KENZO

By putrilft

109K 2.9K 20

Tentang sebuah pendekatan lalu sebuah hubungan yang di penuhi konflik-konflik yang tak biasa. Sulit untuk me... More

PROLOG (revisi 2)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
MAIN CAST.
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
32
33
34
35
END
PENTING!
ABOUT KENZO 2
KENZO 2 udah di PUBLISH!

31

1.9K 60 0
By putrilft

happy new year all! semoga di tahun 2020 ini kita selalu di beri kesehatan dan kebahagiaan ya! semoga juga di tahun ini rebahan nya berkurang wkwk.

happy reading! 🥰

Sudah menunjukan pukul 18.30 dan Arsen sudah berada di Rumah Kaila. Sudah siap untuk mendengarkan omongan apapun yang keluar dari mulut Kaila.

"Bi.." Panggil Kaila.
"Tolong buatin minum ya buat Arsen."

"Ohya,Sen. Lo mau minum apa? Teh anget atau air putih aja?" Tanya Kaila.

"Teh anget boleh deh." Balas Arsen.

"Baik,sebentar ya." Ucap Bi Inah.

Sambil menunggu Bi Inah Kaila meng-cek handphone nya masih berharap bahwa Kenzo akan mengabari nya tapi lagi-lagi itu hanya harapan Kaila.

"Kai.."

"Hm?"

"Mata lo sembab banget, lo udah makan?" Tanya Arsen dengan wajah khawatir.

"Udah sih tadi." Balas Kaila lalu menyimpan handphone nya.

"Jam berapa?" Tanya Arsen.

Bi Inah datang sambil membawa 2 teh hangat.
"Non Kaila terakhir makan jam 11 siang,Den." Ucap Bi Inah.
"Belakangan ini, Non Kaila memang jarang makan. Paling hanya sehari sekali atau bahkan sama sekali tidak."

"Astaga, Kai. Lo harus pikirin juga dong kesehatan lo." Nasehat Arsen.

"Saya permisi ke belakang dulu ya." Pamit Bi Inah.

"Kai, makan dong. Kesehatan lo itu tetep nomor 1 loh. Pantes aja sekarang gue ngeliat lo agak kurusan ditambah muka lo pucet." Tegas Arsen.

"Gue gak nafsu makan." Balas Kaila.

"Tapi tetep aja, lo harus lebih dewasa dong,Kai. Menghadapi suatu masalah." Ucap Arsen lembut.

"Lo ngerti gak sih jadi gue? Apa salah gue cemburu sama Kenzo? Apa salah gue benci sama Cyntia? Dan gue gak kaya orang lain yang bisa cerita sama Bunda nya tentang keluh-kesah hidup nya, lo tau sendiri kan? Bunda gue kerja banting tulang diluaran sana, gue juga gak kaya orang lain yang ada seorang Ayah untuk menjaga anak nya." Tegas Kaila lalu meneteskan air mata nya.

"Bisa dibilang, gue punya Kenzo. Gue punya Kenzo yang seengganya bisa ngurangin rasa rindu gue ke Ayah gue. Tapi nyatanya?, Setiap gue ngeliat Kenzo terkadang bayang Cyntia itu selalu ada di benak gue."

Arsen mendekatkan jarak nya pada Kaila, lalu memeluk nya erat, agar Kaila bisa menangis sepuas nya di dalam pelukan Arsen. Kaila pun tidak menolak pelukan itu. Memang yang Kaila butuhkan saat ini adalah sandaran untuk nya.

Setelah beberapa menit mereka berpelukan, Arsen melepas pelukan itu.

"Lo gak salah cemburu sama Kenzo, gue tau posisi lo. Saat pacar lo deket sama orang yang dulunya sangat Kenzo sayang. Gue ngerti itu. Tapi lo jangan benci sama Cyntia. Kita kan gak bisa ngatur mau suka sama siapa mau cinta sama siapa. Itu kan Tuhan yang atur. Yang penting itu sekarang Kenzo masih sangat sayang sama lo. Masalah di hubungan kalian ini sama sekali gak ngurangin rasa sayang Kenzo ke lo." Jelas Arsen.

"Lo mau gak temenin gue buat jenguk Cyntia. Sekalian gue mau minta maaf sama Cyntia." Ucap Kaila tenang.

"Besok ya, sekarang lo istirahat dulu aja." Balas Arsen sambil tersenyum.
"Kalo ada apa-apa lo bisa cerita sama gue. Anggap aja gue kaka lo sendiri."

