SUE IT! [BTS RM] ✔

By Mytholojoon

13K 1.3K 288

[COMPLETE] ⚠️[Mengandung konten : kekerasan] ⚠️ Jika sudah bersinggungan langsung dengan ambisi, bahkan kelua... More

Destiny Begins
Who is Kim Namjoon?
Is this a love?
One Step Closer, but...
His Promise
Kim Namjoon and The Royal Kim Family
Kim Namjoon and The Royal Kim Family 2
Where are you?
Wait, What?
I want to make you mine
Real fight begin
Rival
A day before
Knowing Him
Unpredictable Thing 'bout Him
You Think?
Join In Your Clan
Watch Your Words
He doesn't know yet
Mission
His House
Little Brother
Try Again Later
Love Letter For Him
High Court
It's not over yet
Need Advice
It Happens Again
Back To Korea
Campaign
Road To Press Conference
Night In His House
Press Conference
Presidential Election
A Plan
World War
The Truth Untold
Family Gathering
The Final

The Girl

212 27 15
By Mytholojoon

Taehyung memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi membelah jalanan Korea, emosinya benar-benar sudah tak tertahan bahkan kepalanya terasa akan meledak. Ia masih tak habis pikir, bagaimana bisa ayahnya menyuruhnya membunuh seseorang, mungkin Taehyung masih akan mengiyakan perintah ayahnya untuk sekedar menyerang atau memeberi pelajaran seseorang, tapi membunuh? Itu benar-benar gila.

Seketika ingatan Taehyung kembali pada insiden beberapa tahun lalu, ketika ia terjebak baku tembak dengan mafia besar Jepang bernama Hikaro Ryu di prefektur Yamaguchi, ia tak sengaja mendaratkan sebutir timah panas tepat menembus dada Hikaro Ryu untungnya tak sampai merenggut nyawanya, demi apapun Taehyung tak pernah berniat sedikitpun membunuh Hikaro, namun keadaan saat itu benar-benar kacau, Hikaro dan anak buahnya mengepung Taehyung dan anak buahnya sehingga mereka terlibat baku tembak.

Lamunannya buyar ketika tiba-tiba ponselnya berdering, ia melihat siapa yang menelfon dan seketika moodnya hancur.

📲 Papa
"Ada apa?" Ucap Taehyung segera setelah menggeser logo telfon berwarna hijau.
'Pastikan kau melakukan apa yang ku perintahkan malam ini juga.' Sahut dari seberang.
"Apa? Iya-iya aku akan melakukan apa yang kau perintahkan malam ini juga." Jawab Taehyung kesal.
'Bagus, kau memang anak yang penurut Taehyung.' Sambung dari seberang.
Taehyung lantas memutus sambungan telfon dan menelfon anak buahnya.

📱Rey
'Yes sir?' Sahut dari seberang segera setelah telfon terhubung.
"Awasi kediaman keluarga Kim Jang Hyun, laporkan ada berapa pengawal disana, nanti malam kita serang." Ucap Namjoon.
'Siap' Jawab dari seberang.
Taehyung memutus sambungan telfonnya.

Sementara disisi lain, setelah Taehyung memutus sambungan telfonnya, Mr. Kim Ji Suk lantas menelfon seseorang.

📱No Name
"Dengarkan aku, kau harus berhasil melakukan tugasmu, atau ku tembak kepalamu." Ancam Mr. Kim.
'Aku mengerti tuan.' Jawab dari seberang. Entah siapa yang baru saja ditelfon Mr. Kim Ji Suk serta rencana apa yang kini ada di kepalanya, tidak ada yang tau.

Taehyung mengarahkan mobilnya ke sebuah hotel bintang 5 di daerah Gangnam, setelah memarkirkan mobilnya ia segera masuk dan menaiki lift, ia menekan tombol bertulis angka 10. Sesampainya di lantai 10 ia keluar dan kini ia berdiri di depan sebuah kamar, setelah menekan bel tampak seorang wanita membukakan pintu.

Setelah Taehyung masuk, wanita itu duduk di tepi ranjang. Taehyung berjalan mendekati wanita itu dan memeluknya, wanita itu menyambut pelukan Taehyung dengan hangat.

"Long time no see sweetie." Ucap Taehyung.

"Yeah, because you're too bussy honey." Sahut wanita itu.

"Kau mau ikut aku nanti malam?" Tawar Taehyung.

"Wait, ikut kemana?" Tanya wanita itu.

"Aku akan pergi bermain nanti malam." Devil smirk tampak di wajah tampan Taehyung.

"Oh tentu aku ikut." Wanita itu juga menampakkan devil smirk di wajahnya.

Yuka Mayumi, seorang wanita cantik berdarah campuran Jepang-Brazil. Mama Taehyung yang memperkenalkan mereka berdua saat Taehyung datang ke Jepang dulu, wanita ini punya tatapan yang dingin, namun tatapan dingin itu yang mampu meluluhkan hati Taehyung. Yuka juga anggota mafia, namun beda clan dengan Taehyung.

Sesaat kemudian ponsel Taehyung berdering, rupanya telfon dari anak buahnya.

