AURORA BOREALIS [ ✓ ]

By Mejikubillu

1.9M 89.5K 3.3K

"Jangan memandang seseorang hanya dari yang tampak saja." Itulah kalimat yang mampu membuat orang bertanya-ta... More

01. AURORABOREALIS • KINGSTON
02. AURORABOREALIS • MURID BARU
03. AURORABOREALIS • SEAN ATAU ALISTER
04. AURORABOREALIS • KELUARGA ALISON
05. AURORABOREALIS • KINGSTON VS DALTON
06. AURORABOREALIS • PACAR SAYA?
07. AURORABOREALIS • OMBAK HATI
08. AURORABOREALIS • KEDATANGAN ALGER
09. AURORABOREALIS • KINGSTON VS ALGER
10. AURORABOREALIS • KISAH TERSEMBUNYI
11. AURORABOREALIS • GERTAKAN ALASKA
12. AURORABOREALIS • ANGEL ALGER
13. AURORABOREALIS • JADI ANGEL ALGER ITU?
14. AURORABOREALIS • EMOSI BOREALIS
15. AURORABOREALIS • PERTEMUAN BISNIS
16. AURORABOREALIS • INSIDEN ROOFTOP SMA PANGERAN
17. AURORABOREALIS • HUKUMAN
18. AURORABOREALIS • PERTOLONGAN ANGEL ALGER
19. AURORABOREALIS • BENAR BERAKHIR
20. AURORABOREALIS • TERBONGKAR
21. AURORABOREALIS • SISI KERAS
22. AURORABOREALIS • PERTUNANGAN
23. AURORABOREALIS • RUANG SENDU
24. AURORABOREALIS • TITIK RAPUH
25. AURORABOREALIS • HANTAMAN MARKAS KINGSTON
26. AURORABOREALIS • KENYATAAN MENGEJUTKAN
27. AURORABOREALIS • SEBUAH PILIHAN
29. AURORABOREALIS • TENTANG PILU
30. AURORABOREALIS • TEROR JALAN KENCANA
31. AURORABOREALIS • AMARAH DAN TANGIS
32. AURORABOREALIS • AKSI AURORA [I]
33. AURORABOREALIS • AKSI AURORA [II]
34. AURORABOREALIS • SATU ALIANSI
35. AURORABOREALIS • MISI PERDANA
36. AURORABOREALIS • SAMBARAN HATI
37. AURORABOREALIS • EMOSI AURORA
38. AURORABOREALIS • KERAGUAN
39. AURORABOREALIS • PERTANDINGAN BASKET
40. AURORABOREALIS • JEBAKAN
41. AURORABOREALIS • RUMIT
42. AURORABOREALIS • HATI YANG HANCUR
43. AURORABOREALIS • HITAM ABU-ABU
44. AURORABOREALIS • MENUJU PUNCAKNYA
45. AURORABOREALIS • PENENTUAN AKHIR
46. AURORABOREALIS • DEKAP LUKA
EXTRA CHAPTER • WAR
EXTRA CHAPTER • AKHIR YANG SESUNGGUHNYA
PRE ORDER AURORA BOREALIS

28. AURORABOREALIS • LAPANGAN BRAJA

32.4K 2K 31
By Mejikubillu

|AURORA BOREALIS|Bagian 28|

••••

Sekitar 70 anggota Kingston tengah berkumpul di markas. Mengapa hanya 70 sedangkan anggota mereka lebih dari 200? Jawabannya adalah karena sebagian besar mereka anggota OSIS, jadi Borealis, sang ketua memberi titah pada mereka untuk memberikan contoh yang baik untuk juniornya.

Sudah sejak 2 jam yang lalu mereka membolos di markas. Merundingkan surat tantangan terbuka dari Titan, anggota Alger.

"Gue nggak nyangka Titan bisa marah besar kayak gitu, bahkan dia berani ngelawan Alaska," celetuk Ganendra.

"Gan, Gan, lo tau sendiri kan kalo si Titan Pranadipta Pamungkas emosinya itu udah kayak dewa perang," sahut Alister.

"Iya juga sih Ter, tapi kan masa cuma karena cewek gitu."

"Nggak pernah deket sama cewek kali, makanya sekali punya pacar jadi sensian."

