ARSENA -Sejauh Bumi dan Matah...

By wgulla_

12.5M 857K 48.8K

Warning ⚠⚠⚠!! [FOLLOW DULU SEBELUM BACA KARENA PART DI PRIVATE] setiap orang yang baca cerita ini akan jadi S... More

Prolog
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 5
BAB 6
BAB 7
BAB 8
BAB 9
BAB 10
BAB 11
BAB 12
BAB 13
BAB 14
BAB 15
BAB 16
BAB 17
BAB 18
BAB 19
BAB 20
BAB 21
BAB 22
BAB 23
BAB 24
BAB 25
BAB 26
BAB 27
BAB 28
BAB 29
BAB 30
BAB 31
BAB 32
BAB 33
BAB 34
BAB 35
BAB 36
BAB 37
BAB 38
BAB 39
BAB 40
BAB 41
BAB 42
BAB 43
BAB 44
BAB 45
BAB 46
BAB 47
Bab 48
Bab 49
BAB 50
BAB 51
BAB 52
BAB 53
BAB 54
BAB 56
BAB 57
BAB 58
BAB 59
BAB 60
Bab 61
bab 62
Bab 63
Bab 64
Bab 65
Bab 65
Bab 66
BAB 67
Bab 68
Bab 69
Extra part Arsena 18+
Spesial part 21+
extra part Arsena 21+ karya karsa
Open PO
ARSENA 2
Ekstra Part Arsena

BAB 55

88.7K 6.9K 435
By wgulla_

Pangeran ♥ cocok ngak?

***

Arsena menatap Afiqah bingung. Istrinya itu ikut makan sahur bersamanya. Padahal sebelumnya Afiqah tidak mau. Apa ini gara-gara tadi ia bilang berat badannya naik? Jadi Afiqah berniat puasa untuk diet. Tebak Arsena menduga-duga.

Seharusnya ia tidak mengatakan itu. Apalagi tadi di jalan dingin, ia mengikuti Afiqah dengan mendorong sepeda tidak mungkin meninggalkan gadis itu, sudah jarak rumah jauh lagi. Bayangkan saja jam dua malam keliling komplek. Double kill rasanya ia harus yang selalu bernasib malang.

"Dek?"

"Ya." Balas Afiqah singkat.

"Kamu mau puasa?" Tanya Arsena.

"Ya, emang ngak boleh."

"Kamu puasa buat diet."

"Ya, emang ada larangannya." Puasa untuk diet itu boleh dengan alasan sebagai kesehatan. Jadi selain sehat juga dapat pahala. Islam juga tidak melarang hal itu. Asal dengan tujuan baik.

Arsena menghela napas kemudian menghentikan makannya. Ia menaruh sendok dan garpunya di piring. Lalu menatap Afiqah lekat-lekat. Ia juga melakukan itu untuk menghentikan Afiqah makan.

"Mas kenapa sih?? Afiqah mau makan." Ujar Afiqah sebal karena Arsena mengganggunya makan.

"Maaf atas yang tadi. Mas salah udah bilang kayak gitu ke kamu. Mas janji ngak akan bilang kayak gitu lagi." Afiqah terdiam, melihat wajah Arsena yang memelas meminta maaf. Membuatnya tidak tega untuk mendiamkannya. Wajah pria itu seperti anak kucing yang kehilangan induknya.

"Jadi mau maafin maskan?" Afiqah mengangguk tanpa sadar. Dan itu membuat Arsena tersenyum mengembang.

"Tapi kalau boleh mas sarankan kamu jangan puasa dulu dek. Kandungan kamu masih menginjak dua bulan. Itu usia yang rentan buat janin keguguran dan dia juga masih butuh banyak nutrisi kamupun juga. Mas takut kamu kenapa-kenapa."

"Jadi ini Afiqah ngak boleh makan sahur."

"Nggak papa kok dek, lanjutin aja makannya. Kalau mau puasa nanti aja kalau kandungan kamu udah kuat di bulan ke empat atau lima."

"Okey."