📲 Rey
"Hallo? Bagaimana?" Ucap Taehyung
'Sir, ada sekitar 10 orang di depan gerbang rumah target, kami belum bisa menginformasikan berapa orang yang ada di dalam.' Lapor anak buah Taegyung.
"Segera kabari aku kalau kau sudah tau, dan pastikan target ada di dalam rumah." Sambung Taehyung.
'Yes sir, kami masih memantau, beberapa menit kedepan kami akan mengabari lagi kalau ada apa-apa.' Jawab dari seberang.
Taehyung kemudian memutus sambungan telfonnya.

"Siapa?" Tanya Yuka.

"Anak buahku, sedang mengawasi tempat bermain kita nanti." Jawab Taehyung.

"Kali ini siapa teman bermain kita?" Yuka beranjak dari duduknya dan mendekati Taehyung.

"Anak rival papa di pemilihan presiden." Jawab Taehyung yang lantas menarik pinggang Yuka.

"Menarik." Jawab Yuka yang kini berada di pelukan Taehyung.

Yuka melepaskan diri dari pelukan Taehyung, ia berjalan mendekat ke arah jendela, ia memperhatikan keadaan diluar, hari semakin larut, gemerlap lampu dari gedung-gedung pencakar langit menghiasi kota Gangnam, jalanan yang tak pernah sepi menambah keindahan pemandangan malam itu.

Sedangkan disisi lain, Mrs. Kim yang sendirian dirumah tiba-tiba dilanda kekwatiran luar biasa, ia segera menghubungi suaminya namun Mr. Kim tak mengangkat telfon dari istrinya. Kemudian Mrs. Kim berusaha menghubungi putranya, namun ponselnya tidak aktif. Mrs. Kim semakin panik, ia berusaha menghubungi adiknya, Jungkook juga Jimin namun hasilnya nihil, ketiganya tidak ada yang menjawab.

Karena hari semakin larut, dan kekwatiran Mrs. Kim semakin tak terkendali, ia memutuskan menghubungi Hyossang, untungnya Hyossang sedang memegang ponselnya. Awalnya Hyossang bingung karena panggilan masuk ini dari nomer yang tidak ia kenal, tapi ia putuskan untuk tetap menjawabnya, 'siapa tau penting' batinnya.

📲 72661090
"Yeoboseo?" Kata Hyossang.
'Yeoboseo, Hyossang-ssi, ini mama Namjoon.' Jawab dari seberang.
"Eoh? Nyonya, ada kepentingan apa sehingga menelfon saya?" Hyossang yang tadinya tiduran seketika langsung duduk karena kaget mendapat telfon dari Mrs. Kim.
'Dari tadi aku tidak bisa menghubungi Mr. Kim, Namjoon, Yoongi ataupun yang lain, perasaanku sungguh tidak enak, sepertinya hal buruk akan terjadi, aku juga melihat sebuah mobil hitam didekaf rumah, mobil itu kelihatan mencurigakan.' Suara Mrs. Kim terdengar amat panik.
"Tenangkan diri anda nyonya, saya akan kesana." Jawab Hyossang cepat.
'Tapi ini sudah malam nak, lagipula Daegu dan Seoul itu jauh.' Mrs. Kim semakin panik.
"Tenang saja nyonya saya akan berada disana dalam satu setengah jam, anda bisa terus coba hubungi Namjoon dan yang lain." Hyossang berusaha meyakinkan Mrs. Kim.
'Maaf nak jadi merepotkanmu, ini sudah malam, berhati-hatilah dijalan.' Pesan Mrs. Kim.

Setelah sambungan telfon terputus, Hyossang segera berganti baju dan membawa jaketnya. Ia menjelaskan semua pada orang tuanya, awalnya mereka melarang, namun karena Hyossang bersikukuh untuk berangkat, mereka mengizinkannya. Sepanjang perjalanan Hyossang jadi ikut panik, ia juga berusaha menelfon Namjoon, Hoseok, Jungkook dan Jimin namun tak ada satupun dari manusia itu yang menjawab telfonnya.

Satu setengah jam persis, Hyossang sampai di stasiun KTX dekat kediaman Mr. Kim, butuh sekitar 15 menit berjalan kaki dari stasiun sampai kediaman keluarga Kim. Namun Hyossang mempercepat langkahnya, dengan setengah berlari ia sampai di kediaman keluarga Kim, namun sebelum ia masuk, ia memperhatikan sekitar dan menemui sebuah mobil Van hitam terparkir agak jauh, sedikit mencurigakan namun Hyossang mengabaikannya dan masuk.

📲 Ren
"Hallo? Apa apa?" Ponsel Taehyung yang tiba-tiba berdering membuatnya sedikit panik.
'Sir, aku melihat seorang wanita masuk ke kediaman target.' Lapor anak buah Taehyung.
"Hmm, awasi lagi kalau-kalau ada tanda-tanda dari target." Perintah Taehyung.
'Yes sir.' Jawab anak buahnya.

