I'm a MIXED BLOOD [TAMAT]

By rethajk

320K 19.7K 383

Kiara Victora Lacynda, seorang gadis muda berusia 19 tahun yang menjalani kejamnya kehidupan di dalam sebuah... More

#1 Kiara
#2 Charlie
#3 Istri?
#4 Iya atau iya?
#5 Moroi, Dhampir dan strigoi
#6 Gaun wanita
#7 Kita
#8 Menikah
#9 MIXED BLOOD
#10 MIXED BLOOD2
#11 Ada apa denganmu?
CAST
#12 Seandainya kita manusia
#13 Lamaran baru
#14 Hai, Hellen!
#15 Ingin Kiara
#16 Pergilah
#17 Kelepasan
#18 Harga diri Charlie
#19 Pagi
#20 Kau cantik, Kiara!
#21 Bayi?
#22 Gadis malam itu
#23 Maaf
#24 maaf(lagi)
#25 Rahasia besar
#26 Pergilah dengan tenang
#27 Selamat datang
#28 Pengkhianat
#29 Hukuman mati
#30 Hidup baru
#31 Theo Anthony
#32 penyesalan
#33 Balasan
#34 kembali
#35 Ozzy
#36 Sikap turunan
#38 Makhluk penuh dosa
#39 Aku kekasihmu
#40 Tinggal dan pergi
#41 kesendirian
#42
tanya
Season 2?

#37 Korban lagi

4.9K 330 11
By rethajk

Charlie POV

Pagi-pagi sekali, aku keluar dari kamarku dan menemukan ketiga anakku tengah duduk berhadapan di ruang makan sambil mengomel.

"Setengah jam lamanya kami menunggu ayah. Apa ayah tahu itu?" tanya Helena sambil memasang wajah sinis.

Tak merasa bersalah, aku justru memasang senyum lebar di wajahku. Perasaanku sungguh senang saat mendengar bahwa mereka ternyata menungguku untuk sarapan.

"Ya tuhan, kenapa ayah diam saja? Ayo cepat duduk disini" Camilla menepuk-nepuk kursi di sampingnya. "Ibu tidak akan menghidangkan makanan jika ayah belum duduk".

Aku pun langsung berjalan ke kursi yang dimaksud oleh Camilla. Masih dengan senyum lebar, kemudian menatap mereka satu-persatu.

Tak lama setelah itu, Kiara datang menghampiri kami dari dapur. Dia membawa beberapa makanan di tangannya dan pada saat itu juga aku langsung berjalan mendekatinya.

Aku menawarkan bantuan pada Kiara, namun wanita itu tidak menerima tawaranku, justru dia menyuruhku untuk kembali duduk.

"Ayo makan!" seru Kiara setelah selesai menata makanan di meja.

Setelah Kiara berseru, Helena dan Camilla langsung memburu makanan di depannya. Mereka makan dengan lahap, membuatku kenyang hanya dengan melihat keduanya.

Ah, jika aku punya kekuatan sihir besar, aku ingin sekali menghentikan pertumbuhan mereka. Aku tidak sempat merawat mereka waktu kecil, karena itu aku ingin merasakan saat-saat seperti ini lebih lama. Aku bahkan tidak bisa membayangkan jika suatu hari aku harus menyerahkan kedua putriku pada 2 pria asing di masa depan.

Argh... Tidak. Aku tidak boleh membayangkan itu. Usia mereka masih 16 dan 17 tahun. Mereka baru boleh menikah di usia 100 tahun.

"Ozzy, letakkan smarthphone itu dan mulailah makan. Pacarmu bisa menunggu nanti!" ketus Kiara saat mendapati anak laki-lakinya tidak melahap makanannya, namun sibuk dengan benda bersegi di tangannya.

"Ibu, sudah berapa kali aku bilang.... Aku tidak punya pacar"

"Iya, iya, kalau begitu, ayo cepat makan"

"Camilla, pacar itu apa?" tanyaku dengan berbisik pada Camilla.

"Pacar itu kekasih"

Mataku melongo menatap Ozzy. Aku sungguh tidak percaya di usianya yang baru menginjak 16 tahun, dia sudah punya kekasih. Padahal dulu, aku menjalin hubungan dengan Evelyn di usia 83 tahun.

Yah, tidak mengherankan. Ozzy memang laki-laki yang tampan. Dia mewarisi aura ketampananku hingga menjadi populer.

"Sebenarnya, Ozzy tidak punya pacar, tapi para gadis di sekolah selalu mendekatinya" lanjut Camilla dengan berbisik.

