Babysitter, I Love You | [Hwa...

By 99noranhee

178K 23.1K 5.2K

ayah Minhee memiliki banyak hutang pada perusahaan Hwang Group. Saat hutang tersebut jatuh tempo ayah Minhee... More

Prologue
πŸ‡1
πŸ‡2
πŸ‡3
πŸ‡4
πŸ‡ 5
πŸ‡ 6
πŸ‡7
πŸ‡8
πŸ‡9
πŸ‡10
πŸ‡11
πŸ‡12
πŸ‡ 13
πŸ‘„ Da Deul Bla Bla πŸ‘„
πŸ‡14
πŸ‡15
πŸ‡16πŸ‡
πŸ‡17
πŸ‡18
πŸ‡19
πŸ‡20
πŸ‡21
πŸ‡ 23
πŸ‡24
πŸ‡25
πŸ‡26
πŸ‡27
πŸ‡28
πŸ‡29
πŸ‡30
πŸ‡31
πŸ‡32
πŸ‡33
πŸ‡34
πŸ‡35
πŸ‡36
πŸ‡37
πŸ‡38
πŸ‡39
KISSING YOU
πŸ‡40
πŸ‡41
πŸ‡42
πŸ‡43
πŸ‡44
πŸ‡45
πŸ‡46
πŸ‡47
πŸ‡48
πŸ‡49
πŸ‡50
πŸ‡51
πŸ‡52

πŸ‡22

2.8K 335 50
By 99noranhee

Diharapkan memberi 👉🌟 sebelum membaca, terimakasih 😊



Happy Reading All













"Baby Woo, yuk bangun yuk"

"Bentar lagi Buyung sayang, ayah masih ngantuk"

"Buyung buyung, dikira gue buyung puyuh kalik ah"

Seungwoo menoleh lalu menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas sosok temannya yang sudah duduk disamping tempat tidurnya kemudian kembali tidur lagi.

"Oh"

"Buset ini orang tua satu malesnya nggak berubah. Rajin dan wibawanya cuma ditunjukin anak sama Buyung doang"

"Baby Woo ih jahat sama daddy"

Seungwoo langsung melek mendengar rengekan menggelikan dari Hangyul lalu merubah posisinya menjadi duduk.

"Ada apa sih, daddy sayang?"

"Gue ada pekerjaan buat lo"

"Ha, cepet banget?"

"Iya dong, siapa dulu yang nyariin?"

"Aw maaciw daddy Gyul"

"Apa sih yang nggak buat kamu, baby Woo sayang"

Seungwoo memeluk daddy jejadiannya yang dibalas pelukan dan jawilan manja dari Hangyul.

"Kakek Woo! Kakek Gyul! Kata nenek sarapannya sudah–"

Hangyul langsung melepas pelukan Seungwoo saat Hyunjin membuka pintu kamar Minhee. Hyunjin memincingkan mata menatap Hangyul dan Seungwoo penuh kecurigaan.

"Eh Hyunjin"

"Kakek Gyul ngapain meluk kakek Woo kayak gitu?"

"Ha enggak kok, sayang"

"Hyunjin aduin nenek"

"Hey Hwang Hyunjin! Bukan begitu maksudnya", Hangyul menghela nafas melihat Hyunjin lari menghampiri Sihoon.

Seungwoo menepuk pundak Hangyul, "udahlah Sihoon juga tahu kebiasaan kita yang kayak gini"

"Bukan itu, Sihoon bakal ngomelin gue ngiranya udah ngajarin Hyunjin yang nggak-nggak"

"Utututu yang sabar daddy Gyul"

"Iya, baby Woo hiks. Sekarang mandi lagi sana, gue mau siapin jas sama telpon Soyou dulu"

"Ya masa mandi lagi, kalok gue masuk angin gimana? Terus siapa itu Soyou?"

"Santai nanti gue kerokin pakek pacul"

"Soyou tuh penata rias langganan gue, dia yang akan makeupin lo nanti. Udah sana mandi gue mau ngurisin bocil si pengadu dulu"

Hangyul pergi menuju kamarnya guna mengambil jas untuk Seungwoo. Setelah mengambil barang yang akan diperlukan Hangyul kemudian pergi ke kamar Minhee lagi, namun ditengah perjalanan dirinya melirik Hyunjin mengadu pada Sihoon sambil menunjuk ke arahnya. Sebaiknya Hangyul mulai menyiapkan telinganya karena Sihoon sudah menatapnya dengan tajam.