Gelak tawa tercipta di ruangan yang sudah selama hampir 3 tahun ini menjadi saksi kebersamaan mereka itu.

"Bos kenapa tuh?" bisik Ganendra.

"Mana gue tempe, mules kali," sahut George.

Memang sejak tadi Borealis hanya terdiam-menaikan satu kakinya ke atas kaki lainnya yang ditekuk, sambil menyesap soda kaleng.

"Urusan Alger nggak perlu dipikir, kita kan udah biasa berurusan sama mereka," Sean menepuk bahu Borealis.

Untuk saat ini Borealis benar-benar merasa pening yang luar biasa di kepalanya. Seolah-olah kepalanya terbagi menjadi beberapa bagian. Edeline, Gio, Alger, Alaska dan lagi Aurora, perempuan yang akhir-akhir ini selalu menyita sebagian banyak pikirannya.

Ketua Kingston itu menyisir rambutnya kebelakang dengan jari tangan kirinya.

"Gue cabut bentar," ucapnya beranjak dari tempat duduk.

"Mau kemana lo?" tanya Sean.

"Kabari gue kalo semua udah siap berangkat."

Dengan langkah gagah perkasanya, Borealis memasuki gedung SMA Pangeran.

Semua menatap kepergian Ketua mereka itu.

"Dia bener-bener banyak pikiran. Gue rasa begitu," gumam Sean.

🌈🌠

Perempuan bersurai panjang sepinggang itu menikmati hembusan angin siang.

Rooftop.

Tempat paling indah di SMA Pangeran. Pemandangan epik terpampang jelas dari sini.

Aurora lelah, Aurora ingin bahagia.

Derap langkah terdengar dari tangga penghubung rooftop. Tapi Aurora mengabaikannya, dia masih menikmati hembusan angin yang menerpanya.

"Kalo lo nggak sanggup, nggak usah dateng."

Suara berat khas ketua Kingston itu terdengar, beriringan dengan langkah kakinya mendekat.

"Nggak usah sok peduli dengan kehidupan gue," ucap Aurora tanpa bergeming.

"Gue peduli sama lo, gue juga paham keadaan lo."

Aurora menoleh pada Borealis yang sudah berdiri disampingnya.

"Jangan karena gue baik sama lo, lo bakal pikir gue berada dipihak Kingston."

Borealis menyernyit.

"Maaf, tapi gimanapun juga, gue bukan anggota Kingston!" sarkas Aurora kemudian melenggang pergi.

"Shit! Cewek itu bener-bener susah ditebak," decak Borealis.

🌈🌠

Aurora Pelangi Cavarson.

Perempuan lugu nan manis yang berubah menjadi tangguh karena keadaan kehidupannya sejak menginjak kelas 9 di bangku SMP nya.

Berbalut setelan hitam, perempuan itu mengendarai motor besar hitam biru yang sudah jarang dia pakai lagi. Membelah keramain kota ini.

Cit!

Hantaman ban motor dan juga aspal terdengar di depan markas Alger, sontak semua keluar.

"Aurora," senyum mengembang di wajah Alaska.

"Gue yakin Angel Alger akan selalu ingat rumahnya," ucap Dafin.

"Gue seneng lo dateng Ra, gue pikir lo bahkan akan lebih memilih berada dipihak Kingston," Alaska mendekati Aurora.

"Gue dateng kesini! Karena gue nggak mau di cap sebagai pengkhianat dengan cara yang menjijikan," sarkas Aurora.

Alaska paham bahwa Aurora masih marah dan merasa kecewa.

"Ra-"

"Stop, gue nggak mau dengar apapun dari mulut lo."

"Aurora please, lo tau kan gimana tergila-gilanya Seina ke gue."

"Ya itu karena lo yang membuat dia tergila-gila sama lo."

"Ra-"

"Udah deh! Nggak perlu bahas apapun! Itu masalah pribadi, dan gue nggak berhak ikut campur."

"Lo cemburu?"

Alaska menatap netra coklat milik Aurora. Perempuan yang selama 4 tahun ini dia jaga dan lindungi.

Jujur Aurora sedikit tertegun, tapi dia berusaha menetralkannya dengan menatap tajam Alaska dengan tatapan yang memusuhkan.

