Our Story

By nurlhdyh

3.9K 1.3K 1K

"still loving you, even when you hurt me" Hubungan yang awalnya bahagia dan hampir tak ada masalah. Namun kis... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
#cast 1
31
32
33
Info
34
#cast 2
35
36
37

10

134 70 44
By nurlhdyh

Andra POV.

Setelah pulang dari rumah Tasya gue ngga langsung pulang kerumah, gue ada janji ketemu temen temen gue. Disinilah tempat gue dan temen temen gue kumpul di cafe kargloss.

"Woi bro, tumben telat biasanya lo yang ngajak lo yang datang duluan?!" ucap Kevin.

"Gue habis nganter tasya tadi." jawab gue.

"Lo sama Tasya ada hubungan apa sih?" kali ini bukan Kevin yang bertanya melainkan Raihan.

"Gue sama dia udah pacaran," jawab gue.

"Hahh, pacar sejak kapan lo nembak dia?" tanya Kevin yang tidak percaya.

"Tadi gue ke toko bunga dulu terus gue ngajak dia ke taman, terus gue nyatain perasaan gue ke Tasya," jawab gue.

"Lo ngungkapin perasaan ke dia karena benar benar suka kan sama dia?" tanya Kevin.

"Iya gue emang suka sama dia, dan gue pikir niat gue buat jadiin dia pelampiasan gue batalin." jelas gue.

"Apa lo yakin sama perasaan lo itu?!" ucap Raihan.

"Gue yakin itu." jawab gue.

"Apa lo yakin kalau suatu saat nanti Safira kembali lo ngga akan berpaling dari Tasya?" tanya Raihan.

"Gue yakin, meskipun gue masih sayang sama Fira. Tapi bagaimanapun Tasya sekarang pacar gue." ucap gue.

"Lo harus yakinin perasaan lo kalau tasya itu yang terbaik," ucap Raihan.

"Maksud lo Fira buat gue ngga baik gitu?!" ucap gue menahan marah.

"Bukan gitu yang dimaksud Raihan bro, sebagai temen dia kepengen lo tuh bahagia, lo ngga boleh terus terusan terpuruk sama masa lalu lo." jelas Kevin.

Gue beranjak dari tempat duduk gue lalu melenggang pergi. Gue melangkah menuju parkiran, dan gue mulai menyalakan mesin motor gue. Gue mengendarai motor dengan kecepatan sedang. Sampai dirumah gue langsung masuk, tidak ada orang satupun dirumah kecuali Bi Irah.

"Assalamualaikum" ucap gue sambil melangkah masuk.

"Waalaikumsalam den kok pulang nya sore banget?" tanya Bi Irah yang sedang membersihkan dapur.

"Tadi Andra habis mampir kerumah temen bi," jawab gue.

"Ohh iya bi, mama sama papah mana?" tanya gue.

"Itu den, nyonya sama tuan lagi keluar kota." jawab Bi Irah.

"Kalau Rendy dimana bi?" tanya gue.

"Kalau den Rendy nya lagi dikamar den," jawab Bi Irah.

"Ooh, yaudah bi kalau gitu Andra kekamar dulu yah." ucap gue sambil melangkah menaiki tangga menuju kamar gue.

Gue langsung merebahkan tubuh gue dikasur king size milik gue.

Fira apa mungkin dia akan kembali, setelah sekian lama menghilang. batin gue.

Gue ambil ponsel di saku celana gue dan mencari kontak milik Tasya.

Tasya 👑

Kamu lagi ngapain sya?

Lagi rebahan nih, kamu?

Sama 😂

Cowo kok hobinya rebahan. Wkwk

Emang cewe aja yang boleh, wlee

Iya deh terserah lo....

Eh sya besok aku kerumah kamu boleh ngga?

Mau ngapain?

Mau tahlilah

Ya mau ngajak kamu jalan lah

Mm besok temen aku mau datang kerumah, maaf yah kayaknya ngga bisa deh

Ooh yaudah deh

Ngga papa kan

Iya

Yakin......

Iya bawellll

Udah lah aku mau mandi bye

Ihh jorok baru mandi, aku donh udah wangi

Suka suka yah, moon maap

😂😂

Yaudah sana mandi

Read

Pesan terakhir dari tasya ngga gue bales, gue berpikir sejenak sebelum pergi ke kamar mandi. akhirnya gue memutuskan untuk mandi.

Andra pov end

Dilain tempat seorang gadis tengah duduk di balkon kamarnya menatap kearah lurus langit malam yang indah, gadis itu adalah Tasya.

Tasya POV

"Apa Andra cowo yang bisa bikin gue bahagia." ucap gue monolog.

Gue kembali kedalam kamarnya lalu membaringkan tubuhnya dikasur dan menarik selimut sampai sebatas dada bersiap untuk tidur.