>•<

"Udah aku bilang berapa kali sih Gyul berhenti ngehomo kasar sama Seungwoo, kamu mau Hyunjin nanti jadi homo kasar juga sama temennya..."

Hangyul merotasikan matanya malas mendengar pidato panjang lebar dari sang istri. Hyunjin terkekeh melihat kakeknya diomeli sang nenek seperti bocah.

"Biar saya saja, pa"

Saat mendengarkan pidato dari istri tercintanya Hangyul memang mendengar suara ketukan dari pintu depan. Minhee kembali bersama seorang perempuan dengan tas berisi perlengkapan rias yang dibawanya.

"Ah Kim Soyou"

"Lama tidak berjumpa dengan anda, tuan Hwang. Jadi siapa yang akan saya rias? Danhee? Hyunjin?"

"Bukan tapi seseorang dia ada di kamarnya, eh bibi Shin tolong antarkan Soyou ke kamar Minhee, ya?"

"Baik tuan, mari silahkan lewat sini..."

Soyou mengangguk lalu membungkukan badannya pada Sihoon dan Hangyul kemudian mengikuti bibi Shin menuju kamar Minhee.

"Kau memanggil Soyou untuk apa, Hangyul? Siapa yang akan diriasnya?"

"Aku memanggilnya untuk merias Seungwoo, dia akan bekerja diperusahaanku"

"Kau kan bisa langsung menerimanya?"

"Tidak bisa begitu sayang, Seungwoo akan tetap melakukan interview"

"Ya sudahlah"

"Pidatonya udah selesaikan, kan? Sekarang ayo kita sarapan"

Hangyul merangkul pinggang istrinya lalu jalan menuju meja makan.

>•<

Pukul 06.30 semua orang sudah berada di ruang makan sibuk dengan sarapan masing-masing kecuali Seungwoo karena masih dirias oleh Soyou.

"Permisi tuan Hwang, bagaimana menurut anda?"

Hangyul refleks menoleh samping saat Soyou memanggilnya dan hampir tersedak kuah sup saat Seungwoo terlihat berpenampilan berbeda hari ini.

'Eh anjir kalah ganteng gue ಥ_ಥ'

"Seperti biasa, saya kagum dengan riasan anda Soyou-ssi"

"Terimakasih banyak tuan Hwang"

Sihoon mengucek mata beberapa kali untuk memastikan seseorang yang berdiri dengan gagah disamping Hangyul benar adalah temannya. Minhee melongo melihat sang ayah tampak berbeda dari penampilan biasanya. Yunseong hanya melirik pria itu sekilas, kalau boleh jujur penampilan pria itu lumayan gagah juga.

"Ih kakek Woo ganteng banget, kayak artis!", Seungwoo hanya tersenyum mendengar ucapan Danhee

"Heh ini beneran Seungwoo?"

"Iya, beda bangetkah sampai nggak ngenalin?"

Seungwoo melihat penampilannya dari bawah ke atas. Soyou lalu pamit pada keluarga Hwang setelah Hangyul membayar jasa sewanya.

"Ganteng banget anjirr"

"Pangling gue, Woo. Padahal waktu SMP lo culunnya minta ampun si Buyung jeli juga milih jodoh"

"Tapi masih gantengan aku kan, sayang?"

"Nggak juga sih, masih gantengan Seungwoo"

"Didatengin Buyung nanti malem baru tahu rasa"

Seungwoo hanya terkekeh mendengar pertengkaran kecil antara Hangyul dan Sihoon lalu melirik sang anak yang masih saja melongo melihat penampilannya.

"Minhee, kamu kenapa?"

"Ini beneran ayah?"

"Iya, ini ayah"

"Ayah ganteng banget, kalau tahu gitu udah dari dulu Minhee ngerebut ayah dari ibu aja"

"Aku sudah selesai makan"

Yunseong meletakan sendok dan garpunya diatas piring lalu pergi ke kamar untuk mengambil koper dan jas kerjanya.

"Kamu sih ngomong gitu Yunseong jadi marah, kan?"

"Minhee kan lagi memuji ayah, apanya yang salah?"