"Don't talk to much Adimas Alaska Bagaskara!" ucap Aurora dengan penuh penekanan.

"Ra-"

"Come on! Kita hampir telat! Alger yang buka surat tantangan ini, jangan sampai kita mempermalukan kita sendiri dengan kelakuan kita!" sarkas Aurora-mengalihkan pembicaraan.

"Bahkan gue nggak yakin kalo lo ada dipihak kita."

"Ck! Jadi lo meragukan gue?! Terus buat apa gue dateng ke sini! Take your brain Alaska!"

"Kalo lo terpaksa lebih baik kita mundur aja, jangan hanya karena gertakan Titan, lo jadi merasa bersalah," Alaska menjeda, "tenang gue nggak bakal mengganggap lo sebagai sampah Alger, Ra."

Bugh!

Satu tinjuan melayang di rahang Alaska.

"Ketua macam apa lo! Mundur nggak pernah ada di kamus Alger! Bangsat lo!"

Pukulan demi pukulan Aurora kerahkan pada Alaska, tapi justru Alaska sama sekali tidak membuat perlawanan apapun.

Aryan dan Titan langsung turun tangan melerai mereka.

"Lo tau Alaska! Justru kalimat lo barusan, mempunyai makna tersirat seolah-olah gue ini udah jadi orang lain di Alger!"

Aryan menjauhkan Aurora. "Kalian itu apa-apaan sih! Kita bakal tempur besar sama Kingston! Ken-"

"Buat pemanasan Bang!" potong Aurora cepat.

"Ayo! Kita nggak mau terlihat rendah kan di mata Kingston! Kita berangkat sekarang!" ucap Dafin.

Puluhan motor besar hitam biru memenuhi jalanan menuju lapangan Braja. Dengan dipimpin oleh Alaska Bagaskara. Dengan tenang mereka melajukan motornya.

Belum tepat sampai di Lapangan Braja, nampak dari arah berlawanan para geng Kingston. Dengan Borealis Gareth Alison memimpin pasukannya.

Lapangan Braja.

Sebuah tanah lapang besar yang usang yang sudah jarang di jamah oleh orang-orang.

Biasanya lapangan ini menjadi tempat tawuran anak SMA atau anak geng motor. Karena jauh dari keramaian.

Kedua kubu yang sama kuatnya itu berdiri berhadapan. Rahang mengeras diantara keduanya. Mereka tidak pernah bertemu untuk saling tempur seperti sekarang. Ini bisa termasuk hal yang sangat langka.

"Sangat mengesankan berada di sebuah pertempuran besar dengan Kingston," ucap Alaska.

"Pastinya. Oh iya, terimakasih untuk tantangan terbukanya, Kingston sangat menghargai itu," sinis Borealis.

Tanpa sengaja matanya beradu dengan perempuan di belakang Alaska. Siapa lagi jika bukan Aurora.

Gue harap lo nggak akan mengecewakan keluarga lo Aurora, batin Borealis.

"Udahlah jangan banyak bacot! Gue nggak suka basa-basi!" emosi Titan-langsung menghantam Gio.

Detik selanjutnya pertempuran hebat terjadi diantara kedua kubu itu. Sangat dahsyat. Bahkan berbagai umpatan terlontarkan diantaranya.

Bahkan baru saja dimulai, sudah banyak yang mendapat lebam dan darah mengenai baju dan wajah mereka.

Sean melihat bahwa tubuh Aurora dikunci oleh salah satu anggota Kingston.

Bugh!

Bogeman itu membuat cowok yang tadi mengunci pergerakan Aurora tersungkur.

"Kenapa lo pukul dia bangsat!" sarkas Aurora

"Lo dalam bahaya Ra."

"Tapi gue nggak ada dipihak lo! Gue rival lo untuk saat ini."

"Gue nggak pernah menganggap lo sebagai musuh."

Bugh!

Tendangan dari kaki kanan Aurora mengenai dada Sean-membuatnya jatuh ketanah.

Aurora menjongkoknya dirinya disamping Sean.

"Sangat tolol!"

"Gue tau! Maka dari itu gue nggam akan pernah menyesal kalo lo bakal habisin gue."

