LIT ME UP! [REVISI]

By hei_melan

13.2K 4K 1.7K

Namaku Nara Ananta Aditama aku tinggal di kota Jember, Kata papa Nara itu artinya bahagia, Ananta berarti Tak... More

Prolog
1). Jember
2). Dia Lagi
3). Nara Ananta Aditama
4). Daren Devaldo
5). Berbeda?
6). Hukuman
7). Pacar?
9). The Fleux
10). Misi
INFO
11). Misi (2)
12). Berubah
13). Club Malam
14). First Kiss
15). Diusir
16). Papa Baru?

8). Fanya Adristi Bagaskara

639 233 63
By hei_melan

HELLO READERS!

SELAMAT MEMBACA

^_^

"Nara pacar gue" Daren segera menarik tangan Nara dan pergi meninggalkan ketiga gadis itu.
______________________________________________

Kalimat itu terus memutari otak Fanya. Membuat ia tidak henti - hentinya meneteskan air matanya sejak tadi.

Fanya Adristi Kusuma. Ya! Itulah gadis yang telah menyiksa Nara di kamar mandi tadi.

Fanya adalah siswi kelas XI IPA 1 di SMA Garuda yang terkenal dengan bakat model nya itu.

Saat ini Fanya sedang ada di sebuah kafe bersama kedua sahabatnya yang juga ikut menyiksa Nara tadi.

"Udah lah Fan Lo itu cantik. Masi banyak kok yang mau sama Lo." ucap Citra menasehati Fanya.

"Iya bener Fan. Lo kenapa sih bisa tergila-gila gitu sama Daren?" Sambung Zelin.

Zelin dan Citra adalah sahabat Nara kebetulan ia juga satu kelas dengan Fanya.

"Cuma gara-gara dia pernah nolongin Lo?" Tanya Citra.

Flashback on.

"TOLONG TOLONG COPETTTT!!!!"

Fanya keluar dari sebuah kafe. Dan hendak menunggu taksi online nya datang. Namun saat ia asik memainkan ponselnya. Ada seorang laki-laki yang menarik Sling bag nya secara paksa.

Kafe sudah nampak sepi pengunjung. Karena saat ini sudah malam. Masih ada sebagian pengunjung yang menikmati suasana malam di kafe itu. Tetapi ia berada di dalam. Jadi tidak mendengar teriakan Fanya.

"TOLONG!! Hiksss." Fanya masih terus menarik sling bag nya. Ia tidak menyerahkan nya ke pencopet itu.

"LEPASIN TAS LO! ATAU..." Pencopet itu lalu mengeluarkan sebuah pisau.

Hal itu membuat Fanya semakin ketakutan. Lalu ia menyerahkan tas nya kepada pencopet itu.

Bugh!

Bogeman mentah mendarat tepat di punggung pencopet itu. Membuat pencopet itu tersungkur dan pisau yang di genggam nya terjatuh. Tetapi tidak dengan tas Fanya. Tas itu masih ada di genggaman sang pencopet

Seorang pria mengambil pisau itu dan mengarahkan kepada pencopet tadi.

"SERAHIN TAS ITU ATAU LO...." pisau itu semakin dekat di depan wajah sang pencopet. Membuat pencopet itu ketakutan dan segera menyerahkan tas milik Fanya.

Pencopet itu segera bangkit dan berlari kabur meninggalkan Fanya dengan seorang pria yang menolongnya.

Pria itu mengambil tas milik Fanya dan memberikan nya.

"Ini tas Lo." ucap Pria itu sembari memberikan tas Fanya.

"Terimakasih banyak ya. Gue gak tau lagi deh kalo ga ada Lo." ucap Fanya dan langsung mengambil tas nya.

Pria itu mengangguk sebagai jawaban. Dan hendak pergi meninggalkan Fanya. Namun...

"Eh tunggu. Kita belum kenalan." Fanya menarik tangan Pria itu.

"Gue Fanya Adristi Kusuma. Lo bisa panggil gue Fanya." ucap Fanya sembari mengangkat tangannya.

"Gue Daren." Tanpa membalas tangan Fanya.

Benar sekali Pria itu adalah Daren.

Setelah itu Daren mengantar Fanya pulang menggunakan mobil yang dikendarai Daren. Karena taksi yang di pesan Fanya tidak segera datang. Dan waktu sudah sangat malam.

Di dalam mobil, kedua nya berbincang mengenai kesibukan mereka berdua. Hingga Fanya tau bahwa dia satu sekolah dengan Daren.

Flashback off

Setelah kejadian itu. Membuat Fanya jatuh hati pada Daren. Hingga Fanya tau bahwa Daren tidak menyukai nya dan lebih memilih Nara.

Sejak tadi Fanya hanya menangis dan berpikir. Atas ucapan yang dilontarkan Daren tadi.

"Gue gatau pokoknya gue suka sama Daren. Dan gue ga mau tau Daren harus jadi milik gue!" Ucap Fanya membalas pertanyaan kedua sahabatnya itu.

"Fan Daren itu udah pacaran sama Nara. Lo harus terima." Ucap Citra.