"Papa cemburu karena mama cantik bilang kalau mama cantik mau jadi istri kakek Woo. Tapi Danhee nggak setuju karena yang boleh jadi istri kakek Woo hanya Danhee saja"

"Uhuk! Uhuk!"

Hangyul, Sihoon dan Hyunjin tersedak bersamaan karena ucapan tak terduga dari bocil cewek berkuncir ponytail itu. Danhee mengedipkan matanya genit membuat Seungwoo terkekeh gemas.

Minhee tambah melongo mendengar perkataan Danhee pada ayahnya, 'buset bocil bau kencur pengen jadi emak gue ಠ_ಠ'

"Tunggu Danhee 10 tahun lagi, ya kek?"

Danhee terkikik sambil menggaruk pipinya yang merona melihat Seungwoo terkekeh sambil menepuk kepalanya.

"Danhee ayo habiskan sarapannya habis itu berangkat sekolah"

"Iya, ma"

*****

"Kita sudah sampai"

Hangyul menghentikan mobilnya diparkir perusahaanya, "kita turun tapi sebelum itu, nih gue kasih hadiah buat lo"

"Ini apa?"

"Buka aja"

Seungwoo mengambil kotak yang diberikan pada Hangyul lalu membukanya, "astaga Gyul, parfum?"

"Iya, jangan lupa dipakek buat kerja atau pergi kemana aja"

"Makasih banget, Gyul"

"Sama-sama, baby Woo. Yuk masuk"

Seungwoo dan Hangyul lalu turun dari mobil kemudian masuk ke gedung Hanpil Inc. Seungwoo begitu takjub dengan Hangyul, setahunya Hangyul itu payah dalam pelajaran SMP dan SMA kecuali materi olahraga tapi tidak disangaka Hangyul bisa sesukses ini.

"Perusahaan ini namanya Hanpil Inc diambil dari nama bokap gue dan gue jadi penerus direktur perusahaan ini gantiin posisi mendiang bokap gue. Disini lo akan jadi sekretaris gue"

"Terus Hwang Group itu punya anak lo sendiri?"

"Iya, gue awalnya pengen si Yunseong jadi direktur perusahaan ini biar gue bisa pensiun tapi anak gue emang keras kepala jadi bangun perusahaan sendiri deh"

Seungwoo mengangguk sesekali menundukkan kepala dan tersenyum simpul saat ada karyawan yang menatapnya. Tidak sedikit juga karyawati memekik saat melihat Seungwoo tersenyum pada mereka, 'eh karyawan baru, kah? Ganteng banget' kira-kira seperti itulah yang ada dipikirkan mereka.

"Dan ini ruangan kerja gue, nanti lo interview disini dan ruangan kerja lo ada disana"

Hangyul menunjuk ruangan yang saling berhadapan dengan ruang kerjanya. Saat Hangyul akan membuka pintu ruang kerjanya tiba-tiba saja seorang karyawan muncul dari dalam.

"Ah bapak sudah datang selamat pagi pak, ini data laporan hari ini sudah saya siapkan"

Karyawan itu menyerahkan data laporannya bukan pada Hangyul tapi menyerahkannya pada Seungwoo. Diperlakukan seperti itu tentu membuat Seungwoo mengerjapkan matanya bingung.

"Saya?", Seungwoo menunjuk dirinya sendiri membuat karyawan tersebut mengangguk sambil tersenyum antusias.

"Gue direkturnya, candaan lo jelek"

"Oh direkturnya elo toh, gue pikir selama ini direkturnya dia dan lo cuma nyamar"

Hangyul mengelus dada sabar berusaha tidak mengumpat karyawannya ini, hal biasa dirinya selalu dinistain oleh karyawannya yang satu ini. Hangyul mengambil data dari tangan karyawan tersebut lalu membacanya.

"Eh Gyul, dia itu siapa? Karyawan baru?

Hangyul menengok Seungwoo yang sedang tersenyum saat karyawatinya menyapa "hai ganteng~" pada temannya. Hangyul menepuk jidat melihat karyawatinya yang caper betol sama temannya.

"Hadeh gini amat punya karyawan cewek, liat yang bening mata seger pas liat tugas langsung pada merem."

