FriendZone (On Going)

By RysmaImma

77 1 0

Kisah gadis sma yang menjalani hari hari bersama dua sahabatnya. Suatu saat si gadis memiliki perasaan pada... More

Prolog
Chap 1
Chap 3
Chap 4
Chap 5
Chap 6
Chap 7

Chap 2

8 0 0
By RysmaImma

Rasya turun dari mobilnya dan masuk kedalam rumahnya yang bisa di bilang sangat mewah dan luas tediri dari tiga lantai.

"Assalamualaikum", ucap rasya memberi salam.
"Waalaikumsalam sayang", balas rhima bunda rasya.

Rasya mencium punggung tangan rhima dan pamit dan berlalu menuju kamarnya, rhima kembali pada aktivitas awalnya yaitu menyiapkan makanan untuk makan malam nanti.

Rasya langsung merebahkan diri di kasur queen size miliknya dan lebih memilih menutup matanya karena lelah dari bersekolah.

Di lain tempat ardian tengah berbaring di atas tempat tidur king sizenya itu sambil menatap ke langit langit kamarnya dan terbawa dalam pikirannya hingga tertidur pulas.

17.00

Rasya yang baru bangun dari tidurnya itu turun dari queen sizenya dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah di rasa cukup untuk membersihkan diri rasya keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat fresh dengan baju santainya dan berlalu mengambil bendah pipih yang terletak di atas nakas samping tempat tidurnya.

Rasya mengaktifkan paket data pada handphonenya dan membuka aplikasi whatsappnya banyak pesan pesan dan DM yang berhamburan yang dia abaikan rasya lebih memilih membuka grup yang beranggotakan sahabatnya saja.

Friend😎

Rasya🖤
Ngumpul yukk di rumah karin

Karin🖤
Guesih nggak masalah

Alan🖤
Ok bosen jg d rmh mulu

Ardian🖤
Ok

Rasya🖤
Yaudah jam 7 udh ngumpul semua

Alan🖤
Ok

Ardian🖤
Ok

Karin🖤
Ok gue tgg

Rasya🖤
Siapin camilan

Karin🖤
Tenang aja

Read

Rasya meletakkan handphonenya kembali dan berlalu ke ruang keluarga di mana bundanya berada.

"Bunda aku mau kerumah karin jadi nggak makan malam di rumah hari ini", ucap rasya pada sang bunda.
"Kamu pergi sama siapa kalau pergi sendiri bunda nggak izinin", tanya rhima pada anak semata wayangnya itu.
"Tenang aja bun aku perginya sama ardian dan alan juga", jawab rasya sekenanya.
"Emangnya yang namanya karin itu yang manasih", tanya rhima.
"Nggak tau juga bun hehe, tapi dia itu keluarga dari nutela", jawab rasya cengengesan.
"Nutela itu kan rekan bisnisnya ayah kamu", ucap rhima.
"Oh yahh jadi nggak pa pa dong kalau aku pergi kerumah karin", tanya rasya.
"Iya tapi jangan pulang kemalaman", ucap rhima memperingati.
"Iya bun, yaudah aku mau siap siap", ucap rasya dan berlalu kembali kekamarnya.

18.30

Rasya sudah siap di depan rumahnya sambil menunggu alan dan ardian yang katanya akan menjemputnya.

"Ihh alan sama ardian manasih udah mau jam 7 belum satupun dari mereka yang kelihatan", gerutu rasya.

Tak lama mobil mewah berwarna hijau itu berhenti di hadapan rasya ardian turun dan mengajak rasya masuk di dalam mobil dan alan yang mengendarai pun langsung menancap gas menuju rumah karin. Rasya tidak henti hentinya memaki kedua orang yang membuat dirinya menunggu.

"Kalian tuhh hobi banget yahh buat gue nunggu, nggak tau apa gue cape berdiri di depan gerbang tadi", kesal rasya pada kedua pria tampan itu.
"Maaf sya tadi tuhh gue nungguin ardian lama banget", tuduh alan pada ardian.
"Kok guesihh bukannya lo yang lama bahkan gue juga nunggu lo di depan gerbang rumah gue", balas ardian pada alan.
"Awass aja yahh lo lan", ucap rasya mengancam.

Mereka bertiga sampai di rumah karin setelah melakukan perjalanan yang penuh dengan perdebatan antara rasya dan alan.

