PAPA ; Kim Doyoung [END✔]

By asam_asin

338K 39.6K 5.9K

Sequel dari Dosen ; Kim Doyoung "Keira masih hidup. Nggak mungkin kalau Doyoung menikah lagi Mah, meskipun it... More

[1] Flashback
[2] Dijemput Papa
[3] Pantai
[4] Night
[5] Restoran
[6] Birthday Party!
[7] Hospital
[8] Salah Server
[9] Ini Cinta?
[10] Kejujuran
[11] Assalamualaikum, Mama!
[12] Tanpa Syarat
[13] Gombalan Papa
[14] Potong Rambut
[15] Cemburu
[16] Kecoa
[17] Hilang
[18] Ketakutan Papa
[19] YES
[20] Uncle Jungwoo
[21] Wedding
[22] Hujan
[23] Jungwoo Raina?
[25] Abang Aksa
[26] Istimewa
[27] Berdua
[28] LDR
[29] Baby!
[30] Nama?
[31] Selamat Ulang Tahun, Papa!
[32] Anak-Anak
[33] Kalau Papa Susah, Jangan disimpan Sendiri
[34] Pertanyaan seputar Season 3
[35] Akhir Dari Semua
[36] Bonus

[24] Ambil Rapot

7.3K 965 190
By asam_asin


.

.
.
.
.

"Cuma mau ambil rapot doang loh by, jangan pakai sendal tinggi-tinggi gitu ah," Ucap Doyoung saat melihat istrinya memakai sendal yang cukup tinggi dan lumayan berbahaya jika di pakai ibu hamil. Doyoung saja yang melihatnya ngilu saat melihat istrinya memakai sendal seperti itu.

"Nggak apa-apa. Masih wajar kok kalau setinggi ini. Lagian kamu kan tau Mas, aku ini pendek. Kalau jalan dampingan sama kamu, diliatnya kayak Ayah sama Anak tau nggak?"

"Alesan. Mana ada anak kecil perutnya kayak orang hamil gitu?"

Keira mengerucutkan bibirnya kesal, "Kamu keluar duluan aja sana! Aku belum kelar siap-siapnya," Wow, sepertinya Keira kembali ke dalam mode galak seperti awal-awal kehamilannya dulu.

"Belum kelar apa lagi loh sayang? Muka kamu udah cantik banget gitu," Doyoung sebetulnya heran dengan Keira. Katanya ia sedang hamil anak laki-laki, tapi makin hari Keira makin suka dandan dan semacamnya. Padahal setahu Doyoung, kalau orang hamil anak laki-laki, wanita jadi malas menggunakan makeup. Tapi ini sangat berbanding terbalik dengan Keira.

"Mas nggak liat aku belum pakai lipstick?" Tanyanya sewot.

Doyoung menepuk keningnya lelah, "Yaudah Mas tunggu di luar. Jangan lama-lama, kasian anak-anak nungguin kita."

Hari ini jadwal Doyoung dan Keira untuk mengambil rapot kedua anaknya. Sebetulnya Keira bisa saja pergi sendiri ke sekolah dan mengambil rapot anak-anak. Tapi Doyoung melarangnya. Katanya ia harus ikut dan mengambilnya bersama Keira.

Keira menurut saja. Dari pada durhaka pada suaminya itu.

"Pa, kenapa perempuan itu kalau dandan lama sih?" Tanya Aksa saat ketiganya duduk si sofa sambil menunggu Keira.

"Nggak cuma perempuan kok," Celetuk Kiana tak terima, "Abang juga lama kalau pakai baju."

Doyoung menghela napasnya, "Sa, jangan bilang gitu. Kita sebagai laki-laki harus sabar nunggu. Oke? Karena perempuan itu ratu. Mereka yang lahirin kita dan kamu tau kan kalau surga itu di telapak kaki siapa?"

"Ibu?"

"Yap! Ibu juga perempuan. Jadi kalau mau masuk surga ya harus sabar-sabar ngadepin perempuan. Terutama Mama sama adik kamu."

Aksa menghela napasnya seperti Doyoung.

Sedangkan Kiana tersenyum puas.

"Yuk berangkat!" Pekik Keira setelah selesai bersiap.

Doyoung tersenyum kearah istrinya. Akhirnya selesai juga, pikirnya begitu, "Gandengan yuk Ma?"

Keira menatap Doyoung jengah, "Maaf? Anda siapa ya?"

"Ya Allah dek, cepet-cepet keluar ya sayang. Supaya Papa nggak di kacangin sama Mama kamu lagi."

Keira dan Kiana melakukan high five. Sedangkan tangan Aksa terulur mengelus lengan Doyoung, "Sabar ya Pa. Supaya bisa masuk surga."

Begitu keluarga Doyoung sampai, orang tua yang sedang mengambil rapot anak mereka langsung salah fokus dengan keluarga kecil itu. Mereka menganga lebar saat melihat Doyoung dan Keira berjalan berdampingan.

Kalau seperti ini jatohnya Doyoung dan Keira bukan seperti mengambil rapot, melainkan melakukan acara modeling di tengah kerumunan orang tua lain.

Memang sih Doyoung itu hari ini sangat tampan. Dengan kemeja putih yang ia kenakan dan rambut yang di belah pinggirnya memberikan kesan gagah pada pria itu.

"Sayang, kenapa Mas diliatin mulu ya dari tadi?" Tanya Doyoung pada Keira.

"Dih kepedean. Nggak ada yang liatin kamu tau."

Mohon maaf, ibu hamil yang satu ini sedang terkena penyakit mata atau bagaimana? Bahkan ibu-ibu di sana mengeluarkan ponsel mereka untuk memotret Doyoung.

