.

Minkyu mengepalkan tangan nya. Begitu juga Soohyun.

Wooseok sudah mulai turun tangan.

Mereka akan hancur jika mereka tidak memikirkan cara bagaimana menghentikan semuanya.

Wooseok sudah menghancur hampir setengah dari apa yang mereka miliki.

"Korbankan dia" ucap Soohyun menunjuk salah satu manusia pada Minkyu.

Minkyu mengangguk baru akan melakukan nya sebelum-

Brugh!!

Tubuhnya terasa terhantam.

Wonjin sialan!

Brugh!

Kembali tubuhnya terhantam membuatnya tersungkur ke lantai.

Yohan sialan!

"Lawan kami pecundang" ucap Yohan

"Akhirnya kita bertemu. Mammon" ucap Wonjin

Minkyu tersenyum ketika matanya melihat salah satu manusia modifikasi berbentuk kalajengking berjalan ke arah Yohan dan Wonjin

"ayo kita bertarung" ucap Minkyu

"Wonjin Yohan!" teriak Eunsang berlari cepat ke arah Mereka dengan Monster di depannya yang melayangkan buntutnya ke arah Eunsang

"Eunsang Hyung!"

Jleb!

"Jinwoo!!"

Minkyu berdiri dan berlari tidak memperdulikan drama di depannya. Dia harus menghentikan Lucifer sekarang juga.




.
.
.




PRANKKK!!!!

CRACKKK!!!

BRASHHH!!!

sauara pecahan kaca, retakan tabung dan api yang menyala terdengar di dalam suatu ruangan besar tempat Hyeongjun berdiri.

Hyeongjun tersenyum kecil. Wajahnya sudah memucat pasih. Setengah dari dirinya hilang membuatnya sulit untuk mengeluarkan aliran listrik dari dalam dirinya.

Meski begitu Hyeongjun bisa menghancurkan semuanya menggunakan sisa energi dan kekuatan yang ia miliki.

Hyeongjun tidak menampiknya. Bahwa Hyeongjun benar-benar lemah saat ini. Dia seperti peri yang kehilangan sayapnya.

Setidaknya ini yang bisa dia lakukan untuk terakhir kalinya.

Deg!

Hyeongjun memegang jantungnya. Kenapa terasa sangat sakit?

"Argh!" Hyeongjun menggerang pelan. Air matanya juga tiba-tiba terjatuh dari kedua matanya begitu saja.

Sakit.

Sakit sekali.

Hyeongjun teduduk di lantai. Matanya melihat ke arah api yang mulai membesar. Jika dia tidak segera pergi dia mungkin tidak akan selamat.

Tapi, ini berbeda. Sakitnya berbeda.

Hyeongjun berdiri. Mencoba untuk menjadi kuat sebelum dia berbalik dan menemukan Jinwoo yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Jinwoo-ya kenapa disini? Kita pergi. Disini tidak aman-

Ucapan Hyeongjun terputus ketika dia mau menarik Jinwoo namun terasa berbeda ketika dia menggenggam tangan adiknya.

Ini bukan Jinwoo.

Ini...

"Hyeongjun Hyung"

Hyeongjun menoleh ragu menatap Jinwoo. "Kau.."

Jinwoo tersenyum berjalan ke arah Hyeongjun. Tangan nya memegang dada kiri Hyeongjun.

"Hyung terluka"

"Ada apa dengan mu? siapa yang melakukan nya?" tanya Hyeongjun dengan tangan yang memegang pipi Jinwoo lembut.

"Jinwoo-ya hiks siapa hiks siapa yang-

"uljima.. Gwenchana.. Hyung jangan menangis" ucap Jinwoo menghapus air mata Hyeongjun

"Hyung terluka" lanjut Jinwoo

Hyeongjun menggeleng menunduk dengan isakan yang keluar dari bibirnya. Dia tidak mau melihat Jinwoo seperti ini.

Dia gagal menjaga nya.

Jinwoo tersenyum menangkup wajah Hyeongjun lembut.

"jangan terlalu banyak menangis karnaku Hyung.. Terimakasih, karnamu aku bisa hidup dengan bahagia"

Hyeongjun menggeleng pelan. Isakan yang keluar dari bibirnya tedengar pilu. Lidahnya terasa kaku untuk berbicara.

