Sebuah mobil mewah berhenti di halaman salah satu sekolah yang elit di Kota Seoul.
Sesorang dengan seragam sekolah kebanggaannya keluar dari pintu penumpang dengan wajah yang ceria.
Kedatangannya mengundang perhatian semua murid yang ada disana, seperti selalu biasanya.
" woaah "
" ah renjun "
" itu huang renjun "
" woahh "
Seorang, yang dipanggil renjun. Dengan senyum cerianya melewati jalanan yang seperti sengaja dibukakan untuknya
" wah, itu dia "
" renjun "
" iya benar. itu dia "
Dia sudah terbiasa dengan ucapan takjub itu. Dan tidak menghiraukan namun tetap mempertahankan senyuman di wajahnya renjun.
Ada beberapa hal yng selalu terjadi pada tokoh uke.
Seorang murid tampan yang duduk di pinggir air mancur mini, terletak di tengah jalan yang dilakui oleh Renjun. Itu pria china bernama Lucas.
" Renjun " panggilnya saat lucas melihat renjun melewatinya begitu saja.
Renjun berhenti, mengangkat kedua alisnya. Tanda bertanya.
Renjun menoleh ke lucas di pinggir air mancur. Itu tunangannya renjun.
Renjun memandangnya, tersenyum tipis lalu berlalu tanpa menjawab pertanyaan itu.
Dia di takdirkan menjadi obsesi seme tampan.
Langkah nya tak berhenti sampai dijalan setapak, dipinggir lapangan. Beberapa murid laki-laki sedang bermain sepak bola.
Tak sengaja seorang pria berasal kanada yang tak kalah tampan dibandingkan yang menyapanya barusan, Menendang bola ke arahnya bola itu menluncur, tidak kena, menggelinding tepat di hadapannya.
Renjun menginjak bola itu dengan kaki kanannya.
Hal seperti itu selalu terjadi tokoh uke.
"Renjun! Lempar bola itu kesini! " kata murid tampan itu dengan senyum termanis. Itu dia bernama Mark Lee.
Renjun tidak menurutnya, malah dia menendang bola ke belakang dengan pelan. Lalu pergi.
" hhaaisss " renjun kesal dan melanjutkan langkahnya.
Si murid tampan kedua itu hanya bisa mengikut renjun pergi dengan pandangannya.