"Makasih ya,Sen. Lo udah ada saat gue lagi sedih kaya gini. Makasih banget. Lo emang selalu ngerti dan tau gimana perasaan gue." Ucap Kaila lembut.

"Sama-sama, itu kan udah tugas gue buat bahagia in calon adik ipar gue kan?" Kekeh Arsen.

"Aaminnn." Balas Kaila sambil tersenyum.

"Lo makan ya, mau gue buatin bubur? Atau lo mau request makanan apa?" Tanya Arsen.

"Wiih chef Arsen nih ceritanya?" Ucap Kaila sedikit tertawa.

"Kaila calon adik ipar gue yang cantik, mau makan apa?" Goda Arsen.

"Bisa aja lo." Kekeh Kaila.

"Gue seneng, bisa buat lo ketawa kaya gitu." Ucap Arsen.

Mereka pun memakan makanan nya masing-masing, Kaila hanya makan beberapa suap saja lalu mereka pun tertidur di sofa ruang tengah setelah menonton Film bersama.
Kaila pun besok berencana untuk sekolah dan menemui Kenzo.

*******

"Non,bangun udah pagi." Ucap Bi Inah lembut.
Perlahan Kaila pun membuka mata nya, lalu tersadar bahwa sekarang kepala nya berada di paha milik Arsen.

"Eh,Iya Bi." Balas Kaila dengan nyawa yang belum terkumpul.

"Kai.. lo mau sekolah?" Tanya Arsen yang ikut terbangun.

"Iya, nih." Balas Kaila yang mulai menegakan badan nya.

"Kai, muka lo pucet banget. Lebih pucet dari kemarin." Panik Arsen setelah melihat wajah Kaila.

"Gapapa kok, gue mau ambil minum dulu ya— aduh kepala gue." Ucap Kaila yang berusaha berdiri.

"Duduk dulu,Kai." Ucap Arsen sambil memegang lengan Kaila untuk kembali terduduk di sofa.

"Badan lo panas banget, tangan lo aja panas banget." Panik Arsen.

"Gapapa, mungkin karna kecapean aja." Balas Kaila sambil mengusap wajah nya dengan kedua telapak tangan nya.

"Masih pusing?" Tanya Arsen lembut.

"gak terlalu kok, tapi ini perut gue agak sakit." Keluh Kaila.

"Gue gendong sampe depan toilet ya." Ucap Arsen sambil bangkit dari duduk nya.

"Bukan— gue bukan mau ke toilet. Tapi perut gue kaya perih gitu, gapapa deh mungkin karna gue belum sarapan kali ya." Ucap Kaila tenang.

"Lo demam banget ini,Kai. Lo sakit. Gue anter ke Dokter aja ya." Khawatir Arsen.

"Gue harus sekolah, gue harus ketemu Kenzo." Lesu Kaila.

"Gak,Kai. Badan lo demam tinggi ini, kepala lo juga pusing kan? Di tambah perut lo?"

"Gapapa, nanti juga sembuh kalo abis sarapan." Balas Kaila lalu kembali berdiri tapi Kaila kembali terjatuh pada Sofa.

Arsen pun menjadi panik. "Kai, kenapa?" Tanya Arsen sangat panik.

"Pusing banget,Sen." Ucap Kaila pelan sambil memegang kepala nya.

"Bi!" Panggil Arsen.

"Kenapa,Den? Eh Non Kaila kenapa itu?" Tanya Bi Inah panik.

"Saya mau bawa Kaila ke Dokter, dia sakit. Tolong bantu bukain pintu mobil saya ya. Saya harus gendong Kaila." Ucap Arsen.

"Baik,Den. Ayo cepat Den. Kasihan Non Kaila." Ucap Bi Inah ikut panik.

*******

Kenzo sudah berada di dalam kelas, Kenzo sengaja datang lebih pagi dari biasa nya. Karena entah mengapa walaupun Kenzo sedang kesal pada Kaila, Kenzo sangat merindukan Kaila.

"Woi! Bang Kenzo udah dateng anjrit, kesambet apaan lo dateng jam segini?" Teriak Dafa di ambang pintu.

"Kangen Bu Jubaedah gue." Balas Kenzo datar.

"Anjir, gue bilangin beneran ah." Ejek Gilang.

"Bilangin aja,Lang." Ikut Fadil.

"Eh btw, Kaila belum dateng nih? Biasanya dia udah dateng jam segini." Ucap Gilang.

"Dari kemarin handphone nya gak aktif, iya gak Fin?" Balas Sasa.

"Kenapa?" Tanya Kenzo pada Sasa.

"Gak tau tuh." Balas Sasa.

"Rencana nya sekarang gue mau ke rumah Kaila sama Sasa." Ucap Fina.