"Jangan main-main Sean! Lo tau gue bahkan bisa menumbangkan Theodoric dengan mudah, lo bakalan nyesel kal-"

"Rey."

"Ha?!"

Aurora menyenyit dan kemudian berbalik mengikuti arah pandang Sean.

Matanya terbelalak sempurna melihat bahwa Sang ketua Alger tengah berjalan mendekati punggung kekar Borealis, seraya membawa pisau lipat dari dalam saku jaketnya.

"Bangsat!" umpat Aurora.

Tanpa ba-bi-bu Aurora langsung berdiri.

"Aurora!" sentak Sean.

Seketika semua menatap cengo Aurora yang secara tiba-tiba memeluk Alaska.

"R-Ra?" ucap Alaska gugup.

Perempuan itu menahan nyeri dibagian perutnya, tapi hanya sedikit.

"L-lo ba-bahkan lebih menjijikan dari sampah Ka," bisik Aurora.

"Lo bilang, hanya cowok lemah yang main sama senjata, tapi lo sendiri apa Ka?! Bahkan lo bilang bahwa Leon itu sampah, terus apa bedanya sama lo."

"Lo berubah Ka, mana Alaska yang selalu bermain dengan gagahnya, mana Alaska yang selalu mimpin pasukannya di depan?! Tapi sekarang lihat lo! Lo bahkan berani menikam lawan lo dari belakang."

"Apa lo udah kehabisan taktik?! Apa lo udah kehabisan tenaga buat melawan dia."

"Kalo emang begitu! Lo nggak pantes mimpin Alger! Alger nggak butuh ketua lemah kayak lo!"

Alaska yang sejak tadi terdiam berusaha melepas pelukan Aurora, namu nihil, perempuan itu tidak mau melepasnya.

"Ra," lirih Alaska.

"It's hurt Alaska."

Jleb!

Aurora mengeratkan pelukannya dan saat itu juga darah segar mengalir dari tangan kanan Alaska.

Sakit.

Nyeri dan perih yang tadi sudah semakin terasa dibagian perut Aurora. Bahkan dia merasakan sesuatu menetes.

Pisau itu sukses menghujam perut Aurora. Dia terluka.

Bugh!

Aryan menendang lengan Alaska. Membuat Aurora terhempas. Tapi sebelum tubuhnya menyentuh tanah, Aryan menangkapnya.

Bagi Aryan, Aurora adalah adik kecilnya. Dia pernah gagal menjadi seorang kakak, maka dari itu dia menganggap Aurora sebagai adiknya dan akan selalu menjaganya.

"BANGSAT LO!" umpat Aryan, "apa-apaan lo! Mata lo buta!"

Alaska menatap tangan kanannya yang berlumuran darah.

"Gue selama ini selalu menghormati lo karena lo adalah ketua kita, tapi untuk urusan Aurora gue nggak segan-segan bunuh lo kalo terjadi hal yang nggak gue inginkan."

Hening.

"Dan lagi! Sejak kapan kita main pake senjata, dari belakang lagi?! Pecundang lo!"

Aryan menggendong Aurora dan berjalan meninggalkan pertempuran itu.

Tak hanya anggota Alger. Bahkan anggota Kingston menatap cengo kejadian tersebut.

Borealis masih menatap kepergian mereka tanpa bergeming.

Lagi dan lagi lo menyelamatkan gue Aurora Pelangi, batin Borealis.

Continue Reading

You'll Also Like

NARENDRA By been

Teen Fiction

8.6M 813K 62
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] Menjadi tawanan seorang ketua geng motor karena kesalahan mantan pacarnya? Itu adalah hal yang tidak pernah di bayangka...
898K 66.6K 31
ace, bocah imut yang kehadirannya disembunyikan oleh kedua orangtuanya hingga keluarga besarnya pun tidak mengetahui bahwa mereka memiliki cucu, adik...
7M 294K 59
On Going Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang membawakan sebuah minuman, di keadaan yang tak s...
4.4M 313K 55
(Sudah terbit, tersedia di toko buku online.) Astercyo Series #1 Bragalian Cakra Vegario, Pria yang merupakan ketua dari geng bernama Astercyo. Pria...