"Kalian berdua, berhenti berbisik dan makanlah!" sinis Kiara.

Aku tersenyum kecil sambil melirik Kiara, kemudian melahap makanan di hadapanku. Aku sungguh tidak menduga bahwa gadis pendiam yang aku siksa di tengah hutan malam itu bisa berubah menjadi macan betina yang garang.

"Kiara, kau mau makan dari tanganku?"

Sontak Ozzy, Helena, dan Camilla langsung memusatkan pandangannya padaku.

"Apa sih, yang kau bicarakan?" Kiara mengalihkan pandangannya. Pipinya tentu memerah saat ini.

"Aku ingin menyuapimu"

"Hentikan, Charlie, anak-anak melihat kita!"

Aku menoleh pada ketiga anakku secara bergantian. Mereka memasang ekspresi tak percaya, juga ngeri, namun aku tidak memusingkan mereka, toh ketiganya sudah menerimaku disini. Mereka tentu tidak akan marah jika ayahnya menyuapi ibunya, kan?

"Astaga, melihat kalian membuatku malu sendiri" ucap Ozzy sambil meringis.

Aku terkekeh kecil, kemudian mengarahkan pandangan pada Kiara. "Apa kalian tahu, ibu kalian ini sangat pendiam saat masih muda. Dia selalu menunduk dan tersipu malu. Pipinya yang gampang memerah itu membuat ayah terikat seumur hidup dengannya".

Aku mengedipkan mata kiriku dengan genit pada Kiara yang membuatnya jadi salah tingkah dan pipinya semakin memerah.

"Iya, kami melihatnya," kata Helena sambil menyipitkan kedua matanya.

Setelah acara sarapan bersama itu selesai, Camilla mengajak kami semua untuk membuat foto keluarga. Dia sangat bersikeras dengan ini. Entah apa yang putri kecilku itu rencanakan.

"Ozzy, berhenti memeluk ibu seperti itu!" seru Camilla saat melihat Ozzy yang memeluk Kiara dengan posesif.

"Kenapa, sih? Aku, kan, memang terbiasa memeluk ibu seperti ini"

"Foto kali ini akan didedikasikan untuk ayah. Bisa jadi ayah akan sangat membutuhkan ini di masa depan"

Aku tidak tahu apa yang dimaksud Camilla, namun bukannya bertanya padanya, aku justru memilih diam dan melirik Ozzy. Aku tengah menunggu anak itu melepaskan pelukannya yang super posesif.

Camilla berdiri berjauhan dengan kami. Anak gadisku itu tengah mengotak-atik sebuah benda yang bernama kamera. Katanya, untuk menangkap gambar.

Camilla memberikan tatapan pada Ozzy. Tatapan meresahkan yang akhirnya membuat Ozzy menyerah dan melepaskan Kiara.

Ozzy tentu merasa kesal. Bahkan saat ini, anak itu terlihat sedang menggerutu. Dia mengeluhkanku.

Tidak rela melihat putranya kesal, Kiara langsung merangkul Ozzy, membuat bocah yang tadi menggerutu itu mendadak tersenyum girang. Dia juga menyeringai beberapa kali padaku. Aku rasa, dia melakukannya karena ingin mengejekku dan membuatku iri.

Dia berhasil. Aku iri. Benar-benar iri.

"Nanti, semuanya lihat ke arah kamera, ya" Camilla berlari ke arah kami, lalu berdiri di samping Helena. "Satu... Dua..."

Sebelum Camilla mengucapkan kata 'tiga', aku buru-buru memeluk Kiara yang sedang merangkul Ozzy. Pada saat itu pula, Camilla menarik Helena agar mendekat padaku hingga terciptalah pose saling berpelukan di antara kami

"Tiga"

Krekkk

"Hah... Lihatlah, aku belum siap di foto ini. Mataku terpejam. Ayo foto ulang!" kata Ozzy sambil menunjuk foto yang sedang di pegang oleh Camilla.

"Tidak apa-apa, itu tetap bagus" ucap Helena sambil terkekeh.

"Kak, itu jelek sekali"

"Kau kan memang jelek!"

Setelah itu, kami semua tertawa. Tertawa seperti keluarga harmonis lainnya. Tertawa tanpa memikirkan masa depan ataupun masa lalu. Yang kami pikirkan hanyalah kebahagiaan kami saat ini. Kami juga mulai menduga bahwa kehidupan kami selanjutnya akan terus berjalan seperti ini.