"Bagus kalo gitu, jangan sampe dia jadi merasa sendiri." Dukung Kenzo.
"Bagaimanapun, gue gak mau liat dia sedih apalagi merasa bahwa dia sendiri." Ucap Kenzo lagi.

"Gentle banget sih Babang Kenzo." Puji Dafa alay.

"Jijik,Daf." Protes Fadil.

"Eh bentar deh, ini ada massage dari Kaila kemaren malem gak sempet gue read." Ucap Fina sambil memegang handphone nya.

"Apaan?" Tanya Kenzo penasaran.

"Nih lo liat aja." Ucap Fina sambil memberikan handphone miliknya pada Kenzo.

Kailabawel

Kailabawel:
Keadaan gue baik-baik aja kok,Fin bahkan
skrg udah ngerasa lebih tenang dan baikan. besok gue sekolah buat temuin Kenzo dan mau jenguk Cyntia juga. See you ya.

"Tapi ini 3 menit lagi mau bel." Ucap Kenzo sambil melihat-lihat ke arah luar kelas lewat jendela.

"Masih dijalan kali,Ken." Ucap Fadil.

"Kaila itu orang yang baik,Ken. Dia akan mengalah demi lo. Buktinya sekarang dia mau minta maaf sama lo dan jenguk Cyntia." Ucap Sasa pada Kenzo.

"Maka dari itu gue pilih Kaila jadi temen hidup gue." Balas Kenzo.

"Anjay! So bijak bat lu!" Protes Gilang.

Arsen is calling.......

"Arsen ngapain nelfon gue?" Heran Kenzo.

"Angkat aja kali siapa tau penting." Balas Fadil.

Tringgg!! Bel masuk berbunyi.

"Jir udah bel." Gumam Kenzo.

"Angkat aja buruan." Protes Gilang.

"Udah lah. Gak bakal penting omongan si Arsen mah." Balas Kenzo lalu memasukan kembali handphone nya ke saku celana miliknya.

"Dih! Udah pada gede masih aja kaya tom&jerry." Ejek Dafa.

"Tapi feeling gue, telfon dari Arsen penting." Ucap Fadil.

"Udah deh lo, gak usah pake feeling feeling emang nya dukun." Protes Kenzo.

"ASSALAMUALAIKUM ANAK-ANAK!." Ucap Pak Dadang yang sudah lama tak mengajar.

"Ah anjir udah ada Pak Dadang, nanti aja deh gue telfon balik Arsen." Ucap Kenzo lalu memasukan handphone ke dalam saku celana miliknya.

"Kenzo!" Panggil Pak Dadang.

"Iya Pak, ngapain bapak manggil saya. Perasaan saya gak berbuat salah." Balas Kenzo heran.

"Bukan itu, selama 1 bulan bapak gak ngajar yang paling bapak kangenin itu kamu loh!" Puji Pak Dadang.

"Pak? Bapak masih suka cewek kan?" Heran Kenzo.

"Kemana aja kamu kalo ngomong! Yaiyalah! Saya kangen sama kenakalan kamu itu loh yang tiap hari buat saya jengkel setengah mati." Ucap Pak Dadang sambil berjalan mendekat ke arah Kenzo.

"Kalo Bapak kangen sama kenakalan saya berarti secara tidak langsung Bapak izinin saya nakal nih." Bangga Kenzo.

"Bukan gitu, kamu nih. Suka sekali menyalah artikan ucapan saya. Ohya. Mana pacar mu?" Tanya Pak Dadang.

"Siapa Pak?" Tanya Kenzo.

"Kamu punya berapa pacar,toh. Ya Kaila lah siapa lagi." Sewot Pak Dadang.

"Saya juga gak tau tuh,Pak." Balas Kenzo.

"Pacar macam apa kamu tuh! Masa gak pernah kabar-kabar an, bertukar pesan." Protes Pak Dadang.

"Kaila izin gak masuk Pak." Ucap Fina.

"Oh Yasudah. Kenzo, karna saya kangen sama kamu maka dari itu coba jelaskan materi terakhir yang kalian pelajari." Tantang Pak Dadang.

"Mampus lo,Ken! Di bawa terbang tinggi lalu di jatuhkan seketika!" Ejek Gilang.

"Aduh jleb banget deh." Ucap Dafa.

*******

Arsen sudah berada di Rumah Sakit, menunggu Kaila yang sedang di tangani oleh Dokter.
Arsen sangat khawatir dengan keadaan Kaila di tambah Kenzo yang sangat sulit untuk di hubungi.