Seungwoo terkekeh mendengar gerutan Hangyul membuat karyawati langsung memekik lagi sambil berbisik, "ih, ganteng banget kalok lagi ketawa"

"Kenalin, dia Kang Seungwoo temen gue waktu SMP, dia yang akan gantiin Wooseok jadi sekretaris gue"

"Woo, dia ini Cho Seungyoun temen gue semasa kuliah dia udah kerja disini selama 3 tahun"

"Seungwoo..."

"Seungyoun..."

Seungyoun menjabat tangan Seungwoo lalu menatapnya dari atas ke bawa sambil menaikkan satu alis heran. Apa Hangyul tidak salah bahwa orang ini yang akan menjadi sekretarisnya? Maksud Seungyoun bahkan orang ini lebih pantas disebut bos besar daripada menjadi sekretarisnya.

"Kenapa lo ngeliat Seungwoo sampai segitunya? Naksir?"

"Cuma heran aja orang ganteng dan gagah kayak gini jadi sekretaris lo. Dia terlalu sempurna, yang ada malah perusahaan luar ngira kalok dia yang sebenarnya boss dari perusahaan ini awokwokwokwo..."

Hangyul merotasikan matanya malas, dirinya sudah biasa dinistain sama Seungyoun. Seungwoo merasa tidak enak mendengar karyawan Hangyul memujinya setinggi itu.

"Canda bosku sayang, lo ada meeting jangan lupa itu datanya sekalian dibawa"

"Oke, lo hari ini sibuk nggak?"

"Nggak sih, gue cuma mau ngeclipin dokumen yang udah dicetak aja, kenapa?"

"Nah, lo ajak Seungwoo keliling perusahaan sekalian lo jelasin tugas-tugas sekretaris disini"

"Ngogeh"

"Lo masih jomblo, kan? Deketin gih siapa tahu jodoh", Hangyul berbisik sambil menaik turunkan alisnya membuat Seungyoun merotasikan matanya malas.

"Woo, lo sama Seungyoun dulu, ya? Dia yang akan ajak lo keliling perusahaan sambil jelasin tugas-tugas lo selama jadi sekretaris gue."

"Oke"

"Kalian yang akur jangan pada gelud, kalok gelud diranjang silahkan aja"

"Hangyul bangsat"

Hangyul tertawa lepas lalu jalan menuju ruang meetingnya meninggalkan Seungyoun dan Seungwoo yang terlihat canggung.

"Kalau gitu, yuk kita keliling perusahaan"

"Baiklah"

Mereka lalu jalan mengelilingi perusahaan sembari Seungyoun menjelaskan tugas Seungwoo dan menjelaskan macam-macam tugas karyawan diperusahaan.

*****

Waktu jam istirahat kantor telah tiba, seluruh karyawan menghentikan kerja mereka lalu pergi ke kantin untuk makan siang. Tidak terkecuali sang CEO, moment yang langka seorang CEO pergi kantin perusahaan. Biasanya seorang CEO akan makan diruangan kerja karena sibukanya pekerjaan dan sibuknya memikirkan rencana baru untuk mengejar target. Tapi tidak ada salahnya juga seorang CEO menyempatkan diri pergi ke kantin hanya untuk makan siang.

Yunseong makan dikantin ditemani oleh Yohan. Namun yang membuat Yohan heran, Yunseong hanya mengajak dirinya saja dan tidak mengajak Dongpyo.

"Lo makan siang ngajak gue doang nggak ngajak Dongpyo juga?"

"Gue lagi marah sama Dongpyo"

"Loh kenapa?"

"Dongpyo nuduh Minhee yang nyulik anak gue"

"Kok bisa?"

"Nggak tahu tuh, gue juga nggak percaya kalok Minhee yang ngelakuin itu semua."

"Oh gitu"

"Udah sih nggak usah di bahas bikin nafsu makan gue ilang tau nggak"

"Oh ya maaf"

Mereka kemudian melanjutkan makan siang kembali, namun beberapa saat Yunseong mengernyit saat melihat Yohan terus-terusan menatapnya.

"Kenapa liatin gue terus?"

"Gue cuman penasaran sampai batas mana lo sama si Minhee?"

"Kenapa lo nanya gitu?"

"Gue penasaran aja sih, lo beneran nikahin dia, kah? Atau jangan-jangan lo udah haha hihi sama dia? Kang Minhee yang jadi jaminan hutang beralih jadi babysitter dan berujung jadi pasangan hidup Hwang Yunseong hehe..."