"Hyungku yang sangat manis.. Hyungku yang sangat baik.. terimakasih"

"Jinwoo-

"Mereka membutuhkan mu Hyung.. Kenapa kau menangis seperti ini? aku masih ada di dalam dirimu"

"andwe.. Jebal-

Jinwoo tersenyum "sepertinya aku harus menyembuhkan mu untuk yang terakhir kalinya? Sebelum itu aku akan mengucapkan nya pada Hyung.. Selama tinggal"

Hyeongjun menggeleng cepat "tidak aku mohon Jinwoo ya" ucap Hyeongjun Mencoba menahan Jinwoo namun gagal.

Jinwoo tetap memasuki dirinya untuk menggantikan setengah yang Minkyu ambil darinya

"ANDWE!! hiks"

Minhee baru saja memasuki ruangan dan menarik Hyeongjun dengan cepat ketika dia melihat Hyeongjun yang menangis dan api yang hampir menyentuhnya.

Minhee menatap Hyeongjun yang masih menangis kencang dan memeluknya untuk menenangkan nya. dia tau apa yang baru saja terjadi.




.
.
.




Wooseok terpental dengan sangat jauh ketika merasakan panah air menusuk jantungnya bersamaan dengan Jinwoo yang tertusuk monster di dekatnya.

Wooseok melihatnya bagaimana Dohyun yang menangis memeluk Jinwoo dan raga Jinwoo yang perlahan menghilang menjadi kupu-kupu biru.

"Wooseok-ah Gwenchana?" tanya Seungyoun memangku kepala Wooseok yang memegang dada nya yang terasa sangat sakit.

Jinhyuk melihatnya ketika para peri yang pergi saat melihat Jinwoo yang terbunuh karena salah satu ciptaan Beelzebup. matanya melihat ke arah Eunsang yang menangis di sebelah Dohyun

Mereka tengah menghadapi Krisis sekarang. Meskipun dia tau Jinwoo berkorban untuk semuanya.

Seungwoo terlihat memegang perutnya yang baru saja tertusuk dengan Hangyul yang sudah terpejam lemas karena panah air yang di layangkan peri padanya.

Semuanya terlihat sudah mulai lelah dengan kondisi yang ada.

Hyewon dan yang lainny bahkan sudah turun tangan.

Soohyun terkekeh pelan di tempatnya. Dia tau apa yang di perlukan untuk menyingkirkan mereka semua.

Sudah tidak peduli pada peri yang tidak lagi menjaga mereka.

Karena dia yang membantuk Dongwook menciptakan mereka. Tentu saja dia tau apa yang harus di lakukan.

Kakinya menginjak kepala Jinhyuk di bawahnya.

"Sudah aku bilang. Tidak usah melawanku"

Minkyu menatap Wonjin dan Yohan bergantian "hanya ini? Hanya ini yang kalian bisa?"

"diam bangsat!" ucap Wonjin

"Katakan jika kalian kalah. Terima uluran tangan ku dan aku akan menyelamatkan kalian" ucap Minkyu

"Diam atau aku bunuh kau!" ucap Yohan

Minkyu terkekeh pelan "masih sombong"

BRAK!!!!

Sretttt!

Suara pintu terbuka bersamaan dengan Wonjin dan yang lainnya masuk ke dalam dinding yang terbuat dari pecahan kaca membentuk lingkaran besar yang melindungi di sekitar mereka membuat semuanya terkejut.

Minkyu terdiam mematung dengan Soohyun yang mengepalkan jarinya kuat.

"Lawanmu disini. Sialan!"

Hyeongjun.

Ace.


















































.
.
.

Continue Reading

You'll Also Like

1M 86.6K 30
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...
10.5K 1.4K 29
Ini hanya kisah klasik tentang Sean si lelaki manis fans berat Yoasobi, Rayyan yang kebetulan juga fans berat grub tersebut, dan Zayyan, seorang lela...
506K 37.6K 59
Kisah si Bad Boy ketua geng ALASKA dan si cantik Jeon. Happy Reading.
26.7K 2.9K 51
Bercerita tentang salah seorang anak kembar bernama Won Zayyan yang sama sekali tidak mirip dengan kembarannya yang bernama Won Gyumin. Selain karena...