"Atau kamu bangunin Pangeran buat sahur. Biasanya dia itu puasa Senin-Kamis juga." Ujar Arsena yang sudah tahu kebiasaan keponakannya yang memang suka puasa termasuk Putri. Sayang anak itu sudah kembali lagi bersama Ahwan dan Sheila ke Jakarta tadi malam. Ahwan memang sudah mengajarkan anak-anaknya untuk rajin puasa Senin-Kamis walau tidak rutin paling tidak dalam sebulan harus puasa.

"Oh ya udah Afiqah panggilkan. Mas Arse makan aja." Namun baru saja Afiqah ingin beranjak orang yang mereka bicarakan datang.

"Wah udah ada yang nyiapin makan."

"Sini duduk anak nakal." Ujar Arsena, Pangeran menurut.

"Jadi kamu puasa?" Tanya Afiqah tidak percaya. Mengingat keluarganya bilang jika Pangeran nakal.

"Bilang aja uangnya habis. Ayah kamu cuma kasih uang dikitkan hayo ngaku!" Ejek Arsena. Kadang ia bingung dengan Pangeran dia anak orang kaya tapi ngak pernah punya uang. Uang yang diberikan Ahwan pasti tidak sedikit. Jadi yang ia bingungkan kemana uang-uang itu.

"Enak aja. Uang Pangeran tuh segudang masa Anak Sultan nggak punya uang om." Balas Pangeran tidak terima.

"Terus kamu kenapa puasa?" Tanya Afiqah lagi. Dia masih bingung.

"Iya mbak aku itukan nakal-nakal Sholeh kayak mas Arsena. Jadi walaupun nakal ibadahnya juga harus kenceng. Aku Kan ikut-ikutan mas Arsena. Sayang kalau udah tua nanti nggak bisa nakal lagi." Arsena langsung tersedak mendengar itu. Sial!!! Bocah kecil ini selalu menyebut namanya disetiap kesalahannya menjadi nakalkan itu pilihan dia kenapa harus bawa namanya. Jadi jelek kan namanya di depan Afiqah. Walau uang di katakan Pangeran kepada Afiqah itu benar kalau kelakuannya hampir sama dengan Pangeran namun lebih parah lagi. Karena ia juga sering mengerjai guru di sekolah bahkan tidak pulang ke rumah. Tapi untuk urusan ibadah ia tidak pernah lupa. Disaat itu ia sadar bahwa ke-sholehan itu bukan di ukur dari seberapa banyak ibadahnya, tapi baik akhlaknya. Apalagi sejak bertemu Afiqah kecil, ia jadi berubah ia ingin jadi laki baik-baik seperti ayah Afiqah. Ia takut jika anaknya kelak akan sama sepertinya. Cukup ia dan Pangeran yang nakal. Semoga saja Pangeran cepat insyaf. Agar tidak terus-menerus membawa namanya.

"Kalian memang mirip ya. Udah kayak anak sama bapak. Kadang mbak bingung ayah kamu itu Mas Ahwan atau Mas Arse." Balas Afiqah.

"Kalau aku anaknya mas Arse. Berarti mbak ibu aku dong. Tapi mbak lebih cocok jadi Ibu dari anak-anakku." Kini gantian Afiqah yang tersedak dan Arsena yang mendelik tajam.

"Mbak minum dulu. Kalau makan hati-hati mbak." Baru saja Pangeran ingin membantu Afiqah minum tapi Arsena lebih dahulu menahannya.

"Kamu habiskan saja makananmu pangeran kodok!" Ujar Arsena kesal. Dalam hati ia mendesah tidak bisa membayangkan Pangeran yang akan terus mengganggunya. Jadi ini yang Ahwan rasakan dulu. Ia benar-benar terkena karma. Karena dulu ia yang suka menganggu Ahwan dan Sheila, dengan menempel terus pada Sheila. Sekarang gantian bocah ini. Atau jangan-jangan Ahwan memang sengaja mengirim Pangeran kesini untuk balas dendam.

