Kabar semakin berhembus, kedekatan aku dan Aris mulai diketahui banyak temen di kampus. "Nis, aku mau tanya bentar, kamu beneran deket sama Aris?" tanya si Ifah temen kelasku yang baru dateng ke kelas dan langsung bisik-bisik di telingaku. "Kata siapa?" jawabku kaget. "Udah gak usah bohong, siapapun orang yang deket sama Aris pasti dikenal orang banyak". Tambahnya. "Loh emang kenapa?" aku bertanya lagi. "Udah kamu jawab dulu, bener apa gak, nanti aku ceritain semuanya" lanjutnya yang semakin tegang. "Iya, tapi sekedar temen chat dan saling bertukar sapa, aku belum pernah jalan bareng sama dia" jelasku. "Dia itu terkenal buaya Nis, kamu jangan sampai suka sama dia. Kamu tahu Dewi, dia salah satu mantannya, ada juga si uki, terus yang terakhir sama si lisa anak gaul di kampus kita" penjelasan Ifah yang mengagetkanku. Sebelum Aku menjawab tiba-tiba dosen datang dan membuat pembicaraan kita berhenti tanpa aba-aba.~
Sejak saat itu saya jadi berfikir. Masa iya sih Aris begitu, tapi mungkin bener juga cerita tentang mantannya. Secara dia kan anak keren, siapa yang bakal nolak kalo didekitin dia, kaya aku ini.~
Aku gak kenal mantan"nya, namun aku kenal Dewi. Ternyata mereka pernah punya hubungan, pantesan kemarin mereka canggung waktu presentasi.~