Yunseong menghentikan acara makan siangnya dan seketika mengingat kembali awal Minhee menjadi jaminan hutang hingga melakukan hal tidak senonoh bersamanya. Yunseong sudah mengambil ciuman ketiga Minhee bahkan sampai melakukan hal diluar nalarnya.

"Seong?! Yunseong!"

"Ya?"

"Bengong ae, wah bener nih lo udah haha hihi sama Minhee, ya? Udah ngaku aja"

"Cocote njaluk di geplak, mau dipecat lo"

"Wo...wo...wo ini bisa dibicarakan baik-baik bossque jangan memutuskan hal yang membuat  lo menyesal dikemudian hari"

"Gue gak nyesel mecat lo kok, Han"

"Candaan lo jelek, no slay"

"Awokwokwokwo..."

Yunseong ngakak ngeliat muka melas Yohan, "gue cuma bingung"

"Bingung kenapa?"

"Bentar lagi ultahnya Danhee, gue bingung mau kasih hadiah apa?"

"Eh iya bentar lagi ultahnya Danhee, duh gue juga bingung harus hadiahin apa lagi?"

"Emang anak gue ngundang lo?"

"Dih palingan gue yang buat dekorasi ultah anak lo dan ujung-ujungnya lo yang ngundang gue"

Yunseong cengengesan membenarkan jawaban yang dilontarkan Yohan. Namun dibangku lain yang hanya berjarakan 1 meja dengan Yunseong dan Yohan terdapat seseorang yang diam-diam mendengar percakapan mereka. Dongpyo lalu melipat koran bacaannya sambil mengeluarkan seringai tipis.

"Ulang tahun Danhee, ya?

Menarik."























































*****************TBC****************

Chapter 22 update! 🎉

Udah hampir beberapa minggu (mungkin lebih kalik ya?) gue gak update-update dan sekarang bisa update juga.

Hai gaess author ranhee is back! 🎆🎊🎇🎉

Ada yang kangen gak sama kelanjutan fanfic ini? 😂
Nggak ada ya? Hm...sudah ku Dugong 😑
Tapi don't worry mau kangen nggak kangen author udah balik, maaf banget hiatus nggak bilang-bilang dulu malah ngilang gitu aja 😂

Disini ada nggak penumpang kapal ryeonseung?

Disini gue mau ngelayarin mereka hehehe... :")

Oh ya maaf kalok gue ingetin lagi, pas buka hape gue shock gaess baca berita X1 bubar 😭
Sayang banget padahal gue lagi suka-sukanya sama mereka eh malah bubar 😢
Pen gue santet bener itu MNetnya 😭😭😭😭😭
Mana gue buat fanfic juga terkadang terinspirasi sama variety show yang guest starnya mereka 😢

Bakal bener-bener kangen sama kebersamaan mereka, berharap banget suatu saat mereka bisa dipersatukan kembali dalam sebuah reunian dan comeback. Anggap aja mereka saat ini sedang tertidur lelap dan beristirahat ya gaess terus-teruslah berdoa dan berharap suatu saat mereka bisa dipertemukan kembali lagi dan melakukan comeback :")

Ini kayak judul sinetron azab : comeback terhalang restu agency 😭

Oke, jangan lupa untuk voment ya gaess! 👉🌟💬

Thankyou! 🙏

See you next story! 🙋

#WeTrustX1 ❤❤❤
#WeLoveYouX1 ❤❤❤

Continue Reading

You'll Also Like

7.2M 367K 42
⚠️FOLLOW DULU SEBELUM BACA! ⚠️Rawan Typo! ⚠️Mengandung adegan romansβœ… ⚠️Ringan tapi bikin naik darahβœ… Neandra Adsila gadis cantik yang berasal dari d...
188K 6.1K 16
Tentang cyara dan pasien gilanya yang tampan.
1.3M 12.9K 25
18+ Pecinta tt garis besar. Pengusaha kaya raya, Aarav Arsenio menyukai gadis montok Whynnie Olivia secara ugal-ugalan. Semua bentuk badan Oliv, Ayan...
1.5M 44K 30
"Setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tapi apa setelah perpisahan akan ada pertemuan kembali? ***** Ini cerita cinta. Namun bukan cerita yang bera...