SEBUAH KESALAHAN (TIDAK DILAN...

By ariymafu

27.2K 1.4K 336

Seorang kakak ipar yang menaruh hati kepada adik iparnya. WARNING!! YAOI!! // Boy X Boy // Masashi Kishim... More

2
3
4
Bukan publish lho ya..

1

8.2K 457 114
By ariymafu

"Aku mencintaimu."

Sebuah kalimat terlontar begitu saja dari bibir tipis sang raven, Uchiha Sasuke kepada sang surai pirang, Namikaze Naruto.

Mulut Naruto terperangah mendengar pernyataan cinta dari Sasuke. Dia sangat terkejut. Bagaimana tidak? Uchiha Sasuke adalah kakak iparnya. Dua minggu yang lalu dia resmi menikah dengan kakak kandung Naruto yang sudah berubah marga menjadi Uchiha Shion. Naruto dan Shion adalah anak yatim piatu. Orang tua mereka telah tiada beberapa tahun yang lalu. Semenjak Sasuke dan Shion menikah, Naruto diajak tinggal bersama mereka di apartemen.

"Nii.. Nii-san.. Mu-mungkin kau sedang lelah."

Mendengar jawaban Naruto yang tak sesuai dengan keinginannya, Sasuke pun menatap tajam Naruto. Sedangkan yang ditatap, melirikkan matanya ke arah lain di mana ia tidak bertemu pandang dengan kakak iparnya.

"Heh!! Aku serius, Naru!!"

Kedua bola mata biru safir Naruto menatap ke arah bola mata kelam Sasuke takut-takut.
"Hahaha... Candaan nii-san tidak lucu tahu. Hahaha.." Tawa Naruto kikuk.

Masih tetap dengan tatapan tajamnya, langkah Sasuke pun semakin mempersempit jarak mereka. Dan seketika Naruto mundur dan berakhir punggungnya mencium dinding.

"Kau meragukanku?"

"Bu-bukan begitu, nii.. Nii-san kan kakak iparku. Apa nii-san lupa apa posisi nii-san?"

Bugh!!

Sasuke melayangkan tinjunya di samping kepala Naruto. Dan membuat jantung Naruto ingin melompat pada tempatnya karena mengira pukulannya akan mengenai wajah imutnya. 😂😂

"Kau-"

"Aku pulang.."

Terdengar suara lembut Shion yang baru pulang dari rumah temannya. Seketika Sasuke pun menarik tangannya dan berjalan begitu saja meninggalkan Naruto di dapur untuk menyambut istrinya.

"Hey, sayang.."

Cup

Sasuke mencium kening Shion.

"Hihi.. Seperti biasa, kau selalu romantis, sayang.." Puji Shion.

"Hn."

Sasuke menatap bingkisan yang dibawa Shion. Dan Shion mengetahui arah pandang suaminya.

"Ini kosmetik. Kyaaa!! Maaf sayang, aku khilaf." Teriak Shion sambil memegang kedua pipinya sendiri.

Sasuke hanya memutar kedua bola matanya bosan. Ia heran, kenapa wanita sangat suka menghamburkan uang hanya untuk membeli barang-barang tidak berguna?

"Sayang, kau tahu kan jika sebelum menikah denganmu aku tak sanggup membeli ini semua? Jadi tidak apakan jika aku menghamburkan uangmu untuk ini?"

"Hn. Asal kau bahagia, honey.."

Shion pun langsung memeluk Sasuke erat. Tanpa mereka ketahui, terdapat sepasang bola mata safir menatap mereka dengan tatapan sendu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di kamar, Naruto memandang ponselnya. Sedari tadi ia terus memutar-mutarkan ponselnya kurang kerjaan.

Drrtttt

Tiba-tiba ponselnya bergetar. Dan tertera nama panggilan di layar ponselnya. Seketika wajahnya berubah sumringah menatap nama sang penelepon.

"Gaara.."

"Hey, Naru.. Bagaimana malammu? "

Tiba-tiba wajah Naruto berubah cemberut.

"Biasa saja."

Mendengar jawaban  Naruto yang datar, Gaara pun tahu jika Naruto sedang dalam mood yang jelek.

"Aku tunggu kau di kedai ramen biasa, ya.."

Tuuuuutttt

Naruto menaikkan salah satu alisnya.

"Dasar Gaara! Memutuskan seenaknya."

Dengan segera Naruto pun menyambar jaketnya dan berjalan ke luar meninggalkan kamarnya. Ketika sampai di ruang tamu, ia melihat Sasuke dan Shion sedang bercumbu mesra. Naruto tidak heran dengan sikap terang-terangan mereka di hadapannya.

"Nee-chan, Naru mau ke luar sebentar."

Mendengar suara sang adik, Sasuke dan Shion pun menghentikan acara mereka dan menolehkan kepala mereka ke arah sumber suara.

"N-Naru.."

"Aku pergi."

Cklek blam

Dengan langkah tergesa, Naruto pergi begitu saja tanpa menunggu ijin dari kakaknya.

Melihat tingkah Naruto, Sasuke mengira jika Naruto cemburu. Dan senyum licik pun terpampang jelas di wajahnya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Di sebuah kedai ramen, terdapat seorang pemuda bersurai merah sedang duduk sambil menatap ke arah pintu kedai. Ia terus-menerus mengetukkan jari telunjuknya di meja untuk menghilangkan rasa bosan.

Tidak lama kemudian, sosok yang ditunggu-tunggu pun datang. Dan seperti dugaannya, Naruto dalam keadaan mood yang jelek.