"Iya Fan lagian kan Daren udah ngancem kita." sambung Zelin.

"GUE GAK PEDULI!"

Fanya meninggalkan kedua sahabatnya. Lalu berjalan keluar kafe.

Percuma saja ia berdebat dengan kedua sahabatnya karena bukan akan membuat masalahnya selesai untuk memiliki Daren. Tetapi akan membuat dia semakin pusing.

Ya! Itulah Fanya apa pun yang ia inginkan harus ia dapatkan. Bagaimana pun cara nya.

Bukan Fanya namanya jika sekali melakukan langsung menyerah.

***

Saat tiba dirumah nya. Fanya langsung memasuki rumahnya yang sangat megah dan mewah itu.

Beruntung lah menjadi Fanya. Karena ia memiliki kedua orang tua yang masih utuh. Kedua orang tua nya memang termasuk orang yang kaya. Karena Papa Fanya pemegang perusahaan property terbesar di Jember.

Jadi tidak heran jika barang yang di pakai Fanya branded semua.

Fanya langsung memasuki kamar tidur nya yang ada di lantai dua.

Saat tiba di kamar nya. Ia langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur queen size nya.

Nikmat nya rebahan -Author

Hari ini adalah hari yang melelahkan bagi Nara. Tepat nya bukan tubuhnya yang lelah tetapi batinnya.

Tak lama kemudian. Mata nya memberat akibat terlalu banyak air mata yang ia keluarkan hari ini.

Lalu ia terlelap dalam tidurnya.

***

Hari sudah berganti. Mentari sudah memancarkan cahaya pagi.

Fanya sudah siap dengan seragam sekolah yang sudah melekat di tubuhnya dengan rapi. Fanya memang cantik. Manik mata yang indah. Rambut sebahu yang sedikit bergelombang di bagian ujungnya. Tak lupa tubuhnya yang tinggi membuatnya semakin indah.

"Fanya makan dulu nak." ucap Mila (Mama Fanya) yang ada di depan pintu kamar Fanya.

"Iya ma." Fanya keluar menghampiri Mamanya.

"Cantik sekali anak mama." ucap Mila saat melihat Fanya keluar dari kamar nya dengan memakai seragam sekolah yang sudah rapi.

"Mama bisa aja." disertai kekehan kecil dari Fanya.

Setelah melahap sarapan yang di buat oleh mama nya. Fanya segera mengambil kunci mobil dan hendak berangkat ke sekolah.

"Ma Fanya berangkat dulu ya ma." ucap Fanya lalu menyalami tangan Mila.

"Hati-hati nak."

Fanya melajukan mobil nya yang berwarna merah mengkilat itu menuju sekolahnya.

Namun. Saat di lampu lalu lintas. Mobil Fanya berhenti. Untuk mematuhi aturan lalu lintas.

Fanya melihat kearah samping. Dilihatnya dua sejoli yang tidak asing lagi bagi nya.

Siapa lagi jika bukan Daren dan Nara.

Daren memang sengaja menjemput Nara di rumahnya menggunakan motor sport nya. Karena Daren takut jika terjadi apa-apa lagi dengan Nara.

Dilihatnya Nara dan Daren yang sedang terkekeh bahagia. Entahlah apa yang membuat mereka terkekeh begitu. Fanya tidak tahu.

Namun saat ini Fanya kembali sakit hati saat melihat kedua sejoli itu.

Fanya menahan amarahnya yang ingin meledak.

Lampu sudah berubah berwarna hijau dan semua kendaraan melaju kembali sesuai tujuannya.

Fanya melajukan mobil nya kembali.

"Gue gak akan tinggal diem! Pokok nya Daren harus menjadi milik gue!" Ucap Fanya sembari memukul setiran mobil yang ada di pegangnya.















-

-

-

Apa yang akan dilakukan Fanya selanjutnya?

Apa benar Daren dan Nara jadian?

Gambaran tokoh ada di atas ya. Kalau kalian merasa tidak suka atau tidak cocok author minta maaf karena ini hanya gambaran saja.

Jangan lupa vote and coment
Baca terus LIT ME UP!

UPDATE TIAP HARI!

Melaniadelia_

Continue Reading

You'll Also Like

937K 2.9K 19
21+ Ria, seorang ibu tunggal, berjuang mengasuh bayinya dan menghadapi trauma masa lalu. Alex, adik iparnya, jatuh hati padanya, tetapi Sheila, adik...
1.7M 237K 38
Tidak ada yang bisa menebak sifat Drystan sebenarnya. Cowok itu ... terlalu hebat berkamuflase. Drystan bisa bijaksana, galak, manja dalam satu waktu...
396K 28K 27
[JANGAN SALAH LAPAK INI LAPAK BL, HOMOPHOBIA JAUH JAUH SANA] Faren seorang pemuda yang mengalami kecelakaan dan berakhir masuk kedalam buku novel yan...
2.6M 235K 63
⚠️ Ini cerita BL Askar Riendra. Seorang pemuda workaholic, yang mati karena terlalu lelah bekerja. Bukannya ke alam baka, dia malah terbangun ditubuh...