"Permisi apa karinnya ada", tanya alan pada satpam di rumah karin.
"Oh ada den silahkan masuk", jawab satpam ramah.

Mereka bertiga berjalan menuju pintu dan menekan bel yang di sediakan di samping pinti rumah karin tak lama keluarlah wanita paruh bayah dengan pakain santainya yang mereka yakini mama dari karin.

"Assalamualaikum tan, karinnya ada kita teman teman karin", ucap rasya sopan pada mama karin.
"Waalaikumsalam cantik, karinnya ada tuhh di dalem ayo masuk", ajak mama karin.

Mereka masuk dan di persilahkan duduk di ruang tamu, sedangkan mama karin berlalu kekamar anaknya untuk memanggil putri satu satunya itu tak lama seorang gadis nampak menuruni tangga dan menghampiri teman temannya itu.

"Udah sampe ternyata yaudah tunggu bentar yah gue mau ambil camilan ama minuman dulu",pamit karin dan berlalu menuju dapur dan mengambil camilan dan minuman untuk para sahabatnya.

Karin datang dan meletakkan semua camilan dan minuman itu di meja dan mempersilahkan teman temannya untuk manyantap camilan tersebut.

"Karin besok itu ada pemilihan organisasi di kelas lo mau ikut nggak", tanya rasya pada karin.
"Nggak dehh kayanya ribet banget", jawab karin seadanya.
"Benerr gue kira cuma gue aja yang nggak mau ikut gituan ternyata lo juga hehe", balas rasya lalu tertawa kecil.

Berjam jam mereka menghabiskan waktu malam ini di rumah karin dan mereka memutuskan untuk pulang karena sudah terlalu lama berada di rumah karin.

"Rin gue ama yang lain pamit dehh takut bunda khawatir kayanya ayah gue juga udah pulang", pamit rasya pada karin.
"Yahh cepet banget pulangnya, yaudah dehh lain kali kesini lagi", jawab karin.
"Pasti kalau ada waktu", balas alan.
"Iya benertuhh yang di bilang alan kalau ada waktu kita kumpul lagi di rumah lo", ucap ardian.
"Yaudah kita pamit yahh rinn", ucap rasya.
"Iyaa hati hati", balas karin memperingati dan mengantar para sahabatnya menuju pintu depan.
"Oh iya titip salam sama mama lo bilang kita nggak sempat pamit", pesan ardian pada karin.
"Pasti", balas karin pada ardian sambil mengacungkan jempolnya ke arah ardian.

Mereka bertiga masuk ke dalam mobil alan dengan alan yang mengendarai, tidak ada satupun yang membuka suara hingga mereka tiba di rumah rasya.

"Makasih alan ardian udah anterin gue", ucap rasya.
"Sama sama sya", balas ardian dan alan serempak.

Alan menjalankan mobilnya rasya yang sudah melihat mobil alan menjauh memilih masuk ke rumah dan di sambut oleh kedua orang tuanya.

"Ayah", teriak rasya girang dan langsung berhambur kepelukan ayahnya.
"Kangenkan", goda adhiguna pada sang putri. Rhima yang melihat hal itu hanya tersenyum.
"Ayah aku kangen banget", ucap rasya pada sang ayah.
"Udahh sekarang kamu tidur yahh besok kamu sekolah sayang", perintah adhiguna pada sang putri.

Rasya hanya menangguk lalu mencium pipi kiri dan kanan ayahnya lalu beralih ke bundanya dan melakukan hal yang sama kemudia ia berlalu menuju kamarnya mengganti pakaiannya dengan piyama tidur miliknya.

Rasya merebahkan dirinya pada queen size miliknya dan mengambil benda pipih yang terletak di nakas samping tempat tidurnya. Rasya membuka grupnya dan mengucapkan selamat tidur buat para sahabatnya.






Typo bertebaran!!!

Jangan lupa mampir di ig aku
@rsa_fka

Continue Reading

You'll Also Like

283K 20.2K 17
Seorang remaja bernama Arshaka Jocasta yang menjadi pusat obsessi para sahabatnya. Arshaka mengidap penyakit langka. Sindrom Kleine-Levin. Di mana s...
187K 217 4
21+
646K 47.6K 48
Sherren bersyukur ia menjadi peran figuran yang bahkan tak terlibat dalam scene novel sedikitpun. ia bahkan sangat bersyukur bahwa tubuhnya di dunia...