MEMENJARA HASRAT
Diam, diamlah saja
Gejolaknya diikat sekuat-kuatnya
Tenanglah tenang, hai jiwa
Di sini, bila mati pun tak sia-sia
Memilih dicela manusia
Memenjara diri dalam rana
Gelisah menyesak dada
Bumi yang luas, sempit dirasa
Hai diriku
Tak mengapa lukamu
Asalkan kau kekang hasratmu
Yang meledak-ledak menembus awan kelabu
Ingatlah kepada Yang Maha Penyayang
Kebaikanmu tak hilang
Walau jauh mata memandang
Semoga, dirimu insan yang disayang
Ragaku miskin, kurus kering
Akalnya mengerut terseret sinting
Begitu berat jalannya miring
Menahan kepalanya begitu pusing
Jombang, 251219
YAQ
***
SOMBONG, TAMAK, DENGKI
Awal kali makhluk terjerumus dosa
Yang taat ibadah bersama Malaikat mulia
Iblis ketika terpedaya dengan tinggi derajatnya
Sombong, warisannya sebab terusir hina
Tidak ... sama sekali tidak benar imannya
Malaikat sujud kepada Adam dan Iblis menolak perintahNya
Bukan karena benar iman Iblis dengan hanya ikhlas sujud padaNya
Janganlah tertipu atau menipu wahai manusia
Kekuatan dan kekayaan alat penindasan
Ternyata begitu rakus tak ada kepedulian
Lalu serakah mengambil yang diharamkan
Tergoda rayuan Iblis indah menggairahkan
Terjatuhlah sebagaimana Adam lalu bertobat dan diampunkan
Manakah, manakah kebahagian sempurna?
Dunia ini fatamorgana, nista kembali ada
Ketika melihat saudaranya tenang dalam ibadah dan khusyuk doa
Dengki kemudian tega hilangkan nyawa saudara
Sejarah sebagai warisan
Ilmu agama adalah kejujuran dan kebenaran
Membantah kuat tuduhan yang disamarkan
Orang bodoh atau cerdik pandai yang melakukan penipuan
Jombang, 25 Desember 2019
YAQ
# Warisan
***
TAK MENGAPA
Tangis kita sebentar 'kan sirna
Menghela napas panjang duka
Ahh ... sepertinya luka membawa wibawa
Dengan sabar dan lapang dada
Sementara di belahan dunia lainnya
Lebih berat ujian yang mereka terima
Hingga akhir segala cerita
Seperti kitapun tak jauh berbeda
Jombang,251219
YAQ