Ditaman sekolah gue melihat orang yang tak asing bagi gue yaitu andra sedang duduk sendiri, akhirnya gue ada inisiatif untuk menghampiri andra, tiba tiba seorang cewek menghampiri andra dan duduk disampingnya. Anehnya gue ngga kenal siapa cewek yang didekat Andra, akhirnya gue memutuskan untuk menghampiri mereka berdua.

"Andra, ini siapa?!" ucap gue.

"I-ini.." saat Andra hendak menjawab tiba tiba cewek yang disamping Andra berdiri berbalik badan dan,

"Kenalin gue pacarnya Andra." ucap cewek itu sambil bergelayut dilengan Andra.

"Ngga! ngga mungkin!" seru gue dan satu butir air mata pun turun dari pelupuk mata gue.

"Jelasin sama gue ini siapa Andra hiks.." ucap gue lagi.

"Sya dia bukan pacar aku sya percaya sama aku." jawab Andra berusaha meraih tangan Tasya.

"Gue pikir lo benar benar cinta sama gue hiks..hiks.." ucap gue sambil menghapus air mata dipipi gue.

Gue pergi dari hadapan Andra dengan sisa tenaga gue, Andra nampaknya terus mengikuti gue.

"Sya tunggu, gue mohon berhenti dulu. Dengerin penjelasan gue dulu, gue mohon sama lo." ucap Andra memohon kepada gue.

Akhirnya gue berhenti dan berbalik badan menjadi menghadap Andra.

"Mau jelasin apa lagi lo." seru gue.

"Dia emang mantan gue dan gue masih sayang sama dia, dan gue minta maaf mungkin hubungan kita sampai disini aja." ucap Andra.

"L-lo jahat tau ngga sih hiks...lo lebih milih dia yang jelas jelas udah pernah nyakitin lo, lo tega Dra lo tega hiks.." ucap gue sambil menyeka air mata yang terus menetes di pipinya.

Gue pergi dari hadapan Andra dan menuju kesebuah tempat.

"Kenapa hidup gue jadi gini hiks..hiks.." seru gue dengan air mata yang terus mengucur deras di pipi gue.

"Ngga! Ngga mungkin andra menghianatin gue, ngga mungkin nggga..."

"Nggaaaaa." gue terbangun dari tidur dengan nafas terengah seperti habis lari maraton.

"Lo kenapa si Sya?" tanya Killa yang entah sejak kapan dia berada dikamar gue.

"Lo mimpi buruk?" tanya Killa lagi.

Gue langsung memeluk Killa erat sambil menangis dipelukan Killa.

"Heh, lo kenapa cerita sama gue?" tanya Killa sambil mengusap punggung gue

"Andra, Kill hiks.." ucap gue.

"Andra? I-iya ada apa sama Andra?!" tanya Killa.

"Gue takut Andra khianatin gue hikss.." ucap gue.

Killa melepas pelukan gue dan menyeka air mata gue,

"Coba ceritain sama gue apa yang terjadi?" seru killa.

"Gue tadi mimpi Andra bakalan ninggalin gue demi cewek lain." jelas gue.

"Lo sama Andra ada hubungan?" tanya Killa.

"Gue sama dia udah pacaran" jawab gue.

"Sejak kapan?" tanya Killa.

"Satu hari yang lalu." jawab gue.

"Eum, tapi feeling gue sih Andra ngga mungkin ngelakuin itu ke lo," pekik Killa.

"Tapi gue takut kill, gue takut." ucap gue lagi.

"Udah lo ngga usah takut ada gue kok disini yang akan selalu ngebantu lo." ucap Killa.

"Makasih Kill." ucap gue tersenyum ke arah Killa.

"Sini peyukkk," ucap gue sambil merentangkan tangan gue.

"Ngga lah lo belum mandi, bau! sana mandi dulu ini udah jam sepuluh tau." celetuk Killa.

"What jam sepuluh, kenapa lo ngga bilang dari tadi sih!" seru gue langsung berlari kekamar mandi.

Tasya POV end.

"Mampus lu gue kerjain hahahahaha." ucap Killa sambil tertawa.

-----------------------------------------------------------
To be continue

Continue Reading

You'll Also Like

9.7M 183K 41
[15+] Making Dirty Scandal Vanesa seorang aktris berbakat yang tengah mencapai puncak kejayaannya tiba-tiba diterpa berita tentang skandalnya yang f...
17M 653K 64
Bitmiş nefesi, biraz kırılgan sesi, Mavilikleri buz tutmuş, Elleri nasırlı, Gözleri gözlerime kenetli; "İyi ki girdin hayatıma." Diyor. Ellerim eller...
15.5M 875K 28
- Devinisi jagain jodoh sendiri - "Gue kira jagain bocil biasa, eh ternyata jagain jodoh sendiri. Ternyata gini rasanya jagain jodoh sendiri, seru ju...
1.1M 58.4K 37
Millie Ripley has only ever known one player next door. Luke Dawson. But with only a couple months left before he graduates and a blackmailer on th...