Bugh!

Naruto menjatuhkan pantatnya kasar. Dan hal itu membuat Gaara meringis.

"Pelan-pelan.. Bagaimana kalau pantatmu sakit sebelum aku merasakannya."

Mendengar ucapan mesum Gaara, Naruto pun melotot lucu ke arah Gaara. Bukannya takut, tapi Gaara malah tersenyum dan menaik turunkan kedua alisnya.

Bibir mungil itu mengerucut lucu mendapat reaksi Gaara. Dan hal itu sukses membuat Gaara tertawa geli. Mendengar Gaara tertawa, seketika Naruto melayangkan tangannya untuk menggeplak kepala Gaara. Dan Gaara pun mengaduh dengan nada berpura-pura.

"Jangan mengejekku, Gaara!!"

Gaara pun menghentikan tawanya.

"Kau tahu, Naru? Hanya kau lah yang selalu membuatku bisa merubah ekspresiku."

Wajah Naruto memerah.

"Naru.."

Tangan kanan Gaara menarik tangan kiri Naruto dan kemudian digenggamnya dengan jemari mereka yang bertautan. Seketika Naruto menatap tangannya kemudian berpindah menatap kedua bola mata Gaara.

"Ceritakan padaku, ada apa?" Tanya Gaara dengan tatapan serius.

Tiba-tiba bulir airmata ke luar dari kedua pelupuk Naruto. Gaara pun terkejut melihat Naruto yang tiba-tiba menangis.

"Gaara, hiks.. Kenapa kau selalu hiks.. tahu apa yang kurasakan?"

Gaara tersenyum.

"Tentu saja. Bukankah kita ini sepasang kekasih? Dan lagi, aku benar-benar sangat mencintai dan menyayangimu."

Mendengar ucapan Gaara, membuat Naruto semakin menangis sejadinya. Dan hal itu sukses membuat berbagai pasang mata menatap mereka.

Degan salah tingkah, Gaara pun segera menyeret Naruto dan membawanya ke luar kedai.

"Hiks.. Hiks.."

"Naru, tenangkan dirimu. Bagaimana kalau ke rumahku?"

Mendengar tawaran kekasihnya, Naruto hanya mengangguk lemah. Kemudian Gaara menyuruhnya untuk naik ke motor yang dikendarainya.

Sesampainya di kediaman Sabaku, Gaara menyuruh Naruto untuk turun. Namun tak ada respon dari sang kekasih. Dan saat diperiksa ternyata Naruto tertidur. Dengan sigap, Gaara pun menggendong Naruto bridal style menuju ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Gaara menidurkan Naruto secara perlahan. Namun setelahnya, Naruto menggeliat dan membuka kedua kelopak matanya perlahan.

"Gaara.."

"Ah!! Tidurlah kembali. Sebaiknya malam ini kau menginap saja. Kebetulan besok hari minggu. Biar aku hubungi Shion nee-san."

Mendengar kalimat Gaara, Naruto pun memejamkan kedua bola matanya kembali. Melihat Naruto yang sepertinya telah pergi ke alam mimpi, Gaara segera mengambil ponselnya dan menghubungi Shion.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Ahhhh.. Ahh.. Terus, sayang.. Ahhh.. Iya, disituhhhh ahhhhh.."

Masih di ruang tamu, Sasuke menggenjot lubang Shion terus menerus tanpa ampun. Dan Shion mendesah keenakan.

Drrrttt... Drrrttt...

Ponsel Shion terus menerus bergetar. Dengan masih dengan kegiatannya, ia mengambil ponselnya dan mengangkat telepon tanpa melihat nama sang pemanggil.

"Ha-halohhhh nghhhh.."

Di kediaman Sabaku, Gaara menjauhkan ponselnya dari telinganya dan menatap layar ponselnya. Sepertinya ia menghubungi Shion di waktu yang tidak tepat. Ahh, masa bodoh!! Ia harus memberitahukan Shion.

"Shion nee-san, Naru malam ini menginap di rumahku. Jadi tak apa, kan?"

"Ya ahhh... Tak apahhh.. Ya syud-aahhh.. Jaga adikku baik-baik uhhhhh..."

Tuuttttt...

Gaara menatap layar ponselnya kembali. Dan senyuman sinis pun terpampang di wajahnya.

"Dasar jalang!! Tidak seharusnya Naru hidup bersama kalian. Pantas saja Naru tidak betah di rumah." Ucap Gaara bermonolog.

Tanpa Gaara ketahui, kedua telinga Naruto mendengar ucapan serapah Gaara pada kakaknya. Rasa sesak pun menjalar ke hatinya. Apa yang dikatakan Gaara itu semuanya benar.

"Ya, Tuhan.. Andai aku hidup di keluarga lain.." Monolog Naruto dalam hati.

Tbc..

Continue Reading

You'll Also Like

37K 3.1K 69
#taekook #GS #enkook "Huwaaaa,,,Sean ingin daddy mommy. Kenapa Sean tidak punya daddy??" Hampir setiap hari Jeon dibuat pusing oleh sang putra yang...
301K 25.3K 37
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
39.7K 2.6K 11
«Jika dunia tidak menerima kita,mari kita buat dunia kita sendiri,hanya kau dan aku didalam nya» Lalisa Manoban. +++ GIP area! jangan ditiru 🔞
72.5K 6.9K 30
Marsha Ravena baru saja diterima di salah satu perusahaan ternama, ia jelas sangat senang karena memang dari dulu itulah yang ia inginkan. tetapi kes...