Dokter pun keluar dari Ruang Periksa dan menemui Arsen.
"Gimana Dok? Keadaan Kaila?" Tanya Arsen cepat.

"Tekanan darah Pasein sangat rendah, dan ada infeksi lambung. Tapi tidak apa-apa, Pasein bisa pulang hari ini juga nanti saya akan kasih resep obat nya." Ucap Dokter lalu menulis resep obat.

"TerimaKasih,Dok." Balas Arsen.

"Iya Sama-sama. Ohya. Makan pasein harus teratur ya. Karna sepertinya pola makan Pasein sangat tidak teratur. Jangan lupa juga untuk di ingatkan makan obat nya ya!" Pesan Dokter.

"Iya,Dok."

"Sen.." Ucap Kaila yang sedang berjalan menuju Arsen.
Arsen pun bangkit dari kursi nya lalu membantu Kaila berjalan.

"Mau gue gendong?" Tanya Arsen lembut.

"Gak usah, gapapa kok." Balas Kaila sambil tersenyum.

"Yaudah, lo tunggu dulu aja disini. Gue mau tebus dulu obat nya." Ucap Arsen sambil mengarahkan Kaila duduk di kursi yang sudah di sediakan.

"Aduh, gue gak bawa Dompet lagi,Sen." Panik Kaila.

"Astaga,Kai. Lo apaansih. Udah dari gue aja kali. Kaya ke siapa aja lo." Kekeh Arsen.

"Yaudah deh, nanti di rumah gue ganti ya." Balas Kaila.

"Gak usah. Gue ambil resep obat dulu ya!" Ucap Arsen lalu melangkah pergi.

Kaila melamun, mendadak ia kepikiran dengan Kenzo. Tadi nya hari ini ia akan memperbaiki hubungan nya dengan Kenzo tapi selalu ada saja hambatan.

Lamunan Kaila begitu dalam hingga ia tak menyadari bahwa Arsen sudah ada di sebelahnya.

"Neng Kaila cantik, ngelamun aja nih." Goda Arsen sambil terkekeh.

"Eh,Sen." Balas Kaila yang baru sadar dari lamunan nya.

"Jangan banyak pikiran dulu, makan yang banyak. Kamu itu ada infeksi lambung terus tekanan darah kamu rendah banget, harus di jaga kesehatan nya." Nasehat Arsen dengan sangat lembut.

"Kamu?" Heran Kaila karena tak biasa Arsen bicara pada Kaila dengan 'aku-kamu'.

"Gak ada salahnya kan?" Tanya Arsen.

"Gak ada sih, hehe." Kekeh Kaila.

"Sekarang kita pulang tapi sebelum pulang kita makan dulu abis itu kita belanja makanan ke supermarket biar siang nanti aku masakin kamu. Mau?" Tawar Arsen.

Kaila menganguk cepat. "Iya, mau." Balas Kaila.

"Yaudah,yuk! Gendong jangan?" Goda Arsen.

"Engga gak us—"
Belum selesai Kaila berbicara Arsen sudah menggendong nya ala bridal style.

heyyo! update pertama di tahun 2020 nih hehe.

kalian mau nya Kaila sama Arsen atau sama Kenzo nih? Atau kalian mau Kenzo sama Cyntia aja?

Atau kalian mau Kenzo dan Kaila baikan lagi kayak dulu?

kalian mau nya happy ending apa sad ending nihhh??

vote yuukkk!!

Continue Reading

You'll Also Like

83.3K 6.5K 30
𝐒𝐞𝐛𝐚𝐠𝐢𝐚𝐧 𝐩𝐚𝐫𝐭 𝐝𝐢𝐩𝐫𝐢𝐯𝐚𝐭, 𝐟𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐝𝐮𝐥𝐮 𝐬𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚. Untuk 17+ ke atas. Kehidupan Raya yang diharuskan un...
ARESKA By esteh_manisss

General Fiction

2K 62 19
FOLLOW, VOTMEN & BACK, SEBELUM MEMBACA, YANG UDAH FOLLOW TINGGAL VOTMEN NYA🙏⚠️ Kisah seorang pemuda yang memperjuangkan cintanya dari Nol hingga set...
3.1K 408 26
Kehidupan Samudra yang awalnya suram menjadi cerah karena pertemuannya bersama gadis bernama Vio. Dua orang yang berbeda sekolah terhubung karena sua...
3.2K 1.5K 20
[HIATUS-!!] [DIMOHON FOLLOW DULU SEBELUM BACA] Selamat datang di lapak cerita SAGANIA -- Ini kisah seorang Sagara Sebastian yang mengejar cintanya di...