Hidup nyaman di dunia manusia benar-benar membuatku terlena. Tanpa sadar, sudah sebulan lamanya aku disini. Membagi kehangatan bersama keluarga kecilku, hidup seperti manusia, dan melupakan kampung halamanku.

Sejujurnya, sudah beberapa kali para prajurit datang menjemputku ke sini, namun aku selalu menyuruh mereka kembali. Aku bahkan enggan mendengarkan informasi yang ingin mereka sampaikan padaku. Bukannya apa, tapi aku yakin mereka hanya ingin aku kembali ke istana. Mereka adalah suruhan tetua-tetua menyebalkan itu.

Sejujurnya, aku juga ingin kembali ke istana dan menjalankan kewajibanku, namun aku tidak ingin kembali seorang diri. Aku ingin membawa keluargaku kesana.

Aku sudah memikirkannya. Jika aku mengatakan hal ini pada anak-anak secara mendadak, mereka tentu akan terkejut dan berakibat penolakan. Karena itu, saat ini, aku sedang berusaha untuk mencari saat yang tepat. Aku benar-benar ingin kembali bersama mereka semua.

"Salam saya haturkan, pada Yang Mulia raja, cahaya penerang kerajaan"

Mataku melotot saat mendengar itu. Buru-buru aku menoleh pada sumber suara.

"Ada apa lagi?"

"Anda harus segera kembali, Yang Mulia"

"Aku sudah bilang, aku akan kembali beberapa minggu lagi"

"Tapi, Yang Mulia, ini sangat penting"

"Keluargaku juga penting!"

"Apa rakyat anda tidak penting? Rakyat juga merupakan keluarga anda"

Gigiku menggeram. Aku sungguh tidak percaya prajurit rendahan berani mengatakan itu padaku.

"Yang Mulia, kerajaaan ki--"

"Pergilah!"

"Tapi, Yang Mulia, ker--"

"Pergi sebelum keluargaku melihatmu!"

Meski para prajurit datang berulang kali, namun keluargaku tidak pernah mengetahui hal ini. Mereka selalu menghampiriku diam-diam. Mereka tahu bahwa aku tidak ingin membuat Kiara dan anak-anak terkejut.

"Yang Mulia, kerajaan kita diserang strigoi sejak 2 minggu lalu!"

Aku terkejut. Dengan mata melotot, aku mendekati prajurit itu. Aku menatap kedua matanya, mencoba mencari kebenaran dari ucapannya.

"Itulah yang ingin kami sampaikan pada anda. Istana bahkan hampir hancur. Banyak ksatria telah gugur"

"Kenapa tidak ada yang mengatakan ini padaku?!"

"Karena anda tidak memberikan kami kesempatan untuk bicara"

Kakiku mendadak lemas. Jantungku berdetak kencang tak karuan bersamaan dengan sakit kepala yang tiba-tiba menyiksa kepalaku.

Istana leluhurku... Hampir hancur.

"Bagaimana dengan raja terdahulu?"

"Raja terdahulu..." Prajurit itu menelan ludah sebelum melanjutkan kalimatnya. "Raja terdahulu sudah gugur"

"Ayahku tiada, tapi tidak ada yang memberitahuku?!" tanyaku dengan air mata yang entah sejak kapan keluar dari kedua mataku.

Prajurit itu menunduk, enggan melihat wajah rajanya yang sedang berduka.

Lagi-lagi, aku membuat kesalahan hingga memakan korban.

.
.
.
Ayo vote!

(Saya memakai bab yang lama untuk menulis bab ini, jadi jangan heran jika ada komentar yang tidak relevan dengan bab ini.)

Continue Reading

You'll Also Like

246K 19K 67
JUDUL AWAL Alpha's Dunia yang diciptakan oleh para Dewa dan Dewi, kini dikuasi oleh Dewi Bulan. Dengan dipilihnya seorang mahluk yang dianggap sempur...
8.6K 880 9
Short story about taesoo, different language style and story plot in every part. Continue. [Bahasa sedikit mulai membaik di setiap chapter] © start...
2.5K 507 8
Di dunia ini terdapat tiga ras yang mendominasi untuk saat ini, ras iblis, ras vampire dan satu lagi manusia, ketiganya memiliki perbedaan yang signi...
23.4K 4.8K 40
Kelanjutan dari kisah Christy bersama teman temannya didalam lingkup aliansi. setelah berhasil mendamaikan bangsa serigala dan juga bangsa vampir. Ch...