'Noona, itu pasti kau, kenapa kau harus terlibat dalam setiap pertarunganku dengan Namjoon?' Batin Taehyung. Jujur ia benar-benar ingin membatalkan rencana ini, selain ia merasa tidak punya urusan dengan Namjoon, disana juga ada Hyossang, yang notabene sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri, tentu ia tak mau kakaknya itu terluka lagi kan?

"Nyonya? Nyonya? Anda dimana? Saya sudah sampai." Panggil Hyossang begitu masuk ke dalam rumah Mr. Kim. Tak ada suara yang menyahut, keadaan rumah sepi seperti tak berpenghuni, Hyossang yang panik berusaha mencari keberadaan Mrs. Kim, ia juga meminta bantuan pelayan untuk menemukan keberadaan Mrs. Kim. Hyossang yang putus asa karena tak menemukan Mrs. Kim akhirnya memutuskan untuk naik ke lantai 3, ia menuju balkon, tempat yang digunakan Namjoon untuk melamarnya tempo hari.

Ternyata Mrs. Kim ada disana, ia tampak sedang mengawasi sesuatu di bawah, "Nyonya." Panggil Hyossang lirih, takut mengagetkan.

"Akhirnya kau sampai juga nak." Mrs. Kim memeluk Hyossang, tangannya dingin dan tubuhnya gemetaran.

"Anda kenapa? Apa yang membuat anda jadi sepanik ini nyonya?" Tanya Hyossang yang jadi ikut panik.

Mrs. Kim menarik tangan Hyossang menuju tepi balkon, tangan Mrs. Kim menunjuk sebuah Van hitam yang tadi juga Hyossang lihat, "Mobil itu sepertinya milik orang jahat." Kata Mrs. Kim.

"Hyossang juga sempat berpikir seperti itu tadi nyonya, tapi siapa tau itu hanya mobil milik tamu tetangga? Sudah nyonya mari masuk, sudah malam, nyonya harus istirahat." Ajak Hyossang.

"Menginaplah disini nak." Pinta Mrs. Kim.

"Iya nyonya, nyonya beristirahatlah, aku akan berusaha menghubungi Namjoon dan yang lain agar segera kembali, aku juga akan berjaga-jaga." Kata Hyossang, menuruti perkataan Hyossang, Mrs. Kim masuk ke kamarnya.

15 menit kemudian, Namjoon dan yang lain termasuk Mr. Kim pulang. Sesampainya mereka di depan kediaman Mr. Kim, anak buah Taehyung langsung menelfon Taehyung.

📲 Rey
"Bagaimana?" Pekik Taehyung.
'Target sudah kembali ke kediamannya.' Sahut anak buah Taehyung.
"Nice, let's do it." Taehyung sekali lagi menyunggingkan devil smirk.
'Yes sir' Jawab anak buahnya lagi, sambungan telfonpun terputus.

Segera setelah mereka semua turun dari mobil, mereka kaget melihat Hyossang berdiri di teras kediaman Mr. Kim, "Honey what are you doing here?" Pekik Namjoon.

"Masuklah, mari kujelaskan di dalam." Ajak Hyossang.

"Dengar, aku tidak tau kalian semua dari mana, tapi tadi nyonya menelfonku, dia panik, katanya ada orang yang sedang mengawasi rumah ini, dan kalian semua tidak ada yang bisa dihubungi, jadi mau bagaimana lagi, aku datang kesini demi menenangkan nyonya." Jelas Hyossang.

"Apa?" Mereka semua membelalakkan mata.

"Jangan bertanya lagi, Hoseok pantau keadaan sekitar lewat CCTV, Yoongi oppa, kerahkan semua anak buahmu dan berjagalah diluar, Jungkook, Jimin dan aku akan berjaga di teras, Namjoon kau tetap di dalam rumah, Mr. Kim anda bisa ke kamar menemani nyonya." Wajah Hyossang tampak panik.

"Ok." Jawab mereka serentak.

"Walkie talkie, pastikan semua terhubung dengan Hoseok, karena dia yang tau keadaan diluar." Mereka mengangguk dan melakukan apa yang di instruksikan Hyossang.

Kini mereka telah bersiaga di tempat masing-masing, anak buah Yoongi pun sudah datang 10 menit yang lalu. Keadaan benar-benar jadi mencekam


Yuka Mayumi : busur panah pembawa kebaikan

Continue Reading

You'll Also Like

54.9K 2.3K 34
Cinta terbaik adalah disaat kamu tidak akan meninggalkanku dalam kondisi apapun- Namjoon Aku akan ada untukmu meskipun cintamu awalnya bukan untukku...
47.8K 3.2K 41
Segelintir kisah pelik, tentang bagaimana cinta dan maut yang terimplisit dalam satu takdir yang sama. Juli, 2019.
16.6K 1.5K 30
Min suga, namja cool, swag, tampan, namun agak judes yang menyimpan masa lalu yang kelam sehingga membuatnya selalu merasa bersalah akan orang-orang...
210K 8.6K 34
gadis cerewet, blak blakan dan polos adalah sosok Stefanny Anastasya Julgur pria tampan,banyak disukai wanita harus berhadapan dengan stefanny selam...