***
Baru saja Arsena menyalakan mesin mobil. Ia dikejutkan oleh kehadiran Pangeran. Anak itu ikut masuk ke dalam mobilnya. Bukannya Ahwan sudah membelikan sepeda kepada Pangeran. Lagian jarak sekolah dengan rumah ibunya tidak jauh.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Arsena hal itu membuat Afiqah ikut menoleh.

"Nebeng om, kalau mau Pangeran ingatkan om nyita SIM sama STNK-nya pangeran jadi aku ngak bisa berangkat naik motor."

"Pake sepeda baru kamu ituloh."

"Mana ada cowok keren mau naik itu ke sekolah. Turunlah pasaran Pangeran muka ganteng naik sepeda." Arsena hanya menggelengkan kepala mendengar itu.

"Ya sudah nanti om kasih lagi surat-suratnya."

"Bener om."

"Iya."

"Dengan syarat,"

"Curang itu mah."

"Dengan syarat kamu naik sepeda selama seminggu. Ini mandat dari ayah kamu loh. Ia atau tidak sama sekali." Mau tidak mau Pangeran menurut. Sedang Afiqah terkikik melihatnya.

Mobil melaju menuju sekolah. Hari ini hari pertama Pangeran sekolah di tempat yang sama dengan Afiqah. Salah satu SMA Negeri favorit di Sukoharjo. Mereka mengenakan batik begitu juga Pangeran. Karena hari Kamis menggunakan batik. Ia langsung mendapat seragam baru ketika mendaftar. Tidak lebih dari sepuluh menit mereka sampai, karena memang jaraknya dekat dengan rumah nenek.

Arsena mematikan mesin mobil lalu turun membukakan pintu untuk Afiqah. Lalu Afiqah salim dengan Arsena dan mencium pipinya cepat.

"Belajar yang rajin, nanti pulang telepon mas ya buat jemput." Afiqah mengangguk. Arsena juga memberikan uang saku buat Afiqah. Ternyata Pangeran juga ikut mengantri di belakang Afiqah.

"Kamu ngapain?"

"Jalok Sangu (minta uang jajan) om."

"Kamukan pangeran uangnya banyak! Lagian kamu puasa emang orang puasa mau jajan apa."

"Yowes om sing santuy."

"Yuk mbakku kita masuk, sekalian mbak kasih liat sekolahan." Pangeran langsung merangkul Afiqah yang lebih pendek darinya untuk ke dalam. Arsena tentu saja langsung memisahkan.

"Ingat jarak 1 meter!! Jangan deket-deket bukan mahram." Afiqah terkikik dengan perkataan Arsena.

"Yo pak ustad. Sama keponakannya sendiri aja cemburuan apalagi sama orang lain mungkin udah di tembak mati kali." Gumam Pangeran yang langsung menggeser tiga langkah ke samping dari Afiqah. Kemudian mereka masuk ke sekolah sedangkan Arsena kembali ke kantor polisi untuk kerja.

***
Follow Instagram aku @wgulla_ ya love youuuuuuuuuu 😘😘😘

Part ini hanya untuk seneng2 aja. Karena Author bingung mau nulis apaaaa...

Masih kurang 25 bab lagi buat tamat bisa ngak yak wkwkwkk Apa aku persingkat aja sampai bab 60 hehehe...

Yuk love cerita ini jangan lupa share juga

Continue Reading

You'll Also Like

4.1M 30.5K 34
⚠️LAPAK CERITA 1821+ ⚠️ANAK KECIL JAUH-JAUH SANA! ⚠️NO COPY!
1.8M 58.4K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...
2.4M 29.7K 28
"Lebarkan kakimu di atas mejaku! Aku ingin melihat semua yang menjadi hakku untuk dinikmati!" desis seorang pemuda dengan wajah buas. "Jika aku meny...
10.8M 975K 58
FOLLOW DULU SEBELUM BACA, Privat!! Spin off Arsena Cover by @putri_graphic Jangan baca kalau nggak mau jadi Sarjana Bucin 😜 Mengabdi adalah bukti ci...