Arnetta irene oxent, seorang putri dari pasangan ardhit oxeny dan alicia oxent. Rambut nya yang kecoklatan dengan mata yg berwarna hazel. Walau tubuhnya agak pendek tetapi kecantikan pesonanya mengalahkan kelemahannya. Ia memiliki sifat yang agak childish dan manja. Ya pastinya, seorang anak tunggal dari pemilik perusahaan yang hartanya gak akan abis selama 7 turunan.
"Bi Asihh.. netta mau berangkat sekolahh.. tas sekolah netta mana..? Sepatu selolah netta mana..? Terus sarapan netta jangan lupa dimasukkin ke tas ya..!" Teriak netta memecah keheningan di ruang tamu rumahnya.
Jove. Kakak laki-laki netta. "Netta bisa diem sedikit gak sih masih pagi juga."
Netta berdecak kesal "biarin aja BODO AMAT wleee."
Ardhit pun yang melihat pertengkaran mereka melerai mereka " Sudah-sudah sana berangkat sekolah."
"Okheyy.. bye dadd.." jawab mereka berdua. Mereka pun menaiki mobil mewah nya menuju sekolah.
Ya hari ini adalah hari pertama Netta memasuki sekolah baru mengingat dirinya masih kelas 10. Sedangkan kakaknya sudah memasuki kelas 11
"Woi udah nyampee.. gausah deg deg an gitu lah mentang mentang sekolah baru. Beda 180 derajat sama di rumah."
"Yee bodo amat." Jawab Netta sambil berlalu meninggalkan kakak nya di mobil.
"Gw kelas berapa ya.?" Gumam Netta sambil mengecek papan pengumuman.
Ya XMIPA1 itu kelas Netta.
Netta melihat kakaknya sekarang yang sedang bermain basket di lapangan sekolah.Terdengar teriakan cewek cewek yang histeris melihat aksi Jove di lapangan.
Jove terkenal sebagai pangeran di sekolah nya karena mukanya yang cakepnya melebihi artis artis papan atas.
"Ish lebay banget gatau aja si sikap nya di rumah kayak apa." Ucap Netta sinis.
Ia pun berlalu meninggalkan pinggir lapangan dengan tidak sengaja menabrak seorang laki laki.
"Eh maaf gw gak sengaja" ucap Netta sambil menunukkan kepalanya. "Cuman maaf doang?" Ucap laki laki itu dengan muka datar nya.
"Nama lu siapa.?"tanya laki laki itu. Saking ketakutannya, Netta pun menjawab dengan gagap "Ne..Netta kak.." Dengan senyum smirk nya, laki laki itu beralu meninggalkan Netta.
Sebelum meninggalkan Netta, lelaki itu membisikkan sesuatu kepada Netta "Pulang sekolah temuin gw di kelas 11 Ips 2" Netta pun nergidik ngeri dan hanya mengiyakan permintaan laki laki tersebut