"Ma ambil rapot abang dulu ya. Kelas abang di situ. Kalau Kia di sebelah sana," Kata Aksa sambil menunjuk kelasnya yang sudah dekat.

"Gini aja, Papa ambil rapot abang. Mama ambil rapot adek. Oke?" Saran Keira supaya mereka cepat selesai.

Doyoung mengangguk setuju. Laki-laki itu menggandeng tangan Aksa dan menjauh dari Keira.

Begitu Doyoung masuk ke dalam kelas, ibu-ibu di sana terlihat shock, "Ya Allah, ganteng banget ya bu!"

"Bening euy. Nggak kayak suami saya."

"Seriusan dia udah punya anak? Masih kayak umur 20 an ah."

"Itu kakaknya nak Aksa kali ya bu."

Ibu lain mengangguk setuju, "Iya bu. Nggak mungkin Papanya."

Doyoung hanya tersenyum tipis kearah ibu-ibu di sana. Tapi efeknya sangat besar buat mereka. Ibu-ibu di sana bahkan terlihat ambyar saat di senyumi oleh seorang Kim Doyoung.

Ergh, mereka tidak tahu saja kalau Doyoung sudah punya pawang yang lumayan galak.

"Aksa Kim," Saat nama Aksa disebut, Doyoung langsung maju untuk menerima rapot, "I-ini Pak," Kata si guru dengan gugup.

"Makasih ya bu."

Guru itu mengangguk, "Bapak ini Papanya Aksa ya?"

Doyoung mengelus kepala Aksa yang berada di sebelahnya, "Iya bu."

"Ooohhh. Saya kira Kakaknya. Habisnya keliatan masih muda banget," Katanya, "Yaudah Pak, duduk dulu. Saya mau bahas beberapa hal yang terkait sama Aksa."

*****

Selesai mengambil rapot, Doyoung dan Keira tidak langsung pulang. Mereka mengajak kedua anaknya bermain di mal.

Anak-anak langsung pergi ke tempat permainan, sedangkan Doyoung dan Keira memilih duduk di salah satu tempat makan, "Kei, kok diemin Mas mulu dari tadi," Memang, sepulangnya dari mengambil rapot Keira banyak diam. Kalaupun ditanya ia hanya akan menjawabnya dengan deheman.

"Ma," Panggil Doyoung lagi.

"Keira."

"Kei, kalau Mas panggil nyahut dong."

"Oh Mas lagi ngomong sama aku?"

Doyoung mengerutkan keningnya tak mengerti, "Kenapa?"

"Mas seneng ya waktu di sekolah anak-anak tadi jadi bahan rebutan ibu-ibu?"

Oke. Doyoung mengerti.

Ternyata Keira sedang cemburu. Doyoung bisa maklum itu.

Doyoung tersenyum lalu mengusap tangan Keira, "Seneng."

"Iiih kok gitu?"

"Iyalah. Itu artinya Mas ganteng."

Keira berdecih. Ia mengusap perutnya yang buncit, "Jangan kepedean kayak Papa kamu ya dek."

"MAMA!" Keira dan Doyoung reflek menoleh saat mendengar teriakan Kiana.

"Kenapa?" Tanya Doyoung saat Kiana menghampiri mereka dengan nafas tersengal-sengal.

"Bang Aksa," Katanya sambil menunjuk-nunjuk Aksa.

Dengan reflek Doyoung berlari dan diikuti Keira di belakangnya, "Astagfirullah," Mata Doyoung terbuka lebar saat melihat Aksa sedang terduduk sambil memegangi dadanya.

"Mas, bawa Aksa ke rumah sakit," Kata Keira khawatir akan keadaan putranya.

Doyoung lantas menggendong anaknya itu, "Pa, maafin Abang..." Lirih Aksa sebelum akhirnya kehilangan kesadarannya.

Begitu sampai di rumah sakit, Aksa langsung mendapatkan penanganan medis.

Dan kini anak itu masih belum sadarkan diri. Keira yang duduk di samping ranjang Aksa beberapa kali terisak karena takut terjadi sesuatu pada anaknya.

"Maaf, apa kalian orang tua dari anak ini?" Tanya dokter.

"Iya dok. Kami orang tuanya. Gimana keadaan Aksa?" Tanya Doyoung yang terdengar khawatir.

"Kalian bisa liat ada beberapa bercak biru kan di tubuh pasien? Saya khawatir kalau ini merupakan gejala gagal jantung."

Dokter itu menghela napas, "Tapi untuk memastikan itu semua, kita harus menunggu sampai hasil tes kesehatannya keluar."









Voment gaes!

Dan jangan lupa baca ff uncle Jungwoo dan tante raina!

Continue Reading

You'll Also Like

83.6K 9.6K 52
Jung Jaehyun x Kim Winter "Pak" "Hm?" "Pak Jaehyun!" "Ya?" "PAK JAEHYUN!" "Dasar bos kampret!" *** "Lo beneran bucin sama gue?" "Bucin apa?" "Budak c...
278K 19.6K 53
[COMPLETED] Dia siapa? Dia suami Wendy? Perjodohan yang Wendy tidak tau? Dan Perlu berapa lama agar Wendy bisa beradaptasi dengan Chanyeol? Bagaimana...
1.1M 147K 104
"Aku atau Jiho?" -Rose
44.6K 6.2K 21
Tentang Jennie Aruna, Si kakak kelas yang menyukai Alisa si adik kelas baru dengan brutal, ugal-ugalan, pokoknya trobos ajalah GXG